NIM : 048295063
1. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan
negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap
etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi.
Jawaban :
Indonesia adalah negara yang majemuk dengan berbagai suku, budaya, dan agama
yang berbeda-beda. Kekayaan tersebut seharusnya menjadi kekuatan bagi bangsa
Indonesia, namun dalam kenyataannya, keberagaman tersebut seringkali
menimbulkan konflik antarsuku, antarbudaya, dan antaragama. Konflik tersebut dapat
dipicu oleh sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi yang masih menjadi
masalah serius di Indonesia hingga saat ini.
Etnosentrisme adalah sikap merendahkan dan menganggap rendah suku atau
budaya lain karena merasa suku atau budaya sendiri yang paling baik atau
superior. Sikap etnosentrisme dapat menimbulkan ketegangan dan konflik
antarsuku yang berujung pada kerusuhan dan kekerasan. Contohnya adalah
konflik antara suku Dayak dan Madura di Kalimantan Tengah pada tahun 2016.
Konflik ini terjadi akibat ketegangan antarsuku yang dipicu oleh
ketidakpuasan suku Dayak atas kehadiran warga Madura yang dianggap
merugikan mereka. Konflik tersebut berujung pada tewasnya puluhan orang
dan menyebabkan kerugian materi yang besar.
Prejudis adalah sikap memandang sebelah mata atau menilai buruk suatu
kelompok tanpa dasar yang jelas. Sikap prejudis dapat mengakibatkan
diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok yang dianggap berbeda atau
tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Contohnya adalah ketika terjadi aksi
diskriminasi terhadap jemaah Ahmadiyah di Cianjur pada tahun 2018. Jemaah
Ahmadiyah dianggap sesat dan tidak diakui oleh pemerintah sehingga sering
mengalami diskriminasi dan kekerasan. Aksi diskriminasi terhadap
Ahmadiyah terus terjadi hingga saat ini, meskipun telah diatur dalam
peraturan perundang-undangan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki
hak yang sama.