Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

OLEH

NAMA : NIEKEN AYU PUSPITA


NIM : 050580501

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ-JAMBI

2023
1. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari
kekayaan negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang
memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan
bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi
sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing
contoh kasus ?

Bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dari banyaknya suku bangsa di


wilayah Indonesia yang telah mengumumkan dirinya sebagai bangsa yang
berdaulat. Para pendiri Bangsa dan Negara menjadikan "Bhinneka
Tunggal Ika" sebagai semboyan dan prinsip persatuan dan kesatuan
bangsa yang pluralitas dan heterogenitas. Sementara Sikap etnosentrisme,
prejudis dan diskriminasi akan membuat bangsa Indonesia yang berasal
dari berbagai suku dan budaya dapat menyebabkan munculnya rasa
sentiment terhadap sesama. Masalah kepentingan inilah yang menjadi
faktor munculnya persoalan pada tiap-tiap daerah sehingga menimbulkan
kericuhan antar suku dan umat beragama.

1. Etnosentrisme

Etnosentrisme adalah sikap atau keyakinan bahwa kelompok etnis atau


budaya tertentu lebih unggul daripada kelompok lain. Melansir
dari Oxford Bibliographies, Senin (20/6/2022), pengertian etnosentrisme
adalah istilah yang diterapkan dalam budaya atau etnis ketika seorang
individu memandang dunia dari perspektif kelompoknya sendiri.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal
kepada masyarakat dan kebudayaan sendiri. Etnosentris dapat
menyebabkan ketidakadilan, ketegangan antar kelompok, dan konflik
sosial. Contoh kasus etnosentrisme di Indonesia adalah konflik antara suku
Jawa dan suku sunda di beberapa daerah, Perselisihan Suku Sunda dan
Suku Jawa terjadi karena faktor politik antar dua kerajaan, yaitu Kerajaan
Majapahit dan Kerajaan Negeri Sunda yang berakhir dalam perang Bubat
pada abad ke-14. Dari perang tersebut, munculah mitos bahwa ada
larangan pernikahan antara Suku Sunda dan Suku Jawa.

2. Prejudis

Prejudis adalah sikap negatif atau stereotip yang tidak adil terhadap
kelompok lain berdasarkan perbedaan seperti suku, agama, atau ras.
Baron dan Byrne menjelaskan jika prejudice atau prasangka merupakan
sikap yang lebih mengarah ke sisi negatif terhadap individu dalam satu
kelompok yang hanya didasari keanggotaan mereka dalam kelompok
tersebut. Prejudis dapat menghambat integrasi sosial, menciptakan
ketidakadilan, dan memperburuk hubungan antar kelompok. Contoh kasus
prejudis di Indonesia adalah diskriminasi terhadap Warga keturunan
Tionghoa belum diterima secara penuh sebagai orang
Indonesia. Sasaran kerusuhan, perusakan, penjarahan, dan
pembakaran sering dialamatkan pada rumah-rumah, toko-toko, dan
kantor-kantor perusahaan milik etnis keturunan Tionghoa.
Dibandingkan dengan sekian etnis yang ada di kota-kota di
Indonesia, etnis keturunan Tionghoa paling sering menjadi sasaran amuk
massa warga pribumi. Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta menunjukkan
bukti bagaimana harta benda warga keturunan Tionghoa menjadi sasaran
dalam kerusuhan tersebut.

3. Diskriminasi

Diskriminasi adalah perlakuan tidak adil atau pengecualian terhadap


individu atau kelompok berdasarkan perbedaan seperti suku, agama, ras,
gender, atau orientasi seksual. Di Indonesia sendiri, pengertian
diskriminasi sudah dijelaskan dalam Undang-Undang No 39 Tahun
1999 mengenai Hak Asasi Manusia. Dalam undang-undang tersebut
dijelaskan bahwa diskriminasi adalah setiap pembatasan atau pengucilan
yang didasarkan pada agama, suku, ras, etnik, status sosial, golongan,
kelompok, jenis kelamin, keyakinan politik, status ekonomi, dan bahasa.
Jika dibiarkan, diskriminasi ini dapat berakibat pada berkurangnya
populasi sebuah kelompok, bahkan tidak diakuinya sebuah kelompok atau
etnis dalam sebuah negara. Diskriminasi dapat menghambat kesetaraan,
merusak keadilan sosial, dan memperdalam kesenjangan sosial. Contoh
kasus diskriminasi di Indonesia adalah Keluarga Slamet Jumiarto bersama
istri dan dua anaknya yang ditolak mengontrak di Dusun Karet, Desa
Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta, karena beragama non muslim. Berdasarkan pada aturan dusun
setempat nomor 03/Pokgiat/Krt/Plt/X/2015 bahwa pendatang non muslim
tidak diizinkan tinggal disana.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/messages/question/4107513/jelaskan-
bagaimana-etnosentrisme-prejudis-dan-diskriminasi-dapat-menjadi-
sumber-permasalahan-bagi diakses pada 27 Oktober 2023
https://www.neliti.com/id/publications/100906/stereotip-dan-prasangka-
dalam-konfl-ik-etnis-tionghoa-dan-bugis-makassar diakses pada 27
Oktober 2023
https://www.lpmdimensi.com/2021/03/rangkuman-kasus-diskriminasi-
kelompok-minoritas-di-indonesia/ diakses pada 27 Oktober 2023
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-diskriminasi/ diakses pada
27 Oktober 2023

Anda mungkin juga menyukai