Sudah sejak lama masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang bersifat
majemuk. Hal itu dengan mudah dapat diketahui dalam semboyan negara Republik
Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" artinya "Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu.
Semboyan itu secara umum mengandung arti meskipun masyarakat Indonesia
terdiri dari berbagai suku bangsa tetapi tetap merupakan satu kesatuan Republik
Indonesia.
Sumber: Selembar.com
Perbedaan ras dan etnisitas itu akan diuraikan lebih lanjut berikut ini:
1. Perbedaan Ras
Selama ini diakui paling tidak terdapat tiga macam ras besar di dunia ini. yaitu
Kaukasoid, Mongoloid, dan Negroid. Ras Kaukasoid ditandai oleh kulit putih dengan
rambut yang lurus atau mengombak. Ras Mongoloid ditandai oleh kulit kuning dan
coklat dengan mata yang sipit. Ras Negroid ditandai oleh kulit hitam dengan rambut
yang keriting. Selain itu, terdapat berbagai macam ras yang memiliki ciri-ciri sangat
beragam. Mereka yang termasuk jenis ras Kaukasoid, misalnya ras Anglo Saxon
Ras Anglo Saxon merupakan ras kulit putih Eropa, terutama di Inggris, Irlandia, dan
Amerika Serikat Mereka secara tegas membedakan dirinya dengan ras Negroid kulit
hitam keturunan. Afrika Di Asia kita temukan banyak ras Mongoloid, termasuk ras
orang kulit coklat di Indonesia Ras Negroid banyak kita temukan di Benua Afrika.
2. Perbedaan Etnisitas
Kalau ras berkaitan dengan ciri-ciri fisik tubuh, etnisitas lebih menunjuk pada
karakteristik budaya suatu kelompok tertentu. Karakteristik budaya ini dibentuk dan
dihasilkan oleh perbedaan bahasa, agama, suku bangsa, kedaerahan, dan tempat
lahir.
Menurut Robertson (1977), kelompok etnik adalah sejumlah besar orang yang
memandang diri dan dipandang oleh kelompok lain, memiliki kesatuan budaya yang
berbeda. Hal itu terjadi akibat dari sifat-sifat budaya bersama dan interaksi timbal
balik yang terus-menerus. Dalam pengertian etnisitas ini yang penting adalah
anggota kelompok etnis tersebut memiliki perasaan dan identitas yang sama
berdasar asal usul, bahasa, agama, tradisi, dan pengalaman hidup. Mereka
membedakan dirinya dengan kelompok lain berdasarkan ciri-ciri budaya khas yang
mereka miliki.
Banyak kelompok kesukuan Indonesia dipandang berbeda satu sama lain secara
ras dan etnis, misalnya antara orang Jawa dengan orang Irian Jaya dan orang
Maluku Mereka dibedakan secara ganda, atas dasar ras dan etnis. Akan tetapi ada
juga kelompok yang dibedakan hanya atas dasar etnis saja, misalnya antara orang
Batak dengan orang Bali dan orang Jawa. Mereka dibedakan atas dasar bahasa,
sub-kebudayaan, dan agama yang mereka anut. Pada umumnya, orang Secara
sepintas memandang mereka memiliki tradisi. pandangan hidup. dan sub-budaya
yang berbeda satu sama lain.
Kelompok orang cenderung memandang nilai dan cara hidup kelompoknya adalah
yang paling baik. Mereka cenderung memandang kelompok lain kurang baik dan
tidak bernilai Gejala tersebut merupakan gejala sosiologis yang umum. Secara
sosiologis, sikap etnosentrisme dapat mempererat solidaritas kelompok etnik
tertentu. Namun, di lain pihak etnosentrisme dapat menimbulkan keresahan sosial di
pihak kelompok lain.
Perbedaan anggota masyarakat atas dasar ras dan etnisitas dan pengaruhnya
terhadap dinamika masyarakat, seperti yang telah dikemukakan, merupakan
persoalan yang sangat penting untuk mempelajari sistem sosial masyarakat
Indonesia. Prasangka dan diskriminasi rasial yang cenderung berkembang di
masyarakat majemuk dapat mengancam integrasi nasional masyarakat majemuk.