Anda di halaman 1dari 17

Bab 4

Keberagaman Masyarakat
Indonesia Dalam Bingkai
Bhineka Tunggal Ika.
ISI

A. Makna B. Prinsip Persatuan C. Permasalahan D. Upaya


Persatuan dalam dalam Keberagaman Keberagaman dan Pencegahan KOnflik
Kebangsaan Suku, Agama,Ras,dan Masyarakat Indonesia yang Bersifat SARA
Antargolongsn
A. Makna Persatuan dalam Kebangsaan
Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu.
Sedangkan kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh.
Kesatuan bangsa indonesia, berarti keadaan yang merupakan satu kesatuan sebagai bangsa
indonesia. Sedangkan kesatuan bertanah air merupakan satu keutuhan didalam wilayah yang
dihuni secara turun temurun oleh bangsa indonesia. Karena berkat persatuan dan kesatuan dari
segenap elemen bangsalah kita dapat mengusir penjajah, mendirikan negara atas kehendak
bangsa sendiri, berjuang mempertahankan kemerdekaan. Dalam mewujudkan persatuan dan
kesatuan kita perlu mengembangkan sikap tidak memandang rendah suku dan budaya yang lain,
tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling bai, menerima ke beragaman suku
dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Kita mesti bangga, memiliki suku
dan budaya yang beragam. Baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya nasional.
B. Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku,
Agama,Ras dan Antargolongan
Untuk mewujudakn persatuan dan keberagaman , Prisip” itu, diantaranya sebagai
berikut::
# Prinsip Bhineka Tunggal Ika:
prinsip ini kita mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa indonesia merupakan bangsa
yang memiliki keaneka ragaman suku,agama,bahasa dan kebiasaan. Hal ini mewajibkan kita
untuk bersatu sesuai dengan makna bhineka tunggal ika itu sendiri, yaitu walaupun berbeda
beda tetapi merupakan satu kesatuan.
# Prinsip Nasionalisme Indoneisa:
Nasionalis merupakan paham yang merupakan paham yang mencintai tanah air, adanya
kesiap siagaan dari warag negara untuk membela tanah airnya. Kita mencintai bangsa kita,
namun ukan berarti menganggung agungkan bangsa kita sendiri. Kita tidak memaksakan
kehendak kepada bangsa lain. Sebab, pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita.
Selain realitas, sikap seperti ini juga bertentang dengan sila ketuhanann yang maha esa dan
kemanusiaan yang adil dan beradap.
# Prinsip kebebasan yang bertanggung jawab
Setiap manusia memiliki kebebasan dan tanggung jawab tentu terhadap dirinya
sendiri, sesamanya dan terhadap tuhan yang maha esa. Setiap warga negara memiliki
kebebasan untuk melakukan sesuatu, tapi bukan kebebasan yang berlebih. Namun
kebebasan yang bisa dipertanggung jawabkan terhadap tuhan dan manusia.
# Prinsip Wawasan nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia tentang diri dan
lingkungannya yang merupakan satu kesatuan ideologi,politik,ekonomi,seni budaya dan
pertahanan keamanan.
# Prinsip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita cita reformasi.
Keanekaragaman atau kebinekaan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dalam
kehidupan bangsa indonesia yang meliputi kebinekaan suku bangsa,adat istiadat,bahasa dan
sebagainya. kebinekaan yang terjadi di indonesia merupakan potensi sekaligus
tantangan.potensi yang akan terjadi akan membuat bangsa kita yang besar dan memiliki
kekayaan yang melimpah, baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik
minat wisata asing untuk mengunjungi indonesia. dan tantangan adalah, karena adanya
kebinekaan dapat mudah penduduk indonesia berbeda pendapat dan lepas kendali.
C. PERMASALAHAN KEBERAGAMAN DALAM MASYARAKAT
INDONESIA
1. BENTUK KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
Kekayaan bangsa indonesia akan keberagaman merupakan suatu hal yang
harus dijadikan sebagai dorongan bagu masyarakat untuk mengenal dan
memahami setiap keberagaman yang ada di masyarakat indoenesia.

# Suku Bangsa
Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa.
persebaran yang luas menjadikan suku bangsa di Indonesia memiliki ciri dan
karakter tersendiri yang berbeda antara satu suku bangsa yang satu dengan yang
lainnya.

# Adat Istiadat
Adat merupakan peraturan tentang perbuatan manusia yang lazim dilakukan sejak
zaman nenek moyang dan diikuti oleh keturunannya. Adat yang sudah melembaga
disebut adat istiadat. Bangsa indonesia memiliki kekayaan adat istiadat yang beraneka
ragam.Bahkan seorang ahli hukum yang bernama Mr.Van Vollenhoven mengungkapkan
tentang sistem lingkungan hukum adat yang mengklasifikasikan dari sekian hatus adat
diindonesia menjadi 19 lingkungan adat dan suku bangsa.
Ada beberapa daerah di wilayah indonesia yang memiliki sistem kekerabatan
yang masih kuat dianut oleh masyarakat adalah sebagai berikut:

1) Parental ;
Sistem kekerabatan parental menarik garis keturunan dari kedua belah pihak
(Kedudukan laki laki dan perempuan sama ). Biasanya ada di Aceh dan Jawa barat.
Contoh jika ada pesta pernikahan maka biaya di tanggung oleh kedua belah pihak atau
berdasarkan kesepakatan masing masing.
2) Patrilineal :
Sistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan bapak. kedudukan laki laki
lebih tinggi dari pada kedudukan perempuan Misalnya didaerah palembang dan batak.
Contoh jika ada satu anggota masyarakat akan mengadakan perkawinan maka semua
biaya akan ditanggung pengantin laki laki.
3) Matrilineal :
Sistem kekerabatan matrilineal menarik garis keturunan ibu. kedudukan perempuan
lebih tinggi dari pada laki laki. Misal daerah minangkabau. Contoh jika da salah satu
anggota keluarga ada yang menikah maka yang menanggung biaya perkawinan adalah
pengantin perempuan.
4) Agama :
Agama merupakan salah satu hal yang tidak terlupakan dari kehidupan masyarakat
indonesia. Keanekaragaman suku bangsa, letak geografis, dan latar belakang sejarah,
merupakan faktor penyebab terjadinya keberagamaan.
2. PENGARUH KEBERAGAMAN
MASYARAKAT INDONEISA
Keberagaman masyarakat Indonesia menjadi suatu kekuatan bagi tumbuhnya persatuan
dan kesatuan bangsa. dalam kehidupan masyarakat kita keberagaman ini belum
sepenuhnya menjadi sebuah kekuatan tapi menjadi pemicu terjadinya perselisihan dalam
masyarakat.
dampak POSITIF yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia yaitu:
A). Terciptanya integrasi nasional.
B). Menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antar suku, agama, budaya dan golongan.
C). Dapat memperkaya Khazanah budaya bangsa.
Di samping itu juga ada dampak NEGATIF yaitu:
A). Terjadinya konflik dalam masyarakat.
B). Munculnya sikap primordialisme
C). Munculnya sikap etnosentrisme
D). Fanatisme yang berlebihan, yaitu paham yang berperan Teguh secara berlebih terhadap
keyakinan sendiri sehingga menganggap salah terhadap keyakinan orang lain.
3. PERMASALAHAN YANG MUNGKIN
MUNCUL DALAM KEBERAGAMAN
INDONESIA.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam karena terdiri atas berbagai suku
bangsa, adat Istiadat, bahasa daerah serta agama yang berbeda. Keberagaman masyarakat
kita merupakan kekayaan bangsa Indonesia. keberagaman ini semakin menarik dengan letak
geografis dan keindahan Indonesia. oleh karena, kita wajib selalu bersyukur atas Anugerah ini
dengan selalu terima dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. namun dibalik semua
keberagaman masyarakat memiliki potensi timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat.
salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan. seperti putusnya
persahabatan, Perkelahian antar kampung, Perkelahian antar pelajar, dan sebagainya. dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa keberagaman masyarakat Indonesia setidaknya dapat
menimbulkan sejumlah permasalahan di dalam masyarakat Indonesia sendiri diantaranya
adalah konflik.
A. BENTUK KONFLIK PADA
MASYARAKAT INDONESIA
Konflik dalam masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan
yaitu konflik Ideologi dan konflik politik. contoh konflik ideologi dalam
masyarakat Adalah peristiwa G30S atau PKI yang merupakan penolakan
bahasa Indonesia terhadap ideologi komunitas. dan contoh dari konflik
politik adalah bentrokan akibat proses pemilihan umum, bentrokan
penolakan kebijakan pemerintah, atau penuntut sesuatu.
Berdasarkan jenisnya terdapat konflik antara suku, konflik antar agama,
konflik antar ras, dan konflik antar golongan berikut urutan konflik
berdasarkan jenisnya:
JENIS JENIS KONFLIK

KONFLIK ANTAR SUKU KONFLIK ANTAR AGAMA


Yaitu pertentangan antara suku yang satu
Yaitu pertentangan antara kelompok
dengan suku yang lainnya. perbedaan
yang memiliki keyakinan atau agama
suku seringkali menyebabkan perbedaan
yang berbeda. konflik ini dapat
adat istiadat, budaya, sistem
terjadi antar agama yang satu
kekerabatan, dan norma sosial dalam
dengan agama lainnya atau antara
masyarakat. Pemahaman yang keliru
kelompok dalam agama tertentu.
terhadap perbedaan ini dapat
menimbulkan masalah bahkan konflik
dalam masyarakat.
2

KONFLIK ANTAR RAS KONFLIK ANTAR GOLONGAN


yaitu pertentangan antara ras yang yaitu peternakan antara kelompok
satu dengan ras yang lainnya. atau golongan dalam masyarakat.
pertemuan ini dapat disebabkan Golongan atau kelompok dalam
sikap rasialis, yaitu memperlakukan masyarakat dapat dibedakan atas
orang berbeda-beda berdasarkan dasar pekerjaan, partai politik, asal
ras. daerah dan lain sebagainya.
B. PENYEBAB KONFLIK ANTAR
MASYARAKAT
Konflik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi secara tiba-tiba. gejala
yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat antara lain sebagai berikut :
a). Tidak adanya persamaan pandangan kelompok, seperti perbedaan tujuan, secara
melakukan sesuatu dan sebagainya.
b). Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan.
c). Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan
kebingungan bagi masyarakat.
d). Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
e). tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.
f). proses di disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat.
Adapun beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab
konflik sosial, antara lain sebagai berikut:
KONFLIK SOSIAL

1). Gejala menguatnya


2). Stereotip terhadap suatu 3). hubungan antar penganut
etnosentrisme kelompok.
kelompok, yaitu anggapan agama yang kurang harmonis.
etnosentrisme berasal dari kata
jika fanatik yang berlebih
etnose yang berarti suku yang dimiliki terhadap suatu
terhadap keyakinan masing-
sedangkan sentrisme berarti titik kelompok yang bersifat tidak
masing, dapat menimbulkan
pusat. dengan demikian baik. Misalnya anggapan
sikap tidak toleran terhadap
etnosentrisme memiliki arti bahwa suatu kelompok agama lain. berperang teguh
perasaan suatu kelompok dimana identik dengan kekerasan, pada ajaran agama masing-
kelompoknya merasa dirinya sifat suatu suku yang kasar masing adalah keharusan.
paling baik, paling benar dan dan sebagainya. Namun kita tidak boleh
paling hebat.
memaksakan suatu keyakinan
terhadap orang lain.
C. AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH
TERJADINYA KONFLIK.
Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial apalagi masyarakat yang beragam. ada beberapa
pendapat bahwa konflik senantiasa akan ada dalam masyarakat, hanya berbeda ruang dan waktu. Namun demikian kita
harus mencegah agar konflik yang terjadi dalam masyarakat tidak menjadi secara terus-menerus dan membawa akibat
yang merugikan semua pihak. konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, salah satu akibat positif
konflik adalah kelompok atau masyarakat semakin kuat namun konflik juga memiliki akibat yang negatif misalnya sebagai
berikut :
1). perpecahan dalam masyarakat
perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi dalam masyarakat.Anggota yang sebelumnya saling
bertetanggan berubah menjadi tidak saling bertegur sapa.
2). kerugian harta benda dan korban manusia.
Kehancuran harta benda sering terjadi akibat konflik dalam masyarakat. kerusakan fasilitas umum, rumah sakit, serta
taman yang rusak merupakan contoh nyata akibat dari konflik.
3). Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada.
dan nilai-nilai dan norma sosial dapat dihancur akibat konflik yang ada dalam masyarakat. seperti nilai kasih sayang,
kekeluargaan, saling menolong, dan persaudaraan. nilai-nilai itu dapat diganti dengan rasa dendam, curiga dan tidak
percaya.
4). perubahan kepribadian.
kepribadian manusia dapat berubah akibat konflik, misalnya anak-anak korban konflik akan menjadi pemurung, takut
melihat orang lain atau dendam.
D. UPAYA PENCEGAHAN KONFLIK
YANG BERSIFAT SARA

Keberagaman budaya di satu sisi memberikan peran penting bagi bangsa dan
masyarakat desa seperti Indonesia. hampir semua negara yang kedudukannya
heterogen seperti India dan Filipina termasuk Indonesia setiap saat dapat menjadi
konflik bernuansa SARA ( suku, agama, ras, dan antargolongan). setiap masalah yang
berpotensi menimbulkan konflik dalam masyarakat yang beragam harus diselesaikan
sehingga tidak membawa akibat yang merugikan masyarakat. cara preventif artinya
upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah
terjadi. tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sikap toleransi, kerjasama,
latihan bersama dan sebagainya. cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada
saat atau setelah terjadi masalah,Seperti penangkapan, pembubaran paksa dan
sebagainya. Selain itu ada cara kuratif merupakan cara tindak lanjut atau
penanggulangan akibat masalah yang terjadi, cara ini bertujuan untuk mengatasi
dampak dari masalah yang terjadi.
Selain itu upaya penyelesaian konflik di masyarakat dapat juga dilakukan dengan
mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati berbagai keberagaman di
masyarakat .Sikap menghargai dan menghormati Keanekaragaman suku bangsa dan
budaya dapat kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya tidak
menonjolkan suku bangsa sendiri, tidak menjaga kejelasan suku bangsa lain, mau
bergaul dengan teman yang berbeda suku. Selain itu kan juga harus menerima
keanekaragaman budaya sebagai bagian budaya bangsa, misalnya dengan
mempelajari kesenian daerah lain jika hal itu kalian lakukan berarti kalian telah
menunjukkan sikap menerima keanekaragaman budaya bangsa.Kemudian jika kalian
merupakan Warga pendatang suatu daerah sudah sepantasnya Bila kalian
menyesuaikan diri dan mempelajari kebudayaan daerah setempat. dengan bersikap
seperti itu kalian telah menghargai, menghormati, dan menerima keanekaragaman
budaya sehingga pada akhirnya kerukunan antar suku bangsa akan tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai