Anda di halaman 1dari 11

Tugas Kelompok PPKN

Kelompok 3

Kolaborasi Antarbudaya di
Indonesia Anggota:
Dwi Citra Alisyiah
Ketua:Suci Ramadhani Abdul Nasir M.Yazuri A Mangulele
Sekertaris:Jevira Anatasya Wahyudi Mosi Muh.Fadel Pahrun
Muhammad Vito
Nabila Tadi
Nur Azizah Banusu
Nur Intan Nurdin
Nurmala Putri Basia
Sabil Ramadhan
Wafiq Azizah
Kolaborasi Antarbudaya di Indonesia
Kolaborasi budaya adalah proses kerja sama
antar individu atau kelompok yang memiliki
budaya yang berbeda-beda dalam mencapai
tujuan bersama. Kolaborasi budaya memfokuskan
pada pengakuan dan penghargaan terhadap
perbedaan budaya yang ada, serta terbuka
terhadap ide-ide dan cara pandang yang berasal
dari budaya yang berbeda.Tujuan dari kolaborasi
budaya adalah untuk menciptakan solusi yang
inovatif dan bermanfaat bagi semua pihak yang
terlibat, serta untuk membangun relasi yang saling
menghargai dan memahami antar budaya.
1.Keragaman Masyarakat
Keragaman adalah suatu kondisi masyarakat yang di
dalamnya terdapat perbedaan di berbagai bidang,
terutama suku, adat istiadat, ras, agama, dan
antargolongan.Perbedaan dalam masyarakat
merupakan keberagaman Indonesia yang dapat
dirangkai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada
lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda
tetapi tetap satu. Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah
meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya
bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.
Bentuk-Bentuk Keragaman Masyarakat

A.Suku Bangsa/Etnik B.Adat Istiadat


Adat Istiadat merupakan peraturan tentang
Penduduk Indonesia terdiri atas perbuatan manusia yang lazim dilakukan sejak
berbagai suku bangsa.Kelompok etnik zaman nenek moyang dan diteruskan oleh
atau suku bangsa adalah golongan keturunannya.Adat yang telah melembaga
manusia yang mengelompokkan diri disebut adat istiadat, yaitu tata kelakuan yang
dengan sesamanya.Pengelompokan diturunkan relatif turun-temurun dari generasi
ke generasi sebagai warisan nenek moyang.
biasanya berdasarkan garis keturunan.
Adapun adat yang memiliki sanksi hukum
Identitas suku ditandai dengan disebut hukum adat.Masyarakat Indonesia
pengakuan dari orang lain terhadap ciri mengenal tiga sistem kekerabatan, yaitu
khas kelompok tersebut. parental, patrilineal, matrilineal.
C.Agama D.Ras
Selain keragaman suku dan budaya, Ras adalah sebuah kategori dalam
penduduk Indonesia memiliki keragaman antropologi fisik untuk menentukan
agama.Landasan kehidupan beragama di kelompok orang dari asal yang sama.
Indonesia adalah Pancasila, terutama sila Pengertian ras menyangkut aspek
pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa biologis (ciri fisik, warna kulit, dan
dan pasal 29 UUD NRI Tahun 1945.Di bentuk tubuh) dan aspek sosial
Indonesia terdapat 6 agama yang diakui (menyangkut peran dan kebiasaan
pemerintah, yaitu Hindu, Buddha, Islam, yang dilakukan).Dilihat dari segi ras
Katolik, Kristen, dan Konghucu.Tiap-tiap dan persebarannya, manusia
agama memiliki tata cara dan tempat dibedakan menjadi ras Mongoloid,
ibadah berbeda.Keragaman agama Negroid, Kaukasoid, Australoi, dan
mengharuskan semua pemeluk agama ras-ras khusus seperti ras Bushman,
mengembangkan sikap toleran. Weddoid, Polynesian, serta ras Ainu.
E.Golongan F.Sosial dan Budaya
Golongan adalah kelompok atau kumpulan Keragaman sara menyebabkan keragaman
manusia yang merupakan kesatuan sosial budaya.Keragaman sosial dan budaya di
beridentitas dengan adat istiadat dan sistem Indonesia meliputi keragaman mata
norma yang mengatur pola-pola interaksi pencaharian, tarian, makanan, rumah adat, dan
antara manusia dalam kelompok tersebut. pakaian yang khas.Hampir setiap daerah di
Golongan yang dimaksud dalam hal ini Indonesia memiliki bahasa, rumah adat, pakaian
memiliki cakupan lebih khusus tetapi adat, makanan tradisional, dan kesenian
menyeluruh.Golongan atau kelompok dalam tradisional yang berbeda.Fakta ini menunjukkan
masyarakat dapat dibedakan atas dasar bahwa bangsa Indonesia kaya akan ragam
pekerjaan, partai politik, asal daerah, budaya.Semua budaya yang ada di Indonesia
pendidikan, aliran, dan status sosial. merupakan satu budaya, yaitu budaya nasional
Perbedaan golongan akan berujung konflik Indonesia.Kebudayaan nasional diartikan
jika tiap-tiap golongan tidak sebagai puncak dari budaya suku-suku bangsa
mengembangkan sikap toleran.Pangkal yang menghuni bumi Nusantara.Budaya daerah
masalahnya ada pada kepentingan dan yang kuat dan lestari akan memperkukuh
sikap egois pribadi. budaya nasional Indonesia.
2.Dampak Keragaman Masyarakat Indonesia
•Dampak positif dari keragaman •Dampak negatif dari keragaman masyarakat
masyarakat Indonesia sebagai berikut: Indonesia sebagai berikut:
A.Tercapainya integrasi nasional ber- A.Munculnya primordialisme,yaitu paham yang
Bhinneka Tunggal Ika. berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak
B.Memperkaya khazanah budaya kecil seperti tradisi, adat, kepercayaan, dan apa
bangsa. pun yang ada di lingkungan pertamanya.
C.Memperkaya budaya bangsa. B.Terjadinya konflik dalam masyarakat.
D.Sebagai sarana memajukan pergaulan C.Munculnya sikap etnosentrisme.Etnosentrisme
antarsuku, agama, ras, dan merupakan paham yang menganggap bahwa
antargolongan. suku bangsanya sendiri lebih baik daripada suku
bangsa lain disertai sikap merendahkan.
D.Fanatisme yang berlebihan, yaitu paham
berpegang teguh pada keyakinan sendiri
sehingga menganggap salah keyakinan orang
lain.
3.Permasalahan yang Mungkin Muncul dalam
Keragaman
Berikut ini adalah beberapa contoh konflik atau permasalahan yang
mungkin terjadi dalam keberagaman masyarakat Indonesia:

1. Konflik Antarsuku 2. Konflik Antarras


Biasanya konflik ini terjadi Sesuai dengan namanya, konflik ini terjadi
pada suatu suku dengan suku pada suatu kelompok ras dengan
yang lainnya. Biasanya hal ini kelompok ras lainnya.Biasanya hal ini
dipicu dengan adanya terjadi karena adanya perlakuan tidak baik
perbedaan kebiasaan, adat, dari salah satu kelompok ras pada
aturan, dan lain-lain. kelompok ras lainnya yang berbeda.
3. Konflik Antaragama 4. Konflik Antargolongan
Konflik antaragama biasanya Konflik yang terjadi pada suatu golongan
terjadi saat adanya perbedaan dengan golongan yang lain biasa dipicu
pandangan. Selain itu ada juga dengan perbedaan pandangan atau
pemicu lain, yaitu pemaksaan pendapat.Namun, tak jarang juga konflik
antargolongan terjadi karena adanya
pandangan dari suatu agama
tindakan kurang menyenangkan dari suatu
pada pemeluk agama yang golongan.
berbeda.
4.Kerja sama dalam Keragaman Budaya di
Indonesia
Keragaman budaya di Indonesia hendaknya dijadikan momentum untuk
bekerja sama atau kolaborasi.Wujud kerja sama dalam keragaman
budaya di Indonesia dapat dilakukan seperti berikut:
A.Saling menghargai dan menghormati kebudayaan orang lain.
B.Saling memperkenalkan kebudayaan dan tradisi kepada orang lain.
C.Tidak mendeskriminasi dan bersikap rasis terhadap kebudayaan orang
lain.
D.Bekerja sama dalam mengadakan festival budaya.
E.Saling mempelajari kebudayaan dari berbagai daerah maupun negara.
F.Membentuk kelompok tari dan berlatih bersama-sama dengan teman.
G.Saling memperkenalkan bahasa dan budaya dari berbagai daerah.
H.Mengajak sesama teman dan orang di sekitar untuk bersama-sama
melestarikan budaya.
I.Saling bertukar pikiran mengenai kebudayaan dengan orang lain.
J.Saling memperkenalkan budaya sendiri kepada orang lain, baik lingkup
daerah maupun mancanegara.
Sekian Dari Kami Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai