.d.Secara relatif sering kali terjadi konflikdi antara kelompokyang satu dengan yanglainnya.
e.Secara relatif integrasi tumbuh di atas paksaan yang saling ketergantungan di dalam bidang
ekonomif.
Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lainRealitas di atas
harus di akui dengan sikap terbuka logis, dan dewasa karenadengannya, kemajemukkan yang
ada dapat di pertumpul. Jika keterbukaan dankedewasaan sikap dikesampingkan,
besarkemungkinan tercipta masalah-masalahmenggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa
seperti:
1.Disharmonisasi,
adalah tidak adanya kesesuaian atas keragaman antara manusiadengan dunia lingkungannya.
Disharmonisasi di bawa oleh virus paparoks yangada dalam globalisasi. Paket globalisasi
begitu memikat masyarakat duniadengan tawarannya akan keseragman global untuk maju
bersama dankomunikasi gaya hidup ,manusia yang bebas dan harmonis dalam tatanan
dunia,dengan menyampingkan keunikan dan keberagaman indonesia sebagai pelakuutama.
2.Perilaku diskriminatif
terdapat etnis atau kelompok masyarakat tertentu akanmuncul masalah yang lain, yaitu
kesenjangan dalam berbagai bidang yang tentusaja yang tidak mengentungkan bagi hidup
berbangsa dan bernegara.
Semangat religius
Semangat nasionalisme
Semangat pluralisme
Semangat humanisme
Dialog antar umat beragama
2. Problem Deskriminasi
Tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia di dasarkan pada prinsi-prinsip
hakasasi manusia.Sifat dari HAM adalah universal dan tanpa pengecuali tidak dapat di
pisahkan dan saling tenrgantung. Berangkat dari pemahaman tersebut sikap-sikapyang
didasarkan pada ethnosentrisme, resisme, religius fanatisme,dan diskriminationharus
dipandang sebagai dipandang 8 tindakan yang menghambat pengembangankesedarajatan dan
demokrasi, penegakan hukum dalam kerangka pemajuan dan pemenuhan HAM.
PASAL 218 Ayat (2) UUD NKRI 1945 telah menegaskan bahwa: “setiap orang berhak bebas
dari perlakuan bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhakmendapatkan perlindungan
terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.”Sementara itu pasal 3 UU No 1999
tentang HAM telah menegaskan bahwa “... setiaporang di lahirkan bebas dengan harkat dan
martabat yang sama dan sederajat... “ketentuan tersebut merupakan landasan hukumyang
mendasari prinsip non-diskriminasi di indonesia.Pencantuman prinsip ini pada awal pasal
berbagai instrumen hukum yang mengaturHAM pada dasarnya menunjukkan bahwa
diskriminasi telah menjadi realitas yang promblematik sehingga:
Kegagalan kepemimpinan
Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
Krisis politik
Krisis sosial
Demoralisasi tentara dan polisi
ditunjukkan memandirikan individu sesuai dengan budaya klien.Intervensi asing
3. Pemecahan Masalah dalam Masyarakat Multikultural
DAPUS : Tumanggor ,Rusmin.Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 12 No. 2 Tahun 2017