Anda di halaman 1dari 16

MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN

ILMU SOSISIAL BUDAYA DASAR

KELOMPOK : 18
YUDI
RATNA
FUJI SUPRAPTO
CHINTIA WILANDA A.
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ILMU PEMERINTAHAN
2012

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang
membahas tentang manusia, keragaman dan kesederajatan yang merupakan cita-cita
kehidupan
bermasyarakat
.
Karya ilmiah ini di susun untuk memenuhi tuntutan tugas mata kuliah ilmu sosial budaya
dasar pada Universitas Palangka Raya fakultas ilmu sosial dan ilmu politik jurusan Ilmu
Pemerintahan, jika dalam penulisan karya ilmiah ini masih dijumpai banyak kekurangan dan
kekeliruan maka sangat kami harapkan pembaca kiranya dapat memberi kritik dan saran yang
bersifat
membangun
demi
kesempurnaan
karya
tulis
ilmiah
ini.
Akhirnya kami juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasi kepada semua pihak
yang telah memberikan dorongan dan bantuan, sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan dan
semoga karya tulis ini dapat membawa manfaat bagi para pembaca dan kami khususnya.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1. makna keragaman dan kesederajatan.
2. unsur-unsur keragaman dalam masyarakat indonesia
3. pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama,bermsyarakat,
bernegara dan kehidupan global
4. problematika diskriminasi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Daftar fustaka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Hidup bermasyarakat adalah hidup dengan berhubungan baik antara
individu maupun antara kelompok dan golongan. Hidup
bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis, dimana setiap anggota
satu dan lainnya harus saling menerima perbedaan yang menjadi ciri
has dari suatu kedinamisan bermasyarakat . Ikatan berupa norma serta
nilai-nilai yang telah dibuat bersama diantara anggota masyarakat
menjadikan alat pengontrol agar para anggota masyarakat tidak
terlepas dari ketentuan yang telah disepakati itu.Rasa solider,
toleransi, tenggang rasa, sebagai bukti kuatnya ikatan persaudaraan di
masyarakat.intinya Pada diri setiap anggota masyarakat terkandung
makna adanya saling ikut merasakan dan saling bertanggung jawab.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belekang masalah di atas dapat di susun


rumusan permasalahan sebagai berikut:
1.apa yang di maksud Makna Kesederajatan
2.Unsur-Unsur Keragaman Dalam Masyarakat
3.Pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama,
bermasyarakat
dan bernegara
4.Problematika dan dampak Diskriminasi akibat hilangnya
rasa saling
memiliki dan saling menghargai

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas ilmu sosial budaya dasar, tetapi juga untuk
memberikan informasi kepada semua pihak mengenai
pengertian,istilah dan sejarah keragaman dan
kesederhanaan bermasyarakat serta didedikasikan
sebagai upaya dalam mewujudkan keseimbanagan dan
dinamis dalam hidup bermasyarakat, baik yang
berjangka pendek maupun yang berjangka panjang.
Dengan menumbuhkan rasa saling saling memiliki
serta menumbuhkan toleransi di tengah keragaman
suku,bangsa, bahasa dan agama yang terdapat di
masyarakat selama ini.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Makna keragaman dan Kesederajatan
Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa Indonesia artinya:
a. Tingkah laku
b. Macam, jenis
c. Lagu, music langgam
d. Warna, corak,
e. Laras (tata baahasa)
Sehingga keragman berarti, berjenis-jenis ragam, Kergaman yang dimaksud disini adalah
suatu kondisi dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan
keyakinan, ideology, adat kesopanan serta situasi ekonomi.
Kesederajatan berasal dari kata sederajat yang menurut KBBI artinya adalah sama
tingkatan (pangkat, kedudukan). Dengan demikian kontek kesederajatn disini adalah
suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada, manusia tetap memiliki
satu kedudukaaan yang sama dan satu tingkatan.

2. Unsur-Unsur Keragaman Dalam Masyarakat Indonesia


Suku Bangsa dan Ras
Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke sangat beragam.
Sedangkan perbedaan ras muncul karna adanya pengelompokan manusia yang memiliki ciriciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tubuh, mata dan
lain sebagainya.
Agama dan Keyakinan
Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang
dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari maanusia sebagai kekuatan ghaib
yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Namun mempunyai pengaruh yang besar sekali
terhadap kehidupan manusia sehari-hari.
Slain itu, agama juga sebagai bentuk keyakinan memang sulit diukur secara tepat dan
terinci namun apapun bentuk kepercayaan yang dianggap sebagai agama, tampaknya memang
memiliki ciri umum yang hampir sama, Masalah agama tak akan mungkin dapat dipisahkan
dari kehidupan masyarakat. Dalam praktiknya fungsi agama antara lain:
a. Berfungsi edukatif: ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh da melarang
b. Berfungsi penyelamat
c. Berfungsi sebagai perdamaian
d. Berfungsi sebagai social control
e. Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas
Pada dasarnya agama dan keyakinan merupakan unsur penting dalam keragaman bangsa
Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya agama yang diakui di Indonesia.

Tata Krama

Tata krama yang diangkat dari Bahasa Jawa yang berarti adat
sopan santun, yang pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku
adat istiadat tegur sapa ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma
tertentu.
Tata karma dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat dan terdiri
dari aturan-aturan yang kalau dipatuhi diharapkan akan tercipta
interaksi sosial yang tertib dan efektif didalam masyarakat yang
bersaangkutan. Indonesia memiliki beragam suku bangsa dimana
setiap suku bangsa memiliki adat tersendiri.
oleh karena itu, nilai-nilai dan norma secara turun temurun dan dari
generasi kegenerasi menyebabkn suatu masyarakat yang ada dalam
suatu suku bangsa yang sama, akan memiliki adat dan kesopann
yang relatif sama antara satu dengan yang lainya

Kesenjangan ekonomi

Bagi sebagian Negara berkembang perekonomian akan menjadi salah satu


perhatian yang terus ditingkatkan. Namun umumnya, masyarakat kita berada
digolongan tingkt ekonomi menengah ke bawah. Hal ini tentu saja menjadi
sebuah pemicu adanya kesenjangaan yang tak dapat terhindari lagi antara si
kaya dan si miskin
Kesenjangan Sosial

Masayarakat Indonesia merupakan masyarakaaat yang majemuk dengan


bermacam tingkat, pangkat dan strata sosial yang beragam. Hal ini, dapat
terlihat dan dirasakan dengan jelas dengan adanya penggolongan orang
berdasarkan kasta.
Hal ini yang dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang tidak saja
menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunan masyarakat. Tidak
hanya itu bahkan bisa menjadi sebuah pemicu perang antar etnis atau suku.

3.Pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama,


bermasyarakat, bernegara, dan kehidupan global
Berdirinya Negara Indonesia di latar belakangi oleh masyarakat yang
demikian majemuk, baik secara etnis, geografis, cultural, maupun religius.
Kita tidak dapat mengingkari sifat pluralistic bangsa kita. Sehingga kita
perlu memberi tempaat bagi berkembangnya kebudayaan suku bangsa dan
kebudayaan serta beragam agama yang dianut oleh warga negara
Indonesia, Masalah suku bangsa dan kesatuan nasional di Indonesia telah
menunjukkan kepada kita bahwa suatu Negara yang multietnik
memerlukan suatu kebudayaan nasional untuk memberdayakan peranan
identitas nasional dan solidaritas nasional di antara warganya. Gagasan
tentang kebudayaan nasional Indosia yang menyaangkut kesadaran dan
identitas sebagai suatu bangsa telah dirancang saat bangsa kita belum
merdeka.

Manusia secara kodrat diciptakan sebagai makhluk yang mengangkat


nilai harmoni. Perbedaan yang di wujudkan baik secara fisik ataupun
mental, sebenarnya merupakan kehendaak Tuhan yang seharusnya
dijadikan sebagai sebuah potensi untuk menciptakan sebuah kehidupan
yang menjunjung tinggi toleransi. Berbagai kebudayaan itu beriringan,
saling melengkapi bahkan mampu untuk saling menyesuaikan dalam
kehidupan sehari-hari. Tetapi sering kali terjadi malah sebaliknya.
Perbedaan-perbedaan tersebut menciptakan ketegangan hubungan antar
anggota masyarakat. Hal ini disebabkan oleh sifat dasar yang selalu
dimiliki oleh masyarakat majemuk,.

4.Problematika Diskriminasi

Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap


seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, suku, etnis, kelompok,
status, dan kelas sosial ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, dan kebangsaan
seseorang.
tuntutan atas kesamaan hak bagi setiap manusia didasarkan pada prinsip hak asasi
manusia. Sifat dari HAM adalah universal dan tanpa pengecualian, tidak dapat
dipisahkan, dan saling tergantung.yang didasari pada pemahaman diskriminasi harus
dipandang sebagai tindakan yang menghambat pengembangan kesederajatan,
demokrasi, penegakan hukum dan pemenuhan HAM.
Pada dasarnya diskriminasi tidak terjadi begitu saja, akan tetapi karena adanya
beberapa factor penyebab, antara lain:

Ekonomi

Persaingan yang semakin ketat dalm berbagai bidang kehidupan, terutama


ekonomi. Maka Timbullah persaingan antar kelompok pendatang dan kelompok
pribumi, yang kerap kali menjadi awapemicu terjadinya diskriminasi.

Pemimpin
Keberlangsungan Negara amat ditentukan oleh kemampuan para
pemimpin..Integrasi bangsa adalah landasan bagi terciptanya sebuah negara yang
damai. seimbang dan masyarakat warga Negara yang memelihara komitmen
kebersamaan sebagai suatu bangsa.
Salah satu hal yang dapat dijadikan solusi adalah Bhineka Tunggal Ika yang
merupakan ungkapan yang menggambarkan masyarakat Indonesia yang
majemuk.oleh karena itu, masyarakat Indonesia terwujud sebagai hasil interaksi
sosial dari banyak suku bangsa ,dengan beraneka ragam latar belakang,
kebudayaan, agama, sejarah dan tujuan sama yang kemudian disebut

kebudayaan nasional

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Manusia,keragaman dan sekesederajatan mempunyai hubungan sanga


erat.
masyarakat sebagai satu komunitas yang beragam penuh perbedaan pandangan
bahkan kepentingan, tuhan menciptakan manusia dalam keragamannya, dalam
realitas kehidupan keragaman telah meluas dalam wujud perbedaan status,
kondisi ekonomi, relasi, social dan sampai cita-cita perorangan maupun
kelompok.
Tanpa dilandasi sikap arif dalam memandang perbedaan akan menuai konsentrasi
panjang berupa konflik bahkan kekerasan di tengah-tengah kita.
keragaman budaya bangsa ini tentu membawa konsekuensi munculnya persoalan
gesekan antar budaya, yang mempengaruhi dinamika kehidupan masyarakat,
oleh sebab itu manusia yang beradab harus bersikap terbuka dalam melihat
semua perbedaan dalam keragaman yang ada, menjunjung tinggi nilai-nilai
kesopanan dan menjadikan keragaman sebagai kekayaan bangsa, alat pengikat
persatuan seluruh masyarakat dalam kebudayaan yang beranekaragam.

Sekian hasil kerja kelompok


yang bisa kami
presentasikan
kurang dan lebihnya lami
mohon maaf
kelompok 18

Anda mungkin juga menyukai