Anda di halaman 1dari 19

Konsep Keperawatan Maternitas

Konsep Kehamilan dan Menopause


Kelompok 2:
Dian Azmi Gusman 2111311026

Fillia Putri 2111311017

Nabilah Yulviana Richarson 2111312035

Nurul Jannah 2111312023

Zuria Arifa 2111313026


Konsep kehamilan & Menopause

01 Konsep Kehamilan
 Pengertian
 Prinsip Terjadinya
 Konsepsi
 Proses Terbentuknya zigot
 Implantasi
 Proses Perkembangan janin
 Tanda dan gejala kehamilan
 Perubahan Fisiologis Wanita Selama Kehamilan

02 Konsep Menopause
 Definisi
 Penyebab
 Batasan Usia
 Jenis-Jenis Menopause
 Tanda dan Gejala
 Faktor Yang Mempengaruhi
 Perubahan Pada Masa Menopause
Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah bertemunya sel telur dan
sperma di dalam atau diluar rahim dan
berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta
melalui jalan lahir. Kehamilan adalah mulai
dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43
minggu). Pembagian kehamilan dibagi
dalam 3 trimester : trimester I, dimulai dari
konsepsi sampai tiga bulan (0-12 minggu);
trimester II, dimulai dari bulan keempat
sampai enam bulan (13-28 minggu);
trimester III dari bulan tujuh sampai
sembilan bulan (29-42 minggu)

LOREM IPSUM
DOLOR SIT AMET
Prinsip Terjadinya Kehamilan :
a) Adanya pembuahan / fertilisasi /konsepsi, yaitu bertemunya sel
telur (ovum) wanita dengan sel benih (spermatozoa) pria.
b) Terjadinya pembelahan sel (zigot) dari hasil pembuahan
tersebut.
c) Terjadinya nidasi / implantasi zigot tersebut pada dinding
saluran reproduksi. Pada keadaan normal, implantasi terjadi
pada lapisan endometrium dinding kavum uteri.
d) Berlangsungnya pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari
zigot menjadi embrio kemudian berkembang menjadi janin
yang merupakan bakal individu baru.
Konsepsi adalah bersatunya
ovum dan sel sperma. Syarat
terjadinya suatu konsepsi adalah :
1)Adanya ovulasi : keluarnya sel
ovum dari folikel dalam ovarium (bila
gagal bertemu sperma dalam 24 - 48
Konsepsi jam, ovum akan mati). Sewaktu
ovulasi, ovum masih diliputi oleh
corona radiata.
2)Inseminasi : ekspulsi semen dari
uretra pria ke dalam vagina wanita
(sperma bisa bertahan hidup dalam
waktu 48 – 72 jam)
Proses Pembentukan Zigot
Sekitar 24 jam setelah konsepsi,
zigot mengalami pembelahan melalui
proses mitosis Begitu sperma memasuki
ovum, ekornya dilepaskan, kepalanya
Content Here membesar membentuk pronukleus laki-
laki dan nukleus ovum merupakan
pronukleus wanita.
Kedua nukleus (masing-masing
terdiri dari 23 kromosom) bersatu dan
membentuk sel pertama. Setiap sel
mengandung 46 kromosom. Seluruh sel
Content Here ini membentuk individu baru yang
disebut Zigot.
Implantasi/Nidasi
Saat Blastula sampai di rongga uterus, ia kehilangan membran
luarnya (zona pellusida blastula) kemudian bersiap untuk
nidasi/implantasi. Lapisan luar/tropoblas, mengeluarkan enzim
proteolitik yang melarutkan sebagian endometrium. Sel-sel
tropoblas kemudian mengabsorbsi enzim tersebut sebagai suatu
cara untuk menanamkan diri dalam uterus dan diberi makan.
Proses Perkembangan Janin

Pre-embrionik. dimulai Janin ; dari minggu


dari konsepsi/fertilisasi Embrionik ; sampai akhir
ke delapan sampai
s/d 2 minggu minggu ke delapan
kelahiran Pada
kehamilan (termasuk Pada tahap ini terjadi
tahap ini terjadi
pembentukan morula, pembentukan alat-alat
pertumbuhan &
blastula dan tubuh janin dalam
maturasi struktur
implantasi). bentuk dasar.
luar tubuh janin.
Tanda & Gejala Kehamilan

a. Tanda c.Tanda pasti


b. Tanda
dugaan hamil kehamilan
tidak pasti
kehamilan
Perubahan Fisiologis wanita selama kehamilan
a. Uterus : disebabkan oleh peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah, hiperplas dan hipertrofi (pembesaran serabut otot dan jaringan
fibroelastis yang sudah ada), perkembangan desidua.
b. Payudara :Rasa kesemutan nyeri tekan pada payudara yang secara bertahap mengalami pembesaran karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar
dan suplai darah. Puting susu menjadi lebih menonjol, keras, lebih erektil, dan pada awal kehamilan keluar cairan jernih (kolostrum). .
c. Vagina dan vulva :Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan dengan memproduksi mukosa vagina yang tebal,
jaringan ikat longgar, hipertrofi otot polos, dan pemanjangan vagina.
d. Integumen : Perubahan keseimbangan hormon dan peregangan mekanis menimbulkan perubahan pada integumen.
e. Pernapasan : Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon tubuh terhadap percepatan laju metabolik dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan
uterus dan payudara.
f. Pencernaan : Pada awal kehamilan, sepertiga dari wanita hamil mengalami mual dan muntah, kemudian kehamilan berlanjut terjadi penurunan asam
lambung yang melambatkan pengosongan lambung dan menyebabkan kembung.
g. Volume darah :makin meningkat dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi pengenceran darah (hemodilusi)
dengan puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu dan kadar Hb turun.
h. Sel darah : makin meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi penambahan sel darah merah tidak seimbang
dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai anemia fisiologis.
i. Metabolisme : mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI (
Konsep Menopause
Definisi

Menopause merupakan hal yang


normal terjadi pada wanita,
menstruasi berhenti karena
secara fisologis ovarium tidak lagi
memberikan respon terhadap
sinyal hormon di dalam tubuh
ti
Penyebab Menopause
Siklus menstruasi dikontrol dua hormon yang di produksi di
kelenjar hipofisis yang ada di otak (FSH dan LH) dan dua hormon
yang dihasilkan oleh ovarium (estrogen dan progesterone). Saat
menjelang menopause FSH dan LH akan terus diproduksi oleh
kelenjar hipofisis secara normal. Tetapi, karena ovarium semakin
tua tidak dapat merespons FSH dan LH sebagaimana yang
seharusnya, sehingga menyebabkan estrogen dan progesterone
yang di produksi semakin berkurang. Menopause terjadi ketika
kedua ovarium tidak dapat menghasilkan hormon estrogen dan
progesterone dalam jumlah yang cukup untuk bisa
mempertahankan siklus menstruasi.
Batasan Usia Menopause

Menopause adalah berhentinya menstruasi secara alami


yang terjadi pada wanita antara 45-55 tahun (Chaturvedi,
2016). Pendapat lain mengatakan, usia menopause
biasanya berkisar antara 45-55 tahun. Menopause yang
terjadi sebelum usia 40 tahun disebut menopause
premature, sedangkan menopause yang terjadi pada
usia 45 tahun disebut menopause dini.
Jenis-Jenis Menopause

Menopause Normal
Menopause yang alami dan umumnya
terjadi pada usia diakhir 40 tahun atau
diawal 50 tahun.

Menopause Terlambat
Menopause Premature Usia menopause pada umumnya adalah 52 tahun.
Menopause premature terjadi pada usia Seorang wanita yang masih memiliki siklus menstruasi pada
dibawah 40 tahun ditandai dengan terjadinya usia 52 tahun diakibatkan karena adanya faktor konstitusional,
penghentian masa menstruasi sebelum tepat pada fibromioma uteri dan tumor ovarium yang menghasilkan
waktunya, disertai dengan tanda hot flushes serta estrogen. Wanita dengan karsinoma endometrium sering
peningkatan kadar hormon gonadotropin disebut dengan menopause terlambat
Tanda dan Gejala Menopause
Secara medis, masa menopause di tandai dengan menurunnya kadar estrogen yang mengakibatkan jadwal
menstruasi menjadi kacau, semburan rasa panas, dan rasa kering pada vagina. Tanda dan gejala lain dapat
diakibatkan karena meningkatnya kadar follicle stimulating hormon (FSH, hormon perangsang folikel)
sehingga terjadi perubahan pada emosional seperti mudah tersinggung, rasa sedih, dan suasana hati berubah-
ubah. Menurut Brown mengidentifikasikan tanda dan gejala menopause dalam 3 gejala yaitu, gejala fisik,
psikologis, dan seksual.
Faktor Yang Mempengaruhi Menopause

Merokok

Faktor Psikis
Pemakaian Kontrasepsi

Cemas
Sosial Ekonomi

Usia pada saat pertama haid (menarche)


Budaya Lingkungan

Usia Melahirkan Diabetes

Status Gizi

Stress
Perubahan Pada Masa Menopause

Fisik
Organ Reproduksi - Berat Bertambah
Saat berhentinya menstruasi mengakibatkan berbagai - Perut Kembung
organ reproduksi akan mengalami perubahan karena sel - Mudah Lelah
telur tidak lagi di produksi, sehingga berpengaruh S - Insomnia & gangguan tidur
terhadap komposisi hormon dalam organ reproduksi. - Kerontokan rambut
- Pusing
- Inkotinensia urin
- Alergi
T - Denyut jantung tidak teratur
- osteoporosis
W

O Emosi
Hormon - Perubahan mood
Produksi hormon estrogen yang mengalami penurunan akan mengakibatkan - Kecemasan
terjadinya perubahan pada menstruasi menjadi jarang, sedikit, bahkan siklusnya - Kehilangan kesenangan
menjadi terganggu. Produksi hormon estrogen yang menurun akan mempengaruhi - Stress
langsung pada kondisi fisik tubuh maupun organ reproduksi wanita - Gangguan panik
- Gangguan penyimpanan memori
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai