Anda di halaman 1dari 26

PSIKOLOGI MASA

PRANATAL
Kelompok 3
Anggota :
1. Naili Ardiyanti S (P1337424219009)
2. Siti Lailatul Latifah (P1337424219010)
3. Khanifatul Zaqi (P1337424219011)
4. Anisa Putri R (P1337424219012)
PSIKOLOGI MASA PRANATAL

Perkembangan
01 Masa Konsepsi
03 Pembagian Masa
prenatal

Ketidaknormalan

02 dalam
Perkembangan
Masa Konsepsi
04 Perkembangan
pralahir
PSIKOLOGI MASA PRANATAL

05 Kondisi Perkembangan Pralahir

06 Bahaya Perkembangan pralahir


1. Perkembangan Masa Konsepsi
Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian
konsepsi adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma.Peristiwa
konsepsi terjadi di ampula tuba. Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari siklus
menstruasi normal. Ovulasi adalah peristiwa matangnya sel telur sehingga
siap untuk dibuahi.Pada saat coitus, 3-5 cc semen yang ditumpahkan ke
dalam forniks posterior, dengan jumlah spermatozoon sekitar 200-500 juta.
Gerakan sperma dari serviks terus melintasi uterus menuju tuba falopi. Jika
tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi)
dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi
pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma akan mengalami
serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi bakal janin (embrio).
2. KETIDAKNORMALAN DALAM PERKEMBANGAN MASA
KONSEPSI
 Kemandulan
Kemandulan terjadi apabila tidak terjadi pembuahan setelah 1 tahun melakukan hubungan
suami istri secara teratur. Kemandulan dapat terjadi dari ayah maupun ibu. Beberapa
penyebab yang terjadi dari stress ibu adalah sel telur yang dihasilkan tidak normal, adanya
hambatan dalam saluran telur, memiliki penyakit yang dapat menghambat penanaman sel
telur dalam stres. Sedangkan stress ayah adalah bisa jadi sedikit menghasilkan sperma,
kualitas sperma rendah, salurannya terhambat, atau spermanya abnormal.
 Kehamilan beresiko tinggi
Beberapa ibu mengalami kehamilan beresiko ketika mengandung yang mengharuskan mereka
bedrest dan perlu minum banyak obat penguat. Hal ini dapat disebabkan karena stress ibu
maupun stress janinnya. Kehamilan 15 tahun ke bawah atau kehamilan di atas 35 tahun ke
atas, berat ibu kurang dari 40kg atau obesitas, tinggi badan kurang dari 140 cm, riwayat
komplikasi kehamilan sebelumnya, riwayat pendarahan, hamil dengan miom, hipertensi,
kelainan jantung, ketidakcocokkan rhesus ibu dan janin, riwayat operasi besar, kelainan darah,
infeksi vagina, TORCH dan penyakit ginjal. Sedangkan stress dari janin bisa karena kehamian
kembar, kelainan pertumbuhan janin ataupun adanya kelainan pada janin.
 Hamil anggur
Mola Hidatidosa atau hamil anggur adalah kehamilan dengan kondisi rahim yang
berisi gelembung-gelembung cairan yang bentuknya seperti buah anggur. Selsel
yang seharusnya tumbuh menjadi plasenta atau ari-ari yang banyak berisi
pembuluh darah tidak terbentuk melainkan membentuk sel-sel muda yang
menyerupai gelembung-gelembung seperti anggur danberisi cairan. Sedangkan
sel-sel yang seharusnya berkembang menjadi janin berhenti berkembang
 TORCH
TORCH atau Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Toksoplasma
disebabkan parasite toxoplasma gondi yang hidup di organisme lain sebagai induk
seperti kelinci, kucing, anjing, kambing, atau babi. Parasit tersebut bisa bertahan
selama setahun pada tinja hewan tersebut.
○ Rubella atau campak
Disebabkan virus rubella dan bisa menular melalui urine dan udara. Bila
terjadi ditrisemester pertama bisa mengakibatkan keguguran, sindrom rubella
bawaan seperti tuli dan katarak, mikorsefalus, retadasi mental dan kelainan
jantung. Begitu pula bila terjadi di kehamilan lebih dari 20 minggu.
○ CMV
Disebabkan oleh virus cytomegalo yang merupakan golongan virus keluarga herpes, sering
disebut sebagai virus paradox. Penularan CMV bisa melalui kontak langsung sumber infeksi
bukan melalui makanan, minuman, atau hewan. Janin bisa beresiko tertular melalui darah
atau plasenta dan dapat menyebabkan cacat bawaan seperti hidrosefalus, mikrosefalus,
pengapuran otak, pembesaran hati dan tuli
○ Herpes simpleks
Disebabkan virus, herpes simpleks tipe 1 di sekitar mulut yang umumnya terjadi pada anak-
anak atau herpes simpleks tipe 2 di sekitar vagina yang umum terjadi pada orang dewasa
terkait dengan aktivitas seksualnya. Bila janin terinfeksi bisa menyebabkan kematian karena
virus sampai ke sirkulasi darah menuju plasenta. Kelainan yang terjadi bisa radang selaput
otak, radang di mata dan hati.(Hapsari 2017)
 Kehamilan kosong
Kehamilan kosong terjadi apabila sel telur yang telah dibuahi tidak berkembang
sempurna melainkan membentuk plasenta berisi cairan. Plasenta tetap ada sehingga
seolah-olah ada janin padahal kosong. Bisa disebabkan karena kromosom ibu, TORCH,
diabetes tress, usia suami istri tua sehingga kualitas sperma dan ovum menurun.
 Miom dan kista
Miom adalah sel otot dinding Rahim yang berubah menjadi tumor. Perkembangannya
ada yang perlahan tress yang cepat, tidak berbahaya dan jarang berubah menjadi
kanker. Sedang kista adalah kantong berisi cairan. Biasanya terdapat pada ovarium
atau indung telur selain di paru-paru, otak maupun kulit. Pertumbuhannya sangat
pelan. Kista bisa berubah menjadi kanker ganas di usia 45 tahun ke atas.
 Hamil di luar kandungan
Hamil ektopik atau hamil di luar kandungan adalah kondisi di mana janin tidak
berkembang di dalam rahim melainkan di luar tres seperti di saluran telur. Pada
kondisi ini janin tidak berkembang dan akan menimbulkan pendarahan yang
berbahaya bagi janin maupun ibu. Penyebabnya bisa karena ibu pernah mengalami
radang panggul, pernah operasi di saluran telur yang membuat salurannya sempit dan
menghambat perjalanan zigot dan terdapat tumor yang menekan dinding saluran
telur.(Hapsari,2017).
Bahaya psikologi masa prenatal :
1. Kepercayaan tradisional tentang perkembangan pranatal, tekanan yang diterima ibu
selama periode itu, dan sikapsikap yang kurang menyenangkan kepada anak yang
belum lahir dari orang-orang yang akan memegang peranan penting dalam
kehidupan.(Hurlock 1980). Kepercayaan tradisional dapat dan memang
mempengaruhi perlakuan orang tua kepada anaknya, dan seringkali mempengaruhi
sikap anak yang satu dengan anak yang lainnya.
2. Tekanan yang dialami ibu, yaitu keadaan emosi yang meninggi selama beberapa
waktu. Tekanan ibu mempengaruhi anak yang berkembang baik sebelum atau
sesudah kelahiran.
3. sikap kurang menyenangkan dari orang-orang yang berarti dalam kehidupan anak.
Dalam banyak hal, bahaya ini merupakan efek yang paling serius dan paling
mendalam, karena sekali sikap berkembang maka sikap itu cenderung mapan dan
hanya ada sedikit sekali perubahan.(Hurlock 1980)
3. PEMBAGIAN MASA KONSEPSI
● Ovulasi
Ovulasi terjadi ketika sel telur (ovum) keluar dari sarangnya (ovarium=indung telur), di
mana di dalam ovarium terdapat kantung-kantung (folikel) yang berisi cairan dan sel
telur.Ketika folikel menjadi matang kemudian pecah maka keluarlah sel telur yang ada
di dalamnya tadi
● Kenaikan Hormon
Setelah telur meninggalkan folikel, folikel berkembang menjadi sesuatu yang disebut
korpus luteum. Korpus luteum melepaskan hormon yang membantu menebalkan
lapisan rahim, untuk mempersiapkan ketika terjadi proses kehamilan nantinya.
● Telur Berjalan ke Tuba Fallopi
Setelah telur dilepaskan, ia bergerak ke tuba falopi. Sel telur tinggal di sana selama
sekitar 24 jam, menunggu sel sperma untuk membuahi. Semua ini terjadi, rata-rata
sekitar dua minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir atau masa ini disebut juga
dengan masa subur.Telur memiliki hanya 12 sampai 24 jam sedangkan sperma bisa
bertahan selama sekitar 72 jam pada saluran reproduksi wanita. Oleh karena itu,
disimpulkan bahwa masa subur wanita itu lamanya 4 hari, yakni hari ke 12 - 16 dihitung
dari hari pertama menstruasi.
● Jika sel telur tidak dibuahi
Jika tidak ada sperma yang masuk untuk membuahi sel telur, maka tidak terjadi proses
kehamilan dan sel telur akan bergerak menuju rahim (uterus) kemudian hancur. Kadar
hormon yang dihasilkan korpus luteum tadi kembali normal sehingga lapisan rahim yang
menebal tadi menjadi luruh, inilah yang disebut dengan menstruasi atau haid.
● Fertilisasi (pembuahan)
Jika salah satu sel sperma masuk ke tuba fallopi dan bertemu sel telur yang telah
menanti, maka terjadilah fertilisasi (pembuahan), proses kehamilan dimulai dari sini. Sel
telur akan mengubah dirinya sehingga tidak ada sperma lain bisa masuk (membuahi)
● Implantasi
Telur yang telah dibuahi (zigot) tetap dalam Tuba Fallopi selama sekitar tiga sampai
empat hari, tetapi dalam waktu 24 jam setelah dibuahi, zigot mulai membelah diri (zigot
yang sudah membelah disebut embrio) sangat cepat menjadi banyak sel.Embrio terus
membelah ketika bergerak perlahan-lahan melalui tuba falopi menuju rahim. Ketika
sampai rahim embrio akan menempel dan tertanam dalam dinding rahim yang sudah
menebal (lahan subur), inilah yang disebut implantasi (penanaman).
4. PERKEMBANGAN PRALAHIR
Perkembangan prakelahiran berlangsung selama 266 hingga 280 hari (38 hingga 40 minggu),
fase ini dibagi 3 periode: germinal, embrionik dan fetal.

1. Periode Germinal
-Berlangsung selama 2 minggu setelah pembuahan.
-Pembentukan telur (zigot), pembelahan sel, dan pelekatan zigot ke dinding rahim.
-Berlangsung kurang lebih satu minggu setelah pembuahan, sel mengalami diferensiasi yang
disebut blastokis (yang akan berkembang menjadi embrio), trofoblas (sel bagian luar yg
akan menyediakan gizi utk embrio). Lalu, terjadi implantasi terjadi pada kira-kira hari ke-11
hingga ke-15
2.Periode Embrionik
-Periode ini berlangsung selama 2 hingga 8 minggu, selama periode ini kecepatan
diferensiasi sel meningkat, dimana system sel terbentuk dan organ mulai terlihat.
-Periode ini diawali saat blastokis melekatkan diri ke dinding rahim, setelah itu sel disebut
embrio dan 3 lapisan sel terbentuk. Endoderm, Ektoderm, dan Mesoderm
3. Periode Fetal
Dimulai 2 bulan setelah pembuahan dan berlangsung selama 7 bulan.

- Fluktuasi emosi merupakan kondisi biasa yang dialami oleh para ibu selama periode
pascamelahirkan. Sekitar dua atau tiga hari setelah melahirkan akan ada rasa lelah,
bingung, cemas, hingga depresi.
-Depresi pascamelahirkan meliputi sebuah episode depresi mayor yang biasanya
berlangsing selama 4 minggu setelah melahirkan. Wanita yang mengalami hal ini
mencakup perasaan sedih, cemas, atau putus asa yang kuat sehingga setidaknya selama
minimun dua minggu mereka mengalami kesulitan menangani tugas sehari-hari. Beberapa
obat antidepresan terbukti efektif dan cukup aman dalam mengatasi depresi
pascamelahirkan. Dukungan dari ayah turut memengaruhi berkurangnya depresi
pascakelahiran ibu.
-Ayah juga mengalami banyak penyesuaian di periode ini. Banyak ayah merasa bahwa bayi
lebih menjadi prioritas dan memperoleh perhatian dari ibu.
5. KONDISI PERKEMBANGAN PRALAHIR

 Perkembangan Prenatal dari Segi Kognitif :


1. Perkembangan dalam belajar dan mengingat
2. Perkembangan kognitif anak dalam kandungan

 Perkembangan Prenatal dari Segi Fisik :


1. Periode Germinal (zygote)
2. Periode Embryonic
3. Periode Fetus
6. BAHAYA PERKEMBANGAN PRALAHIR
1. Bahaya Fisik :
○ Kematian bayi
○ Postmaturitas
○ Kerusakan otak

2. Bahaya psikologis
○ Dataran perkembangan
○ Kesenjangan perkembangan
○ Ketidakberdayaan individualitas
○ Kemurungan orang tua baru

Periode setelah melahirkan, ini adalah saat di mana ibu menyesuaikan diri baik secara fisik
maupun psikologis. Periode pasca melahirkan mencakup banyak penyesuaian diri dan
adaptasi. Bayi harus dirawat, ibu harus sembuh setelah melahirkan, ibu harus belajar
bagaimana merawat bayi, ibu harus belajar merasa nyaman dengan dirinya sendiri sebagai
seorang ibu, ayah harus belajar bagaimana merawat istrinya yang sedang dalam masa
penyembuhan, dan ayah perlu belajar bagaimana merasa nyaman dengan dirinya sendiri
Beberapa hal yang terjadi pada masa pasca melahirkan :

● Penyesuaian fisik
Penyesuaian fisik selama periode pasca melahirkan dipengaruhi oleh apa yang terjadi
sebelumnya. Selama kehamilan, tubuh perempuan secara bertahap menyesuaikan diri
terhadap perubahan fisik, tetapi kini tubuh dipaksa untuk bereaksi dengan cepat. Metode
kelahiran dan lingkungan di sekitar proses kelahiran mempengaruhi kecepatan tubuh ibu
untuk menyesuaikan diri kembali. Setelah melahirkan, tubuh perempuan mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan dramatis dalam produksi hormon. Saat plasenta dilepaskan,
tingkat estrogen dan progesteron menurun drastis dan tetap rendah sampai ovarium
mulai memproduksi hormon kembali.(Santrock 2007).
● Penyesuaian emosional dan psikologis
Fluktuasi emosi adalah umum bagi ibu dalam periode pasca melahirkan. Fluktuasi
emosional ini mungkin disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti perubahan hormon,
kelelahan, tidak adanya pengalaman atau kurangnya rasa percaya diri dengan bayi yang
baru lahir, atau lamanya waktu dan tuntutan dalam merawat bayi yang baru lahir. Bagi
beberapa perempuan fluktuasi emosi menurun dalam beberapa minggu setelah
melahirkan, tetapi perempuan lain mengalami naik turunnya emosi yang berlangsung
lebih lama.
Kesimpulan
● Masa prenatal merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan
perkembangan manusia yaitu di saat manusia belum lahir atau masih berada di
rahim ibu.
 
● Tahap-tahap dalam masa perkembangan manusia menurut ahli psikologi Islam
dan Barat terdapat perbedaan. Para ahli psikologi islam membagi tahap-tahap
masa perkembangan prenatal sebagai berikut: tahap sulalatin min thin, muthfah,
‘alaqah, mudhghah, ‘idzaman, lahman, dan takhalluq. Sendangkan menurut Barat
hanya ada 3 tahap yaitu: tahap zigot, embrio dan janin.

● Dalam masa perkembangan prenatal juga terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kondisi janin seperti: kesehatan ibu, gizi ibu, pemakaiaan bahan-
bahan kimia oleh ibu, dan keadaan dan ketegangan emosi ibu.
Saran
● Masa prenatal merupakan masa sangat berpengaruh bagi anak untuk
perkembangan ke depannya. Sebagai orangtua, perlu perhatian yang maksimal
dari setiap masa yang akan dilewati anak, yaitu 9 bulan 10 hari akan
memposisikan diri dan siap dilahirkan. Dalam masa kelahiran ini, ibu akan
mengalami kontraksi dan berbagai gejala yang menandakan akan salah satunya
adalah masa prenatal. Perhatian-perhatian ini dimaksudkan agar tidak terjadi
berbagai hal yang tidak diinginkan pada sang calon bayi. Banyak faktor yang
mengancam kondisi fisik maupun psikis bayi selama di dalam kandungan. Selain
itu, tidak hanya orangtua, keluarga dan juga lingkungan juga harus mendukung
dalam perkembangan anak di masa prenatal. Banyak aspek yang akan
berkembang selama masa ini dan juga setelahnya. Orangtua harus memenuhi
segala kebutuhan yang menunjang baiknya proses perkembangan ini.
Contoh kasus
CONTOH VIDIO KASUS
https://youtu.be/l-GiNhsHm0I

https://drive.google.com/file/d/1MCFP6bNBD
OGvc0NpN4DM6SRNSlTehorh/view?usp=sha
ring
Vidio role play “kecemasan ibu hamil”

https://drive.google.com/file/d/1ABvIQKLj2xs5bq
DnkH05O_1KzYYsQSX2/view?usp=drivesdk
Role play psikologi masa prenatal
● K : “ hallo…asslamualaikaum semua”
● N,L,A : “ Waalikumsalam ( nada heboh)
● K : “ apa kabar temen temen kuliah ku? Lama tidak berkomunikasi kita “
● N : “ alhamdulilah baik, iyaa ihh kita semenjak lulus kuliah gak pernah ngumpul lagi “
● A : “ alhamdulilah aku baik, iya lama tidak berkabar “
● L : “ alhamdulilah keadaanku juga baik “
● K : “ gimana sekarang pada kerja dimana? “
● A : “ aku sekarang kerja di dinkes , kalau kalian dimana ?
● N : “ aku kerja jadi staf di perusahaan“
● L : “ aku di bank didaerahku sini kok , tapi aku lagi ambil cuti nihh … soalnya lagi
hamil besar udah umur kehamilan 37 minggu. La sekarang khani dimna ? “
● K : “ aku sekarang bekerja di rumah sakit. Bearti udah mau lahiran ya la “
● L : “ iya khani, doain ya temen teman semoga diperlancar lahiranku besok”
● N : “iya laila, sehat sehat bumil ku”
● A : “wah sama dong, aku juga lagi hamil ini, tpi masih hamil muda masih usia
kehamilan 4 mingguan”
● A : “wah sama dong, aku juga lagi hamil ini, tpi masih hamil muda masih usia
kehamilan 4 mingguan”
● L : “selamat nisa, gak krasa kamu udah hamil aja,
● N , K : “ MASYAALLAH nisa selamat ya, semoga sehat sehat ya kamu
● A : “ iya terima kasih gaes , tapi sekarang aku masih merasa mual muntah dari awal
hamil sampek usia kehamilan ku sekarang sampai kadang tu gak suka makan.”
● N : “ kurang istirahat mungkin, kebayakan kerja sihh kamu!”
● A : “ selama tau hamil ini aku udah ngurangin kegiatan kok, enggak yang kaya dulu
pas belum hamil ikut kegiatan banyak”
● K : “ gak papa nis kalo di trimester awal tuh kamu merasa mual muntah itu hal yang
wajar bagi bumil TM 1 jangan khawatir, cara ngurangin mual muntahnya pertama di
pagi hari kmu minum teh anget sambil ngemil apa terserah kamu pokoknya makan
yang bisa membangkitkan mood kamu biar enggak muntah terus makan sedikit tapi
sering , banyak minum, makan permen buat ngilangin rasa mual kamu.
● A : “ terimakasih ya khan, atas masukannya
● L : “ Gaes aku mau curhat nihh”
● N : “ curhat apa laila, cepetan cerita , ada apa kamu tu kok kayaknya sedih “
● N : “iya betul banget tu yang dibilangin Khani, kalian ibu hamil cantik2 jangan pada
bersedih ya, ayoo semangat demi dedek bayi”
● L : “iyaa, siap terima kasih semuanya, atas sarannya kalian baik bgt, perhatian sama
laila”
● A : “iya laa, semangat yuk lagi sama sama hamil, aku jga paham kok rasanya jdi km
gimana! Pasti ingin didampingi sama suami”
● N : “kalian kalau ada apa-apa cerita ya, nanti kita saling bantu kok, nyemangati
online, hehe”
● K : “iya betul, semoga pandemic ini segera selesai, supaya kita bisa kumpul bareng
lagi”
● L : “ ya udah terimakasih ya semua, sudah mendengarkan curhatan ku jadi aku
sekarang sudah merasa sedikit lega
● N : “ iyaaa, semoga kita selalau di beri kesehatan ya dihindari dari virus, tetap stay
healty ya gaess,
● A,K : “ IYAA SEMUAA, TERIMAKSIHH
● L : “ iya aku lagi sedih ni, delema banget, suami ku lagi kerja diluar negri terjebak PPKM
dan disana kasus covid meningkat ga bisa balik, dan aku hamil tua mau lahiran ngak
ada yang damping, sempet stress aku
● K : “laila, ga boleh sedih harus semangat, ini buat laila dan anisa juga.
● N : “ iya bumul pokoknya harus sehat dan semangat gak boleh ada yang sedih”
● K : “Jadi gini ya kondisi psikis ibu hamil berpengaruh pada janin ‘kondisi psikis ibu saat
hamil menentukan kondisi bayi secara fisik/ psikis”. Banyak penelitian juga yang
membuktikan bahwa kestabilan emosi ibu ternyata mempengaruhi kondisi kestabilan
emosi sang anak juga”
● L : “oh seperti itu ya, terus solusinya gimana?”
● K : “Nah, cara untuk menjaga kestabilan emosi tersebut dibutuhkan kesadaran diri
bahwa tidak ada yang salah dengan emosi.
● Hanya saja perlu pengendalian diri agar dapat mengatur emosi tetap stabil dan tidak
terus-menerus menyalahkan diri sendiri.
● “Baik emosi positif atau negatif memiliki peran penting dalam pembentukan karakter
setiap manusia. Hal yang perlu disadari adalah keyakinan apa yang hadir bersama
emosi negatif tersebut. Kepercayaan-kepercayaan negatif itu yang harus dilepaskan dan
dimaafkan agar tidak menjadi keyakinan yang menurun ke bayi,” 
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai