1 Tahun 2018
R.MELLIAWATI
Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI
Jl. Raya Bogor KM. 46 Cibinong 16911, Bogor
ruthmell2000@yahoo.com
1
BioTrends Vol.9 No.1 Tahun 2018
Tabel 2. Komponen Bioaktif yang terkandung pada Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Komponen bioaktif Fungsionalitas
Acemannan Anti-inflammatory, wound healing,
anti-kanker, anti-virus, UV sunburn
Glikoprotein Anti-diabetes, anti-kanker
Aloe emodin Anti-kanker, anti-oksidan, anti-
mikroba
Lectin Anti-inflammatory, wound healing,
anti-kanker
Aloin (Barbaloin) dan komponen fenolik Anti-mikroba , anti-oksidan
Alomicin Anti-kanker
Sumber : Reynolds dan Dweck (1999).
2
BioTrends Vol.9 No.1 Tahun 2018
3
BioTrends Vol.9 No.1 Tahun 2018
Mikroba endofit, potensi dan satu kapang endofit yang dilengkapi dengan potensi
keunikannya terlihat pada gambar 2. yang luar biasa yaitu dapat
digunakan untuk menghasilkan
Di dalam tanaman lidah buaya Kapang endofit kode BL 36 F. enzim dan senyawa aktif
tepatnya di dalam jaringannya, 167 yang ditumbuhkan pada antimikroba. Apabila kapang
terdapat mahluk hidup yaitu media agar (PDA), awalnya tersebut ditumbuhkan pada
mikroba endofit seperti bakteri terlihat biasa saja, tumbuh medium yang mengandung
dan kapang. Mikroba yang miselium diatas medium agar, pati dapat menghasilkan
hidup di dalam jaringan kemudian makin lama amilase atau bila ditumbuhkan
tanaman, hidup saling pertumbuhan makin melebar ke dalam CMC dapat celulase
menguntungkan /bersifat dan setelah 2 minggu dari dan juga terbukti dapat
mutualisme yaitu bakteri/ miselium tersebut terlihat menghasilkan senyawa aktif
kapang mengeluarkan suatu tumbuh seperti tunas kecil antimikroba pathogen.
senyawa yang dibutuhkan oleh atau seperti ranting kecil. Diperkirakan kapang
tanaman dan sebaliknya Dengan bertambahnya waktu, BL.36F.167 masih mempunyai
mikroba membutuhkan nutrisi dari ranting kecil tersebut potensi lain yang tersembunyi
dari tanaman tersebut. Hasil keluar cabang cabang kecil yang belum diketahui. Pada
isolasi dari jaringan tanaman yang selanjutnya dipucuk Gambar 3. Diperlihatkan hasil
lidah buaya (Aloe pubescans) ranting tersebut terlihat seleksi menggunakan medium
Gambar 3. Zona bening yang diperlihatkan oleh kapang hasil isolasi dari jaringan lidah buaya
(Aloe pubescens) dengan kode isolate BL.36F.167. Seleksi pada medium CMC (A),
pada medium Pati (B) dan pada medium yang mengandung bakteri pathogen
Xanthomonas campestris (C). Zona bening (D).
yang di isolasi dari kebun Raya butiran air (Gambar 2 C) yang yang mengandung CMC, Pati
Bali diperoleh 3 isolat bakteri apabila terkena sinar seperti dan bakteri pathogen. Kapang
dan 3 isolat kapang. Penulis mutiara berkilau (seperti BL.36F.167 dapat membentuk
meyakini bahwa baik bakteri tanaman bonsai yang unik). zona bening disekitar koloni.
maupun kapang tersebut Sungguh luar biasa indahnya Hal ini menunjukkan bahwa
mempunyai potensi untuk ciptaan Yang Maha Kuasa yang kapang BL.36F.167 positif
menghasilkan sesuatu produk tumbuh di bumi untuk menghasilkan enzim selulase,
yang berguna. Seperti salah manusia. Dibalik keunikan amilase dan senyawa aktif anti
kapang tersebut, masih bakteri Xanthomonas
4
BioTrends Vol.9 No.1 Tahun 2018
campestris (pathogen enzim maupun senyawa aktif Namun, ada beberapa endofit
tanaman). antibakteri pathogen. yang memiliki virulensi dan
Kapang BL.36F.167 Setiap mahluk hidup termasuk dapat mengakibatkan penyakit
merupakan salah satu isolat mikroorganisme, diciptakan pada inangnya dalam keadaan
kapang yang memperlihatkan untuk saling melengkapi dan tertentu. Virulensi ini sendiri
bentuk morfologi yang unik, membantu proses kehidupan adalah akibat mikrob endofit
indah yang bisa dilihat secara mahluk hidup yang lain. mensekresikan enzim-enzim
visual. Pada umumnya Kapang yang berasal dari ekstraseluler seperti protease,
pertumbuhan kapang ditandai jaringan tanaman Aloe amilase dan selulase yang
dengan adanya miselium yang pubescens, hidup mutualisme merusak sel inang. Selain itu,
tumbuh di atas medium dgn tanaman inangnya dengan dilaporkan pula bahwa
dengan warna yang berbeda cara mencegah pertumbuhan beberapa endofit mampu
beda. Dua isolat yang lain juga organisme patogen. menghasilkan toksin yang
terlihat mempunyai keunikan Umumnya, mikroba endofit berbahaya bagi inangnya.
yang berbeda seperti terlihat membentuk semacam barier Namun sejauh ini tidak
pada Gambar 4. Terlihat effect yang melindungi Nampak gejala penyakit yang
bahwa isolat kapang BL. 36 jaringan inang dari muncul pada tanaman inang
F.166 (A) pada pertumbuhan pertumbuhan patogen yang yang memiliki endofit pada
awal meselium berwarna putih merugikan. Beberapa jenis inangnya(http://hariansains.inf
tetapi setelah penyimpanan endofit dilaporkan mampu o/pengertian-jenis-jenis-dan-
lebih dari 7 hari meselium yang memproduksi beberapa zat manfaat-mikroba-endofit/)
tumbuh awal, berubah kimia yang menghambat
menjadi pink (merah muda), pertumbuhan kompetitor, Daftar Pustaka
sementara untuk Isolat kapang termasuk mikroorganisme
BL.36 F. 168 (B), berubah patogen. Astawan, M. 2008. Khasiat
menjadi warna merah atau Warna Warni Makanan.
kemerah merahan. Penulis Beberapa bakteri endofit, Jakarta. PT. Gramedia
meyakini bahwa ke 2 isolate seperti yang telah dijelaskan Pustaka Utama.
kapang dan 3 isolat bakteri sebelumnya, juga mampu
yang diisolasi dari tanaman menghasilkan zat pengatur Departement Kesehatan, 1992.
lidah buaya tersebut, minimal pertumbuhan tanaman yang Minuman kesehatan
mempunyai satu kemampuan, meningkatkan pertumbuhan (buku). Hal 17-18
baik dalam menghasilkan inang.
Furnawanthi I. 2002. Khasiat
dan Manfaat Lidah Buaya
Jakarta:Agro Media
Pustaka.1-50
5
BioTrends Vol.9 No.1 Tahun 2018
http://ejournal.poltekkes-
smg.ac.id/ojs/index.php/j
kg/article/view/1136
diakses 24 oktober 2017
http://www.petanihebat.com/
2014/11/klasifikasi-dan-
morfologi-tanaman-
lidah.html. diakses 24
oktober 2017
https://www.google.co.id/
diakses 24 oktober 2017
http://hariansains.info/penger
tian-jenis-jenis-dan-
manfaat-mikroba-
endofit/
https://manfaat.co.id/manfaat
-lidah-buaya
http://manfaatsehat.id/manfa
at-lidah-buaya/
http://creasoft.wordpress.com
/2008/04/15/diabetesme
llitus