Anda di halaman 1dari 6

BioTrends Vol.9 No.

1 Tahun 2018

POTENSI TANAMAN LIDAH BUAYA (ALOE PUBESCENS)


DAN KEUNIKAN KAPANG ENDOFIT YANG BERASAL
DARI JARINGANNYA

R.MELLIAWATI
Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI
Jl. Raya Bogor KM. 46 Cibinong 16911, Bogor
ruthmell2000@yahoo.com

S iapa yang tidak kenal


dengan tanaman lidah
buaya, bentuknya yang
unik seperti lidah yang
menjulur berwarna hijau dan
berbintik bintik putih.
Tanaman ini cocok tumbuh di
lahan yang gersang dan
minim air, dengan ciri-ciri
berwarna hijau, daun berduri
dan besar yang mengandung
banyak gel. Batang tanaman Gambar 1. Aloe pubescens (A), bunga Aloe pubescens (B)
pendek, mempunyai daun http://www.petanihebat.com/2014/11/klasifikasi-
yang bersap-sap melingkar. dan-morfologi-tanaman-lidah.html (A)
Panjang daun 40-90cm, lebar https://www.google.co.id/ (B)
6-13cm, dengan ketebalan
lebih kurang 2,5cm dipangkal
besi, zinc, dan kromium. essensial terutama leusin, lisin,
daun, serta bunga berbentuk
Beberapa vitamin dan mineral valin, dan histidin. Selain kaya
lonceng (Gambar 1). Pada
tersebut dapat berfungsi akan asam-asam amino
sekitar tahun 1500 SM orang
sebagai pembentuk essensial, gel lidah buaya juga
Mesir telah mencatatnya dan
antioksidan alami, seperti kaya akan asam glutamat dan
menggunakan lidah buaya
fenol, flavonoid, vitamin C, asam aspartat. Vitamin dalam
sebagai tanaman herbal, yang
vitamin E, vitamin A, dan lidah buaya larut dalam lemak,
berfungsi untuk mengobati
magnesium. Antioksidan ini selain itu juga terdapat asam
luka bakar, parasit, serta
berguna untuk mencegah folat dan kolin dalam jumlah
infeksi.
penuaan dini, serangan kecil (Setiabudi, 2008).
jantung, dan berbagai penyakit Manfaat lidah buaya antara
Kandungan lidah buaya dan
degeneratif (Astawan, 2008). lain adalah sebagai alkalisasi
manfaatnya
Secara kuantitatif, protein tubuh, sistem imun tubuh,
dalam lidah buaya ditemukan mengeluarkan racun tubuh
Dari segi kandungan nutrisi, gel
dalam jumlah yang cukup kecil, (detoksifikasi), mengurangi
atau egene, lidah buaya
akan tetapi secara kualitatif berat badan, kesehatan
mengandung beberapa
protein gel lidah buaya kaya kardiovaskuler, sumber asam
mineral, seperti kalsium,
akan asam-asam amino amino, melawan peradangan,
magnesium, kalium, sodium,

1
BioTrends Vol.9 No.1 Tahun 2018

membantu sistem pencernaan, mencegah penuaan dini, (http://manfaatsehat.id/manfa


sumber vitamin dan mineral, mengurangi bekas stretch at-lidah-buaya/). Komposisi
membantu penderita diabetes, mark, melebatkan alis mata, kimia gel dan komponen
kesehatan rambut dan kulit menjadi pembersih riasan bioaktif lidah buaya serta
(https://manfaat.co.id/manfaa (makeup), menghilangkan kegunaannya dapat dilihat
t-lidah-buaya). Mengobati jerawat, menghilangkan flek pada tabel 1, 2 dan 3.
wasir, menyembuhkan luka, hitam, menjaga kesehatan
mengobati bisul, mengobati bulu mata, menjaga
ketobe, menjadi sunblock, kelembaban wajah

Tabel 1. Komposisi Kimia Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)


Komponen Kadar
Energi (Kal) 1,73 – 2,30
Protein (gr) 0,10 – 0,06
Lemak (gr) 0,05 – 0,09
Karbohidrat (gr) 0,30
Kalsium (mg) 9,92 – 19,920
Besi (mg) 0,060 – 0,320
Vitamin A (IU) 2,00 – 4,60
Vitamin C (mg) 0,50 – 4,20
Thiamin (mg) 0,003 – 0,004
Riboflavin (mg) 0,001 – 0002
Niasin (mg) 0,038 – 0,040
Serat (gr) 0,30
Abu (gr) 0,10
Kadar Air (gr) 99,20
Sumber : Departemen Kesehatan R.I (1992)

Tabel 2. Komponen Bioaktif yang terkandung pada Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Komponen bioaktif Fungsionalitas
Acemannan Anti-inflammatory, wound healing,
anti-kanker, anti-virus, UV sunburn
Glikoprotein Anti-diabetes, anti-kanker
Aloe emodin Anti-kanker, anti-oksidan, anti-
mikroba
Lectin Anti-inflammatory, wound healing,
anti-kanker
Aloin (Barbaloin) dan komponen fenolik Anti-mikroba , anti-oksidan
Alomicin Anti-kanker
Sumber : Reynolds dan Dweck (1999).

2
BioTrends Vol.9 No.1 Tahun 2018

Tabel 3. Zat-zat yang terkandung dalam Gel Lidah Buaya


Zat Kegunaan
Vitamin B1, B2, Bahan penting untuk menjalankan fungsi tubuh
Niasinamida, B6, cholin, secara normal dan sehat.
asam folat
Asam amino Bahan untuk pertumbuhan dan perbaikan dan
untuk sintesa bahan lain.

Enzim oksidase, amylase, Mengatur proses kimia dalam tubuh dan


katalase, lipase, protease menyembuhkan luka dalam dan luar.

Selulosa, glukosa, mannose, Mengatur proses kimia dalam tubuh dan


aldopentosa, ramnosa menyembuhkan luka dalam dan luar

Lignin Mempunyai kemampuan penyerapan yang tinggi,


sehingga memudahkan peresapan gel ke kulit

Saponin Mempunyai kemampuan membersihkan dan


bersifat antiseptik, bahan pencuci yang sangat baik.

Sumber : Furnawanthi (2003)

Gel lidah buaya ini tidak


berwarna dan tidak berbau,
tidak mempengaruhi rasa atau
rupa dari buah, aman
digunakan, alami serta aman
bagi lingkungan. Gel lidah
buaya yang terdiri dari
polisakarida, berperan
menghalangi kelembaban dan
oksigen yang dapat
mempercepat pembusukan
makanan. Menurut Reynolds
dan Dweck, (1999), gel ini juga
mengandung antibiotik dan
Foto : koleksi pribadi (R. Melliawati)
anti cendawan yang berpotensi
memperlambat atau Gambar 2. Kapang endofit yang berasal dari jaringan
menghalangi mikroorganisme tanaman lidah buaya (Aloe pubescans)
yang mengakibatkan Keterangan Gambar :
keracunan makanan pada A. Kapang umur 7 hari,
B. Kapang umur 3 minggu dalam tabung,
manusia
C. Kapang umur 2 – 3 minggu dalam cawan
Petri
D. Kapang umur 4 minggu dalam cawan
Petri

3
BioTrends Vol.9 No.1 Tahun 2018

Mikroba endofit, potensi dan satu kapang endofit yang dilengkapi dengan potensi
keunikannya terlihat pada gambar 2. yang luar biasa yaitu dapat
digunakan untuk menghasilkan
Di dalam tanaman lidah buaya Kapang endofit kode BL 36 F. enzim dan senyawa aktif
tepatnya di dalam jaringannya, 167 yang ditumbuhkan pada antimikroba. Apabila kapang
terdapat mahluk hidup yaitu media agar (PDA), awalnya tersebut ditumbuhkan pada
mikroba endofit seperti bakteri terlihat biasa saja, tumbuh medium yang mengandung
dan kapang. Mikroba yang miselium diatas medium agar, pati dapat menghasilkan
hidup di dalam jaringan kemudian makin lama amilase atau bila ditumbuhkan
tanaman, hidup saling pertumbuhan makin melebar ke dalam CMC dapat celulase
menguntungkan /bersifat dan setelah 2 minggu dari dan juga terbukti dapat
mutualisme yaitu bakteri/ miselium tersebut terlihat menghasilkan senyawa aktif
kapang mengeluarkan suatu tumbuh seperti tunas kecil antimikroba pathogen.
senyawa yang dibutuhkan oleh atau seperti ranting kecil. Diperkirakan kapang
tanaman dan sebaliknya Dengan bertambahnya waktu, BL.36F.167 masih mempunyai
mikroba membutuhkan nutrisi dari ranting kecil tersebut potensi lain yang tersembunyi
dari tanaman tersebut. Hasil keluar cabang cabang kecil yang belum diketahui. Pada
isolasi dari jaringan tanaman yang selanjutnya dipucuk Gambar 3. Diperlihatkan hasil
lidah buaya (Aloe pubescans) ranting tersebut terlihat seleksi menggunakan medium

Gambar 3. Zona bening yang diperlihatkan oleh kapang hasil isolasi dari jaringan lidah buaya
(Aloe pubescens) dengan kode isolate BL.36F.167. Seleksi pada medium CMC (A),
pada medium Pati (B) dan pada medium yang mengandung bakteri pathogen
Xanthomonas campestris (C). Zona bening (D).

yang di isolasi dari kebun Raya butiran air (Gambar 2 C) yang yang mengandung CMC, Pati
Bali diperoleh 3 isolat bakteri apabila terkena sinar seperti dan bakteri pathogen. Kapang
dan 3 isolat kapang. Penulis mutiara berkilau (seperti BL.36F.167 dapat membentuk
meyakini bahwa baik bakteri tanaman bonsai yang unik). zona bening disekitar koloni.
maupun kapang tersebut Sungguh luar biasa indahnya Hal ini menunjukkan bahwa
mempunyai potensi untuk ciptaan Yang Maha Kuasa yang kapang BL.36F.167 positif
menghasilkan sesuatu produk tumbuh di bumi untuk menghasilkan enzim selulase,
yang berguna. Seperti salah manusia. Dibalik keunikan amilase dan senyawa aktif anti
kapang tersebut, masih bakteri Xanthomonas

4
BioTrends Vol.9 No.1 Tahun 2018

campestris (pathogen enzim maupun senyawa aktif Namun, ada beberapa endofit
tanaman). antibakteri pathogen. yang memiliki virulensi dan
Kapang BL.36F.167 Setiap mahluk hidup termasuk dapat mengakibatkan penyakit
merupakan salah satu isolat mikroorganisme, diciptakan pada inangnya dalam keadaan
kapang yang memperlihatkan untuk saling melengkapi dan tertentu. Virulensi ini sendiri
bentuk morfologi yang unik, membantu proses kehidupan adalah akibat mikrob endofit
indah yang bisa dilihat secara mahluk hidup yang lain. mensekresikan enzim-enzim
visual. Pada umumnya Kapang yang berasal dari ekstraseluler seperti protease,
pertumbuhan kapang ditandai jaringan tanaman Aloe amilase dan selulase yang
dengan adanya miselium yang pubescens, hidup mutualisme merusak sel inang. Selain itu,
tumbuh di atas medium dgn tanaman inangnya dengan dilaporkan pula bahwa
dengan warna yang berbeda cara mencegah pertumbuhan beberapa endofit mampu
beda. Dua isolat yang lain juga organisme patogen. menghasilkan toksin yang
terlihat mempunyai keunikan Umumnya, mikroba endofit berbahaya bagi inangnya.
yang berbeda seperti terlihat membentuk semacam barier Namun sejauh ini tidak
pada Gambar 4. Terlihat effect yang melindungi Nampak gejala penyakit yang
bahwa isolat kapang BL. 36 jaringan inang dari muncul pada tanaman inang
F.166 (A) pada pertumbuhan pertumbuhan patogen yang yang memiliki endofit pada
awal meselium berwarna putih merugikan. Beberapa jenis inangnya(http://hariansains.inf
tetapi setelah penyimpanan endofit dilaporkan mampu o/pengertian-jenis-jenis-dan-
lebih dari 7 hari meselium yang memproduksi beberapa zat manfaat-mikroba-endofit/)
tumbuh awal, berubah kimia yang menghambat
menjadi pink (merah muda), pertumbuhan kompetitor, Daftar Pustaka
sementara untuk Isolat kapang termasuk mikroorganisme
BL.36 F. 168 (B), berubah patogen. Astawan, M. 2008. Khasiat
menjadi warna merah atau Warna Warni Makanan.
kemerah merahan. Penulis Beberapa bakteri endofit, Jakarta. PT. Gramedia
meyakini bahwa ke 2 isolate seperti yang telah dijelaskan Pustaka Utama.
kapang dan 3 isolat bakteri sebelumnya, juga mampu
yang diisolasi dari tanaman menghasilkan zat pengatur Departement Kesehatan, 1992.
lidah buaya tersebut, minimal pertumbuhan tanaman yang Minuman kesehatan
mempunyai satu kemampuan, meningkatkan pertumbuhan (buku). Hal 17-18
baik dalam menghasilkan inang.
Furnawanthi I. 2002. Khasiat
dan Manfaat Lidah Buaya
Jakarta:Agro Media
Pustaka.1-50

Furnawathi, 2003. Daya


hambat getah lidah
buaya (Aloe vera)
terhadap pertumbuhan
bakteri Streptococcus
mutans. Jurnal
kesehartan gizi
Gambar 4. Isolat kapang BL. 36 F.166 (A), Isolat kapang BL.36 F. 168 (B)
Furnawanthi, S. P. 2007.
Khasiat dan Manfaat

5
BioTrends Vol.9 No.1 Tahun 2018

Lidah Buaya Si Tanaman


Ajaib. Tangerang:
Argomedia Pustaka

http://ejournal.poltekkes-
smg.ac.id/ojs/index.php/j
kg/article/view/1136
diakses 24 oktober 2017

http://www.petanihebat.com/
2014/11/klasifikasi-dan-
morfologi-tanaman-
lidah.html. diakses 24
oktober 2017

https://www.google.co.id/
diakses 24 oktober 2017

http://hariansains.info/penger
tian-jenis-jenis-dan-
manfaat-mikroba-
endofit/

https://manfaat.co.id/manfaat
-lidah-buaya

http://manfaatsehat.id/manfa
at-lidah-buaya/

Setiabudi. 2008. Referensi


Kesehatan Diabetes
Mellitus. Diakses: 31 Mei
2016.

http://creasoft.wordpress.com
/2008/04/15/diabetesme
llitus

Reynolds, T and A.C. Dweck.


1999. Aloe vera leaf gel:
a review update. Journal
of Ethnopharmacology.
Vol 68, pp 3- 37.

Anda mungkin juga menyukai