Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1

Definisi Oligohidramnion

Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban


kurang dari normal, yaitu kurang dari 500 cc (manuaba, 2007), atau
juga didefinisikan dengan indeks cairan amnion 5 cm atau kurang dari
12% dari 511 kehamilan dengan usia kehamilan 41 minggu atau
lebih. (Dexa Media no.3 tahun 2007).

Pada penelitian dengan menggunakan radioisotop, terjadi


pertukaran sekitar 500 ml per jam antara plasma ibu dan cairan
amnion pada kondisi terdapat gangguan pada ginjal janin, seperti
agenesis ginjal, akan menyebabkan oligohidramnion.
Jumlah Normal Air Ketuban

Normal volume cairan amnion bertambah dari 50 ml pada


saat usia kehamilan 12 minggu sampai 400 ml pada pertengahan
gestasi dan 1000 – 1500 ml pada saat aterm. Pada kehamilan postterm
jumlahcairan amnion hanya 100 sampai 200 ml atau kurang.

Menurut Lehn, jumlah air ketuban yang normal pada


primigravida adalah 1 liter, pada multigravida sebanyak 1,5 liter,
dan sebanyak – banyaknya yang masih dalam batas normal adalah 2
liter. Saat usia kehamilan 25-26 minggu, jumlahnya rata-rata 239 ml.
Lalu meningkat jadi+ 984 ml pada usia kehamilan 33-34 minggu dan
turun jadi 836 ml saat janin siap lahir.
Media janin untuk tumbuh dan berkembang normal dapat
bergerak bebas

Melindungi janin dari trauma

Fungsi Air Ketuban


Menjaga stabilitas suhu tubuh janin

Berperan dalam proses pembesaran rongga ketuban


dan Rahim

Berperan dalam proses pembukaan leher rahim pada waktu


persalinan
• Bocornya membran amnion.
• Ketidaknormalan janin.
Faktor Janin • Faktor genetik.
Faktor yang
berkontribusi
terhadap terjadinya
oligohidramnion
• Abrupsio plasenta.
• Anak kembar.
Faktor
Plasenta • Obat – obatan.
Sindroma Potter dan Fenotip Potter adalah suatu keadaan
kompleks yang berhubungan dengan gagal ginjal bawaan dan
berhubungan dengan oligohidramnion (cairan ketuban yang sedikit).
Fenotip Potter digambarkan sebagai suatu keadaan khas
pada bayi baru lahir, dimana cairan ketubannya sangat sedikit atau
tidak ada. Oligohidramnion menyebabkan bayi tidak memiliki
bantalan terhadap dinding rahim. Tekanan dari dinding rahim
menyebabkan gambaran wajah yang khas (wajah Potter). Selain itu,
karena ruang di dalam rahim sempit, maka anggota gerak tubuh
Patofisiologi menjadi abnormal atau mengalami kontraktur dan terpaku pada posisi
abnormal.
Oligohidramnion juga menyebabkan terhentinya
perkembangan paru-paru (paru-paru hipoplastik), sehingga pada saat
lahir, paru-paru tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pada sindroma Potter, kelainan yang utama adalah gagal
ginjal bawaan, baik karena kegagalan pembentukan ginjal (agenesis
ginjal bilateral) maupun karena penyakit lain pada ginjal yang
menyebabkan ginjal gagal berfungsi.
Gejala Sindroma Potter berupa :
a. Wajah Potter (kedua mata terpisah jauh, terdapat
lipatan epikantus, pangkal hidung yang lebar, telinga yang
rendah dan dagu yang tertarik ke belakang).
b. Tidak terbentuk air kemih
c. Gawat pernafasan
Wanita dengan kondisi berikut memiliki insiden
oligohidramnion yang tinggi.
1. Anomali kongenital (misalnya : agenosis ginjal,
sindrom patter).
2. Retardasi pertumbuhan intra uterin.
3. Ketuban pecah dini (24-26 minggu).
4. Sindrom paska maturitas
1. Ibu merasakan nyeri saat janin melakukan gerakan di dalam rahi
2. Ketika ketuban pecah maka cairan yang keluar sangat sedikit atau
bahkan tidak ada sama sekali serta merasa sangat sakit pada saat
kontraksi
3. Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada
ballotemen.
4. Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak.
Tanda 5. Sering berakhir dengan partus prematurus.

dan 6. Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan
terdengar lebih jelas.
Gejala 7. Persalinan lebih lama dari biasanya.
8. Sewaktu his akan sakit sekali.
9. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang
keluar.
10. Janin mudah berpindah tempat.
11. Perlambatan tinggi fundus
 Akibat Oligohidromion
 1) Bila terjadi pada permulaan kehamilan maka janin akan menderita cacat bawaan dan pertumbuhan
janin dapat terganggu bahkan bisa terjadi foetus papyreceous yaitu tubuh janin picak seperti kertas kusut
karena janin mengalami tekanan dinding rahim bahkan kematian janin. Bisa juga terjadi abortus dan
partus prematurus.
 2) Bila terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut akan terjadi cacat bawaan seperti clubfoot, cacat
bawaan karena tekanan atau kulit jadi tenal dan kering (lethery appereanc).
 3) Jika terjadi pada saat menjelang persalinan, akan meningkatkan resiko terjadinya komplikasi selama
kelahiran, seperti tidak efektifnya kontraksi rahim akibat tekanan di dalam rahim yang tidak seragam
kesegala arah, sehingga proses persalinan akan melemah atau berhenti.
Pemeriksaaan pada Oligohidromion
Anamnesis
 1. Perut terasa lebih besar dan lebih berat dari biasa
 2. Sesak nafas, beberapa ibu mengalami sesak nafas berat, pada kasus
ekstrim ibu hanya bisa bernafas bila berdiri tegak
 3. Nyeri ulu hati dan sianosis
 4. Nyeri perut karena tegangnya uterus
 5. Oliguria. Kasus sangat jarang terjadi. Hal ini terjadi karena urethra
mengalami obstruksi akibat uterus yang membesar melebihi
kehamilan normal.
Inspeksi
 1. Perut terlihat sangat buncit dan tegang, kulit perut mengkilat, retak-retak
kulit jelas dan kadang-kadang umbilikus mendatar
 2. Ibu terlihat sesak dan sianosis serta terlihat payah karena kehamilannya
 3. Edema pada kedua tungkai, vulva dan abdomen. Hal ini terjadi karena
kompresi terhadap sebagian besar sistem pembuluh darah balik (vena) akibat
uterus yang terlalu besar
Palpasi
1. Perut tegang dan nyeri tekan
2. Fundus uteri lebih tinggi dari usia kehamilan sesungguhnya
3. Bagian-bagian janin sukar dikenali
Auskultasi
 Denyut jantung janin sukar didengar
Pemeriksaan Penunjang
 Foto rontgen (bahaya radiasi)
 Penatalaksanaan Pada Oligohidromion
 1) USG ibu (menunjukkan oligohidramnion serta tidak adanya ginjal janin atau ginjal yang sangat
abnormal)
 2) Makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang serta tingkatkan konsumsi cairan
 3) Banyak istirahat
 4) Stop merokok dan/atau jadi perokok pasif
 5) Amati frekuensi gerakan atau aktivitas janin
 6) Laporkan segera ke dokter jika terjadi tanda-tanda kelahiran prematur seperti pendarahan atau
keluar cairan dari vagina.

Anda mungkin juga menyukai