KESALAHAN
KESALAHAN DIAGNOSIS
DIAGNOSIS DARI
DARI HASIL
HASIL
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN USG
USG JANIN
JANIN HIDROSEFALUS
HIDROSEFALUS PADA
PADA
PASIEN
PASIEN G3P2A0
G3P2A0 HAMIL
HAMIL ATERM
ATERM DENGANLETAK
DENGANLETAK
SUNGSANG
SUNGSANG ++ BSC
BSC 1X
1X ++ ANEMIA
ANEMIA
OLEH:
Dian Aditya Atdwiningrum
PEMBIMBING:
dr. David Randel Christanto, Sp.OG (KFM), M.Kes.
Riwayat KB : disangkal
• SpO2 : 98%
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar :
• TFU : 33 cm
• TBJ : sulit dinilai
• DJJ : 147 dpm
• His :-
Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
RESUME
Pasien G3P2A0 merasa hamil 9 bulan datang ke IGD Kebidanan RSUD
Dok 2 Jayapura dari Poli Kebidanan dengan diagnosa G3P2A0 hamil
aterm + janin hidrosefalus + BSC 1x. Gejala lain seperti keluhan keluar
lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluar air-air dari jalan lahir
disangkal, gerakan janin dirasakan berkurang, pusing, demam, batuk,
pilek, keputihan saat hamil (+), gatal, bau disangkal. Tanda-tanda vital;
TD: 120/80 mmHg, N: 96 x/menit, Respirasi: 20 x/menit, SB: 36,70C,
SpO2: 98%. Pada pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal.
Dari pemeriksaan Obstetri pada pemeriksaan luar didapatkan TFU : 33
cm, DJJ 147 dpm, tidak ada His. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hemoglobin 8,2 g/dL Hematokrit 25,6%, Leukosit 9,31 Unit/
Liter. Pada pemeriksaan USG oleh dokter Sp.OG didapatkan kesan hamil
37 minggu, janin letak sungsang dengan diameter kepala 10,5 cm.
DIAGNOSA KERJA
G3P2A0 Hamil Aterm + Janin Hidrosefalus + BSC 1x + Letak Sungsang +
Anemia
RENCANA TINDAKAN
• Lapor dr Sp. OG, Anjuran:
• Pro Sectio Ceasarea a/i Janin Hidrosefalus + BSC 1x
• Informed Concent Sectio Caesarea
• Konsul anestesi
• Hubungi perinatologi
• IVFD RL 500 cc 20 tpm
• Inj.Cefazolin premedikasi 2 gr IV (skin tes dahulu)
• Sedia darah PRC 250 cc 2 kolf
LAPORAN OPERASI
• Pasien dalam posisi tidur terlentang di atas meja operasi dalam anestesi spinal
• Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik daerah abdomen dan sekitarnya
• Dilakukan sayatan pf annenstiel ±8 cm abdomen ditembus secara tajam dan tumpul
• Pada SBU dilakukan sayatan J shape, disayat dan ditembus membentuk huruf J atau U
secara tumpul sampai cavum uteri.
• Dengan menarik kaki, lahir bayi laki-laki pukul 13.54 WIT BB: 3100 gr, PB: 48 cm, LK: 43 cm.
Apgar score menit pertama = 7, menit ke lima = 8, sisa ketuban sedikit, berwarna keruh
• Injeksi metilergometrin 1 ampul + oxyitocin 1 ampul + kalnex 1 ampul intravena
• Dengan tarikan ringan pada tali pusat, dilahirkan plasenta lengkap pukul 13.59 WIT
• Eksplorasi kavum uteri dengan kasa dan betadine
• Dilakukan penjahitan pada SBU dengan vicryl 1
• Jahit dinding abdomen lapis demi lapis
• Peritonium di jahit dengan vicryl 2.0
• Fascia dijahit dengan vicryl 1
• Kulit dijahit dengan vicryl 3.0 dengan teknik subcuticular
• Luka jahitan di tutup
• Perdarahan intraoperasi ± 500 cc
• Operasi selesai
• DIAGNOSIS PASCA OPERASI
• P3A0 Partus Maturus dengan SC a.i Janin Hidrosefalus +BSC 1x
• TERAPI POST OPERASI
• IVFD RL 500 cc 20 tpm
• Ceftriaxone 1 gr/12 jam IV (bolus)
• Metronidazol 500 mg/ 12 jam (drip)
• Ketorolac 1 ampul/8 jam IV (bolus)
• Omeprazole 1 ampul/8 jam IV (bolus)
• SF 1 x 1 tab (PO)
• Edukasi ASI eksklusif
• Edukasi KB
FOLLOW UP POST SC
PEMBAHASAN
Rumusan Masalah
– Apakah diagnosis pada kasus ini sudah tepat ?
– Apakah jenis hidrosefalus pada kasus ini dapat
terdiagnosa secara langsung melalui USG ?
– Apa penyebab hidrosefalus pada kasus ini ?
– Apakah hidrosefalus pada kasus ini dapat berulang ?
– Apakah penanganan pada kasus ini setelah post partum ?
1. Apakah diagnosis pada kasus ini sudah tepat ?
Janin Hidrosefalus + BSC 1x +
Anemia
Janin hidrosefalus
• Diagnosis → mengukur ventrikel lateral
• Normal <10
• Ringan →10-15 mm
• Berat > 15 mm →HIDROSEFALUS
Pada kasus ini→hasil pemeriksaan USG→ diameter kepala 10,5
mm dan didiagnosa dengan janin hidrosefalus