Abstrak
Obesitas merupakan keadaan ketidakseimbangan berat badan dan tinggi badan akibat jaringan lemak yang berlebihan dalam
tubuh. Tingkat kejadian berat badan lebih (overweight) atau obesitas semakin lama semakin meningkat bahkan sudah menjadi
pandemik global dengan prevalensi 2,1 miliar pada tahun 2013 meningkat dari 857 juta kasus pada tahun 1980. Obesitas dapat
dinilai dari indeks massa tubuh (IMT) dimana WHO mengklasifikasikan obesitas adalah dengan IMT ≥ 30 kg/m 2. Obesitas
umumnya terjadi pada kehamilan terutama kehamilan yang terjadi diatas 35 tahun. Keadaan obesitas ini merupakan risiko tinggi
obstetri karena dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil
dengan obesitas adalah dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes gestasional dan abortus spontan atau lahir mati pada
masa antepartum, komplikasi intrapartum seperti distosia bahu, perdarahan postpartum, dan kegagalan induksi. Pengaruh
obesitas terhadap janin yaitu dapat meningkatkan risiko makrosomia dan meningkatkan risiko kecacatan janin seperti defek
neural tube, spina bifida, penyakit jantung bawaan, dan omphalocele. Makrosomia adalah suatu keadaan dimana bayi lahir
dengan ukuran yang lebih besar atau berat badan > 4000 gram, dimana hal ini merupakan salah satu penyulit persalinan yang
menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas pada kehamilan karena menyebabkan banyak komplikasi dalam
persalinan maka perlu diketahui informasi lebih lanjut tentang obesitas dalam kehamilan dan efeknya terhadap berat badan
janin.
Korespondensi: Jovanka Ris Natalia, alamat Jl. Dr. Sutomo Nomor 40, Bandarlampung, HP 081990104308, e-mail
nataliajovanka123@gmail.com
kecil dengan dagu berbentuk ganda, kelainan berkaitan dengan pertumbuhan janin yang
emosi raut muka, wajah bulat dengan pipi abnormal atau terjadinya makrosomia pada
tembem, leher relatif pendek, , dada janin 15.
membusung dengan payudara membesar, Obesitas ibu pada kehamilan dapat
lengan atas membesar, pada pembesaran mempengaruhi pertumbuhan janin yang
lengan atas ditemuka pada bisep dan trisep, abnormal, Dalam hal ini janin dapat mengalami
perut membuncit (pendulous abdomen) dan makrosomia, makrosomia adalah suatu keadaan
striae abdomen, dan pubertas ginigenu valgum dimana bayi lahir dengan ukuran yang lebih
(tungkai berbentuk X) dengan kedua pangkal besar atau berat badan > 4000 gram16.
paha bagian dalam saling menempel12. makrosomia dapat diketahui oleh prediktor dari
Sedangkan pada pemeriksaan fisik trigliserida, dimana dalam hal ini ibu hamil
antropometri data dapat didapatkan melalui tersebut baik dengan atau tanpa disertai
pemeriksaan Lingkar Lengan Atas (LILA), LILA diabetes dalam kehamilan17.
mencerminkan gambaran dari tumbuh kembang Obesitas pada ibu hamil berhubungan
jaringan lemak dan otot tanpa dipengaruhi oleh dengan makrosomia melalui mekanisme
cairan tubuh. Cara pengukuran LILA biasanya peningkatan resistensi dalam hal ini ibu bukan
menggunakan lengan kiri atau lengan yang tidak diabetes melitus, peningkatan resistensi
aktif, pengukuran LILA dilakukan dibagian menyebabkan terjadinya peningkatan glukosa
pertengahan antara pangkal lengan atas dan fetus dan kadar insulin. Lipase plasenta akan
ujung siku, standar LILA yang digunakan memetabolisme triglesirida menjadi asam lemak
diindonesia adalah < 23,5 cm berarti ibu dengan bebas yang digunakan sebagai nutrisi bagi janin.
status gizi buruk, sedangkan LILA > 23,5 cm Peningkatan kadar trigliserida didalam tubuh
adalah ibu yang memiliki status gizi baik dan yang disebabkan karena pola makan ibu hamil
buruk karena obesitas. Selain itu juga dapat yang tidak baik menyebabkan terjadinya
dilakukan pemeriksaan lingkar pinggang dan peningkatan asam lemak bebas, hal ini lah yang
rasio lingkar pinggang dan pinggul 13. menjadi faktor pencetus terjadi nya makrosomia
pada janin18.
Komplikasi Obesitas Pada Ibu Hamil
Obesitas maternal dapat menyebabkan Pencegahan Obesitas Pada ibu hamil
beberapa komplikasi baik pada ibu hamil Terdapat 3 hal yang dapat mencegah
maupun pada janin, pada masa kehamilan awal terjadinya obesitas pada ibu hamil yaitu
ibu dapat menyebabkan terjadi nya aborsi pengaturan nutrisi dan pola makan pada ibu
spontan, kelainan kongenital (defek neural tube, hamil, ibu hamil sebaiknya menghindari makan
spina bifida, penyakit jantung bawaan, makanan yang banyak lemak terutama lemak
omphalocele). Sedangkan pada masa kehamilan jenuh, hal ini dikarenakan lemak jenuh dapat
akhir dapat menyebabkan terjadinya hipertensi mempermudahkan terjadinya gumpalan lemak
dalam kehamilan, preeklampsia, diabetes yang menempel pada dinding pembuluh darah.
melitus gestasional, kelahiran prematur, dan Konsumsilah sedikit lemak (30% dari jumlah
lahir mati. Pada masa mendekati persalinan, keseluruhan kalori yang dikonsumsi), selain itu,
pilihan persalinan seksio sesaria menjadi kurangi mengkonsumsi karbohidrat yang
meningkat, dan morbiditas selama tindakan berlebihan supaya berat badan dapat berada
operasi juga meningkat14. diposisi normal19.
Komplikasi yang dapat terjadi pada janin Selain memperbaiki pola makan ibu hamil
dan neonatus yaitu makrosomia, distosia bahu, juga harus disertai dengan aktivitas fisik yang
berat badan lahir besar dan obesitas anak. baik, hal ini dikarenakan aktivias fisik
Sedangkan pada wanita dengan obesitas dan bermanfaat dalam mengendalikan berat badan,
diabetes gestasional beresiko melahirakan bayi selain itu aktivitas fisik dapat membakar kalori
dengan makrosomia dengan berat badan 90 dan membuang lemak. Hal lain yang harus di
persentil Large for Gestasional Age (LGA) atau perhatikan adalah modifikasi pola hidup dan
setara dengan 4,5 kg. Obesitas maternal juga perilaku hal ini dapat membantu ibu hamil
untuk mengatur pola makan dan aktivitas fisik, antara berat badan dan tinggi badan hal ini
salah satu yang harus dilakukan adalah disebabkan karena adanya jaringan lemak yang
menurunkan kadar kolesterol dan tekanan berlebih di dalam tubuh sehingga menyebabkan
darah dengan cara menjaga pola makan. Selain terjadi berat badan yang berlebih atau
itu ibu hamil juga harus mengonsumsi makanan obesitas5. Obesitas saat kehamilan umumnya
dalam jumlah sedang dan mengandung nutrisi, dapat terjadi pada wanita dengan usia berapun,
rendah lemak dan rendah kalori20. namun biasanya berat badan akan lebih
meningkat pada ibu yang berusia lebih dari 35
Tatalaksana Obesitas Pada ibu hamil tahun7. Normal nya kenaikan berat badan pada
Terdapat beberapa guideline yang masa kehamilan adalah 12-16 kg, namun, jika
menjelaskan tentang tatalaksana obesitas pada kenaikan lebih dari itu ibu hamil beresiko
ibu hamil, berdasarkan guideline dari Royal mengalami obesitas8. Terdapat berbagai faktor
Australian and New Zealand College of yang menyebabkan terjadi obesitas selama
Obstetricians and Gynaecologist (RANZCOG) kehamilan yaitu faktor herediter (faktor
menyatakan bahwa penatalaksanaan obesitas internal) dan faktor non herediter (faktor
sebaiknya dibantu oleh ahli gizi dan spesialisasi eksternal) 10. Obesitas maternal dapat
kedokteran keluarga. Ada beberapa teknik yang menyebabkan beberapa komplikasi baik pada
direkomendasikan yaitu teknik motivational ibu hamil maupun pada janin, pada masa
interviewing yang disesuaikan dengan kondisi kehamilan awal ibu dapat menyebabkan terjadi
pasien dan juga patient-centered yang bertujuan nya aborsi spontan, kelainan kongenital (defek
untuk mengontrol gaya hidup, diet dan neural tube, spina bifida, penyakit jantung
olahraga. Wanita obesitas dapat melakukan bawaan, omphalocele). Sedangkan pada masa
operasi bariatrik diketahui dapat memberikan kehamilan akhir dapat menyebabkan terjadinya
dampak yang positif pada ibu dan bayi, namun hipertensi dalam kehamilan, preeklampsia,
disarankan untuk melakukan konsultasi pada diabetes melitus gestasional, kelahiran
ahli gizi terlebih dahulu, setelah melakukan prematur, dan lahir mati. Pada masa mendekati
operasi bariatrik pasien sebaiknya diberikan persalinan, pilihan persalinan seksio caesaria
suplementasi, suplemen yang dapat diberikan menjadi meningkat, dan morbiditas selama
seperti vitamin B12, zat besi, folat, vitamin D, tindakan operasi juga meningkat14.
dan kalsium21. Obesitas pada ibu hamil berhubungan
Berdasarkan dari panduan Institute of dengan makrosomia melalui mekanisme
Medicine (IOM) tahun 2009, merekomendasikan peningkatan resistensi dalam hal ini ibu bukan
penambahan berat badan 6,8-11,3 kg untuk diabetes mellitus, tetapi peningkatan resistensi
wanita yang belum hamil, kemudian untuk menyebabkan terjadinya peningkatan glukosa
wanita sebelum hamil obesitas berat badan 5,0- fetus dan kadar insulin. Kadar trigliserida wanita
9,1 kg pada kehamilan tunggal. Beberapa obesitas dapat dijadikan prediktor yang baik
suplemen yang dianjurkan pada pasien sebelum untuk memperkirakan bayi makrosomia pada
kehamilan yaitu asam folat 5 mg perhari pada ibu tersebut baik dengan atau tanpa disertai
wanita dengan IMT >30kg/m2 22. Berdasarkan diabetes dalam kehamilan. Kadar trigliserida
guideline RCOG merekomendasikan pemberian yang meningkat pada Ibu obesitas berhubungan
suplemen vitamin D, hal ini dikarenakan dengan pertumbuhan janin berlebihan melalui
ditemukan adanya korelasi terbalik antara IMT peningkatan asam lemak bebas18. Penegakkan
dengan kadar vitamin D. sedangkan menurut diagnosa pada ibu hamil dapat ditentukan oleh
guideline RANZCOG merekomendasikan 150 manifestasi klinis dan juga pemeriksaan fisik
mcg yodium per hari dan vitamin D bila pasien antropometri 13. Pemeriksaan fisik antropometri
memiliki status defisiensi vitamin D23. data dapat didapatkan melalui pemeriksaan
Lingkar Lengan Atas (LILA)13. Obesitas maternal
Simpulan dapat menyebabkan beberapa komplikasi baik
Obesitas (overweight) merupakan suatu pada ibu hamil maupun pada janin yakni
keadaan dimana terjadinya ketidakseimbangan makrosomia14.