Anda di halaman 1dari 7

Jovanka Ris Natalia, Rodiani, dan Zulfadli | Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin

Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin


Jovanka Ris Natalia1, Rodiani2, Zulfadli3
1
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2,3
Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Obesitas merupakan keadaan ketidakseimbangan berat badan dan tinggi badan akibat jaringan lemak yang berlebihan dalam
tubuh. Tingkat kejadian berat badan lebih (overweight) atau obesitas semakin lama semakin meningkat bahkan sudah menjadi
pandemik global dengan prevalensi 2,1 miliar pada tahun 2013 meningkat dari 857 juta kasus pada tahun 1980. Obesitas dapat
dinilai dari indeks massa tubuh (IMT) dimana WHO mengklasifikasikan obesitas adalah dengan IMT ≥ 30 kg/m 2. Obesitas
umumnya terjadi pada kehamilan terutama kehamilan yang terjadi diatas 35 tahun. Keadaan obesitas ini merupakan risiko tinggi
obstetri karena dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil
dengan obesitas adalah dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes gestasional dan abortus spontan atau lahir mati pada
masa antepartum, komplikasi intrapartum seperti distosia bahu, perdarahan postpartum, dan kegagalan induksi. Pengaruh
obesitas terhadap janin yaitu dapat meningkatkan risiko makrosomia dan meningkatkan risiko kecacatan janin seperti defek
neural tube, spina bifida, penyakit jantung bawaan, dan omphalocele. Makrosomia adalah suatu keadaan dimana bayi lahir
dengan ukuran yang lebih besar atau berat badan > 4000 gram, dimana hal ini merupakan salah satu penyulit persalinan yang
menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas pada kehamilan karena menyebabkan banyak komplikasi dalam
persalinan maka perlu diketahui informasi lebih lanjut tentang obesitas dalam kehamilan dan efeknya terhadap berat badan
janin.

Kata kunci : obesitas, kehamilan, berat badan janin

Effect of Obesity in Pregnancy on Fetal Weight


Abstract
Obesity is a state of imbalance in body weight and height due to excessive fat tissue in the body. The incidence of overweight or
obesity is increasing even more even it has become a global pandemic with a prevalence of 2.1 billion in 2013 increased from
857 million cases in 1980. Obesity can be assessed from the body mass index (BMI). World Health Organization (WHO) classified
obesity is when your BMI is ≥ 30 kg/m 2. Obesity generally occurs in pregnancy, especially pregnancies that occur above 35 years.
This obesity situation is a high risk obstetric because it can increase the risk of maternal and fetal morbidity and mortality, such
as, can increase the risk of hypertension, gestational diabetes, and spontaneous abortion or stillbirth during antepartum,
intrapartum complications such as shoulder dystocia, postpartum hemorrhage, and failure of induction. The effect of obesity on
the fetus can increase the risk of macrosomia and increase the risk of fetal disability such as neural tube defects, spina bifida,
congenital heart disease, and omphalocele. Macrosomia is a condition where the baby is born with a larger size or body weight
> 4000 grams, which this is one of the complications of labor that causes an increase in morbidity and mortality in pregnancy
because it causes many complications in childbirth, it is necessary to know more information about obesity in pregnancy and its
effect on fetal weight.

Keywords: obesity, pregnancy, fetal weight

Korespondensi: Jovanka Ris Natalia, alamat Jl. Dr. Sutomo Nomor 40, Bandarlampung, HP 081990104308, e-mail
nataliajovanka123@gmail.com

Pendahuluan obesitas tertinggi pada kelompok usia 40-59


Berat badan lebih (overweight) dan tahun yaitu sebesar 42,8% baik pada wanita
obesitas tingkat kejadiannya terus menerus maupun pria2.
terjadi peningkatan. Angka kejadian overweight Prevalensi berat badan lebih dan obesitas
dan obesitas meningkat dari 857 juta individu di Indonesia pada penduduk dewasa
pada tahun 1980 mencapai 2,1 miliar individu di berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
seluruh dunia pada tahun 2013 1. Berdasarkan 2013 adalah sebesar 28,9%, terus meningkat
data CDC, pada tahun 2015 – 2016 prevalensi dari tahun 2007 yaitu sebesar 19,8% dan 23,0%
obesitas pada orang dewasa mencapai 39,6%, pada tahun 2010. Karakteristik obesitas dan
meningkat jauh dibandingkan dengan tahun berat badan lebih banyak terjadi pada wanita
1999 – 2000 yaitu sebesar 30,5% dengan angka dibandingkan laki-laki berdasarkan data di
Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 1
Jovanka Ris Natalia, Rodiani, dan Zulfadli | Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin

Indonesia yaitu 32,9% pada wanita dewasa dan


19,7% pada laki-laki dewasa di tahun 2013 3. Isi
Berat badan lebih dan obesitas pada wanita di Berat badan berlebih (overweight)
Indonesia dbanyak ditemukan pada wanita semakin lama prevalensinya semakin meningkat
dengan status sudah menikah, berpenghasilan bahkan menjadi pandemic global. Prevalensi
tinggi, dan gaya hidup sedenter4. diseluruh dunia pada tahun 2013 mencapai 2,1
Keadaan berat badan lebih dan obesitas milliar inidividu1. Berdasarkan data yang
pada kehamilan merupakan salah satu kondisi diperoleh dari CDC didapatkan data jumlah
obstetri berisiko tinggi karena kondisi berat orang dewasa yang mengalami obesitas dari
badan lebih dan obesitas terbukti dari berbagai tahun 2015-2016 mencapai 39,6%, dan
penelitian dapat meningkatkan risiko morbiditas ditemukan angka tertinggi obesitas berada pada
dan mortalitas ibu dan janin. Komplikasi yang kelompok usia 40-59 tahun2. Di Indonesia,
dapat terjadi antara lain pada masa antepartum berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar
dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional (RISKESDAS) 2018 menunjukkan angka 21,8%
dan hipertensi, komplikasi intrapartum seperti orang yang mengalami obesitas. Angka tersebut
perdarahan postpartum, distosia bahu, dan semakin meningkat sejak Riskesdas 2007 yaitu
kegagalan induksi. Selain itu, pada masa sebesar 10,5 % dan pada tahun 2013 sebesar
postpartum, obesitas terbukti meningkatkan 14,8%3. Berat badan berlebih pada wanita di
risiko tromboemboli. Komplikasi pada janin Indonesia lebih sering ditemui pada wanita yang
yang dapat terjadi pada obesitas dalam sudah menikah, wanita yang memiliki
kehamilan yaitu meningkatkan risiko kecacatan penghasilan tinggi, tinggal di daerah perkotaan
janin dan makrosomia. Oleh karena itu, dan hidup sedenter.4
beberapa guideline menganjurkan tata laksana
kolaboratif multidisiplin antara dokter umum, Definisi Obesitas Pada Ibu Hamil
bidan, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Obesitas (overweight) merupakan suatu
ahli anestesi, ahli gizi, serta kedokteran olahraga keadaan dimana terjadinya ketidakseimbangan
dalam melakukan tata laksana pada ibu hamil antara berat badan dan tinggi badan hal ini
dengan obesitas5. disebabkan karena adanya jaringan lemak yang
Berat lahir bayi merupakan indikator berlebih di dalam tubuh sehingga menyebabkan
penting untuk memperkirakan viabilitas bayi. terjadi berat badan yang berlebih atau
Faktor yang memengaruhi berat lahir bayi obesitas23. Sedangkan menurut beberapa ahli
adalah tingkat pertumbuhan janin dan lamanya yang lain menyatakan bahwa berat badan
kehamilan. Berat lahir sering digunakan sebagai merupakan keadaan akumulasi lemak yang
alat ukur risiko mortalitas pada penelitian. Salah berlebih dan dapat mempengaruhi kesehatan
satu penyebab penting morbiditas dan tubuh. Salah satu cara yang biasanya digunakan
mortalitas pada janin dan Ibu adalah berat untuk mengetahui berat badan berlebih atau
badan lahir lebih dari 4000 gram atau tidak adalah dengan menghitung indeks massa
makrosomia. Ibu yang mengandung janin tubuh (IMT). IMT dapat dihitung dengan cara
makrosomia berisiko untuk melahirkan secara membagi berat badan (dalam satuan kilogram)
seksio sesaria. Pada persalinan pervaginam dengan kuadrat dari tinggi (dalam satuan
(persalinan normal), Ibu yang melahirkan bayi meter), setelah didapatkan hasil dari
makrosomia dapat mengalami komplikasi penjumlahan maka hasilnya dibulatkan menjadi
persalinan seperti laserasi jalan lahir, satu desimal24.
endometritis pascapartum dan perdarahan Obesitas saat kehamilan umumnya dapat
postpartum6. Bayi dengan makrosomia berisiko terjadi pada wanita dengan usia berapun,
mengalami distosia bahu apabila dilahirkan namun biasanya berat badan akan lebih
melalui persalinan pervaginam. Terjadinya meningkat pada ibu yang berusia lebih dari 35
distosia bahu pada janin dapat menyebabkan tahun25. Normalnya kenaikan berat badan pada
cedera pada pleksus brachialis dan fraktur masa kehamilan adalah 12-16 kg, jika kenaikan
humerus7. berat badan lebih dari itu ibu hamil beresiko

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 2


Jovanka Ris Natalia, Rodiani, dan Zulfadli | Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin

mengalami obesitas. Ibu yang mengalami


obesitas beresiko mengalami penyakit yang lain
seperti diabetes gastasional, hipertensi dalam
kehamilan dan preeklamsia8. Penentuan Patofisiologi Obesitas Pada Ibu Hamil
obesitas pada ibu hamil sering kali Pengaturan keseimbangan energi
menggunakan metode pengukuran LILA (Lingkar diperankan oleh 3 mekanisme fisiologi yaitu
Lengan Atas) dibanding dengan metode yang mempengaruhi laju pengeluaran energi, regulasi
lainnya seperti metode rasio waist-to-hip sekresi hormone dan mengendalikan rasa lapar
circumferrencia, pengukuran lingkar pinggang dan kenyang. Proses penyimpanan energi
termasuk juga dengan menggunakan alat-alat terjadi melalui sinyal-sinyal eferen setelah
seperti USG (Ultrasonografi), MRI (Magnetic mendapatkan sinyal aferen dan perifer. Sinyal-
Resonance Imaging) dan CT-scan (Computed sinyal tersebut bersifat anabolik serta dapat
Tomography Scanning)9. juga bersifat katabolik, dan dibagi menjadi 2
kategori sinyal, yaitu sinyal pendek dan sinyal
Etiologi dan Faktor Resiko Obesitas Pada Ibu panjang. Sinyal pendek berpengaruh terhadap
Hamil porsi makan dan waktu makan, serta
Terdapat berbagai faktor yang berhubungan juga dengan faktor distensi
menyebabkan terjadi obesitas selama lambung dan peptida gastrointestinal yang
kehamilan yaitu faktor herediter (faktor diperankan oleh kolesistokinin (hormon yang
internal) dan faktor non herediter (faktor menyebabkan terjadinya kontraksi kadung
eksternal). Faktor herediter terdiri dari riwayat empedu) sebagai stimulator dalam peningkatan
keluarga, sedangkan faktor non herediter rasa lapar. Sinyal panjang diperankan oleh
teridiri dari aktivitas fisik dan pola makanan. insulin yang mengatur penyimpanan dan
Riwayat keluarga dapat menjadi faktor obesitas keseimbangan energi dan hormon leptin
pada ibu obesitas saat masa kehamilan hal ini (hormon untuk metabolisme)12.
dikarenakan unsur lemak yang terdapat didalam Ketika kebutuhan energi melebihi dari
tubuh dengan jumlah yang banyak atau tidak yang dibutuhkan, maka akan terjadi
normal, secara otomatis akan diturunkan pada peningkatan jaringan adipose yang disertai
keluarga, selain itu riwayat keluarga yang dengan peningkatan kadar leptin dalam
mempunyai gaya hidup dan mempunyai peredaran darah. Leptin nantinya akan
kebiasaan mengkonsumsi makanan tertentu merangsang anorexigenic center di hipotalamus
dapat menjadi faktor terjadi nya obesitas dalam untuk menurunkan produksi Neuro Peptida Y
masa kehamilan10. (NPY) sehingga terjadi penurunan nafsu makan.
Kemudian pola makan pada ibu hamil, ibu Sebaliknya, jika kebutuhan energi lebih besar
hamil dengan obesitas akan makan jika ia ingin dari asupan energi maka jaringan adipose akan
makan, bukan karena kebutuhan akibat lapar, berkurang sehingga menyebabkan terjadi nya
hal ini dapat menyebabkan terjadi peningkatan rangsangan anorexigenic center dibagian
asupan energi yang berlebih dengan kandungan hipotalamus sehingga terjadilah peningkatan
lemak dan karbohidrat yang tinggi, jika hal ini nafsu makan. Pada sebagian besar orang yang
dilakukan secara terus menerus tanpa diimbangi mengalami obesitas terjadi resistensi leptin
dengan aktivitas fisik dapat meningkatkan resiko sehingga tingginya kadar leptin tidak
obesitas pada ibu hamil. Aktivitas fisik juga menyebabkan penurunan nafsu makan12.
berpengaruh terhadap terjadinya obesitas pada
ibu hamil, aktivitas fisik yang teratur Obesitas pada Kehamilan
berpengaruh terhadap pengeluaran kalori tubuh Penegakkan diagnosa pada ibu hamil
yang teratur, dalam hal ini dapat disimpulkan dapat ditentukan oleh manifestasi klinis dan
kurangnya aktivitas fisik pada ibu hamil dapat juga pemeriksaan fisik antropometri,
menyebabkan terjadi nya penumpukan lemak manifestasi klinis yang sering ditemukan pada
sehingga dapat menyebabkan obesitas pada ibu ibu hamil dapat berupa paha tampak
hamil11. membesar, hidung dan mulut relatif tampak

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 3


Jovanka Ris Natalia, Rodiani, dan Zulfadli | Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin

kecil dengan dagu berbentuk ganda, kelainan berkaitan dengan pertumbuhan janin yang
emosi raut muka, wajah bulat dengan pipi abnormal atau terjadinya makrosomia pada
tembem, leher relatif pendek, , dada janin 15.
membusung dengan payudara membesar, Obesitas ibu pada kehamilan dapat
lengan atas membesar, pada pembesaran mempengaruhi pertumbuhan janin yang
lengan atas ditemuka pada bisep dan trisep, abnormal, Dalam hal ini janin dapat mengalami
perut membuncit (pendulous abdomen) dan makrosomia, makrosomia adalah suatu keadaan
striae abdomen, dan pubertas ginigenu valgum dimana bayi lahir dengan ukuran yang lebih
(tungkai berbentuk X) dengan kedua pangkal besar atau berat badan > 4000 gram16.
paha bagian dalam saling menempel12. makrosomia dapat diketahui oleh prediktor dari
Sedangkan pada pemeriksaan fisik trigliserida, dimana dalam hal ini ibu hamil
antropometri data dapat didapatkan melalui tersebut baik dengan atau tanpa disertai
pemeriksaan Lingkar Lengan Atas (LILA), LILA diabetes dalam kehamilan17.
mencerminkan gambaran dari tumbuh kembang Obesitas pada ibu hamil berhubungan
jaringan lemak dan otot tanpa dipengaruhi oleh dengan makrosomia melalui mekanisme
cairan tubuh. Cara pengukuran LILA biasanya peningkatan resistensi dalam hal ini ibu bukan
menggunakan lengan kiri atau lengan yang tidak diabetes melitus, peningkatan resistensi
aktif, pengukuran LILA dilakukan dibagian menyebabkan terjadinya peningkatan glukosa
pertengahan antara pangkal lengan atas dan fetus dan kadar insulin. Lipase plasenta akan
ujung siku, standar LILA yang digunakan memetabolisme triglesirida menjadi asam lemak
diindonesia adalah < 23,5 cm berarti ibu dengan bebas yang digunakan sebagai nutrisi bagi janin.
status gizi buruk, sedangkan LILA > 23,5 cm Peningkatan kadar trigliserida didalam tubuh
adalah ibu yang memiliki status gizi baik dan yang disebabkan karena pola makan ibu hamil
buruk karena obesitas. Selain itu juga dapat yang tidak baik menyebabkan terjadinya
dilakukan pemeriksaan lingkar pinggang dan peningkatan asam lemak bebas, hal ini lah yang
rasio lingkar pinggang dan pinggul 13. menjadi faktor pencetus terjadi nya makrosomia
pada janin18.
Komplikasi Obesitas Pada Ibu Hamil
Obesitas maternal dapat menyebabkan Pencegahan Obesitas Pada ibu hamil
beberapa komplikasi baik pada ibu hamil Terdapat 3 hal yang dapat mencegah
maupun pada janin, pada masa kehamilan awal terjadinya obesitas pada ibu hamil yaitu
ibu dapat menyebabkan terjadi nya aborsi pengaturan nutrisi dan pola makan pada ibu
spontan, kelainan kongenital (defek neural tube, hamil, ibu hamil sebaiknya menghindari makan
spina bifida, penyakit jantung bawaan, makanan yang banyak lemak terutama lemak
omphalocele). Sedangkan pada masa kehamilan jenuh, hal ini dikarenakan lemak jenuh dapat
akhir dapat menyebabkan terjadinya hipertensi mempermudahkan terjadinya gumpalan lemak
dalam kehamilan, preeklampsia, diabetes yang menempel pada dinding pembuluh darah.
melitus gestasional, kelahiran prematur, dan Konsumsilah sedikit lemak (30% dari jumlah
lahir mati. Pada masa mendekati persalinan, keseluruhan kalori yang dikonsumsi), selain itu,
pilihan persalinan seksio sesaria menjadi kurangi mengkonsumsi karbohidrat yang
meningkat, dan morbiditas selama tindakan berlebihan supaya berat badan dapat berada
operasi juga meningkat14. diposisi normal19.
Komplikasi yang dapat terjadi pada janin Selain memperbaiki pola makan ibu hamil
dan neonatus yaitu makrosomia, distosia bahu, juga harus disertai dengan aktivitas fisik yang
berat badan lahir besar dan obesitas anak. baik, hal ini dikarenakan aktivias fisik
Sedangkan pada wanita dengan obesitas dan bermanfaat dalam mengendalikan berat badan,
diabetes gestasional beresiko melahirakan bayi selain itu aktivitas fisik dapat membakar kalori
dengan makrosomia dengan berat badan 90 dan membuang lemak. Hal lain yang harus di
persentil Large for Gestasional Age (LGA) atau perhatikan adalah modifikasi pola hidup dan
setara dengan 4,5 kg. Obesitas maternal juga perilaku hal ini dapat membantu ibu hamil

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 4


Jovanka Ris Natalia, Rodiani, dan Zulfadli | Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin

untuk mengatur pola makan dan aktivitas fisik, antara berat badan dan tinggi badan hal ini
salah satu yang harus dilakukan adalah disebabkan karena adanya jaringan lemak yang
menurunkan kadar kolesterol dan tekanan berlebih di dalam tubuh sehingga menyebabkan
darah dengan cara menjaga pola makan. Selain terjadi berat badan yang berlebih atau
itu ibu hamil juga harus mengonsumsi makanan obesitas5. Obesitas saat kehamilan umumnya
dalam jumlah sedang dan mengandung nutrisi, dapat terjadi pada wanita dengan usia berapun,
rendah lemak dan rendah kalori20. namun biasanya berat badan akan lebih
meningkat pada ibu yang berusia lebih dari 35
Tatalaksana Obesitas Pada ibu hamil tahun7. Normal nya kenaikan berat badan pada
Terdapat beberapa guideline yang masa kehamilan adalah 12-16 kg, namun, jika
menjelaskan tentang tatalaksana obesitas pada kenaikan lebih dari itu ibu hamil beresiko
ibu hamil, berdasarkan guideline dari Royal mengalami obesitas8. Terdapat berbagai faktor
Australian and New Zealand College of yang menyebabkan terjadi obesitas selama
Obstetricians and Gynaecologist (RANZCOG) kehamilan yaitu faktor herediter (faktor
menyatakan bahwa penatalaksanaan obesitas internal) dan faktor non herediter (faktor
sebaiknya dibantu oleh ahli gizi dan spesialisasi eksternal) 10. Obesitas maternal dapat
kedokteran keluarga. Ada beberapa teknik yang menyebabkan beberapa komplikasi baik pada
direkomendasikan yaitu teknik motivational ibu hamil maupun pada janin, pada masa
interviewing yang disesuaikan dengan kondisi kehamilan awal ibu dapat menyebabkan terjadi
pasien dan juga patient-centered yang bertujuan nya aborsi spontan, kelainan kongenital (defek
untuk mengontrol gaya hidup, diet dan neural tube, spina bifida, penyakit jantung
olahraga. Wanita obesitas dapat melakukan bawaan, omphalocele). Sedangkan pada masa
operasi bariatrik diketahui dapat memberikan kehamilan akhir dapat menyebabkan terjadinya
dampak yang positif pada ibu dan bayi, namun hipertensi dalam kehamilan, preeklampsia,
disarankan untuk melakukan konsultasi pada diabetes melitus gestasional, kelahiran
ahli gizi terlebih dahulu, setelah melakukan prematur, dan lahir mati. Pada masa mendekati
operasi bariatrik pasien sebaiknya diberikan persalinan, pilihan persalinan seksio caesaria
suplementasi, suplemen yang dapat diberikan menjadi meningkat, dan morbiditas selama
seperti vitamin B12, zat besi, folat, vitamin D, tindakan operasi juga meningkat14.
dan kalsium21. Obesitas pada ibu hamil berhubungan
Berdasarkan dari panduan Institute of dengan makrosomia melalui mekanisme
Medicine (IOM) tahun 2009, merekomendasikan peningkatan resistensi dalam hal ini ibu bukan
penambahan berat badan 6,8-11,3 kg untuk diabetes mellitus, tetapi peningkatan resistensi
wanita yang belum hamil, kemudian untuk menyebabkan terjadinya peningkatan glukosa
wanita sebelum hamil obesitas berat badan 5,0- fetus dan kadar insulin. Kadar trigliserida wanita
9,1 kg pada kehamilan tunggal. Beberapa obesitas dapat dijadikan prediktor yang baik
suplemen yang dianjurkan pada pasien sebelum untuk memperkirakan bayi makrosomia pada
kehamilan yaitu asam folat 5 mg perhari pada ibu tersebut baik dengan atau tanpa disertai
wanita dengan IMT >30kg/m2 22. Berdasarkan diabetes dalam kehamilan. Kadar trigliserida
guideline RCOG merekomendasikan pemberian yang meningkat pada Ibu obesitas berhubungan
suplemen vitamin D, hal ini dikarenakan dengan pertumbuhan janin berlebihan melalui
ditemukan adanya korelasi terbalik antara IMT peningkatan asam lemak bebas18. Penegakkan
dengan kadar vitamin D. sedangkan menurut diagnosa pada ibu hamil dapat ditentukan oleh
guideline RANZCOG merekomendasikan 150 manifestasi klinis dan juga pemeriksaan fisik
mcg yodium per hari dan vitamin D bila pasien antropometri 13. Pemeriksaan fisik antropometri
memiliki status defisiensi vitamin D23. data dapat didapatkan melalui pemeriksaan
Lingkar Lengan Atas (LILA)13. Obesitas maternal
Simpulan dapat menyebabkan beberapa komplikasi baik
Obesitas (overweight) merupakan suatu pada ibu hamil maupun pada janin yakni
keadaan dimana terjadinya ketidakseimbangan makrosomia14.

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 5


Jovanka Ris Natalia, Rodiani, dan Zulfadli | Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin

Terdapat 3 hal yang dapat mencegah 3. Badan Penelitian dan Pengembangan


terjadinya obesitas pada ibu hamil yaitu Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar
pengaturan nutrisi dan pola makan pada ibu (RISKESDAS) 2013. Lap Nas 2013. 1–384.
hamil, ibu hamil sebaiknya menghindari makan 4. Rachmi CN, Li M, Baur LA. 2017.
makanan yang banyak lemak terutama lemak Overweight and obesity in Indonesia :
jenuh19. Selain memperbaiki pola makan ibu prevalence and risk factors d a literature
hamil juga harus disertai dengan aktivitas fisik review. Public Health. 147:20–9
yang baik20. Terdapat beberapa guideline yang 5. Agnihotri S. 2016. Obesity: Time to re-
menjelaskan tentang tatalaksana obesitas pada examine carefor Pregnant Women. Br J
ibu hamil, berdasarkan guideline dari Royal Obes. 1(3):94–8.
Australian and New Zealand College of 6. Wheler L. 2003. Buku Saku Perawatan,
Obstetricians and Gynaecologist (RANZCOG) Pranatal, dan Pascapartum. Jakarta: EGC
menyatakan bahwa penatalaksanaan obesitas 7. Ezegwui HU, Ikeaka LC, Egbuji C. 2011. Fetal
sebaiknya dibantu oleh ahli gizi dan spesialisasi Macrosomia : Obstetric Outcome of 311
kedokteran keluarga. Ada beberapa teknik yang cases in UNTH, Enugu, Nigeria. Nigerian
direkomendasikan yaitu teknik motivational Journal of Clinical Practice. Juli-September
interviewing yang disesuaikan dengan kondisi 2011 Volume 14.
pasien dan juga patient-centered yang bertujuan 8. Yao R, Ananth CV, Park BY, Pereira L,
untuk mengontrol gaya hidup, diet dan Plante, LA. 2014. Obesity and the risk of
olahraga21. stillbirth: A population-based cohort study.
American Journal of Obstetrics and
Saran Gynecology.
Perlu dilakukan penelitian lanjut untuk 9. Davies GAL, Maxwell C, McLeod L, Gagnon
menganalisis faktor risiko lainnya yang R, Basso M, Bos H, Society of Obstetricians
berhubungan dengan kejadian makrosomia and Gynaecologists of Canada. 2010. SOGC
seperti kadar hemoglobin ibu, riwayat diabetes Clinical Practice Guidelines: Obesity in
mellitus ibu, jarak kehamilan, paritas dan pregnancy. International Journal of
asupan zat gizi ibu. Gynaecology and Obstetrics: The Official
Saran untuk tenaga kesehatan diharapkan Organ of the International Federation of
dapat memberikan penyuluhan atau konseling Gynaecology and Obstetrics. 239.
kepada ibu hamil mengenai kejadian obesitas 10. Jeffrey SF, Eleftheria MF 2013. Biology of
pada ibu hamil serta komplikasi yang dapat Obesity. In Harrisons Endocrinology.
ditimbulkan pada ibu hamil yang mengalami 11. Irene P. 2009. Prevalensi obesitas pada
obesitas anak taman kanak-kanak di kelurahan
Bagi ibu hamil hendaknya melakukan Cikini, kecamatan Mentang, DKI Jakarta dan
pengawasan terhadap berat badan, sehingga hubungan dengan melewatkan makanan
kenaikan berat badan selama kehamilan ideal. pagi. Jakarta: Fakultas Kedokteran,
Universitas Indonesia
Daftar Pustaka 12. Guyton, Arthur C, John E. Hall. 2014. Buku
1. Ng M, Fleming T, Robinson M, Thomson B, Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Graetz N, Margono C, et al. 2014. Global, 13. Buku saku pemantauan status gizi. 2017.
regional, and national prevalence of Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat
overweight and obesity in children and Kementrian Kesehatan : Jakarta Selatan.
adults during 1980-2013: A systematic 14. Lynch AM, Eckel RH, Murphy JR, Gibbs RS,
analysis for the Global Burden of Disease West NA, Giclas PC, Holers VM. 2012.
Study 2013. Lancet. 384(9945):766–81. repregnancy obesity and complement
2. Hales CM, Carroll MD, Fryar CD, Ogden CL. system activation in early pregnancy and
2017. Prevalence of Obesity Among Adults the subsequent development of
and Youth: United States, 2015–2016. preeclampsia. American Journal of
NCHS Data Brief. 288(288):1– 8

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 6


Jovanka Ris Natalia, Rodiani, dan Zulfadli | Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin

Obstetrics and Gynecology 2012.


206:428.e1-8
15. Sewell MF, Huston-Presley L, Super DM,
Catalano P. Increased neonatal fat mass,
not lean body mass, is associated with
maternal obesity. Am J Obstet Gynecol.
2006;195: 1100-1103.
16. Prawirohardjo. 2012. Ilmu Kebidanan.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
17. Shaikh H.; Robinson, S.; Teoh, T.G. 2010.
Management Of Maternal Obesity Prior To
And During Pregnancy. Seminars in Fetal &
Neonatal Medicine. 2010. 15:77–82
18. Gaudet L, Zachary MF, Shi WW, Mark W.
2014. Maternal Obesity and Occurrence of
Fetal Macrosomia: A Systematic Review
And Meta-Analysis. BioMed Research
International. Volume 2014, Article ID
640291, 22 page.
19. Sulistyoningsih H. 2012. Gizi untuk
kesehatan ibu dan anak. Jogyakarta: Grahai
ilmu
20. Dewi, Kurnia ABF, Pujiatsuri, Nurul dan
Ibnu F. 2013. Gizi untuk praktisi kesehatan.
Graha ilmu. Jogyakrta
21. The Royal Australian and New Zealand
College of Obstetricians and Gynecologists.
2013. Management of Obesity in
Pregnancy.
22. Anne GL, Leanne MR. 2009. Weight gain in
pregnancy and application of the 2009 IOM
guidelines: toward a uniform approach.
23. Pellonperä O, Koivuniemi E, Vahlberg T,
Mokkala K, Tertti K, Rönnemaa T, Laitinen
K. 2018. Dietary quality influences body
composition in overweight and obese
pregnant women. Clinical Nutrition. 30:1–7.
24. Hales CM, Carroll MD, Fryar CD, Ogden CL.
2017. Prevalence of Obesity Among Adults
and Youth: United States, 2015–2016.
NCHS Data Brief. 288(288):1– 8.
25. Freitag H. 2014. Hamil aman dan nyaman
diatas usia 30 tahun. Yogyakarta: Media
Pressindo

Medula | Volume 10 | Nomor 4 | Januari 2021 | 7

Anda mungkin juga menyukai