Oleh:
Alfrida M. Tiwow
Pembimbing :
dr. Sarah M. Josephina, Sp.M
Konjungtivitis
Gambaran Klinis
Gejala Klinis :
Sensasi benda asing, sensasi tergores atau terbakar
Sensasi penuh disekeliling mata
Gatal
Fotopobia
Gambaran Klinis
Discharge
Watery terbentuk dari eksudat serosa dan airmata dan biasanya terjadi pada
konjungtivitis alergika atau virus.
Mukoid tipikal untuk konjungtivitis alergika kronik dan konjungtivitis sika
Mukopurulen tipikal terjadi pada infeksi klamidia atau infeksi bakteri.
Purulen sedang terjadi pada konjungtivitis bakteriais akut
Purulen berat tipikal untuk infeksi gonokokus
Gambaran Klinis
Reaksi Konjungtiva
Injeksi konjungtiva
Hemoragik
Kemosis
Membran dan pseudomembran
Subkonjungtiva scarring
Folikel
Hipertrofi papil
Konjungtivitis alergi
Peradangan konjungtiva akibat alergi atau reaksi hipersensitivitas yang
mungkin segera (Humoral) atau tertunda (seluler)
Epidemiologi
Klasifikasi konjungtivitis alergi
Medikamentosa
Local
- topical antihistamin
- mast-cell stabilizer seperti cromolyn sodium
- topical vasokonstriktor seperti adrenalin, efedrin dan nafazoline.
- air mata artificial untuk dilusi dan irrigasi allergen dan mediator inflamasi di
permukaan ocular.
Sistemik : antihistamin oral
Imunoterapi : hiposensitisasi dengan pemberian injeksi ekstrak allergen
konjungtivitis vernal
Faktor predisposisi
◦ Umur 4-20 tahun, lebih banyak pada laki-laki dibandingkan
perempuan.
◦ Musim Paling sering pada musim panas sehingga diberi nama
“catarrch musim panas” atau “konjungtivitis musim kemarau”.
◦ Iklim Paling sering pada iklim tropis, kurang pada iklim hangat dan
sangat jarang pada iklim yang dingin
Patologi
Epitel konjungtiva mengalami hiperplasia dan menekan jaringan subepitel.
Lapisan adenoid menunjukan infiltrasi seluler yang disebabkan karena
eosinofil, plasma sel, limfosit dan histiosit.
Lapisan fibrosa mengalami proliferasi dan megalami degernerasi hialin.
Pembuluh konjungtiva mengalami proliferasi, peningkatan permeabilitas dan
terjadi vasodilatasi
Gambaran klinis
Gejala. Catarrch musim panas ditandai dengan rasa terbakar dan sensasi
gatal. Fotopobia ringan, mata berair, palpebra berselaput dan terasa berat
Tanda
- tipe palpebral
- tipe bulbar/limbal
- Campuran antara tipe palpebral dan tipe bulbar
Palpebra pada keratokonjungtivitis Bulbar pada keratokonjungtivitis
vernal vernal
Penatalaksanaan
Terapi lokalis
Steroid topical
Mast cell stabilizer seperti sodium cromoglycate 2%
Antihistamin topical
Acetyl cysteine 0,5%
Siklosporin topical 1%
Terapi sistemik;
Anti histamine oral untuk mengurangi gatal
Steroid oral untuk kasus berat dan non responsive
Penatalaksanaan
Terapi lain
injeksi steroid supratarsal atau dieksisi
Kaca mata gelap untuk fotofobia
Kompres dingin dapat meringankan gejala
Pasien dianjurkan pindah ke daerah yang lebih dingin
Keratokonjungtivitis atopik
Tanda.
Terdapat papil-papil halus pada palpebra dan eritematous
Konjungtiva tarsal seperti putih susu. Terdapat papil halus, kemerahan
dan jaringan parut.
Timbul keartitis perifer superfisial yang diikuti dengan vaskularisasi.
Pada kasus berat terjadi seluruh kornea kabur, vaskularisasi dan
ketajaman penglihatan menurun.
Penatalaksanaan
Atihistamin oral (terfenadine, astemizole,
hydroxyzine)
Obat-obat anti radang non-steroid
(ketorolac dan iodoxamid)
Transplantasi kornea
Konjungtivitis Giant Papillarry