Anda di halaman 1dari 12

OBSTETRI

OLIGOHIDRAMNION

Audrey Andini Ruswandi


1502450026
Diah Ayu Amira Diba
1502450027
DIV KEBIDANAN II A
DEFINISI

GAMBARAN KLINIS

Oligohidramnion PATOFISIOLOGI

PENATALAKSANAAN

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DEFINISI
Oligohiramnion dalah suatu keadaan
dimana air ketuban kurang dari
normal yaitu kurang dari 500cc.

Ada beberapa definisi istilah


oligohidramnion yang biasanya
dipakai, diantaranya :
1. Berukurangnya volume
air ketuban
2. Volumenya kurang dari
500cc saat usia 32-36
minggu
3. Ukuran satu
kantong(kuadran)<2 cm
4. Amniotic fluid index (AFI)
< 5 cm atau < presentil
kelima
PENYEBAB

1. Fetal :
Kromosom
Kongenital
Hambatan pertumbuhan janin dalam rahim
Kehamilan postterm
Premature ROM (Rupture of amniotic membranes)
2. Maternal :
Dehidrasi
Insufisiensi uteroplasental
Preeklamsia
Diabetes
Hypoxia kronis
GAMBARAN KLINIS

1. Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan


tidak ada ballotemen.
2. Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan
anak.
3. Sering berakhir dengan partus prematurus.
4. Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan
kelima dan terdengar lebih jelas.
5. Persalinan lebih lama dari biasanya.
6. Sewaktu his akan sakit sekali.
7. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali
bahkan tidak ada yang keluar.
Akibat Oligohidramnion
1. Bila terjadi pada permulaan kehamilan maka janin akan menderita cacat
bawaan dan pertumbuhan janin dapat terganggu bahkan bisa terjadi
partus prematurus yaitu picak seperti kertas kusut karena janin
mengalami tekanan dinding rahim.
2. Bila terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut akan terjadi cacat bawaan
seperti club-foot, cacat bawaan karena tekanan atau kulit jadi tenal dan
kering ( lethery appereance ).
3. Jika terjadi pada trimester pertama: berisiko menimbulkan cacat
bawaan pada janin, keguguran, kelahiran prematur atau janin
meninggal
4. Jika terjadi pada trimester kedua, akan amat mengganggu tumbuh
kembang janin
5. Jika terjadi menjelang persalinan, meningkatkan risiko terjadinya
komplikasi selama persalinan. Seperti tidak efektifnya kontraksi rahim
akibat tekanan di dalam rahim yang tidak seragam ke segala arah.
Buntutnya, persalinan jadi lama atau malah berhenti
PATOFISIOLOGI

Sindroma Potter

kelainan yang utama adalah gagal ginjal bawaan, baik karena kegagalan
pembentukan ginjal (agenesis ginjal bilateral) maupun karena penyakit lain
pada ginjal yang menyebabkan ginjal gagal berfungsi.

Gejala Sindroma Potter berupa:


1. Wajah Potter (kedua mata terpisah jauh,
terdapat lipatan epikantus, pangkal hidung
yang lebar, telinga yang rendah dan dagu
yang tertarik ke belakang).
2. Tidak terbentuk air kemih
3. Gawat pernafasan
Fenotip Potter
Fenotip Potter digambarkan sebagai suatu keadaan khas pada bayi baru lahir,
dimana cairan ketubannya sangat sedikit atau tidak ada. Oligohidramnion
menyebabkan bayi tidak memiliki bantalan terhadap dinding rahim. Tekanan
dari dinding rahim menyebabkan gambaran wajah yang khas (wajah Potter).
Selain itu, karena ruang di dalam rahim sempit, maka anggota gerak tubuh
menjadi abnormal atau mengalami kontraktur dan terpaku pada posisi
abnormal.

Oligohidramnion juga menyebabkan terhentinya


perkembangan paru-paru (paru-paru hipoplastik), sehingga
pada saat lahir, paru-paru tidak berfungsi sebagaimana
mestinya.
PENATALAKSANAAN

Tindakan Konservatif :
a. Tirah baring.
b. Hidrasi.
c. Perbaikan nutrisi.
d. Pemantauan kesejahteraan janin ( hitung
pergerakan janin, NST, Bpp ).
e. Pemeriksaan USG yang umum dari
volume cairan amnion.
f. Amnion infusion.
g. Induksi dan kelahiran

Penatalaksanaan bergantung pada usia kehamilan :


a. Pre-term : mengevaluasi dan memonitor
keadaan fetal dan maternal agar tetap
dalam kondisi optimal.
b. Aterm : persalinan.
c. Post-term : Persalinan
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:


USG ibu (menunjukkan oligohidramnion
serta tidak adanya ginjal janin atau ginjal
yang sangat abnormal)
Rontgen perut bayi
Rontgen paru-paru bayi
Oligohidramnion sangat berkaitan dengan air
ketuban. Air ketuban adalah cairan yang
dihasilkan janin dan selaput yang
mengelilinginya.
Air ketuban sangat penting bagi tumbuh
kembang normal seorang janin. Bila terdapat
oligohidramnion atau hidramnion, maka angka
kematian dan kesakitan janin dan bayi akan
meningkat. USG dapat membantu menilai
volume air ketuban baik secara subyektif
maupun semikuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai