Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN METODE KHUSUS

RENCANA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM


ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
SENAM NIFAS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Khusus
Yang dibimbing oleh:
Ibu Ari Kusmiwiyati., SST., M.Keb

Disusun Oleh:
Anggi Septiarini
NIM. 1502450025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN METODIK KHUSUS
RENCANA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI
SENAM NIFAS

Disahkan pada tanggal ________________

Dosen Pembimbing

Ari Kusmiwiyati., SST., M.Keb

NIP. 19810621 200401 2 001


RANCANGAN PEMBELAJARAN PRAKTIK (RPP)

Program Studi : Sarjana Terapan Kebidanan


Nama Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
Kode Mata Kuliah : BD.6.303
Bobot SKS : 4 SKS (T: 2 P: 2)
Semester : III
Dosen : Anggi Septiarini, S. Tr. Keb, M. Kes

Capaian Pembelajaran:
1. Aspek kognitif
Menganalisis konsep dasar Asuhan Kebidanan Kehamilan
a. Menguasai ruang lingkup masa nifas dan menyusui, tanda – tanda bahaya
masa nifas dan menyusui, perubahan fisiologis dan psikologis, serta
kebutuhan dasar masa nifas dan menyusui.
b. Mengetahui kebutuhan ibu nifas.
c. Menguasai teknik dalam melakukan asuhan pada masa nifas dan
menyusui.
2. Aspek afektif
Mengaplikasikan konsep dasar kehamilan berdasarkan:
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
serta pendapat/temuan orisinal orang lain
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

3. Aspek psikomotor
Melakukan Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
a. Mampu menjelaskan konsep dasar nifas dan menyusui.
b. Mampu menjelaskan asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui
c. Mampu mempraktekan kebutuhan dasar nifas dan menyusui
d. Mampu mempraktekkan asuhan kebidanan pada nifas dan menyusui

Kemampuan akhir yang direncanakan:


1. Mahasiswa mampu menghargai privasi klien dalam melaksanakan
tindakan asuhan kebidanan pada masa nifas dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa mampu menguasai konsep dasar masa nifas dan menyusui
secara umum serta mampu menyelesaikan masalah prosedural yang
terjadi pada masa nifas secara tepat.
3. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi secara baik dan benar kepada
klien atau masyarakat dalam melakaukan asuhan kebidanan pada masa
nifas.
4. Mahasiswa mampu menjaga mutu pelayanan dengan baik dalam
melakukan asuhan kebidanan pada masa nifas khususunya dalam
melakukan tindakan senam nifas.

Kemampuan Tahap Pembelajaran


Tahap Kegiatan Metode Media
Kegiatan Dosen
dan Waktu Pembelajaran Pembelajaran
Pre Klinik 1. Menyapa dan menyambut Tanya Jawab Daftar tilik
24 April 2018 mahasiswa dengan ramah Diskusi Buku catatan
15 menit 2. Menetapkan tujuan yang akan Alat tulis
dicapai hari ini sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa yaitu cara
melakukan senam nifas.
3. Kontrak waktu dengan
mahasiswa
4. Mendiskusikan praktik
sebelumnya dengan mahasiswa
5. Mendiskusikan tentang
pengertian, tujuan, persiapan,
prosedur, dan langkah-langkah
senam nifas.
6. Menyiapkan daftar tilik dan
penuntun belajar
7. Menyepakati kode atau aba-aba
apabila mahasiswa melakukan
tindakan yang salah
8. Mahasiswa setuju dan siap untuk
redemonstrasi senam nifas
Selama praktik 1. Mendampingi mahasiswa Observasi
24 April 2018 redemonstrasi senam nifas.
60 menit 2. Melaksanakan pendampingan
senam nifas (jelaskan sesuai
SOP)
3. Melakukan pengamatan saat
mahasiswa melakukan
redemonstrasi senam nifas
4. Mencatat kinerja mahasiswa
dalam daftar tilik selama
pengamatan
Pasca klinik 1. Mengucapkan selamat kepada Tanya jawab Daftar tilik
24 April 2018 mahasiswa. Diskusi Buku catatan
30 menit 2. Menanyakan perasaan Alat tulis
mahasiswa setelah melakukan
redemonstrasi senam nifas..
3. Memberi umpan balik positif.
4. Memberi saran perbaikan pada
tindakan yang kurang tepat.
5. Memotivasi mahasiswa untuk
mempertahanan tindakan yang
sudah benar dan memperbaiki
yang belum atau kurang tepat.
6. Memberi support untuk berlatih
terus.
7. Bersama mahasiswa untuk
menentukan kegiatan klinik
berikutnya.
8. Mengucapkan terimakasih
kepada mahasiswa.
Evaluasi
Mahasiswa mampu melakukan senam nifas dengan baik dan benar (laporan
bimbingan terlampir)
Media
1. Software
a. Slide Presentasi
b. Video Player
c. Browsing Internet
2. Hardware
a. Notebook/PC
b. LCD Projector
c. White Board
d. Matras, bantal
e. SOP dan Penuntun Belajar PNC

Sumber:
1. Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka
Rihama.
2. Marmi. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas “Peurperium Care.
Yogyakarta : PustakaPelajar
3. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta
: Rineka Cipta
4. Pitriani, Risa. Andriani, Rika. 2014. Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan
Ibu Nifas Normal. Yogyakarta : Deepubish.
5. Rini Susilo, Kumala Feti. 2016. Panduan Asuhan Nifas dan Evience Based
Practice. Yogyakarta : Deepublish
6. Sulistyawati, Ari. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Yogyakarta : Andi Offset
Lampiran Materi

SENAM NIFAS

Pengertian :
Senam nifas adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu
menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan. Senam nifas adalah latihan
gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan, agar otot-otot yang
mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada
kondisi normal seperti semula.

Tujuan:
1. Meningkatkan kembali kekuatan otot-otot yang mengalami penguluran
selama kehamilan
2. Meningkatkan ketenangan dan mmeperlancar aliran sirkulasi darah
3. Mempertahankan sikap yang baik dan mengembalikan kerampingan tubuh
4. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya
varises
5. Mengembalikan eahimpada bentuk dan posisi semula
6. Mencegah kesulitan buang air kecil dan air besar
7. Memperlancar pengeluaran ASI

Manfaat:

1. Membantu penyembuhan rahim, perut dan otot pinggul yang mengalami


trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk
semula
2. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan
kehamilan
3. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan stress dan bersantai
sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

Syarat :

1. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan


2. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan dirumah
sakit atau rumah bersalin dan diulangi terus dirumah selama 2 minggu
Prosedur:

1. Memberi salam, memperkenalkan diri pada pasien dan keluarga


2. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tentang prosedur tindakan
yang akan dilakukan
3. Mempersiapkan klien dan mempersiapkan alat
4. Memasang tirai (korden)/tutup pintu
5. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir serta mengeringkan
dengan handuk
6. Mengatur posisi ibu terlentang dimatras/tempat tidur dan menggunakan
celana panjang
Latihan hari pertama
7. Latihan pernapasan iga-iga
a. Sikap
Pakaian bagian dada dan pinggang dilonggarkan, tidur terlentang
dengan satu bantal dikepala dan satu bantal kecil dibawah lutut,
kepalkan kedua tangan lalu letakkan pada iga-iga sebagai perangsang
b. Kegiatan
Tiup nafas dari mulut dengan tangan menekan iga-iga kedalam
sehingga rongga dada mengempis, selanjutnya tarik nafas dari hidung
dengan mulut tertutup sehingga iga-iga mengembang serta dorong
kedua tangan ke samping luar. Lakukan kegiatan ini sebanyak 15 kali
8. Latihan gerak pergelangan kaki
a. Sikap
Tidur terlentang dan kedua lutut lurus

b. Kegiatan
a) Gerakan dorso fleksi dan plantar fleksi
Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut bagian belakang
menekan kasur sehingga betis dan lutut bagian belakang terasa
sakit. Tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jari
b) Gerakan inverse dan eversi
Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut
menghadap ke atas, lalu kembali ke posisi semula. Ulangi
sebanyak 5 kali
c) Gerakan sirkum duksi
Kedua telapan kaki diturunkan ke bawah, lalu putar dengan
gerakan saling menutup kearah dalam dan tegakkan kembali
seperti semula. Kedua telapak kaki dinaikkan keatas, lalu putar
dengan gerakan saling menjauh kearah luar, dan akhiri dengan
telapak kaki saling berhadapan. Lakukan setiap gerakan sebanyak
15 kali.
9. Latihan kontraksi ringan otot perut dan pantat
Latihan pertama
a. Sikap
Tidur terlentang dengan kedua lutut lurus dan kedua tangan disamping
badan
b. Kegiatan
Angkat kepala dan bahu sehingga dagu menyentuh dada. Lakukan
sebanyak 4 kali
10. Latihan kedua
a. Sikap
Tidur terlentang dengan kedua lutut lurus dan kedua tangan disamping
badan
b. Kegiatan
Bengkokkan lutut kiri lalu luruskan, selanjutnya bengkokkan kaki
kanan dan luruskan. Lakukan bergantian sebanyak 4 kali untuk setiap
kaki
11. Latihan ketiga
a. Sikap
Tidur terlentang dengan kedua kaki lurus dan satu kaki ditumpangkan
pada kaki lainnya
b. Kegiatan
Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari
kasur/matras lalu kempiskan perut sehingga punggung menekan
kasur/matras, kemudian lepaskan perlahan-lahan. Lakukan sebanyak
15 kali gerakan dengan keda istirahat setiap 3 kali gerakan
Latihan Hari Kedua
12. Latihan otot perut
a. Sikap
Tidur terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan dan telapak kaki
rata pada kasur/matras
b. Kegiatan
Angkat kepala perlahan-lahan sehingga dagu menempel didada,
sambil meletakkan kedua tangan pada masing-masing bahu lalu
turunkan kembali dengan lambat. Lakukan kegiatan ini sebanyak 15
kali
13. Latihan kaki
a. Sikap
Tidur terlentang dengan lutut dibengkokkan setengah tinggi dan
dirapikan
b. Kegiatan
Kedua lutut direbahkan kesamping kiri setengah rendah dengan bahu
tetap pada kasur, lalu kembali ketengah. Dilanjutkan dengan
ditebahkan kesamping kanan, lalu kembali ketengah demikian
seterusnya secara bergantian. Lakukan sebanyak 5 gerakan untuk
masing-masing sisi

14. Latihan otot dada


a. Sikap
Duduk tegak atau berdiri dengan kedua tangan saling berpegangan
pada lengan bawah dekat siku, lalu angkat siku sejajar dengan bahu
b. Kegiatan
Pegang tangan erat-erat dan dorong jauh-jauh secara bersamaan
kearah siku tanpa menggeser telapak tangan, sampai otot dada terasa
tertarik lalu lepaskan. Lakukan sebanyak 45 kali dengan jeda istirahat
untuk setiap 15 kali gerakan.
Latihan Hari Ketiga
15. Latihan untuk pengembalian rahim pada bentuk dan posisi semula
a. Sikap
Tidur tengkurap dengan dua bantal menyangga perut dan satu bantal
menyangga punggung kaki, kepala menoleh kesamping kiri/kanan,
tangan disamping badan dengan siku sedikit dibengkokkan
b. Kegiatan
Pertahankan sikap ini mula-mula selama 5 menit dan berangsur
bertambah lama menjadi 20 menit sampai ibu tidak merasa mulas lagi
16. Latihan sikap baik secara ringan
Latihan pertama
a. Sikap
Tidur terlentang dengan kedua tangan disamping badan
b. Kegiatan
Kerutkan pantat dan kempiskan perut sehingga bahu menekan kasur,
ulurkan leher, kemudian lepaskan. Lakukan sebanyak 5 kali gerakan
17. Latihan kedua
a. Sikap
Posisi duduk/berdiri dengan kedua tangan diatas sendi bahu
b. Kegiatan
Putar sendi bahu ke arah depan-atas-belakang-bawah-depan, demikian
seterusnya. Pada arah putaran ke belakan, tulang belikat atau bahu
saling mendekat satu sama lain. Lakukan sebanyak 15 kali gerakan
dengan jeda istirahat setiap 5 kali gerakan. Lakukan gerakan ini setiap
selesai menyusui
18. Memberitahu ibu bahwa senam sudah selesai dan mengucapkan salam
19. Membantu merapikan ibu
20. Membereskan alat dan mengembalikan ketempat semula
21. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkan
dengan handuk bersih
22. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
Standart Operasional Prosedur

Senam Nifas

Pengertian Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin
setelah melahirkan, agar otot-otot yang mengalami peregangan selama
kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti
semula.
Tujuan 1) Meningkatkan kembali kekuatan otot-otot yang mengalami
penguluran selama kehamilan
2) Meningkatkan ketenangan dan mmeperlancar aliran sirkulasi darah
3) Mempertahankan sikap yang baik dan mengembalikan
kerampingan tubuh
4) Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah
timbulnya varises
5) Mengembalikan rahim pada bentuk dan posisi semula
6) Mencegah kesulitan buang air kecil dan air besar
7) Memperlancar pengeluaran ASI
Alat 1. Matras/ Tempat tidur
2. Bantal

PERSIAPAN 1. Memberi salam, memperkenalkan diri pada pasien dan keluarga


2. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tentang prosedur
tindakan yang akan dilakukan
3. Mempersiapkan klien dan mempersiapkan alat
4. Memasang tirai (korden)/tutup pintu
5. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir serta
mengeringkan dengan handuk
6. Mengatur posisi ibu terlentang dimatras/tempat tidur dan
menggunakan celana panjang

PELAKSAA Latihan hari pertama


7.Latihan pernapasan iga-iga
N a. Sikap
Pakaian bagian dada dan pinggang dilonggarkan, tidur
terlentang dengan satu bantal dikepala dan satu bantal kecil
dibawah lutut, kepalkan kedua tangan lalu letakkan pada iga-
iga sebagai perangsang
b. Kegiatan
Tiup nafas dari mulut dengan tangan menekan iga-iga
kedalam sehingga rongga dada mengempis, selanjutnya tarik
nafas dari hidung dengan mulut tertutup sehingga iga-iga
mengembang serta dorong kedua tangan ke samping luar.
Lakukan kegiatan ini sebanyak 15 kali
8) Latihan gerak pergelangan kaki
a. Sikap
Tidur terlentang dan kedua lutut lurus
b.Kegiatan
a) Gerakan dorso fleksi dan plantar fleksi
Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut bagian
belakang menekan kasur sehingga betis dan lutut bagian
belakang terasa sakit. Tundukkan kedua telapak kaki
bersama jari-jari
b) Gerakan inverse dan eversi
Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut
menghadap ke atas, lalu kembali ke posisi semula.
Ulangi sebanyak 5 kali
c) Gerakan sirkum duksi
Kedua telapan kaki diturunkan ke bawah, lalu putar
dengan gerakan saling menutup kearah dalam dan
tegakkan kembali seperti semula. Kedua telapak kaki
dinaikkan keatas, lalu putar dengan gerakan saling
menjauh kearah luar, dan akhiri dengan telapak kaki
saling berhadapan. Lakukan setiap gerakan sebanyak 15
kali.
9) Latihan kontraksi ringan otot perut dan pantat
Latihan pertama
a.Sikap
Tidur terlentang dengan kedua lutut lurus dan kedua tangan
disamping badan
b.Kegiatan
Angkat kepala dan bahu sehingga dagu menyentuh dada.
Lakukan sebanyak 4 kali
10) Latihan kedua
a.Sikap
Tidur terlentang dengan kedua lutut lurus dan kedua tangan
disamping badan
b.Kegiatan
Bengkokkan lutut kiri lalu luruskan, selanjutnya bengkokkan
kaki kanan dan luruskan. Lakukan bergantian sebanyak 4
kali untuk setiap kaki
11) Latihan ketiga
a.Sikap
Tidur terlentang dengan kedua kaki lurus dan satu kaki
ditumpangkan pada kaki lainnya
b.Kegiatan
Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam sehingga
lepas dari kasur/matras lalu kempiskan perut sehingga
punggung menekan kasur/matras, kemudian lepaskan
perlahan-lahan. Lakukan sebanyak 15 kali gerakan dengan
keda istirahat setiap 3 kali gerakan
Latihan Hari Kedua
12) Latihan otot perut
a.Sikap
Tidur terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan dan
telapak kaki rata pada kasur/matras
b.Kegiatan
Angkat kepala perlahan-lahan sehingga dagu menempel
didada, sambil meletakkan kedua tangan pada masing-
masing bahu lalu turunkan kembali dengan lambat. Lakukan
kegiatan ini sebanyak 15 kali
13) Latihan kaki
a.Sikap
Tidur terlentang dengan lutut dibengkokkan setengah tinggi
dan dirapikan
b.Kegiatan
Kedua lutut direbahkan kesamping kiri setengah rendah
dengan bahu tetap pada kasur, lalu kembali ketengah.
Dilanjutkan dengan ditebahkan kesamping kanan, lalu
kembali ketengah demikian seterusnya secara bergantian.
Lakukan sebanyak 5 gerakan untuk masing-masing sisi
14) Latihan otot dada
a.Sikap
Duduk tegak atau berdiri dengan kedua tangan saling
berpegangan pada lengan bawah dekat siku, lalu angkat siku
sejajar dengan bahu
b. Kegiatan
Pegang tangan erat-erat dan dorong jauh-jauh secara
bersamaan kearah siku tanpa menggeser telapak tangan,
sampai otot dada terasa tertarik lalu lepaskan. Lakukan
sebanyak 45 kali dengan jeda istirahat untuk setiap 15 kali
gerakan.
Latihan Hari Ketiga
15) Latihan untuk pengembalian rahim pada bentuk dan posisi
semula
a.Sikap
Tidur tengkurap dengan dua bantal menyangga perut dan
satu bantal menyangga punggung kaki, kepala menoleh
kesamping kiri/kanan, tangan disamping badan dengan siku
sedikit dibengkokkan
b.Kegiatan
Pertahankan sikap ini mula-mula selama 5 menit dan
berangsur bertambah lama menjadi 20 menit sampai ibu
tidak merasa mulas lagi
16) Latihan sikap baik secara ringan
Latihan pertama
a.Sikap
Tidur terlentang dengan kedua tangan disamping badan
b.Kegiatan
Kerutkan pantat dan kempiskan perut sehingga bahu
menekan kasur, ulurkan leher, kemudian lepaskan. Lakukan
sebanyak 5 kali gerakan
17) Latihan kedua
a.Sikap
Posisi duduk/berdiri dengan kedua tangan diatas sendi bahu
b.Kegiatan
Putar sendi bahu ke arah depan-atas-belakang-bawah-depan,
demikian seterusnya. Pada arah putaran ke belakan, tulang
belikat atau bahu saling mendekat satu sama lain. Lakukan
sebanyak 15 kali gerakan dengan jeda istirahat setiap 5 kali
gerakan. Lakukan gerakan ini setiap selesai menyusui
Pemeriksaan 18. Memberitahu ibu bahwa senam sudah selesai dan mengucapkan
akhir salam
19. Membantu merapikan ibu
20. Membereskan alat dan mengembalikan ketempat semula
21. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta
mengeringkan dengan handuk bersih
22. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai