Anda di halaman 1dari 40

Konsep

Perkembangan
Oleh :
Asip Priyani (P1337424219005)
Lisa Kurniawati (P1337424219006)
Alifa Nur Baiti (P1337424219007)
Fachrunnisa Nabila (P1337424219008)

Dosen Pengampu : Ribka Itha Idhayanti,


S.Pd.M.Kes

Rosella – DIII Kebidanan Magelang


01
Perkembangan
Perkembangan?
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa
serta sosialisasi dan kemandirian.

Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat


dengan neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi.
Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang
utuh.

Perkembangan bersifat kualitatif yang pengukurannya lebih sulit daripada


pengukuran pertumbuhan.
02
Periodesasi dalam
Perkembangan
Menurut Aristoteles
Fase anak kecil / masa bermain, 0-7 tahun, yang diakhiri
dengan pergantian gigi

Fase anak sekolah atau masa belajar (7-14) tahun, yang


dimulai dari tumbuhnya gigi baru sampai timbulnya gejala
berfungsinya kelenjar-kelenjar kelamin

Fase remaja (pubertas) atau masa peralihan dari anak


menjadi dewasa (14-21) tahun, yang dimulai dari mulai
bekerjanya kelenjar-kelenjar kelamin sampai akan
memasuki masa dewasa
Menurut Sigmund Freud dasar-dasar pembagiannya adalah cara-cara reaksi bagian-bagian
tubuh tertentu. Fase-fase itu adalah :
1. Fase infantile, umur 0-5 tahun. Fase ini dibedakan menjadi 3 yaitu :
• Fase oral, umur 0-1 tahun, dimana anak mendapatkan kepuasan seksual melalui
mulutnya
• Fase anal, umur 1-3 tahun, dimana anak-anak mendapatkan kepuasan seksual melalui
anusnya
• Fase phalis, umur 3-5 tahun, dimana anak mendapatkan kepuasan seksual melalui alat
kelaminnya
2. Fase laten, umur 5-12 tahun : pada fase ini anak tampak tenang setelah terjadi gelombang
pada tiga fase pertama. Meskipun energi seksualnya terus berjalan, tetapi fase ini diarahkan
pada masalah-masalah social dan membangun benteng yang kukuh melawan seksualitas
3. Fase Purbetas, 12-18 tahun : dalam fase ini dorongan-dorongan mulai muncul kembali, dan
apabila dorongan-dorongan ini dapat ditransfer dan disublimasikan dengan baik, anak akan
sampai pada masa kematangan akhir, yaitu fase genital
4. Fase Genital, umur 18-20 tahun : seksualitas pada fase ini lebih terarah dan lebih ditujukan
untuk tujuan reproduksi dengan disertai bumbu cinta.
Menurut Maria Montessori
Periode Periode Periode Periode
I II III IV
Umur 18 tahun ke
Umur 0-7 tahun Umur 7-12 tahun Umur 12-18 tahun atas

Periode penangkapan dan Periode abstrak, dimana Periode penemuan Periode


pengenalan dunia luar anak-anak mulai diri dan kepekaan pendidikan
dengan panca indra. menilai perbuatan sosial. perguruan tinggi.
manusia atas dasar baik
buruk dan mulai
timbulnya insan kamil.
03
Periode Perkembangan
Berdasarkan Konsep
Didaktis
Menurut Johann Amos Comenius

Umur 6-12 tahun Umur 12-18 tahun Umur 18-24 tahun


Umur 0-6 tahun Sekolah bahasa ibu Sekolah bahasa latin Sekolah tinggi dan pengembaraan
Sekolah ibu (sekolah dasar) (sekolah menengah)
04
Periode Perkembangan
Berdasarkan Ciri-Ciri
Psikologis
Menurut Oswald Kroch
Ciri-ciri psikologis yang digunakan Oswald Kroch, yang dipandang
terdapat pada anak-anak umumnya adalah pengalaman keguncangan jiwa
yang dimanifestasikan dalam bentuk sifat trotz atau sifat “keras kepala”.

Fase Anak Awal Fase Keserasian Sekolah Fase Kematangan


0-3 tahun 3-13 tahun 13-21 tahun

Pada akhir fase ini Pada akhir fase ini timbul Anak mulai
terjadi trotz pertama, trotz kedua, menyadari
Serba membantah atau Serba membantah lagi, kekurangan dan
menentang orang lain suka menentang kepada kelebihannya, yang
orang lain / orang tua dihadapi dengan
sewajarnya
Menurut Kohnstamm
Membagi fase perkembangan dari sisi pendidikan dan tujuan luhur umat manusia

Fase Vital Fase Estetis Fase Intelektual Fase Sosial Fase Matang
0-1,5 tahun 1,5-7 tahun 7-14 tahun 14-21 tahun 21 tahun ke atas

Fase Fase Fase menyusu Masa Sekolah Masa Dewasa


menyusu menyusu
05
Periodesasi Perkembangan
Berdasarkan Konsep Tugas
Perkembangan
Menurut Robert J. Havighurst
1. Masa bayi dan kanak-kanak (infancy and early childhood) : umur 0-6
tahun
2. Masa sekolah atau pertengahan kanak-kanak (middle childhood) :
umur 6-12 tahun
3. Masa remaja (adolescence) : umur 12-18 tahun
4. Masa awal dewasa (early adulthood) : umur 18-30 tahun
5. Masa dewasa pertengahan (middle age) : umur 30-50 tahun
6. Masa tua (latter maturity) : umur 50 tahun ke atas
06
Periodesasi Perkembangan
Berdasarkan Konsep Islam
Menurut Ayat-Ayat Al-Quran dan Hadis-Hadis
1. Nabi SAW yaitu perkembangan manusia sebelum masa pembuahan sperma dan
Periode Pra-konsepsi,
ovum
2. Periode Pra-natal, yaitu perkembangan mausia yang dimuali dari pembuahan sperma dan ovum
sampai masa kelahiran.
• Fase nuthfah (zigot) : pembuahan sampai usia 40 hari
• Fase ‘alaqah (embrio) : selama 40 hari
• Fase mudhgah (janin) : selama 4 hari
• Fase peniupan ruh ke dalam jasad janin dalam kandungan setelah genap berusia 4 bulan
3. Fase kelahiran sampai meninggal dunia
• Fase al-thifl (kanak-kanak), mulai dari usia 1 bulan sampai 7 tahun
• Fase tamyiz, usia 7-12 atau 13 tahun. anak mulai dapat membedakan baik dan buruk
• Fase baligh, usia 15-40 tahun. anak telah mencapai usia muda
• Fase kearifan dan kebijakan, fase ini dimulai usia 40 tahun sampai meninggal
• Fase kematian yaitu fase nyawa telah hilang dari jasad manusia
07
Teori-teori dalam
Psikologi Perkembangan
Teori Perkembangan Kerohanian
Imam AlGhazali
Al-Ghazali membagi beberapa Perkembangan rohani insan
tingkatan kejiwaan yaitu : terdapat empat tingkatan :
1. An-nafs al-mutmainnah : jiwa 1. Kanak-kanak (usia 2-6 tahun)
yang tenang 2. Kanak-kanak akhir (usia 7-12
2. An-nafs al-lawwah : jiwa yang tahun)
penuh penyesalan 3. Remaja awal (usia 12-15 tahun)
3. An-nafs al-’amarah : jiwa yang 4. Remaja (usia 15-20 tahun)
memerintah
Teori Perkembangan Maturitas Arnold L Gessel
Pertumbuhan dan perkembangan menurut Gesell dipengaruhi oleh dua faktor utama. Pertama,
anak adalah produk dari lingkungannya. Kedua adalah perkembangan anak berasal dari dalam,
yaitu dari aksi gen-gen tubuhnya. Kedua proses di atas disebut “kematangan”
Sumbangan Gesell untuk psikologi perkembangan adalah penggunaan gambar bergerak untuk
merekam perkembangan anak yang diteliti. Gesell membagi perbedaan individu dari segi
perkembangan perilakunya dalam empat bidang: perilaku motorik (gerakan tubuh, koordinasi,
keahlian motorik khusus), perilaku adaptif (kesiagaan, kecerdasan, berbagai bentuk
eksplorasi), perilaku bahasa (semua bentuk komunikasi), dan perilaku personal-sosial (reaksi-
reaksi terhadap orang dan lingkungannya)

“Perkembangan anak dikendalikan sepenuhnya oleh prinsip-


prinsip perkembangan yang ditentukan secara biologis dan
menghasilkan urutan proses pematangan yang bersifat pasti.”
Prinsip Teori Ekologi
Teori ekologi dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner (1917) yang
fokus utamanya adalah pada konteks sosial di mana anak tinggal
dan orang-orang yang memengaruhi perkembangan anak. lima
sistem lingkungan teori ekologi Bronfenbrenner terdiri dari lima
sistem lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal
sampai ke pengaruh kultur yang lebih luas. Bronferbrenner (1995,
2000)
5 Sistem Lingkungan
Menurut Bronfenbrenner

Mikrosistem adalah setting dimana individu menghabiskan


banyak waktu. Beberapa konteks dalam sistem ini antara lain
adalah keluarga, teman sebaya, sekolah, dan tetangga. Menurut
Bronfenbrenner, murid bukan penerima pengalaman secara pasif
di dalam setting ini, tetapi murid adalah orang yang berinteraksi
secara timbal balik dengan orang lain dan membantu
mengkonstruksi setting tersebut.
Mesosistem adalah kaitan antar-mikrosistem. Contoh
adalah hubungan antara pengalaman dalam keluarga
dengan pengalaman di sekolah, dan antara keluarga dan
teman sebaya. Misalnya, salah satu mesosistem penting
adalah hubungan antara sekolah dan keluarga.
Eksosistem (exosystem) terjadi ketika pengalaman di setting lain
(dimana murid tidak berperan aktif) memengaruhi pengalaman
murid dan guru dalam konteks mereka sendiri. Misalnya, ambil
contoh dewan sekolah dan dewan pengawas taman di dalam suatu
komunitas. Mereka memegangi peran kuat dalam menentukan
kualitas sekolah, taman, fasilitas rekreasi, dan perpustakaan.
Keputusan mereka bisa membantu atau menghambat
perkembangan anak.
Makrosistem adalah kultur yang lebih luas. Kultur adalah istilah luas yang
mencakup peran etnis dan faktor sosioekonomi dalam perkembangan anak.
Kultur adalah konteks terluas di man amurid dan guru tinggal, termasuk
nilai dan adat istiadat masyarakat. Misalnya, beberapa kultur (seperti di
negara Islam semacam Mesir atau Iran), menekankan pada peran gender
tradisonal. Kultur lain (seperti di AS) menerima peran gender yang lebih
bervariasi. Salah satu aspek dari status sosiekonomi murid adalah faktor
perkembangan dalam kemiskinan. Kemiskinan dapat memengaruhi
perkembangan anak dan merusak kemampuan mereka untuk belajar,
meskipun beberapa anak di lingkungan yang miskin sangat ulet.
Kronosistem adalah kondisi sosiihistoris dari perkembangan anak.
Misalnya, murid-murid sekarang ini tumbuh sebagai generasi yang
tergolong pertama (Louv, 1990). anak-anak sekarang adalah generasi
pertama yang mendapatkan perhatian setiap hari, generasi pertama yang
tumbuh di lingkungan elektronik yang dipenuhi oleh komputer dan bentuk
media baru, generasi pertama yang tumbuh dalam revolusi seksual, dan
generasi pertama yang tumbuh di dalam kota yang semrawut dan tak
terpusat, yang tidak lagi jelas batas antara kota, pedesaan atau subkota
Teori-Teori yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
Teori Nativisme
Pelapor teori ini adalah Arthur Schopenhaur.Teori ini berpendapat bahwa manusia memiliki
sifat-sifat tertentu sejak dilahirkan yang mempengaruhi dan menentukan keadaan individu
yang bersangkutan. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh
nativesatau faktor-faktor bawaanmanusia sejak dilahirkan. Teori ini menegaskan bahwa
faktor lingkungan dan pendidikan diabaikan dan di katakan tidak berpengaruh terhadap
perkembangan manusia.Teori ini memiliki pandangan seolah-olah sifat manusia tidak bisa
diubah karena telah ditentukan oleh sifat-sifat turunannya. Apabila dari keturunan baik maka
akan baik dan apa bila dari keturunan jahat maka akan menjadi jahat.
Teori Empirisme
Teori ini dikemukakan oleh Jonh Locke. Teori ini menyatakan bahwa
perkembangan seseorang akan ditentukan oleh empirinya atau pengalaman-
pengalamannya yang diperoleh selama perkembangan individu itu. Menurut
teori ini individu yang dilahirkan itu sebagai kertas atau meja yang putih
bersih yang belum ada tulisan-tulisannya. Karena itu peranan pendidikan di
dalam hal ini sangat besar, pendidikan yang akan menentukan keadaan
individu itu di kemudian hari.
Teori Konvergensi.
Teori ini merupakan teori gabungan (konvergen) dari kedua teori sebelumnya,
yaitu suatu teori yang dikemukakan oleh Willian Stern. Menurut W. Stern, baik
pembawaan maupun pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan yang
penting dalam perkembangan individu. Perkembangan individu akan
ditentukan baik oleh faktor yang dibawa sejak lahir (faktor endogen) maupun
faktor lingkungan (termasuk pengalaman dan pendidikan) yang merupakan
faktor eksogen.
Dari bermacam-macam teori perkembangan seperti tersebut, teori yang
dikemukakan oleh W. Stern merupakan teori yang dapat diterima oleh pera ahli
pada umumnya, sehingga teori yang dimukakan oleh W. Stern merupakan salah
satu hukum perkembangan individu di samping adanya hukum-hukum
perkembangan yang lain. Di Indonesia, teori konvergensi inilah yang dapat
diterima, seperti yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Kasus
Orangtua Lengah, Balita di Tulungagung Tercebur ke Saluran Irigasi;
Jenazahnya Ditemukan Tetangga (Senin, 7 Juni 2021 21:44)

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Kelalaian dalam mengawasi membuat


sebuah keluarga di Desa Bendungan, Kecamatan Gondang Tulungagung
kehilangan anak mereka yang masih balita, akibat tercebur ke saluran
irigasi di belakang rumahnya. Ironisnya, jasad balita malang itu justru
ditemukan mengambang oleh tetangganya, Senin (7/6/2021).
Penyelesaian

Kelalaian orang tua dalam mengawasi anaknya dapat membahayakan


anaknya mengingat usia anak yang masih balita.
Sebagai orang tua seharusnya mengawasi anaknya ketika anaknya bermain di
luar rumah. Anak balita belum bisa membedakan mana yang berbahaya dan
mana yang tidak sehingga orang tua harus selalu memperhatikan keselamatan
anaknya. Sebagai orang tua harusnya menemani anaknya ketika bermain
supaya tumbuh kembang anak bisa terpantau
Kejadian anak yang meninggal karena tercebur ke saluran irigasi bisa
disebabkan karena kelalaian orang tua dalam mengawasi anaknya ketika
bermain dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya.
Naskah Roleplay
A : ibu anak sd (bu rahmi) A : tadi jajan, habis jajan langsung masuk ke
B : ibu anak tk E(bu ani) kelas main sama temennya itu. Anaknya bu
C : ibu anak tk D ( bu listya) ani sekarang dimana bu?
D : anak tk (nina) B : ituu lagi jajan sama temennya
E : anak tk (risma)
  Tibalah bu listya dan anaknya nina
A : assalamu'alaikum, ehh bu ani. C : eh bu ani. Udah dari lama bu?
Sendirian bu? B : ya lumayan. Ehhh nina, hayooo habis jajan
B : waalaikumsalam, enggak bu. Itu apa
sama bu listya D : iniii nina habis jajan bakso. Nina udah
A : owalah, bu listya sekarang dimana doyan pedes jadi ini nina tak kasih saos
bu? Kok gak ada? banyakk
B : bu listya lagi nganterin anaknya jajan A : ehh, gak kepedasan na? Nanti gimana
bu. Gimaan kabar anaknya bu? Kok gak kalo kepedesan coba
keliatan D : kalo pedes nanti nina beli minum aja
A : baik, itu sekarang lagi main sama B : nina punya uang buat beli minum?
temennya di kelas D : punya, dibawa ibu
B : owalah, gak jajan bu anaknya? Anak C : dia inget banget kalo misal dikasih uang
saya masuk sd jajannya banyak jadinya terus dibawa saya, bu
 Karena perebutan mainan....
  C : ninaa, siniii ini ada apa inii. Sinii, ini kenapa tanahnya
A : sama bu, anak saya juga gitu. Kalo mau jajan bilang membentuk bundaran coba (sambil menunjukkan tanah hasil
ibuu roni minta uang buat beli jajan, kalo saya tanya roni dari hewan undur-undur)
punya uang, dia jawab iya kemarin abis dikasih nenek D : ituu apa bu?
terus dibawa ibu, gitu. Inget banget gitu C : itu rumah undur-undur
C : iya bu. Bener E : undur-undur apa tante?
C : undur-undur itu hewan, jalannya itu mundur
Datanglah risma sambil membawa mainan D : jalannya kaya gini ya bu? (Sambil memperagakan jalan
D : risma, pinjem mainannya mundur)
E : gak boleh, ini punya risma E : ahahahhhahaaa, nina kamu jalannya lucu
B : risma, gk beh gitu. Ayo nina pinjemi mainannya. Gak D : ya kata ibu jalannya mundur, ya kaya gini kan
boleh kaya gitu B : ahhahaa,, kalian tu ya
E : ya kan ini risma dulu yang ambil C : Coba sini lihat, nahh ini hewannya. Bentuknya kaya kutu
D : ibuu, risma pelit. Nina gak boleh pinjem mainan kan
risma D & E : iya bu
C : nina ambil mainan sendiri ya di kelas. Sana ambil C : lihat sini, nihh jalannya mundur kan
dulu mau main apa E : eh iya bu
D : tapi nina pengen main itu B : lucu enggak
E : gak boleh, ini punya risma D : lucu bu
B : risma, gak beh begitu. Itu kan mainan bersama, ayo C : sudah sini taruh sini lagi, biar dia tidur dulu
nina pinjemi dulu E : hewan bisa tidur ya bu?
E : gak mauuu B : ya bisa risma, hewan kan kaya manusia juga butuh
istirahat, tidur
C : ahhh,, lucu yaa. Undur-undur tidurnya gimana ya?
B : astaga ini anak, hahhahaaahah
Tetteetteteettte (bel sekolah berdering yang artinya sudah kembali masuk kelas)
A : nahh, sana masuk kelas dulu, udah bel tu
D : iya bu, dadah bu
E : dadah buu,, risma ke kelas dulu
C : iyaa sana

Roleplay
Kesimpulan
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya
dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi
khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.
Periode perkembangan manusia terdiri atas tiga yaitu masa anak-anak, remaja dan dewasa. Masa remaja
adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada periode remaja terjadi berbagai
perubahan yaitu perubahan biologis, kognitif dan sosio-emosional (Santrock, 2007). Kata “remaja”
berasal dari Bahasa Latin yaitu adolescene yang berarti to grow atau grow maturity. Pada
perkembangannya istilah remaja memiliki arti yang lebih luas lagi mencakup kematangan mental,
emosional sosial dan fisik (Hurlock, 2010).
Pertanyaan dan Jawaban
1. Prihatini NIM 032,
•Bagaimana hubungan atau pengaruh mesosistem dan mikrosistem dalam perkembangan
kehidupan manusia terutama pada anak dan remaja?
•Mesosistem merupakan interaksi yang terjadi antar lingkungan mikrosistem yang dimiliki oleh
seorang individu. Misalnya saja interaksi antara orangtua dengan sekolah dimana individu
berada. Hubungan keduanya sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja, jika
hubungan mesosistem remaja kuranh baik seperti hubungan ibu dan anak kurang baik, maka
anak akan merasa kurang kasih sayang yang bisa berakibat anak mempunyai perilaku yg
menyimpang. Begitu juga dg makrosistem, jika hubungan anak dg makrosistem kurang baik,
maka pribadi anak akan menjadi kurang baik dimata masyarakat
2. Sefi NIM 002
•Orang tua mendidik anaknya agar tidak keras kepala, apakah mempengaruhi di masa depan
apa tidak?
Mempengaruhi, karena apabila anak tidak diajarkan dari kecil maka dia akan terbiasa bersikap
keras kepala. •Jika anak diajarkan untuk bersikap baik dari kecil maka dia akan menanamkan
sikap baik dimasa yang akan datang. Namun jika orang tua terlalu menekan, maka anak bisa
menjadi depresi di kemudian hari yang membuat anak memiliki perilaku kurang baik
Pertanyaan dan Jawaban
3. Nikita NIM 017
•Bagaimana tahap tahap anak pada periode 2 yaitu usia 7-12 dalam menimbulkan insan
kamil?

Daftar Pustaka
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://scholar.unand.ac.id/30112/2/BAB%2
520I.pdf&ved=2ahUKEwi_waS_5_zxAhVRWH0KHd6ACBoQFjAAegQIAxAC&usg=AOvVaw1NR6
qMnNRF32sx15tse6w_
Ajhuri, Kayyis Fithri.2019 cetakan 1.Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidu
pan.Yogyakarta:Penebar Media PustakaThahir, Andi.2018.Psikologi Perkembangan.www.aura-pusblis
hinh.com2021."Orangtua Lengah, Balita Tercebur ke Saluran irigasi ; Jenazahnya Ditemukan Tetangga
".https
://www.google.com/amp/s/surabaya.tribunnews.com/amp/2021/06/07/orangtua-lengah-balita-di-tulung
agung-tercebur-ke-saluran-irigasi-jenazahnya-ditemukan-tetangga
.27 Juli 2021 16.10 WIB
BIG
THAN
KS

Anda mungkin juga menyukai