Anda di halaman 1dari 7

TEORI PERKEMBANGAN

MENURUT
FREUD, ERIKSON, PIAGET
Disusun oleh
Kelompok 3
Hardian Muhammad 22129159
Kardilla Mutiasya 22129167
Lisa Putri 22129170
Mahirah Naifah Mardhiah 22129312
Teori Perkembangan Menurut Freud

1. Teori psikoanalisa Freud


Secara skematis, Freud menggambarkan jiwa sebagai
gunung es dimana bagian yang muncul dipermukaan
air merupakan bagian terkecil yaitu puncak dari
gunung es itu yang dalam hal kejiwaan adalah bagian
kesadaran (conciousnes), agak dibawah permukaan
adalah bagian prakesadaran (sub conciousnes) dan
bagian terbesar terletak di dasar air yang dalam hal
kejiwaan merupakan alam ketidaksadaran
(unconciousnes).
2. Psikoanalisa Sebagai Teori Perkembangan Kepribadian

A. Struktur kepribadian C.Tahapan perkembangan


• Id (aspek biologis) psikoseksual
• Ego (aspek urikologis) • Fase Oral : Yaitu pada usia 0
• Superego (aspek sosiologis) sampai dengan 18 bulan.
• Fase Anal : Yaitu pada usia 18
B.Dinamika kepribadian bulan sampai dengan 3 tahun.
• Instink-instink hidup (life instinct
atau eros)artinya mengadakan • Fase Falis (phalik) : Yaitu pada
Kesatuan yang semakin erat dan usia 3 tahun sampai dengan 6
karena itu semakin mantap untuk tahun.
mempertahan hidup. • Fase Latensi (Latent) : Yaitu
• Instink-instink mati mati (Death pada usia 6 tahun sampai
instinc atau thanatos) bertujuan dengan 12 tahun.
untuk mengahancurkan dan
menceraikan apa yang sudah • Fase Pubertas : Yaitu pada
bersatu, karena tujuan terakhir usia11 tahun sampai dengan 20
setiap mahluk hidup ialah mau tahun.
tidak mau meninggal dunia. • Fase Genital : Yaitu pada usia
lebih dari 20 tahun.
Teori Perkembangan Menurut Erikson

Erikson dalam teorinya menyatakan


1. Pada dasarnya setiap perkembangan dalam kepribadian
manusia mengalami keserasian dari tahap-tahap yang telah
ditetapkan sehingga pertumbuhan pada tiap individu dapat
dilihat/dibaca untuk mendorong, mengetahui, dan untuk
saling mempengaruhi, dalam radius soial yang lebih luas.
2. Masyarakat, pada prinsipnya, juga merupakan salah satu
unsur untuk memelihara saat setiap individu yang baru
memasuki lingkungan tersebut guna berinteraksi dan
berusaha menjaga serta untuk mendorong secara tepat
berdasarkan dari perpindahan didalam tahap-tahap yang
ada.
Delapan Fase Perkembangan
Kepribadian Menurut Erikson
1. Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs 5. Identitas vs kekacauan identitas.
Kecurigaan).
Berlangsung saat masa pubertas sampai
Berlangsung pada umur 0-1 atau 1 ½ 18 atau 20 tahun
tahun.
6.Keintiman vs Isolasi.
2. Otonomi vs Perasaan Malu dan Ragu-
ragu. Masa Dewasa Awal (Young adulthood)
berlangsung mulai dari usia 18 bulan ditandai adanya kecenderungan intimacy
sampai 3 atau 4 tahun. – isolation. Berlangsung kisaran usia 20
sampai 30 tahun
3.Inisiatif vs Kesalahan.
Berlangsung saat anak menginjak usia 3 7. Generatifitas vs Stagnasi
sampai 5 atau 6 tahun Masa dewasa (dewasa tengah).
4. Kerajinan vs Inferioritas. Berlangsung di usia 30-60 tahun
Masa Sekolah (School Age) ditandai 8. Integrasi vs keputusan.
adanya kecenderungan industry–
inferiority. Berlangsung kisaran usia 6 Masa hari tua (Senescence) ditandai
sampai 18 tahun adanya kecenderungan ego integrity –
despair.
Teori Perkembangan Menurut Piaget

Piaget melihat pertumbuhan kognitif sebagai suatu


ekstensi dari pertumbuhan biologis dan di olah
melalui prinsip-prinsip dan hukum yang sama. Piaget
memandang bahwa perkembangan intelektual
mengontrol setiap perkembangan aspek lain seperti
emosi, sosial dan moral.Teori perkembangan kognitif
Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa
kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan
anak. Perkembangan kognitif seorang anak bukan
hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak juga
harus mengembangkan atau membangun mental.
Tahapan teori piaget dalam
perkembangan kognitif anak
1. Tahap sensorimotor 3. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)
Selama periode ini, bayi mengembangkan Tahap ini ditandai dengan perkembangan
pemahaman tentang dunia melalui pemikiran yang terorganisir dan rasional.
koordinasi pengalaman sensorik dan dengan Pada tahapan ini, anak cukup dewasa untuk
tindakan motorik. Perkembangan utama menggunakan pemikirannya, tapi hanya bisa
selama tahap sensorimotor adalah menerapkan logika pada objek fisik.
pemahaman bahwa ada objek dan peristiwa
terjadi di dunia secara alami dari 4. Tahap operasional formal (12 keatas)
tindakannya sendiri. Saat tahap ini, anak memperoleh
2.Tahap praoperasional (2-7 tahun) kemampuan untuk berpikir secara abstrak
dengan memanipulasi ide di kepalanya,
Selama periode ini, anak berpikir pada tanpa ketergantungan pada manipulasi
tingkat simbolik tapi belum menggunakan konkret. Seorang remaja bisa melakukan
operasi kognitif. Artinya, anak tidak bisa perhitungan matematis, berpikir kreatif,
menggunakan logika atau mengubah, menggunakan penalaran abstrak, dan
menggabungkan, atau memisahkan ide atau membayangkan hasil dari tindakan tertentu.
pikiran.

Anda mungkin juga menyukai