0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan24 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan psikososial dan psikoseksual manusia meliputi empat fase perkembangan kognitif menurut Piaget beserta ciri-cirinya, delapan tahapan teori psikososial Erikson, dan enam tahapan teori psikoseksual Freud.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan psikososial dan psikoseksual manusia meliputi empat fase perkembangan kognitif menurut Piaget beserta ciri-cirinya, delapan tahapan teori psikososial Erikson, dan enam tahapan teori psikoseksual Freud.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan psikososial dan psikoseksual manusia meliputi empat fase perkembangan kognitif menurut Piaget beserta ciri-cirinya, delapan tahapan teori psikososial Erikson, dan enam tahapan teori psikoseksual Freud.
PSIKOSOSIAL DAN PSIKOSEKSUAL Oleh: Suhartiningsih PERKEMBANGAN MANUSIA
Perkembangan secara khusus diartikan sebagai
perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia. PERKEMBANGAN KOGNITIF • Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam otak pada waktu manusia sedang berpikir.
• Kemampuan kognitif berkembang secara
bertahap dan sejalan dengan perkembangan fisik dan perkembangan syaraf-syaraf yang berada di dalam susunan syaraf pusat atau otak. Teori utama yang menjelaskan perkembangan kognitif adalah teori yang disusun dan dikembangkan oleh Jean Piaget (1973). Fase-fase Perkembangan Kognitif Jean Piaget, membagi perkembangan kognitif ke dalam empat tahapan perkembangan: 1.Fase Sensomotor 2.Fase Pra Operasional 3.Fase Operasi Konkrit 4.Fase Operasi Formal Fase Sensomotor (0-2 tahun) • Merupakan fase pertama dari empat fase perkembangan kognitif. • Perkembangan kognitif pada fase sensomotor adalah reflek sederhana, kebiasaan pertama dan pengulangan reaksi tahap pertama, pengulangan reaksi tahap kedua, koordinasi pengulangan reaksi gerakkan mata dan tangan dengan sengaja, circular reactions. Fase Praoperasioanal (2 – 7 tahun)
• Ciri utama dari fase ini berpikir simbolik dan berpikir
intuitif, egosentris, dan animisme serta suka mendenganrkan dongeng. • Fase ini ditandai dengan berkembangnya fungsi kognitif seperti, Fungsi simbolik, Berpikir intuitif, Fase Operasi Kongkrit (7 – 11 tahun) ⚫ Fase ini terjadi perkembangan aspek-aspek kognitif seperti, Seriasi, Transitivity, Klasifikasi, Decentering, Reversibility, Penghilangan sifat egosentris, dan kemampuan dalam memecahkan masalah secara kongkrit. Fase Operasi Formal ( 11 tahun - usia dewasa ) • Dalam fase ini cara berpikir anak berpindah dari berpikir secara kongkrit ke cara operasi formal. • Anak telah mampu melakukan proses pikir rasional dan mampu memecahkan masalah secara ilmiah yaitu proses berpikir yang dilakukan secara sistematis, yang dimulai dari masalah, pemahaman terhadap masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan dan memverifikasi data dan mengambil kesimpulan yaitu apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. ⚫ Pada usia pubersitas anak mulai berpikir tentang jati dirinya dan proyeksi dirinya dimasa depan. ⚫ Selanjutnya kesadaran tentang jati diri akan mempengaruhi sudut pandang anak pada usia dewasa tentang aspek-aspek sosial yang berkembang sesuai dengan perkembangan kesadaran pada dirinya yang berada di antara orang di sekitarnya. Teori Psikososial ⚫ Teori psikososial/personal sosial yang dikembangkan oleh Erikson adalah tentang perkembangan jiwa dan sosial anak serta pengaruhnya pada perkembangan sosialnya dimasa dewasa ⚫ Terbagi menjadi 8 tahap perkembangan Tahap 1. Trust vs Mistrust (percaya vs tidak percaya) • Terjadi pada usia 0 – 18 bulan (infancy) • Tingkatan paling dasar dalam hidup • Karena bayi sangat bergantung, perkembangan kepercayaan didasarkan pada ketergantungan dan kualitas dari pengasuhan anak • Jika anak berhasil membangun kepercayaan, dia akan merasa selamat dan aman • Kegagalan dalam mengembangkan kepercayaan akan menghasilkan ketakutan dan ketidakpercayaan Tahap 2. Autonomy vs Shame & Doubt (otonomi vs malu dan ragu) • Terjadi pada usia 18 bulan – 3 tahun(early childhood) • Berfokus pada perkembangan dari pengendalian diri • Toilet training sebagai pembelajaran untuk mengontrol tubuh kemandirian • Pemerolehan thd pengendalian diri : pemilihan makanan, pemilihan mainan, pemilihan pakaian dll • Jika berhasil maka anak akan merasa aman dan percaya diri • Yang tidak berhasil akan merasa tidak cukup dan ragu-ragu thd diri sendiri Tahap 3 Initiative vs Guilt (inisiatif vs rasa bersalah) • 3 – 5 tahun (pre-school age) • Pra sekolah mulai menunjukkan kekuatan dan kontrolnya melalui permainan dan interaksi sosial • Jika berhasil maka akan merasa mampu dan kompeten dalam kepemimpinan • Jika gagal anak akan meraa bersalah, ragu-ragu dan kurang inisiatif muncul jika anak tidak diberi kepercayaan atau ditakut-takuti Tahap 4. Industry vs Inferiority (tekun vs rasa rendah diri) • Terjadi pada usia 6 tahun s/d pubertas (school age) • Melalui interaksi sosial, anak mulai mengembangkan perasaan bangga terhadap keberhasilan dan kemampuan mereka • Energi diarahkan menuju penguasaan pengetahuan dan keterampilan • Peran guru mulai lebih besar dirasakan oleh anak • Anak yang didukung merasa kompeten • Tanpa dukungan merasa tidak kompeten Tahap 5. Identity vs identity confusion (identitas vs kebingungan identitas() • Terjadi di masa remaja, 10 – 20 tahun (adolesence) • Eksplorasi kemandirian dan membangun kepekaan diri • Individu dihadapkan pada penemuan siapa mereka, bagaimana mereka nantinya, kemana mereka menuju dalam kehidupannya • Belajar banyak peran baru sebelum menjadi dewasa • Dukungan orangtua dan lingkungan sangat diperlukan untuk menegaskan identitas yang positif Tahap 6. Intimacy vs isolation (keintiman vs keterkucilan) ⚫ Terjadi di usia dewasa awal 20 – 30 tahun (young adulthood) ⚫ Yaitu tahap dimana seseorang mulai membangun hubungan yang dekat dan siap berkomitmen dengan orang lain ⚫ Diperlukan identitas personal yang kuat ⚫ Sering muncul perasaan terisolasi secara emosinal, kesendirian dan depresi Tahap 7 Generativity (bangkit) vs Stagnation (stagnan) • Terjadi pada masa pertengahan dewasa 30 – 50 tahun (adulthood) • Selama masa ini, indvidu melanjutkan membangun hidup fokus pada karir dan keluarga • Jika berhasil perasaan berkontribusi thd kehidupan keluarga dan komunitas • Gagal merasa tidak produktif dan tidak terlibat Tahap 8 Integrity vs depair (integritas vs putus asa) ⚫ Terjadi pada usia lansia 50 - 60 an keatas(senescence) ⚫ Selama fase ini cenderung melakukan cerminan diri terhadap masa lalu ⚫ Yang tidak berhasil merasa hidupnya percuma dan mengalami banyak penyesalan ⚫ Yang berhasil kebijaksanaan Perkembangan Psikoseksual ⚫ Pada hakekatnya teori psikososial yang dikembangkan oleh Erikson dipengaruhi oleh teori psikoanalisis yang dikembangkan oleh Sigmund Freud menurutnya “Kehidupan pribadi manusia pada dasarnya adalah libido seksualis” Struktur Kepribadian (psikoanalitik) • Id – Sistem kepribadian yang asli – Berisi impuls agresif primitif yang suyektif – Pleasure principle reflek dan proses primer • Ego – Mengatur dorongan Id – Aspek psikologis yang timbul karena kebutuhan utk berhubungan dengan lingkungan eksternal • Superego – Moral dari kepribadian – Filter sensor baik buruk, benar – salah, boleh – tidak – Etika dan norma masyarakat Tahapan Perkembangan Psikoseksual 1. Tahap Oral (umur 0 sampai 3 tahun) Mulut bayi merupakan daerah utama daripada aktivitas yang dinamis pada manusia
2. Tahap Anal (antara umur 1 sampai 3 tahun)
Dorongan dan aktivitas gerak individu lebih terpusat pada fungsi pembuangan kotoran
3. Tahap Falish (umur 3 sampai 5 tahun
Alat-alat kelamin merupakan daerah perhatian yang penting. Dan pendorong aktivitas 4. Tahap Latent (umur 5 sampai 12 dan 13 tahun) dorongan aktifitas dan pertumbuhan cenderung bertahan dan sepertinyaistirahat dalam arti tidak meningkatkan pertumbuhan
5. Tahap Pubertas (antara umur 12/13 sampai 20 tahun)
dororongan-dorongan aktif kembali, kelenjar indoktrin (kelenjar tanpa saluran penghasil hormon) tumbuh pesat dan berfungsi mempercepat pertumbuhan kearah kematangan
6. Tahap Genital (setelah umur 20 tahun dan seterusnya)
Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual, individu mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis. TERIMA KASIH
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita