Anda di halaman 1dari 24

PERKEMBANGAN

PSIKOSOSIAL DAN
PSIKOSEKSUAL
Oleh: Suhartiningsih
PERKEMBANGAN MANUSIA

Perkembangan secara khusus diartikan sebagai


perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang
menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia.
PERKEMBANGAN KOGNITIF
• Kognitif adalah proses yang terjadi secara
internal di dalam otak pada waktu manusia
sedang berpikir.

• Kemampuan kognitif berkembang secara


bertahap dan sejalan dengan perkembangan fisik
dan perkembangan syaraf-syaraf yang berada di
dalam susunan syaraf pusat atau otak.
Teori utama yang menjelaskan
perkembangan kognitif adalah teori
yang disusun dan dikembangkan
oleh Jean Piaget (1973).
Fase-fase Perkembangan
Kognitif
Jean Piaget, membagi perkembangan kognitif
ke dalam empat tahapan perkembangan:
1.Fase Sensomotor
2.Fase Pra Operasional
3.Fase Operasi Konkrit
4.Fase Operasi Formal
Fase Sensomotor (0-2 tahun)
• Merupakan fase pertama dari empat fase
perkembangan kognitif.
• Perkembangan kognitif pada fase sensomotor
adalah reflek sederhana, kebiasaan pertama dan
pengulangan reaksi tahap pertama, pengulangan
reaksi tahap kedua, koordinasi pengulangan reaksi
gerakkan mata dan tangan dengan sengaja, circular
reactions.
Fase Praoperasioanal (2 – 7 tahun)

• Ciri utama dari fase ini berpikir simbolik dan berpikir


intuitif, egosentris, dan animisme serta suka
mendenganrkan dongeng.
• Fase ini ditandai dengan berkembangnya fungsi
kognitif seperti, Fungsi simbolik, Berpikir intuitif,
Fase Operasi Kongkrit (7 – 11 tahun)
⚫ Fase ini terjadi perkembangan aspek-aspek kognitif
seperti, Seriasi, Transitivity, Klasifikasi, Decentering,
Reversibility, Penghilangan sifat egosentris, dan
kemampuan dalam memecahkan masalah secara
kongkrit.
Fase Operasi Formal ( 11 tahun - usia
dewasa )
• Dalam fase ini cara berpikir anak berpindah dari
berpikir secara kongkrit ke cara operasi formal.
• Anak telah mampu melakukan proses pikir rasional dan
mampu memecahkan masalah secara ilmiah yaitu
proses berpikir yang dilakukan secara sistematis, yang
dimulai dari masalah, pemahaman terhadap masalah,
mengajukan hipotesis, mengumpulkan dan
memverifikasi data dan mengambil kesimpulan yaitu
apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
⚫ Pada usia pubersitas anak mulai berpikir tentang jati
dirinya dan proyeksi dirinya dimasa depan.
⚫ Selanjutnya kesadaran tentang jati diri akan
mempengaruhi sudut pandang anak pada usia dewasa
tentang aspek-aspek sosial yang berkembang sesuai
dengan perkembangan kesadaran pada dirinya yang
berada di antara orang di sekitarnya.
Teori Psikososial
⚫ Teori psikososial/personal sosial yang dikembangkan oleh
Erikson adalah tentang perkembangan jiwa dan sosial
anak serta pengaruhnya pada perkembangan sosialnya
dimasa dewasa
⚫ Terbagi menjadi 8 tahap perkembangan
Tahap 1. Trust vs Mistrust (percaya vs
tidak percaya)
• Terjadi pada usia 0 – 18 bulan (infancy)
• Tingkatan paling dasar dalam hidup
• Karena bayi sangat bergantung, perkembangan
kepercayaan didasarkan pada ketergantungan dan kualitas
dari pengasuhan anak
• Jika anak berhasil membangun kepercayaan, dia akan
merasa selamat dan aman
• Kegagalan dalam mengembangkan kepercayaan akan
menghasilkan ketakutan dan ketidakpercayaan
Tahap 2. Autonomy vs Shame & Doubt
(otonomi vs malu dan ragu)
• Terjadi pada usia 18 bulan – 3 tahun(early childhood)
• Berfokus pada perkembangan dari pengendalian diri
• Toilet training sebagai pembelajaran untuk mengontrol
tubuh kemandirian
• Pemerolehan thd pengendalian diri : pemilihan makanan,
pemilihan mainan, pemilihan pakaian dll
• Jika berhasil maka anak akan merasa aman dan percaya
diri
• Yang tidak berhasil akan merasa tidak cukup dan
ragu-ragu thd diri sendiri
Tahap 3 Initiative vs Guilt (inisiatif vs
rasa bersalah)
• 3 – 5 tahun (pre-school age)
• Pra sekolah mulai menunjukkan kekuatan dan kontrolnya
melalui permainan dan interaksi sosial
• Jika berhasil maka akan merasa mampu dan kompeten
dalam kepemimpinan
• Jika gagal anak akan meraa bersalah, ragu-ragu dan
kurang inisiatif muncul jika anak tidak diberi
kepercayaan atau ditakut-takuti
Tahap 4. Industry vs Inferiority (tekun vs
rasa rendah diri)
• Terjadi pada usia 6 tahun s/d pubertas (school age)
• Melalui interaksi sosial, anak mulai mengembangkan
perasaan bangga terhadap keberhasilan dan kemampuan
mereka
• Energi diarahkan menuju penguasaan pengetahuan dan
keterampilan
• Peran guru mulai lebih besar dirasakan oleh anak
• Anak yang didukung merasa kompeten
• Tanpa dukungan merasa tidak kompeten
Tahap 5. Identity vs identity confusion
(identitas vs kebingungan identitas()
• Terjadi di masa remaja, 10 – 20 tahun (adolesence)
• Eksplorasi kemandirian dan membangun kepekaan diri
• Individu dihadapkan pada penemuan siapa mereka,
bagaimana mereka nantinya, kemana mereka menuju
dalam kehidupannya
• Belajar banyak peran baru sebelum menjadi dewasa
• Dukungan orangtua dan lingkungan sangat diperlukan
untuk menegaskan identitas yang positif
Tahap 6. Intimacy vs isolation (keintiman
vs keterkucilan)
⚫ Terjadi di usia dewasa awal 20 – 30 tahun (young
adulthood)
⚫ Yaitu tahap dimana seseorang mulai membangun
hubungan yang dekat dan siap berkomitmen dengan orang
lain
⚫ Diperlukan identitas personal yang kuat
⚫ Sering muncul perasaan terisolasi secara emosinal,
kesendirian dan depresi
Tahap 7 Generativity (bangkit) vs
Stagnation (stagnan)
• Terjadi pada masa pertengahan dewasa 30 – 50 tahun
(adulthood)
• Selama masa ini, indvidu melanjutkan membangun hidup
fokus pada karir dan keluarga
• Jika berhasil perasaan berkontribusi thd kehidupan
keluarga dan komunitas
• Gagal merasa tidak produktif dan tidak terlibat
Tahap 8 Integrity vs depair (integritas vs
putus asa)
⚫ Terjadi pada usia lansia 50 - 60 an keatas(senescence)
⚫ Selama fase ini cenderung melakukan cerminan diri
terhadap masa lalu
⚫ Yang tidak berhasil merasa hidupnya percuma dan
mengalami banyak penyesalan
⚫ Yang berhasil kebijaksanaan
Perkembangan Psikoseksual
⚫ Pada hakekatnya teori psikososial yang dikembangkan
oleh Erikson dipengaruhi oleh teori psikoanalisis yang
dikembangkan oleh Sigmund Freud menurutnya
“Kehidupan pribadi manusia pada dasarnya adalah libido
seksualis”
Struktur Kepribadian (psikoanalitik)
• Id
– Sistem kepribadian yang asli
– Berisi impuls agresif primitif yang suyektif
– Pleasure principle reflek dan proses primer
• Ego
– Mengatur dorongan Id
– Aspek psikologis yang timbul karena kebutuhan utk berhubungan
dengan lingkungan eksternal
• Superego
– Moral dari kepribadian
– Filter sensor baik buruk, benar – salah, boleh – tidak
– Etika dan norma masyarakat
Tahapan Perkembangan Psikoseksual
1. Tahap Oral (umur 0 sampai 3 tahun)
Mulut bayi merupakan daerah utama daripada aktivitas yang
dinamis pada manusia

2. Tahap Anal (antara umur 1 sampai 3 tahun)


Dorongan dan aktivitas gerak individu lebih terpusat pada
fungsi pembuangan kotoran

3. Tahap Falish (umur 3 sampai 5 tahun


Alat-alat kelamin merupakan daerah perhatian yang penting.
Dan pendorong aktivitas
4. Tahap Latent (umur 5 sampai 12 dan 13 tahun)
dorongan aktifitas dan pertumbuhan cenderung bertahan dan
sepertinyaistirahat dalam arti tidak meningkatkan pertumbuhan

5. Tahap Pubertas (antara umur 12/13 sampai 20 tahun)


dororongan-dorongan aktif kembali, kelenjar indoktrin (kelenjar
tanpa saluran penghasil hormon) tumbuh pesat dan berfungsi
mempercepat pertumbuhan kearah kematangan

6. Tahap Genital (setelah umur 20 tahun dan seterusnya)


Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual, individu
mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai