1. Judul Penelitian : - “ HUBUNGAN USIA DAN KEBIASAAN BERKEMIH DENGAN KEJADIAN OVERACTIVE BLADDER ( OAB ) PADA PERAWAT WANITA DI RUMAH SAKIT RISA MEDIKA MATARAM ‘’
2. Contoh Instrumen Yang Digunakan Saat Penelitian :
- Penelitian ini menggunakan dua kuesioner, yaitu Overactive Bladder Symptom Score (OABSS) dan kuesioner kebiasaan berkemih yang sudah divalidasi. OABSS adalah kuesioner yang valid dan reliabel yang bertujuan untuk menilai empat gejala OAB: frekuensi saat siang, frekuensi saat malam, urgensi, dan inkontinensia. Skor OABSS berkisar dari 0-15. Semakin tinggi skor OABSS, semakin parah gejala OAB. Seseorang dikatakan memiliki OAB bila skor OABSS- nya ≥3 (Xu et al., 2017).
3. Variabel Yang Digunakan Pada Penelitian :
- Variabel Bebas : Variabel bebas pada penelitian ini adalah umur dan kebiasaan berkemih pada perawat di Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram. - Variabel Terikat : Variabel terikat pada penelitian adalah kejadian OAB pada perawat di Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram.
4. Kuesioner Yang Digunakan Pada Penelitian :
- Kuesioner penelitian yang digunakan yaitu Overactive Bladder Symptom Score (OABSS) dan kuesioner kebiasaan berkemih