Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN

( Dr. H. Imam Anas Hadi, M.S.I )

Oleh :
Andhini Eka Saputri
(21610062)
Tahun Pelajaran 2022/2023

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kepribadian dan Emosi Pada Anak
2. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi
3. Pengaruh Emosi terhadap Penyesuaian Pribadi Sosial
dan Anak

BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan rahmat dan puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT. Saya Andhini Eka Saputri, prodi Pendidikan
Agama Islam dapat menyusun makalah tentang
Perkembangan Kepribadian dan Emosi pada Anak Mata
Kuliah Perkembangan Pendidikan Peserta Didik yang dapat
mengantarkan kita kepada beberapa segi dari dari
Perkembangan Pendidikan. Pelajaran ini juga akan
mengantarkan untuk lebih jauh paham pentingnya pendidikan
dan emosi pada anak dan bayi.
Diharapkan makalah ini bisa membantu kita agar
menambah wawasan yang lebih luas lagi dan berintelektual
sebagai mahasiswa. Jika kita kurang bahan bacaan dan
wawasan maka tidak wajar bagi kita mahasiswa untuk menjadi
penerus kependidikan atau pengajar selanjutnya. Dan jika ada
yang kurang dalam makalah ini saya harapkan kritik dan saran
agar saya bisa memperbaiki menjadi lebih baik dari
sebelumnya.

Magelang, 14 Desember 2022

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan aspek kepribadian dan emosi merupakan
perkembangan anak dalam hal pola-pola kepribadian dan
emosi yang ada pada anak.
Perkembangan aspek kepribadian dan emosi pada anak
khusus membahas mengenai pola kepribadian anak dan
perkembangan emosi awal sejak bayi hingga usia anak lahir,
yang menjadi dasar bagi perkembangan kepribadian dan
emosi individu hingga usia dewasa lahir.
Konsep perkembangan kepribadian dan emosi ini dapat
digunakan untuk memahami perilaku dan permasalahan
emosi-sosial yang timbul pada anak dan mempengaruhi tahap
usia selanjutnya.

2. Rumusan Masalah
● Apa itu kepribadian dan emosi?
● Apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan
emosi?
● Bagaimana pengaruh emosi terhadap penyesuaian
pribadi sosial dan anak?

4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kepribadian dan Emosi
Kepribadian adalah suatu totalitas segala
peristiwa psikis yang disadari ataupun yang tidak
disadari (Carl Gustav Jung). Kepribadian adalah
organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem
psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan (Alport).
Kepribadian adalah totalitas reality psikologis yang
berisikan semua fakta yang dapat mempengaruhi
tingkah laku individu pada suatu saat (Kurt Lewin)
❖ Sigmund Freud
Tipe kepribadian di usia anak menurut Freud
didasarkan pada tahapan perkembangan
psikoseksual, yang terdiri dari :
I. Tahap oral (mulut), berlangsung selama
18 bulan pertama kehidupan. Mulut
merupakan sumber kenikmatan utama.
Dua macam aktivitas oral di sini yaitu,
menggigit dan menelan makanan.
II. Tahap anal, berlangsung antara 1
sampai 3 tahun. Kenikmatan akan
dialami anak dalam fungsi
pembuangan.
III. Tahap phallic, tahapan ini berlangsung
antara 3 sampai 6 tahun. Tahap ini
sesuai dengan nama genital laki-laki

5
(phalus), sehingga merupakan daerah
kenikmatan seksual laki-laki.
Sebaliknya pada perempuan terjadi
penis envy (kehilangan penis),
sehingga terjadi perbedaan yang jelas
di tahap ini antara anak perempuan dan
laki-laki.
IV. Tahap latency, tahapan ini berlangsung
antara kira-kira usia 6 tahun dan masa
pubertas. Merupakan tahap yang paling
baik dalam perkembangan kecerdasan
(masa sekolah) dan dalam tahap ini
seksualitas seakan-akan mengendap,
tidak lagi aktif dan menjadi laten.

❖ Carl Gustav Jung


Prinsip teori Jung adalah semua peristiwa
disebabkan oleh sesuatu yang terjadi di masa
lalu (mekanistik) dan kejadian sekarang
ditentukan oleh tujuan (purpose). Tahap
perkembangan kepribadian menurut Jung s/d
usia anak :
I. Anarkis = kesadaran masih kacau pada
usia 0-6 tahun
II. Monarkis = ditandai dengan
perkembangan ego, mulai berpikir
verbal dan logika pada usia 6-8 tahun,
tahap dualistik yakni anak dapat
berpikir secara objektif dan subjektif
terjadi pada usia 8-12 tahun.

6
❖ Jean Jaccques Rousseau
Tahap perkembangan menurut Rousseau dari
bayi s/d anak :
I. Tahap I : 0-2 tahun usia asuhan
II. Tahap II : 2-12 tahun masa pendidikan
jasmani dan panca indera.
❖ Kretschmer
Tahap perkembangan menurut Kretschmer
dari bayi s/d anak :
I. Fullungperiode I, yaitu pada usia
0;0-3;0. Pada masa ini dalam keadaan
pendek, gemuk, bersikap terbuka,
mudah bergaul, dan mudah didekati
II. Strecungsperiode II, yaitu pada usia
3;0-7;0. Kondisi badan anak nampak
langsing, sikap anak cenderung
tertutup, sukar bergaul, dan sulit
didekati.
❖ Sullivan
Tahapan perkembangan menurut Sullivan
dari bayi s/d anak :
I. Infancy (masa kelahiran sampai mampu
berbicara, usia 18 bulan). Daerah oral
merupakan daerah utama dalam
interaksi antara bayi dan
lingkungannya. Segi lingkungan yang
menonjol pada masa bayi adalah benda
yang menyediakan makanan kepada
bayi yang lapar.

7
II. Balita (2-5 tahun)
Emosi adalah reaksi internal atau perasaan, bersifat
positif dan negatif, serta menyiapkan individu untuk
bertindak. Afek adalah ekspresi keluar dari emosi melalui raut
muka, gesture, intonasi, dan vokalisasi. Awalnya emosi
merupakan pernyataan diri yang hanya akan tampil bila
keadaan fisiologis (bayi) tidak menyenangkan, misalnya :
perut bayi kosong (lapar) maka reaksi bayi adalah menangis.
1) Jenis Emosi Bayi :
I. Emosi Primer
● Berkisar pada usia 0-6 bulan, dan
biasanya berkurang pada usia 1 tahun.
10-12 minggu : senyum (suara/wajah
manusia), 3-4 bulan : sedih dan marah,
7 bulan : rasa takut
● Bentuk emosi primer diantaranya :
gembira, sedih, tidak suka, marah,
terkejut, dan takut
● Emosi-emosi primer ini bisa
ditampilkan dalam bentuk yang intens,
kuat, atau bisa juga ditampilkan dalam
bentuk yang medium/low.
II. Emosi Sekunder
● Mulai tumbuh pada usia sekitar 1 ½
tahun yaitu setelah bayi mengenali
bahwa dirinya berbeda dari orang lain
● Emosi yang terkait dengan kesadaran
dirinya, disebut juga emosi yang
dikaitkan dengan kehadiran orang lain
● Rasa empati mulai ada, juga adanya
perasaaan iri pada anak lain atau pada

8
saudara , selain itu bayi sudah bisa
menunjukkan rasa malu.
● Hingga usia 2 ½ tahun anak bisa
mengembangkan rasa bangga akan diri
❖ 3 Tipe Bayi
1) Easy child : memiliki ciri yaitu, pola tidur,
makan, dan toileting yang teratur, mood
cenderung positif, adaptasi baik, bereaksi
pada hal baru intensitasnya sedang (40%)
atau wajar
2) Difficult child : memiliki ciri yaitu, jadwal
tidak teratur, kurang nyaman pada sesuatu
yang baru, mood cenderung negatif,
seringkali menarik diri, sangat bereaksi pada
hal baru (15%) secara berlebihan
3) Slow to warm up child : memiliki ciri yaitu
cenderung menarik diri, kemampuan adaptasi
rendah, kurang aktif, reaksi rendah terhadap
hal-hal baru (15%)

2. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi


pada Anak
I. Perbedaan biologis, yaitu masa peka, ada anak
yang mudah menangis dan tertawa (sensitif)
II. Faktor sosial dan budaya
➔ Modeling, anak mudah meniru
lingkungannya
➔ Reinformace, penguatan yang diberikan
lingkungan turut andil dalam membentuk

9
pembelajaran ekspresi emosi pada anak,
misalnya : anak yang biasa dipukul atau
dibentak (reinformance negative) akan lebih
banyak mempelajari emosi negatif
➔ Experience, misalnya : anak yang hidup di
kota besar dengan orang tua sibuk bekerja,
akan berbeda perkembangan emosi dengan
anak yang tinggal di kota kecil dengan orang
tua yang tidak terlalu sibuk.

3. Pengaruh Perkembangan Emosi terhadap


Penyesuaian Pribadi Sosial dan Anak
1) Emosi menambah rasa nikmat bagi pengalaman
sehari-hari. Salah satu bentuk emosi adalah luapan
perasaan, misalnya : kegembiraan, ketakutan,
ataupun kecemasan. Luapan ini menimbulkan
kenikmatan tersendiri dalam menjalani kehidupan
sehari-hari dan memberikan pengalaman tersendiri
bagi anak yang cukup bervariasi untuk
memperluas wawasannya.
2) Emosi menyiapkan tubuh untuk melakukan
tindakan. Emosi dapat mempengaruhi
keseimbangan dalam tubuh, terutama emosi yang
muncul sangat kuat, sebagai contoh kemarahan
yang cukup besar.
3) Ketegangan emosi mengganggu keterampilan
motorik. Emosi yang memuncak mengganggu
kemampuan motorik anak. Anak yang terlalu
tegang akan memiliki gerakan yang kurang
terarah.

10
4) Emosi merupakan bentuk komunikasi. Perubahan
mimik wajah, bhasa tubuh, suara, dan sebagainya
merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan
untuk menyatakan perasaan dan pikiran.
5) Emosi mengganggu aktivitas mental.
6) Emosi merupakan sumber penilaian diri dan sosial
7) Emosi mewarnai pandangan anak terhadap
kehidupan
8) Emosi mempengaruhi interaksi sosial
9) Emosi memperlihatkan kesannya pada ekspresi
wajah
10) Emosi mempengaruhi suasana psikologis
11) Reaksi emosional apabila diulang-ulang akan
berkembang menjadi kebiasaan

11
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam
individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan
caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungan. Teori perkembangan kepribadian
diantaranya adalah Freud, Jung, Kretschmer, Sullivan,
dengan berbagai tipe kepribadiannya. Kemampuan anak
dapat bergantung pada tipe kepribadiannya.
Emosi adalah reaksi internal atau perasaan, bersifat
positif dan negatif, dan menyiapkan individu untuk
bertindak. emosi terdiri dari emosi primer dan emosi
sekunder. Hasil penelitian longitudinal menemukan
bahwa terdapat 3 tipe emosi bayi, yaitu easy child,
difficult child, dan slow to warm up child. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi pada
anak, seperti biologis dan sosial-budaya.

12
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Reni dan Hawadi (2001) Psikologi
Perkembangan Anak, Mengenal Sifat, Bakat, dan
Kemampuan Anak. Jakarta: Grasindo
Santrock, John W. (2002) Life Span Develapment
Perkembangan Masa Hidup Edisi Kelima Jilid I.
Jakarta : Erlangga
Santrock, John W. (2007) Perkembangan Anak Edisi
Kesebelas Jilid 2. Jakarta : Erlangga

13

Anda mungkin juga menyukai