Para Ahli mengemukakan pendapat dalam fase-fase perkembangan peserta didik yang
secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu berdasarkan analisis biologis,
didaktis dan psikologisnya.
1.2. Kretscmer
Mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati empat
tahapan, yaitu:
Tahap I: dari 0,0 sampai kira-kita 3,0 tahun; Fullungs (pengisian) periode
I; pada fase ini anak kelihatan pendek gemuk
Tahap II: dari kira-kira 3,0 sampai kira-kira 7,0 tahun; Streckungs
(rentangan) periode I; pada periode ini anak kelihatan langsing
(memanjang/meninggi)
Tahap III: dari kira-kira 7,0 sampai kira-kira 13,0 tahun; Fullungs periode
II; pada masa ini anak-anak kelihatan pendek gemuk sekali
Tahap IV: dari kira-kira 13,0 sampai kira-kira 20,0 tahun; Streckungs
periode II; pada periode ini anak kembali kelihatan langsing.
1.3. Aristoteles
Menggambarkan perkembangan individu, sejak anak sampai dewasa itu ke dalam
tiga tahapan. Setiap tahapan lamanya tujuh tahun, yaitu:
Tahap I: dari 0,0 sampai 7,0 tahun (masa anak kecil atau masa bermain)
Tahap II: dari 7,0 sampai 14,0 tahun (masa anak, masa sekolah rendah)
Tahap III: dari 14,0 sampai 21,0 tahun (masa remaja/pubertas, masa
peralihan dari usia anak menjadi orang dewasa).
2.2. Rosseau.
Penahapannya :
Tahap I (0 – 2 tahun) : usia asuhan
Tahap II (2 – 12 tahun) : masa pendidikan jasmani dan latihan panca
indera
Tahap III (12 – 15 tahun) : periode pendidikan akal
Tahap IV (15 – 20 tahun) : periode pendidikan watak dan pendidikan
agama.
ANALISIS:
1. Periode perkembangan pada usia bayi dan kanak-kanak (0,0 – 6,0 tahun)
a. Tahap infancy/orok (umur 2 minggu setelah lahir) merupakan tahap terpenting
dalam kehidupan manusia. Dalam masa ini individu mengalami masa-masa
penyesuaian diri yang amat radikal dari kondisi yang amat berlainan dengan
kondisi dalam perut ibunya (temperatur lingkungan, cara asupan dan cara
pembuangan zat sisa). Perilaku individu saat itu masih bersifat sembarang
hampir tanpa arti dan kurang terkendali serta menunjukkan perilaku-perilaku
spesifik, termasuk gerak refleks bila ada rangsangan luar (kaget karena
ribut/gigitan nyamuk)
b. Tahap babyhood/bayi terjadi perubahan dan pertumbuhan yang amat cepat,
makin berkurang ketergantungan pada ibunya dan awal munculnya
individualitas. Pada usia awal ini individu sudah belajar mengenal lingkungan
sekitar, orang-orang sekitar dan ibunya.
c. Usia 9-15 bulan anak belajar berjalan, untuk tangan bayi belajar
menggenggam, melepas dan melempar.
d. Usia 2 tahun anak belajar memakan makanan padat
e. Belajar berbicara dengan bahasa ibu
f. Usia 3 tahun Belajar buang air kecil dan air besar
g. Usia 4 tahun belajar mengenal perbedaan jenis kelamin, bersahabat, dingin
atau introvet, apabila anak memperoleh pergaulan dengan orang tua itu
menyenangkan, maka anak akan cenderung bersikap ramah dan ceria dan
belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara dan oran
lain apakah ia bersikap bers
h. Usia 5 tahun belajar mengenal konsep sederhana kenyataan sosial dan alam
(mengenalkan binatang)
i. Usia 6 tahun anak belajar memperoleh ketrampilan fisik untuk melakukan
permainan (dapat berbaris, senam pagi, bermain bola, loncat tali, berenang)