Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


MEREVIEW BAB 1 DAN BAB 2

Oleh :
FRISKA MONICA SINURAT (4223141016)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
DOSEN PENGAMPU : Shofia Mawaddah, S.Psi.,M.Sc.
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
BAB I
HAKEKAT PERKEMBANGAN

A.Pengertian dan Ciri-ciri Perkembangan


Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontinyu
(berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati”. Perkembangan
menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali.

Yang dimaksud dengan sistematis,progresif dan berkesinambungan :


1.Sistematis, artinya perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan
atau saling mempengaruhi antara bagian bagian organisme (fisik dan psikis) dan merupakan
satu kesatuan yang harmonis.
2. Progresif,artinya perubahan yang terjadi bersifat maju,meningkat,dan mendalam baik
secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis).
3. Berkesinambungan, artinya perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu
berlangsung secara berurutan atau beraturan.

Ciri-ciri Perkembangan :
1. Terjadinya perubahan
a. Aspek fisik: perubahan tinggi dan berat badan
b. Apek psikis : matangnya kemapuan berpikir
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi
a. Aspek fisik : proporsi tubuh anak berubah
b. Aspek psikis : perubahan imajinasi dan yang fantasi ke realitas
3. Lenyapnya tanda tanda lama
a. Fisik : lenyapnya kelanjur Thymus dsb
b. Psikis : lenyapnya masa mengoceh dsb
4. Diperolehnya tanda tanda yang baru :
a. Fisik : pergantian gigi dan karakteristik seks pada usia remaja
b. Psikis : Berkembangnya rasa ingin tahu terutama yang berhubungan seks

B. Prinsip prinsip Perkembangan


1. Perkembangan Merupakan Proses Yang Tidak Pernah Berhenti (Never Ending Process)
Perkembangan berlangsung secara terus menerus sejak masa konsepsi sampai mencapai
kematangan atau masa tua.
2. Semua Aspek Perkembangan Saling Mempengaruhi
Setiap aspek perkembangan individu, baik fisik,emosi,inteligensi maupun sosial, satu sama
lainnya saling mempengaruhi. Terdapat hubungan atau korelasi yang positif di antara aspek
tersebut.
3. Perkembangan Mengikuti Pola
Perkembangan terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahap
perkembangan merupakan hasil perkembangan dan tahap sebelumnya yang merupakan
prasyarat bagi perkembangan selanjutnya.
Arah dan pola perkembangan menurut Yelon dan Weinsten 1977 (dalam syamsu yusuf
2011) :
a. Cephalocaudal dan Proximal-distal : Perkembangan dimulai dari kepala ke kaki dan
dari tengah ke pinggir.
b. Struktur mendahului fungsi : Bahwa anggota tubuh dapat berfungsi setelah matang
strukturnya.
c. Perkembangan itu berdiferensiasi : perkembangan berlangsung dan umum ke khusus
(spesifik).
d. Perkembangan itu berlangsung konkret ke abstrak : perkembangan itu berproses dari
suatu kemampuan berpikir yang konkret menuju ke abstrak.
e. Perkembangan berlangsung dari egosentrisme ke perspektivisme : Bahwa pada
mulanya anak hanya melihat dirinya sebagai pusat,dia melihat bahwa lingkungan itu
harus memenuhi kebutuhan dirinya dan hal itu akan berubah menjadi perspektivis
yang memiliki sifat simpati.
f. Perkembangan itu berlangsung dan outter control to inner control : Pada awalnya anak
akan bergantung pada orang lain naun seiring bertambahnya waktu anak akan dpat
melakukannya secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain dandapat mengambil
keputusan sendiri.

4. Perkembangan Terjadi Pada Tempo Yang Berlainan


Perkembangan fisik dan mental mencapai kematangannya terjadi pada waktu dan
tempo yang berbeda (ada cepat dan ada yang lambat)

5. Setiap Fase Perkembangan Mempunyai Ciri Khas


Perkembangan pada setiap tahap umur anak berbeda ciri khas dan karakternya.

6. Setiap Individu Yang Normal Akan Mengalami Tahap Perkembangan


Berarti bahwa menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan
mengalami fase bayi,kanak-kanak,anaak,remaja,dewasa dan masa tua.

7. Prinsip Kematangan
Bahwa usaha belajar bergantung pada tingkat kematangan yang dicapai anak. Hal ini
pertumbuhan dan perkembangan bukan usaha yang timbul dengan sendirinya.

C. Fase fase Perkembangan


Fase perkembangan adalah penahapan atau pembabakn rentang perjalanan kehidupan
individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola tingkah laku tertentu.
a. Tahap perkembangan berdasarkan analisis biologis
1. Aristoteles menggambarkan perkembangan individu, sejak anak sampai dewasa
itu ke dalam tiga tahapan. Setiap tahapan lamanya tujuh tahun.
2. Kretscmer mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati 4
tahapan yakni tahap 1 anak kelihatan pendek gemuk,tahap 2 anak kelihatan
langsing dan tahap 3 kelihatan pendek gemuk kembali. Lalu tahap 4 anak kembali
kelihatan langsing
3. Elizabeth Hurlock mengemukakan penahapan perkembangan individu ada 7
tahapan.

b. Tahap perkembangan berdasarkan didaktis


Penahapan didaktis menurut ahli :
1. Comenius. Dipandang dari segi pendidikan, pendidikan seseorang berlangsung
dalam 4 jenjang yakni a. sekolah ibu (anak-anak 0-6 tahun) b. Sekolah bahasa
ibu (anak anak 6-12 tahun) c. Sekolah latin (remaja 12-18 tahun) d. Akademi
(pemuda/i usia 18-24 tahun)

2. Rosseau. Mengemukakan 4 tahapan yakni a. Tahap 1 (0-2 tahun,usia asuhan)


b. Tahap 2 (2-12 tahun,masa pendidikan jasmani dan latihan panca indera) c.
Tahap 3 (12-15 tahun ,pendidikan akal) d. Tahap 4 (15-20 tahun,pendidikan
watak dan pendidikan agama)

c. Tahap perkembangan berdasarkan psikologis


Para ahli yang menggunakan aspek psikologis sebagai landasaan dalam menganalisis
tahap perkembangan,mencari pengalaman pengalaman psikologis mana yang khas
bagi individu pada umumnya dapat digunakan sebagai masa perpindahan dari fase
yang satu ke fase lain.
Perkembangan individu dapat digambarkan melewati 3 periode/masa yaitu :
1. Dari lahir sampai kegoncangan pertama
2. Dari masa kegoncanagan pertama hingga kegoncangan kedua disebut nasa
keserasian bersekolah.
3. Dari masa kegoncangan kedua sapai akhir masa remaja yang disebut masa
kematangan.

 Kriteria Pentahapan Perkembangan


a) Masa Usia Prasekolah
Terdapat 2 masa yakni,
1. Masa Vital : Individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk
menemukan berbagai hal dalam dunianya.
2. Masa estetik : Perkembangan anak yang terutama adalah fungsi
panca inderanya.

b) Masa Usia Sekolah Dasar


Terdapat 2 fase yaitu :
1. Masa kelas kelas rendah sekolah dasar, kira-kira 6 atau 7 tahun
sampai umur 9 atau 10 tahun
2. Masa kelas kelas tinggi sekolah dasar,kira-kira umur 9 atau 10 sapai
umur 12 atau 13 tahun.
c) Masa Usia Sekolah Menengah
Terdapat beberapa fase yaitu :
1. Masa Praremaja ( remaja awal ) : masa ini berlangsung hanya dalam
waktu relatif singkat. Masa ini ditandai oleh sifat-sifat negatif remaja,
secara garis besar sifat sifat negatif dapat diringkas,yaitu :
a. Negatif dalam prestasi,baik prestasi jasmani maupun prestasi
mental
b. Negatif dalam sikap sosial baik dalam bentuk menarik diri dari
lingkungan masyarakat

2. Masa Remaja (remaja madya) : masa ini ditandai mulai tumbuhnya


dalam diri remaja dorongan untuk hidup. Pada masa ini, sebagai
masa mencari sesuatu yang dapat dipandang bernilai,pantas dijunjung
tinggi

3. Masa Remaja Akhir : Pada dasarnya telah tercapailah masa remaja


akhir dan telah terpenuhilah tugas – tugas perkembangan masa
remaja, yaitu menemukan pendirian hidup dan masuklah individu ke
dalam masa dewasa.

d) Masa Usia Kemahasiswaan


Masa ini berumur sekitar 18 sampai 25 tahun. Tugas perkembangan pada
usia mahasiswa ini adalah pemantapan pendirian hidup. Pada masa ini
individu telah mencapai kematangan untuk memilih calon pasangan
hidup, telah mampu menentukan dan merencanakan karir masa depannya

BAB II
TEORI PERKEMBANGAN

A. Teori Teori Psikoanalisis


Menurut teori Psikoanalisis, proses perkembangan terutama berlnagsung secara tidak
disadari atau unconscious (di luar kesadaran) dan sangat diwarnai oleh emosi. Para
ahli teori psikoanalisis menekankan bahwa perilaku hanyalah merupakan
karakteristik di permukaan.

1. Teori Freud
Freud mengembangkan teori psikoanalisinya berdasarkan pengalamannya dalam
menangani kehidupan mental pasien-pasiennya. Ada 3 struktur kepribadian yang
dimiliki yaitu id,ego dan superego. Id sepenuhnya tidak disadari, id tidak
memiliki kontak dengan realitas. Ego disebut juga sebgaia cabang eksekutif dan
kepribadian ego membuat keputusan rasional. Superego adalah struktur
kepribadian yang mempertimbangkan apakah sesuatu itu benar atau salah.
Superego biasanya disebut hati nurani.
Mekanisme Pertahanan, menurut Freud ego harus menyelesaikan konflik antara
tuntutan realitas,harapan id, dan pembatasan dan superego melalui mekanisme
pertahanan.

Tahap tahap Psikoseksual menurut Freud :


 Tahap Oral
Kenikmatan anak dipusatkan di daerah mulut, pada usia 1 ½ tahun
 Tahap Anal
Kepuasan anak dipusatkan di daerah anus, pada usia 1 ½ -3 tahun
 Tahap Falik
Kepuasan anak dipusatkan di daerah genital, pada usia 3-6 tahun
 Tahap Laten
Anak menekankan hasrat seksual dan mengembangkan keterampilan
sosial dan intelektual, pasa usia 6 tahun – masa puber
 Tahap Genital
Saat kebangkitan seksual, sumber kesenangan seksual menjadi seseorang
di luar keluarga.

2. Teori Erikson
Menurut Erikson motivasi utama manusia bersifat sosial berbeda dengan Freud
yang menyatakan motivasi utama manusia bersifat seksual. Manusia berkembang
sepanjang hidupnya melalui 8 tahap perkembangan.
a. Integritas versus kekecewaan
b. Bangkit versus stagnasi
c. Keintiman versus keterkucilan
d. Identitas versus kebingungan identitas
e. Tekun versus rasa rendah diri
f. Prakarsa versus rasa bersalah
g. Otonomi versus malu dan ragu-ragu
h. Kepercayaan versus ketidakpercayaan

B. Teori – teori Kognitif


Menekankan pikiran-pikiran yang disadari.
1. Teori perkembangan kognitif dari Piaget
Menyatakan bahwa individu secara aktif membangun pemahaman mengenai
dunia melalui empat tahap perkembanga kognitif.
a. Tahap Sensorimotor ( lahir - 2 tahun)
b. Tahap Praoperasional (2 - 7 tahun)
c. Tahap operasional Konkret (7 – 11 tahun)
d. Tahap Operasional Formal ( 11 – dewasa )

2. Teori Kognitif Sosio Budaya Dari Vygotsky


Menekankan bagaimana budaya dan interaks sosial mengarahkan perkembangan
kognitif.

3. Teori Pemrosesan Informasi


Menekankan bahwa individu memanipulasi, memonitor dan menyusun strategi
terhadap informasi-informasi yang ditemui. Remaja mengembangkan kapasitas
yang lebih besar untuk memproses informasi, dengan ini mereka memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang kompleks.

C. Teori teori Perilaku dan Kognitif Sosial


Menekankan peranan pengalaman lingkungan dan perilaku yang teramati dalam
memahami perkembangan remaja.

1. Behaviorisme Skinner
Menyatakan bahwa perkembangan itu dipelajari dan dipengaruhi secara kuat
oleh lingkungan artinya lingkungan berpengaruh cukup besar terhadap
perkembangan individu.

2. Teori Kognitif Sosial


Teori ini menyatakan bahwa individu ketika lahir telah membawa sesuatu yang
merupakan hereditas dari kedua orangtuanya. Bandura pencetus teori kognitif
sosial menyatakan bahwa perilaku, lingkungan dan kognisi merupakan faktor
yang penting dalam perkembangan.

D. Teori Kontekstual Ekologis


Menekankan pentingnya pengaruh lingkungan terhadap perkembangan melalui 5
sistem lingkungan yang berkisar dari interaksi langsung agen-agen sosial budaya
yang luas.
Brofen benner pencetus teori ini mengemukakan bahwa ke lima sistem tersebut ialah
;
a. Mikrosistem : Situasi dimana remaja hidup
b. Mesosisterm : Relasi antara dua mikrosistem atau lebih
c. Eksositem : Situasi sosial dimana remaja tidak memiliki peran aktif namun
mempengaruhi pengalaman remaja
d. Makrosistem : Budaya di mana remaja hidup
e. Kronosistem : Pola dari peristiwa peristiwa lingkungan dan transisi dari
rangkaian kehidupan dan keadaan keadaan sosio historis
E. Orientasi Teoritis Eklektik
Tidak mengikuti sebuah pendekatan teori apapun, namun memilih dan menggunakan
segi segi yang dianggap paling baik dari masing masing teori. Melalui pandangan
seperti iti tidak satupun teori yang dijelaskan di bab ini sepenuhnya menjelaskan
seluruh komplesitas perkembangan remaja. Oleh sebab itu, diperlukan pendekatan
Elektif dalam mempelajari perkembangan manusia.

Anda mungkin juga menyukai