Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BIOPSIKOLOGI, PROSES SENSORIK


DAN MOTORIK

Disusun oleh :
Nama : Johnniyanto Umbu Yabu Randjawali
Tingkat : 1 B
Mata Kuliah : Psikologi

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG


PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kepada Tuhan yang Maha Esa, Karena atas


bekat dan Rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan.Tidak
lupa juga penulis mengucapkan Terima Kasih kepada Dosen
yang telah memebimbing. Dengan adanya makalah ini,
diharapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bemanfaat bagi semua pihak yang
membaca. Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.

Penulis,
Daftar isi

COVER
KATA PENGANTAR
Daftar Isi

Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

Bab II Pembahasan
A. Biopsikologi
B. Proses Sensori Manusia
C. Proses Motorik pada Manusia

Bab III Penutup


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pedahuluan

A. Latar belakang
Psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya
mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek
dan kakeknya secara genetik.Ciri-ciri ini nampak melalui
aspek tinggi badan, warna kulit warna mata, keadaan rambut
lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan
sebagainya.Demikian pula ahli biopsikologi melihat bahawa
sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan
daripada induk asal. Sebagai contoh sifat pendiam,
talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri sifat alamiah
manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman.dan
Reseptor sensoris motorik berupa sel-sel khusus atau proses
sel yang memberikan informasi tentang kondisi didalam.
Biopsikologi merupakan pendekatan diluar tubuh kepada
susunan saraf pusat. Indera peraba pada kulit adalah indera
yang digunakan untuk merasakan sensitivitas temperatur,
nyeri, sentuhan, tekanan, getaran, dan propriosepsi.Indera
peraba di kulit memiliki reseptor yang tersebar di seluruh
tubuh dan terdiri dari struktur yang sederhana.

B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang telah diuraikan pada latar
belakang maka permasalahan materi ini adalah :
1. Bagaimana Pengertian Biopsikologi?
2. Bagaimana proses Sensori Manusia?
3. Bagaimana proses Motorik pada manusia?

C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Biopsikologi.
2. Untuk mengetahui proses Sensori Manusia.
3. Untuk mengetahui proses Motorik pada Manusia.
Bab II
Pembahasan

A. Biopsikologi
1. Pengertian Biopsikologi
Biopsikologi merupakan pendekatan di luar tubuh
kepada susunan saraf pusat. dan biopsikologi merupakan
pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada
dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya,
atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Demikian
pula ahli biopsikologi melihat bahwa sifat dan tingkah
laku manusia juga mengalami pewarisan daripada induk
asal.

2.Tahap-tahap perkembangan Biopsikologi


Perkembangan Biopsikologi menguraikan perkembangan
aktivitas psiko manusia sejak kecil sampai dewasa.
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang
sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri
individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat
diartikan pula sebagai perubahan–perubahan yang dialami
individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.
Tahapan perkembangan Biopsikologi antara lain:

a. Prenatal (Pralahir)
Masa ini merupakan periode masa pertumbuhan yang
luar dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme
yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku
yang dihasilkan kira-kira 9 bulan di dalam kandungan.

b. Masa Bayi (infacy)


Masa ini merupakan periode perkembangan yang
merentang dari kelahiran 18 atau 24 bulan.Pada fase
ini dimana bayi dalam masa menghayati obyek di luar
sendiri dan mulai melatih fumgsi motoriknya seperti
gerakan-gerakan yang yang berhubungan dengan
anggota badan.
Masa bayi adalah masa ketergantungan,
ketidakberdayaan, dan masa yang sangat bergantung
pada orang dewasa terutama orang tunya karena pada
masa ini,bayi belum bisa apa-apa. Perhatian dan kasih
sayang orang tua pada masa ini sangat di perlukan
bagi perkembangan bayi. Pada fase ini banyak
kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai
permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis,
koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.Pada masa
ini bayi mempunyai tugas melukakan perkembangan
seperti berbaring, tengkurap, duduk, berdiri, berjalan
dan seterusnya.

c. Masa awal Anak-anak


Pada masa ini periode pekembangan yang merentang
dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun,
periode ini biasanya disebut dengan periode
prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar
semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri,
mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah
(mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan
meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan
teman teman sebaya.Dalam masa ini tugas
perkembangannya seperti mempelajari ketrampilan
fisik yang di perlukan dalam permainan tertentu,
belajar bergaul secara rukun dengan teman sebaya dan
sebagainya.

d. Masa Pertengahan dan Akhir Anak-anak


Pada fase ini periode perkembangan yang merentang
dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang
kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar,
periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun
sekolah dasar.
Anak juga sudah mengenal lingkungan di sekitarnya
dan saling berinteraksi dengan teman-temannya.Dalam
tahap ini anak mulai tidak bergantung pada orang
tuanya dan biasanya anak juga mulai menguasai
diri,lingkungan,dan ketrampilan dasar untuk hidup.

e. Masa Praremaja
Pada masa praremaja merupakan masa yang pendek
dan kurang lebih hanya satu tahun yaitu untuk
perempuan antara umur 11/12 tahun sampai 12/13
tahun sedangkan untuk laki-laki antara 12/13 tahun
sampai 13/14 tahun.
Fase ini mempunyai banyak pengaruh dalam
perkembangan seseorang karena masa ini cenderung

banyak pengaruh negatifnya. Misalnya perkembangan


fungsi-fungsi tubuh terutama faktor seks. Pada masa
ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperti
memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih
matang dengan yang sebaya dari kedua jenis kelamin,
memperoleh peranan sosial,menerima fisik diri dan
menggunakan badan secara efektif.

f. Masa Remaja
Pada masa remaja terdapat masa remaja awal dan
masa remaja lanjut. Pada masa remaja awal biasanya
terjadi pada umur 13/14 tahun sampai 17 tahun .Dalam
fase ini perubahan-perubahan fisik terjsdi sangat
pesatdan mencapai puncaknya. Pada masa ini
seseorang juga lebih dapat mengendalikan emosinya.
Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang
cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang
dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan
karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada,
perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya
suara.
Pada masa ini mempunyai tugas perkembangan
seperti mengembangkan kemapuan intelektual dan
konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara
yang baik, memupuk dan memperoleh perilaku yang
dapat dipertanggung jawabkan secara sosial, serta
memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai
pedoman berperilaku.

g. Masa Awal Dewasa


Pada masa awal dewasa ini merupakan periode
perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan
tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang
berakhir pada usia tigapuluhan tahun. Masa ini adalah
masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi,
masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang,
masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan
seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan
mengasuh anak anak.

Pada masa ini seseorang mempunyai tugas


perkembangan seperi memilih pasangan hidup belajar
hidup dengan suami dan istri, memulai kehiduoan
berkeluarga, membimbing dan merawat anak,
mengolah rumah tangga, menerima tanggung jawab
sebagai warga negara, serta menemukan kelompok
social yang cocok dan menarik.

h) . Masa Pertengahan Dewasa


Pada masa pertengahan dewasa ini merupakan
periode perkembangan yang bermula pada usia kira
kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia
60-an tahun.
Masa ini adalah masa serseorang untuk memperluas
keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial
seperti membantu generasi berikutnya menjadi
individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai
serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.

i. Masa Akhir Dewasa


Pada masa akhir dewasa merupakan periode
perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan
atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada
kematian.Pada masa ini adalah masa penyesuaian diri
atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap
kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri
dengan peran peran sosial baru serta masa transisi
yaitu masa menyesuaikan kembali sebagai warga
negara.

B. Proses Sensori Manusia


1. Pengertian
Sensori adalah stimulus atau rangsang yang datang dari
dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke
dalam tubuh melalui organ sensori (pancaindera).

2. Faktor yang mempengaruhi perkembangan Sensorik


Faktor yang mempengaruhi fungsi sensori yaitu:
a. Usia
- Bayi tidak mampu membedakan stimulus sensori,
jalur sarafnya masih belum matang

- Pengelihatan berubah selama usia dewasa mencakup


presbiopia (ketidak mampuan memfokuskan pada
objek dekat) dan kebutuhan kacamata baca
(biasanya terjadi dari usia 40 sampai 50).
- Pendengaran berubah, yang di mulai pada usia30,
termasuk penurunan ketajaman pendengaran.
Kejelasan berbicara, perbedaan pola tinggi suara,
dan kedalam presepsi, dan penurunan ambang
pendengaran. Tinnitus seringkali menyertai
hilangnya pendengaran sebagai efek samping obat.
Lansia mendengar suara pola rendah dengan baik
tetapi mempunyai kesulitan mendengar percakapan
dengan latar belakang yang berisik.
- Lansia mengalami penurunan lapang pengelihatannya,
peningkatan sensitivtas cahaya yang menyilaukan,
kerusakan pengelihatan pada malam hari, penurunan
akomodasi dan kedalaman presepsi, dan penurunan
diskriminasi warna.
- Lansia memiliki kesulitan membedakan konsonan
(f,s,ch). Suara bicara bergetar, dan terdapat
perpanjangan presepsi dan reaksi berbicara.
- Perubahan gustatori dan olfaktori mencakup
penurunan dalam jumlah ujung saraf pengecap
dalam tahun terakhir dan penurunan serabut saraf
alfaktori. Pada usia 50 penurunan diskriminasi rasa
dan sensitivitas terhadap bau adalah umum.
- Propriaseptif berubah setelah usia 60 termasuk
kesulitan dengan keseimbangan, orientasi mengenai
tempat koordinasi.
- Lansia mengalami perubahan dan taktil, termasuk
penurunan sensitifitas terhadap nyeri, tekanan dan
suhu.

b. Medikasi
Beberapa antibiotika (mis. Streptomisi, gentamisin)
adalah ototoksi dan secara permanen dapat merusak
saraf optik. Obat-obatan analgesic narkotik, sedetif,
dan antidepresen dapat mengubah presepsi dan
stimulus.
c. Lingkungan
Stimulus lingkungan yang berlebihan (mis. Peralatan
yang bising dan percakapan staf di dalam unit
perawatna intensif) dapat menghasilkan beban sensori
yang berlebihan, ditandai dengan kebingungan
disorientasi, dan ketidak mampuan membuat
keputusan. Stimulus lingkungan yang terbatas
(mis.Dengan isolasi) dapat mengarah pada deprivasi
sensori. Kualitas lingkungan yang buruk
(mis.Penerangan yang buruk, lorong yang sempit, latar
belekng yang bising) dapat memperburuk sensori.
d. Tingkat kenyamanan
Nyeri dan kelelahan mengubah cara seseorang
berpresepsi dan beraksi terhadap stimulus.
e. Penyakit yang ada sebelumnya
Penyakit vaskuler perifer dapat menyebebkan
penurunan sensasi pada ekstrimitas dan kerusakan
kognisi. Diabetes kronik dapat mengarah pada
penurunan pengelihatan, kebutaan atau neuropati
perifer. Strok dapat menimbulkan kehilangan
berbicara, beberapa kerusakan neurologi merusak
fungsi motorik dan penerimaan emosi.
f. Merokok
Penggunan tembakau yang kronik dapat menyebabkan
atrofi ujung-ujung saraf pengecap, mengurangi
persepsi rasa.
g. Tingkat kebisingan
Pemaparan yang konstan pada tingkat kebisingan yang
tinggi (mis. Lokasi pada pekerjaan kontruksi) dapat
menyebabkan kehilangan pendengaran.
h. Intubasi endotrakea
Kehilangan kemampuan bicara sementara akibat
pemasangan selang endotrakea melalui mulut atau
hidung ke dalam trakea

C. Proses Motorik pada Manusia


Motorik berfungsi sebagai motor penggerak yang terdapat
didalam tubuh manusia. Motorik dan gerak tidaklah sama,
namun tetapi berhubungan. Persamaan : setiap terjadi proses
dalam tubuh manusia maka akan menghasilkan gerak.
Motorik tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan,
berbeda dengan gerak yang dapat dilihat dan diamati. Proses
motorik juga menghasilkan gerakan yang dinamakan gerakan
motorik. Gerakan motorik adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang
dilakukan oleh tubuh manusia. Pengendalian motorik
biasanya digunakan dalam bidang ilmu psikologi, fisiologi,
neurofisiologi maupun olah raga.Pengendalian motorik
mempelajari postur dan gerakan serta mekanisme yang
menyebabkannya.
Terdapat berbagai jenis gerakan motorik :
1. Gerak refleks
2. Gerak terprogram
3. Gerakan motorik halus : menulis, merangkai,
melukis, berjinjit
4. Gerakan motorik kasar : berjalan, merangkak,
memukul, mengayunkan tangan.

Definisi lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan


proses motorik ialah segala sesuatu yang ada hubungannya
dengan gerakan-gerakan tubuh. Dalam proses motorik,
unsur-unsur yang menentukan ialah Otot, Saraf, dan Otak.

Ketiga unsur itu melaksanakan masing-masing peranannya


secara “interaksi positif”, artinya unsure-unsur yang satu
saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi
dengan unsur yang lainnya untuk mencapai kondisi motoris
yang lebih sempurna keadaannya.

Selain mengandalkan kekuatan otot, rupanya


kesempurnaan otak juga turut menentukan keadaan. Anak
yang pertumbuhan otaknya mengalami gangguan tampak
kurang terampil.

Didalam tubuh manusia terdapat 3 komponen :


a. Analisator adalah alat penerima rangsangan. Alat
analisator meliputi mata (optik), akustik
(pendengaran), taktil (alat persa atau kulit)
b. Kinestetik adalah alat penerima rangsangan yang
berbentuk saraf dan otot yang terdapat pada tubuh
manusia.
c. Vestibular adalah perasaan gerak yang terletak
didalam telinga.
Jenis-jenis motorik dalam kehidupan manusia :
a) motorik sehari-hari
b) motorik bekerja atau pekerjaan
c) motorik olahraga
d) motorik ekspresi
Bab III
Penutup

A. Kesimpulan
Biopsikologi merupakan pendekatan di luar tubuh kepada
susunan saraf pusat. dan biopsikologi merupakan
pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada
dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau
juga nenek dan kakeknya secara genetik.
Proses sensoris disebut juga pengamatan, yaitu gejala
mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat
indera.
Proses motorik dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa
laten yang meliputi keseluruhan proses-proses pengendalian
dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh, baik secara
fisiologis maupun secara psikis yang menyebabkan
terjadinya suatu gerakan.

B. Saran
Untuk mempelajari sesuatu tidaklah cukup hanya dengan
melihat saja, penyaji menyarankan kepada semuanya agar
lebih banyak membaca guna memahami tentang konsep dasar
dari makalah ini. Semoga apa yang di sampaikan dalam
makalah memberi manfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

h t t p : / / n ur u l i n d r a w a t i . b l o g s p o t . c o m

http://www.coursehero.com

Anda mungkin juga menyukai