Post-natal adalah masa sesudah kelahiran atau masa dimana bayi sudah
keluar dari dalam kandungan. Setelah bayi lahir keluar dari kandungan akan
mengalami perkembangan yang meliputi masa bayi, masa awal anak-anak, masa
pertengahan dan akhir anak-anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa dewasa,
masa akhir dewasa, dan sampai masa tua.
Menurut Mariyati & Rezania, post-natal adalah periode setelah kelahiran
atau bayi 12-24 minggu, di mana kehidupan manusia dan khususnya kebutuhan
dasar seperti terpenuhinya makanan dan sumber nutrisi, perlindungan tubuh yang
digunakan berupa pakaian, tempat untuk bernaung dan merasa aman, dapat
melakukan aktivitas dan menumbuhkan afeksi sangat bergantung pada orang di
sekitarnya khususnya orang dewasa.1
Sementara itu menurut Ajhuri post-natal adalah masa yang pertama di mana
bayi masih sangat lemah, padahal harus melakukan penyesuaian diri secara radikal,
supaya dapat melangsungkan hidupnya. Periode post-natal juga sering disebut
sebagai neo-natal, pasca-natal, atau sesederhana perkembangan masa bayi. Namun
sebagian ahli menganggap bahwa post-natal spesifik mengacu pada masa setelah
kelahiran, sementara itu neo-natal adalah periode 0-2 minggu bayi baru saja lahir.2
Yang jelas, pada masa ini akan terjadi jalinan ikatan dengan orang lain yang
diakibatkan proses interaksi sosial pertama kalinya dalam kehidupannya. Satu tahun
pertama semenjak kelahiran bayi adalah perkiraan lamanya periode perkembangan
pada bayi. Banyak ahli yang menyebut masa bayi sebagai masa vital, karena kondisi
masa bayi merupakan fondasi kokoh pada tumbuh kembang selanjutnya. 3 Seperti
disinggung oleh Ajhuri sebelumnya, dapat dikatakan bahwa dalam masa ini terdapat
1
Mariyati, L.I., Rezania, V. (2021). Psikologi perkembangan sepanjang hidup manusia. Sidoarjo:
Umsida Press. Hlm: 4
2
Ajhuri, K.F. (2019). Psikologi perkembangan pendekatan sepanjang rentang kehidupan.
Yogyakarta: Penebar Media Pustaka. Hlm: 88
3
Gamal Thabroni. 2022. “Postnatal – Perkembangan Masa Kelahiran~Bayi: Fisik, Kognitif &
Psikososial” dalam https://serupa.id/postnatal-perkembangan-masa-kelahiranbayi-fisik-kognitif-
psikososial/ diakses pada 27 Oktober 2022
juga masa neonatus yaitu dimulai pada waktu lahir sampai akhir minggu kedua
setelah bayi lahir, dan masa partunatus yaitu berlangsung sejak bayi lahir sampai di
potong tali pusarnya.
Dengan melihat uraian di atas dapat kita ketahui bahwa masa neonatus dan
kanak-kanak berlangsung dari umur 0;0 – 6;0.
1. Penafsiran filosofis
Menurut Kant, sebagai eksponen rasionalisme idealistis yang menjunjung
tinggi terhadap kemampuan-kemampuan jiwa, terutama intelek, rasio, maka
dia menafsirkan tangis pertama bayi yang baru lahir sebagai protes jiwanya
terhadap belenggu kebendaan, (di mana hal terakhir ini-belenggu kebendaan,
kejasamanian)-dirasakan mengikat kemerdekaan jiwanya. Tangis yang
terdengar bukanlah nada (suara) dari ratap tangis, tetapi sebagai penerangan
(kemarahan) dan disebabkan oleh murka (rasa marah yang mendidih),
bukan disebabkan oleh sesuatu yang menyakitkan; tetapi karena ia ingin
bergerak, dan merasa tidak berdaya untuk melakukan sebagai belenggu yang
mengikat kemerdekaannya.
2. Penafsiran biologis
Minkowski, M. Groham, Fildman dan De Lee berpendapat bahwa tangisan
pertama bayi adalah karena aktivitas otot-otot menyebabkan tekanan udara
(pada alat-alat suara) bergetar dan menimbulkan suara yang disebut tangis.
Selain itu tangisan pertama juga merupakan suatu pertanda mulai
berfngsinya paru-paru, jadi mulai kegiatan pernapasan langsung dengan
udara luar.
3. Penafsiran psikologis
4
Ki Fudyartantan. XXXX. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Pustaka Pelajar. Hlm: 123
Tangis pertama dianggap sebagai manifestasi kemampuan psikis dari bayi
yang baru lahir. Sis Heyster mengemukakan, bahwa tangis pertama sebagai
pertanda mulai adanya kesadaran pada anak.
4. Menurut Ki Fudyartanta
Penafsiran terhadap tangis pertama pada bayi baru lahir lebih tepat dengan
mempergunakan dasar biopsikologis. Karena dengan lahirnya bayi di dunia
ini maka terjadilah perubahan lingkungan sektar si bayi, yaitu dari
lingkungan sekitar uterus yang serba istimewa, pindahke situasi dunia luar5
5
Ki Fudyartantan. XXXX. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Pustaka Pelajar. Hlm: 123
2. Elizabeth Hurlock mengemukakan penahapan perkembangan individu, yakni
tahap I: fase prenatal (sebelum lahir), mulai masa konsepsi sampai proses
kelahiran, yaitu sekitar 9 bulan atau 280 hari. Tahap II: infancy (orok), mulai
lahir sampai usia 10 atau 14 hari. Tahap III: babyhood (bayi), mulai dari 2
minggu sampai usia 2 tahun. TahapIV: childhood (kanak-kanak), mulai 2
tahun sampai masa remaja (puber). Tahap V: adolesence / puberty, mulai
usia 11 atau 13 tahun sampai usia 21 tahun. a) Pre Adolesence, pada
umumnya wanita usia 11 atau 13 tahun sedangkan pria lebih lambat dari itu,
b) early adolesence, pada usia 16 sampai 17 tahun, c) late adolesence, masa
perkembangan yang terakhir sampai masa usia di perguruan tinggi.
6
Elfi Yuliani Rochmah, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta: Teras, 2005), hlm. 26