Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

MKDU4109 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

Disusun Oleh :

AGIS REHAN MULYANA


051443974

S1 Administrasi Negara – UPBJJ Bandung

Tutor :

DEPICT PRISTINE ADI, S.Pd., M.Pd


1. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi
sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh
kasus untuk memperjelas jawaban Anda.
Jawaban :
1) Etnosentrisme :
Nasionalisme adalah pandangan yang menganggap kelompok etnis atau budaya
seseorang dianggap lebih baik atau lebih unggul dari kelompok lain. Hal ini dapat
menimbulkan ketegangan antarkelompok, stereotip negatif, dan kesenjangan.
Contoh kasus:
- Konflik etnis di Papua:
Konflik antar suku dan budaya di Papua, khususnya antara suku asli Papua
dengan pendatang dari luar Papua, sudah berlangsung puluhan tahun.
Etnosentrisme terlihat dari sikap dan stereotipe negatif yang ada antar
kelompok terhadap kelompok lain. Hal ini menyebabkan konflik dan
kesenjangan di wilayah tersebut.

Sumber referensi:

- Ratu, F. dan Yudha, S.K. (2018). “Etnosentrisme dan diskriminasi sosial dalam
interaksi antar kelompok masyarakat di Poso Sulawesi Tengah.” Jurnal Ilmu Sosial
dan Politik, 22(3), 218-228.

2) Stereotip:
Stereotip adalah penilaian negatif atau bias terhadap individu atau kelompok
berdasarkan karakteristik pribadi seperti ras, agama, jenis kelamin atau etnis.
Prasangka dapat menyebabkan diskriminasi. Contoh kasus:
- Prasangka etnis:
Diskriminasi terhadap masyarakat Papua di beberapa wilayah Indonesia
yang seringkali menjadi korban prasangka dan perlakuan diskriminatif,
terutama terkait hak asasi manusia dan akses terhadap layanan dasar.

Sumber Referensi:
- Ahsan, A. (2014). “Kebebasan Beragama di Indonesia:
Pertanyaan Tentang Ahmadiyah”. Jurnal Islam Indonesia, 8(1), 39-63.

3) Diskriminasi :
Diskriminasi adalah suatu tindakan atau kebijakan yang melanggar atau
membatasi hak-hak individu atau kelompok berdasarkan ciri-ciri tertentu seperti
ras, agama, jenis kelamin atau asal usul etnis. Contoh kasus:
- Diskriminasi gender terjadi di berbagai bidang, seperti kurangnya kesempatan
kerja yang setara bagi perempuan atau deportasi perempuan setelah perceraian.

Sumber referensi:
- Hosen, N. (2007). “Hukum dan Agama di Indonesia:
Mahkamah Konstitusi dan UU Penodaan Agama Tahun 1965.” Jurnal Gereja dan
Negara, 49(4), 777-797.

Etnosentrisme, prasangka dan diskriminasi merupakan permasalahan yang


memerlukan perhatian khusus dan tindakan pencegahan untuk mendorong inklusi
sosial, kesetaraan dan keharmonisan dalam masyarakat. Referensi yang saya sebutkan
adalah penelitian dan artikel yang membahas permasalahan ini di Indonesia, dan Anda
dapat merujuk pada publikasi ilmiah lainnya untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam mengenai permasalahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai