Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

Mata Kuliah :
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
MKDU4109

Nama :Muhammad Dani


NIM : 051357787

UNIVERSITAS TERBUKA (UT)


2023
Soal:

Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari
kekayaan negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang
memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi.

1. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi


sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh
kasus untuk memperjelas jawaban Anda.

Jawaban :
Bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dari banyaknya suku bangsa di wilayah
Indonesia yang telah mengukuhkan diri sebagai bangsa yang berdaulat.
Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi
bangsa Indonesia karena dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia yang
terkenal dengan keanekaragaman suku dan budayanya. Etnosentrisme adalah
suatu kecenderungan untuk memandang budaya diri sendiri lebih baik dibandingkan
budaya orang lain. Sikap seperti ini membuat suatu kelompok memandang budaya
lain lebih rendah sehingga dapat menimbulkan perpecahan antar kelompok
masyarakat. Prejudis (Prasangka), adalah suatu anggapan yang kurang baik
terhadap sesuatu sebelum mengetahui kebenarannya tanpa diberikan alasan yang
jelas. Sekelompok masyarakat ini hanya mengikuti anggapannya sendiri tanpa
berusaha untuk mengenal lebih dalam kelompok masyarakat lain.Diskriminasi
adalah wujud dari prasangka yang menyebabkan perbedaan perlakuan terhadap
suatu kelompok masyarakat tersebut. Perbedaannya tidak hanya terlihat dari sikap
sentiment melainkan juga menunjukan sikap terbuka seperti kekerasan terhadap
fisik. Diskriminasi didasarkan pada banyak hal seperti warna kulit, suku, agama,
golongan dan sebagainya.

 Contoh dari sikap Etnosentrisme yaitu terjadi di sebagian orang tua bersuku
Minang melarang anaknya baik laki-laki maupun perempuan untuk menikah
dengan orang bersuku sunda. Hal ini sering kita lihat di suku pedalaman
desa. Suku Minang juga menganggap jika pernikahan satu suku adalah
pernikahan yang ideal. Mereka menilai suku/ budaya sendiri lebih baik
dibanding kebudayaan lain.
 Contoh dari sikap Prejudis yaitu kelompok masyarakat bersuku jawa yang
memandang orang bersuku minang itu pelit. Padahal mereka belum
mengenal dekat suku minang secara personal namun sudah memberikan
stigma negatif pada budaya masyarakat lain tanpa melihat kebenarannya.
 Contoh dari sikap Diskriminasi yaitu perempuan dalam lingkungan yang
masih menekankan bahwa perempuan hanya boleh mengurusi urusan
domestik. perempuan di ranah domestik ini seolah sudah menjadi kodrat
alamiahnya.

Semua keberagaman adalah kekayaan dan keberkahan yang tak terhingga bagi
bangsa Indonesia. Dengan keyakinan positif ini, para pendiri Bangsa dan Negara ini
menjadikan "Bhinneka Tunggal Ika" tidak saja sebagai semboyan. Namun juga
sebuah prinsip persatuan dan kesatuan bangsa yang pluralitas dan heterogenitas
ini. Maka dari itu upaya untuk solusi etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi perlu
dilakukan untuk menjaga keutuhan berbangsa Indonesia dengan cara: Bersikap
toleransi, bersifat terbuka dan menghargai perbedaan, mengurangi fanatisme yang
berlebihan, menumbuhkan sikap inklusif dan menanamkan multikulturalisme.

Sekian Terima Kasih..

Referensi:
Halimatusa'diah. 2017. Dari Prasangka hingga diskriminasi: menyoal stigma sesat
dan kekerasan terhadap ahmadiyah dalam perspektif komunikasi. Pusat Penelitian
Kemasyarakatan dan Kebudayaan. LIPI.
https://www.kompasiana.com/khoirunnisak98/62cf94e0bb448627944ec7da/
mengapa-etnosentrisme-prejudis-dan-diskriminasi-dapat-menjadi-sumber-
permasalahan-bagi-bangsa-indonesia

Anda mungkin juga menyukai