Pembahasan
Bangsa Indonesia merupakan kesatuan dari banyak suku bangsa di wilayah Indonesia yang
telah mengukuhkan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat. Dalam lingkup kebangsaan,
keseluruhan suku bangsa tersebut memiliki persamaan dan kesetaraan dalam segala bidang.
Artinya, tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah.
Persamaan dan kesetaraan tersebut perlu dihormati dan dihargai oleh setiap suku bangsa
tersebut. Tanpa adanya rasa menghormati dan menghargai antarsesama suku bangsa tersebut,
akan membuat persatuan dan kesatuan dalam bangsa Indonesia akan terganggu.
Untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia, setiap suku bangsa juga perlu menghindari
berbagai sikap yang mampu mengorek sensitivisme dalam berbudaya, salah satunya adalah
etnosentrisme, prejudis (prasangka), dan diskriminasi. Mengapa demikian? Simak penjelasan
berikut ya.
Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan sikap yang memandang budayanya sendiri lebih baik dan lebih
tinggi dibandingkan dengan budaya kelompok masyarakat lain. Sikap etnosentrisme
cenderung membuat suatu kelompok masyarakat memandang budaya lain lebih rendah
sehingga dapat memicu timbulnya pertikaian antara kelompok masyarakat. Contoh
etnosentrime, yaitu:
1. Adanya keharusan untuk menikah dengan perempuan atau laki-laki dari kebudayaan yang
sama.
2. Sistem kasta yang menganggap kelompok brahmana lebih agung dibandingkan dengan
kelompok pedagang.
Prejudis (Prasangka)
Prasangka merupakan anggapan yang kurang baik terhadap sesuatu sebelum mengetahui
kebenarannya. Pada hal ini, suatu kelompok masyarakat hanya mengikuti anggapannya
sendiri tanpa berusaha untuk mengenal lebih dalan kelompok masyarakat lain. Umumnya,
prasangka tersebut bersifat negatif sehingga dapat menimbulkan permasalahan dan pertikaian
antara kelompok masyarakat. Contoh prasangka adalah adanya kekhawatiran suatu kelompok
masyarakat pada tindakan yang akan dilakukan oleh kelompok masyarakat lain.
Diskriminasi
Ketiga sikap tersebut termasuk sikap yang perlu dihindari untuk menjaga keutuhan bangsa
Indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa dan kelompok. Selain itu, ketiga sikap
tersebut juga dapat menyebabkan terjadi pertikaian dan bentrok antarkelompok masyarakat.