a. Diskriminasi Etnosentrisme
Sikap diskriminasi ras yang pertama adalah Etnosentrisme, Yaitu pandangan
yang merasa bahwa kelompoknya sendiri adalah pusat segalanya, sehingga
semua kelompok yang lainnya selalu dibandingkan dan dinilai tidak sesuai
dengan standar kelompoknya. Maka dengan demikian Etnosentrisme selalu
menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik.
Orang yang berprinsip Etnosentris cenderung kurang bergaul karena hanya
bergaul dengan kalangannya saja, tidak mau membuka wawasan, dan fanatik,
pemeluk agama yang fanatik. Diskriminasi jenis ini adalah diskriminasi yang
sangat rawan dengan penyelewengan kekuasaan dan mempunyai potensi
menguntungkan dan mementingkan kepentingan kelompok sendiri.
b. Diskriminasi Xenophobia
Kata Xenophobia berasal dari kata Yunani, xenos dan phobos. Xenos artinya
orang asing, dan phobos artinya ketakuran. Jadi Xenophobia adalah ketakutan
yang berlebihan terhadap orang asing atau segala sesuatu yang berbau asing.
40 Diskriminasi jenis ini dapat dikatakan masih sangat individual karena
hampir tidak bisa menerima orang diluar ras atau etnisnya.
c. Diskriminasi Miscegenation
Miscegenation adalah sikap diskriminasi yang menolak terjadinya hubungan
antar ras, termasuk dalam hal kawin campur antar ras yang berbeda. Sikap ini
sangat menjaga kemurnian rasnya dan berusaha sekuat mungkin agar tidak
terkotori oleh kawin campur antar ras. Sejarah mencatat Hitler dengan
nazinya adalah kelompok yang sangat mendukung sikap Miscegenation ini. ia
berpandangan bahwa ras arya adalah ras yang paling unggul di dunia, oleh
karena itu harus dijaga kemurnian rasnya. Diskriminasi jenis ini biasanya
sangat kental dengan adat istiadat suatu ras dan etnis.
Tasya Shofwa Mahira_200401110299_Psikologi G
d. Diskriminasi Stereotipe
Stereotipe termasuk bentuk dari sikap diskriminasi ras, sebab menilai
seseorang hanya berdasarkan presepsi pada kelompok dimana orang tersebut
berasal. Stereotipe bisa juga diartikan sebagai sikap mengeneralisir terhadap
suatu kelompok tertentu. Jadi tak penting apa dan bagaimana sesungguhnya
seseorang dimata pengikut sikap diskriminasi ras dan etnis ini. apapun dan
bagaimanapun yang dilakukan orang lain, maka tak mempengaruhi 41
penilaian terhadap orang tersebut, sebab mereka telah memiliki penilaian
sendiri yang bersifat general. Diskriminasi ini adalah menilai semua manusia
yang berasal dari ras atau etnis tertentu semuanya mempunyai karakter yang
sama.
Dari jenis-jenis diskriminasi di atas, maka seseorang bisa saja mendapatkan lebih
dari satu tindakan diskriminasi. Misalkan seorang perempuan, dari etnis
Tionghoa, beragama Konghucu dan miskin, maka ia mendapatkan perbedaan
perlakuan atau diskriminasi karena jenis kelamin, etnis, agama dan status
ekonominya sekaligus.
tidak lagi mengenai konsep biologis, namun lebih mengacu pada pemahaman
terhadap konteks sosial dan sejarah.
Bentuk Diskriminasi :
a. Rasisme
Secara umum, Rasisme dapat diartikan sebagai sikap, kecenderungan,
pernyataan dan Tindakan yang mengunggulkan atau memusuhi kelompok
masyarakat terutama karena identitas ras. Rasisme adalah paham yang
dipandang sebagai sebuah kebodohan karena tidak mendasarkan (diri) pada
satu ilmu apapun, serta berlawanan dengan norma-norma etis, peri
kemanusiaan dan HAM.
b. Seksisme
Adanya kepercayaan bahwa kekuatan fisik dan kecerdasan dimiliki oleh laki-
laki, sedangkan pada perempuan memiliki kekuatan emosional.
Tasya Shofwa Mahira_200401110299_Psikologi G
c. Ageisme
Pandangan yang menekankan pada aspek usia seseorang yang mempengaruhi
bagaimana orang bersikap.
d. Tokenism
Pemberian sedikit perlakuan positif kepada kelompok tertentu sebagai alas an
untuk menolak pemberian positif yang lebih besar.
e. Reverse Discrimination
Kecenderungan untuk menilai dan memperlakukan seseorang dari kelompok
tertentu dengan lebih baik dibanding perlakuan terhadap keompok lainnya.
f. Disabilitas
Diskriminasi kecacatan terjadi ketika seseorang diperlakukan kurang
menyenangkan atau Ketika ia tidak diberi kesempatan sama seperti yang lain
dalam situasi sama karena kecacatannya.
E. Penyebab Diskriminasi
Diskriminasi seringkali diawali dengan prasangka. Dengan prasangka, kita
membuat pembedaan antara kita dengan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari
kita sering bilang “kita” dan “mereka”. Pembedaan ini terjadi karena kita adalah
makhluk sosial yang secara alami ingin berkumpul dengan orang yang memiliki
kemiripan dengan kita. Prasangka seringkali didasari pada tidak pahaman, tidak
pedulian pada kelompok “mereka”, atau ketakutan atas perbedaan. Dengan
ketidak pahaman inilah, kita sering membuat generalisasi tentang ‘mereka’, dan
membuat semua orang di kelompok ‘mereka’ pasti sama. Prasangka makin
diperparah dengan cap buruk (stigma/ stereotype). Cap buruk ini lebih
didasarkan pada berbagai fakta yang menjurus pada kesamaan pola, sehingga
kemudian kita sering menggeneralisasi seseorang atas dasar kelompoknya. Cap
buruk ini sulit diubah, walaupun ada pola positif, berkebalikan dari yang
ditanamkan. Cap buruk ini dipelajari seseorang dari pengaruh sosial seperti
masyarakat, tetangga, keluarga, orang tua, sekolah, media massa, dll. Diskriminasi
terjadi ketika keyakinan atas cap buruk dan prasangka itu sudah berubah menjadi
aksi. Diskriminasi adalah tindakan memperlakukan orang lain tidak adil han ya
karena dia berasal dari kelompok sosial tertentu.
Tasya Shofwa Mahira_200401110299_Psikologi G
F. Dampak Diskriminasi
Dampak Diskriminasi Ras dan Etnis Sikap Diskriminasi menunjukkan martabat
rendah bagi pelakunya dan akan memicu munculnya perilaku buruk lainnya yang
dilarang, akibat buruk dari sikap diskriminasi diantaranya adalah:
a. Memicu munculnya sektarianisme.
b. Memunculkan permusuhan antar kelompok, perasaan melebihkan kelompok
sendiri dan merendahkan kelompok yang lain menjadi pemicu perseteruan
antar kelompok.
c. Mengundang masalah sosial yang baru dan dapat memancing konflik
horizontal ditengah masyarakat.
d. Menciptakan penindasan dan otoritarianisme dalam kehidupan akibat adanya
perasaan lebih dan sentiment terhadap kelompok, sehingga hak-hak
kelompok lain diabaikan.
e. Jika sikap diskriminasi sangat dominan, maka keadilan sulit untuk ditegakan,
sebab suatu kelompok dalam pengambilan keputusan hanya didasarkan pada
pertimbangan yang subyektif.
f. Sikap diskriminasi dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan sosial, yang
berakibat pada perpecahan.
g. Dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi seharusnya bisa diselesaikan
dengan baik. Namun dengan adanya diskriminasi menjadi berlarut dan tidak
menutup kemungkinan memunculkan masalah baru. Sangat banyak dampak
buruk yang di timbulkan oleh diskriminasi ras dan etnis mulai dari saling
melukai antar manusia atau yang cukup parah diskriminasi ras dan etnis dapat
memecah suatu bangsa.
(Prayoga, 2020)
Referensi
Arianingtyas, R. (2009). Memahami Diskriminasi. Jakarta Selatan: The Indonesian Legal
Resource Center.
Ariansyah, P. (2020). Skripsi Bab 2 : Tinjauan Umum. 31-54.
Prayoga, W. (2020). Perancangan Informasi Edukasi Tentang Rasisme Melalui Media
Komik Strip. E- Library Unikom, 1689-1699.