TINJAUAN UMUM
31 55
32
1
Denny J.A, Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi, Jakarta:
Inspirasi.co, 2014, hal.6.
2
Sunarto, Kamanto, Pengantar Sosiologi (edisi ketiga), Jakarta :
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004, hal.146.
33
6
Ubed Abdilah S, Politik Identitas Etnis : pergulatan tanpa identitas.
Yogyakarta: Indonesia Tera, 2002, hal.75-76.
38
7
Hesti Armiwulan Sochmawardiah, Diskriminasi Rasial dan Hukum
Ham: Studi Tentang Diskriminasi Terhadap Etnis Tionghoa, 2013, Hal.70.
42
8
Nasikum, Sistem Sosial Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1993, Hal.29.
43
9
Ashutosh Varshney, Konflik Etnis dan Peran Masyarakat Sipil,
Diterjemahkan oleh Siti Aisyah, Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan
Agama, 2009, Hal.30.
44
10
https://www.bacaanmadani.com/2018/02/pengertian-diskriminasi-
faktor-dampak.html?m=1. Diakses pada tanggal 9 Desember 2019, Pukul 0.57
WIB.
46
11
M. Nurul irfan, Hukum Pidana Islam, Jakarta : Amzah, 2016, Hal.2-
4.
12
Zulkarnain Lubis, Bakti Ritonga, Dasar – dasar Hukum Acara
Jinayah, Jakarta ; Kencana, 2016,Hal.1-2.
47
2. Macam-Macam Jarimah
Adapun Macam-Macam dari pembahasan hukum pidana
islam, meliputi tiga masalah pokok sebagai berikut:
a. Jarimah Qisas
Qisas adalah hukuman pembalasan secara setimpal,
sepadan atas perbuatan pelaku terhadap korban. Secara etimologi
qisas berasal kata qashsha–yaqushshu–qishâshan yang berarti
mengikuti dan menelusuri jejak kaki. Secara terminologi atau
istilah yang dikemukakan oleh Al-Jurjani, yaitu mengenakan
sebuah tindakan (sanksi hukum) kepada pelaku persis seperti
tindakan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban.13
Dalam fiqih jinayah, sanksi qisas ada dua macam, yaitu :
a. Qisas karena melakukan jarimah pembunuhan.
b. Qisas karena melakukan jarimah penganiayaan.
Sanksi hukum qisas pembunuhan terdapat tiga kategori
yaitu: pembunuhan sengaja, pembunuhan semi-sengaja dan
pembunuhan tersalah atau tidak sengaja. Yang diberlakukan
terhadap pelaku pembunuhan sengaja (terencana) terdapat dalam
firman Allah berikut:
Allah berfirman :
ۖ بص فًِ ْالقَتْلَى
ُ صَ علَ ٍْ ُك ُم ْال ِق َ ٌَِب أٌَُّ َهب الَّرٌِنَ آ َمنُىا ُكت
َ ت
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
qisâs berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh.”(Surah Al-
Baqarah (2): 178).
13
Ali bin Muhammad Al-Jurjani, Al- Ta‟rîfât, Jakarta: Dar Al-Hikmah,
1988, Hal.176.
48
14
M. Nurul irfan dan Masyrofah, Fiqh Jinayah, Jakarta; Amzah,
2018,Hal.6.
49
Allah berfirman :
15
M. Nurul irfan dan Masyrofah, Fiqh Jinayah, 2018, Hal.14.
51
16
Zulkarnain Lubis,dan Bakti Ritonga, Dasar – dasar Hukum Acara
Jinayah, 2016, Hal.4.
52
17
https://belajarhukum2016.wordpress.com Diakses pada tanggal 10
Desember 2019, Pukul 03.01 WIB.
53
18
M. Nurul irfan dan Masyrofah, Fiqh Jinayah, 2018, Hal.2.