Anda di halaman 1dari 20

Integrasi

Nasional
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2:
DARA AFRIYENTI (2202026)
EVA YURNILIS (2202052)
MAWADDAH WARAHMAH (2202037)
CHINDI MANISHA (2202056)
RAHMA FADILLA (2202077)
AISYAH (2202053)
ANDARA SURYA ALAM (2202055)
SILVIA RANI (22020407)
Materi
Pembahasan
Gambaran Umum Perma sa la ha n
Peng ertia n Tentang Objek
Tentang
Integrasi sasaran dan
Perma sa la ha nnya l Integrasi
Nasional
Nasional

Solusi dan
Rekomendasi
tentang Refleksi Daftar
Perlindungan Public
Terhadap Pusta ka
Dikriminasi
Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi Nasional adalah suatu upaya untuk


mempersatukan atau menggabungkan berbagai
perbedaan pada kelompok budaya atau
kelompok sosial di dalam satu wilayah sehingga
membentuk suatu kesatuan yang harmonis di
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Berintegrasi nasional berarti sama dengan
konsep menyatukan bangsa dengan
kesederhanaan.Integrasi nasional mempunyai
Gambaran Umum Tentang Objek
Sasaran Dan Permasalahannya
1. Integrasi nasional
Berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Integrasi
berasal dari bahasa Inggris, Integrate artinya menyatu padukan,
menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Kata nasional berasal dari bahasa
Inggris, nation yang artinya bangsa.
Integrasi adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa
sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Berintegrasi nasional
berarti sama dengan konsep menyatukan bangsa dengan
2. Toleransi
Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan
menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok. Untuk
menghadirkan perdamaian dalam keberagaman, perlu menerapkan
sikap toleransi. Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa Latin,
tolerare, yang artinya sabar dan menahan diri. Sedangkan secara
terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati,
menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada
antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.
Berdasarkan arti secara bahasa, toleransi dapat dimaknai sebagai
kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan diri terhadap
hal-hal yang tidak sejalan dengannya.
Permasalahan Tentang
Integrasi Nasional

Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil dan tidak
seimbang yang dilakukan untuk membedakan individu
atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat
kategorikal atau atribut-atribut khusus seperti, ras, suku,
agama, dan kelas-kelas sosial.
Jenis-jenis Diskriminasi
Berikut ini adalah beberapa jenis diskriminasi yaitu:
1. Diskriminasi Umur
Individu diberi perlakuan yang tidak adil karena ia tergolong dalam lingkungan umur
tertentu.
2. Diskriminasi Jenis Kelamin
Individu diberi perlakuan yang tidak adil karena gender mereka. Misalnya, seorang
wanita menerima gaji yang lebih rendah dengan pria serekan kerjanya, meskipun
kontribusi mereka sama.
3. Diskriminasi Kesehatan
Individu diberi perlakuan yang tidak adil karena mereka menderita penyakit atau cacat
tertentu. Misalnya seorang yang pernah menderita sakit jiwa telah ditolak untuk mengisi
jabatan tertentu, meskipun ia telah sembuh dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan.
Macam-macam Diskriminasi
Berikut ini adalah beberapa macam-macam diskriminasi yaitu:
Diskriminasi kasar
Aksi negatif terhadap objek prasangka rasial, etnis, atau agama—dan
kriminalitas berdasarkan kebencian (hate crimes)—kriminalitass yang berdasar
pada prasangka rasial, etnis, dan tipe prasangka lainnya. Contoh: James Byrd
seorang lelaki afro-amerika yang diseret dibelakang truk hingga meninggal oleh
seorang laki-laki berkulit putih dengan prasangka tinggi.

Diskriminasi halus
Rasisme modern (rasial implicit)—rasisme berusaha menutup-nutupi
prasangka di tempat umum, tetapi mengekspresikan sikap-sikap mengecam
Konflik Kepentingan
Kepentingan merupakan dasar dari munculnya tingkah laku individu.
Individu bertingkah laku karena ada dorongan untuk memenuhi
kepentingannya, sama halnya dengan konflik. Banyak kemudian
pemimpin negara mempriotitaskan kepentingan pribadinya dalam
menjalankan tugas. Akibatnya, kepentingan banyak orang terabaikan
hingga memunculkan konflik. Tarik-menarik kepentingan ini
menghambat integrasi nasional.

Pembalasan dendam
Seseorang yang kecewa atas apa yang dialaminya dapat mendorong
orang tersebut untuk melakukan berbagai tindakan. Utamanya
Solusi dan Rekomendasi Tentang
Perlindungan Public Terhadap Diskriminasi
a. Menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada.
b.Menyadari jika setiap manusia memiliki hak asasi manusianya masing-
masing, termasuk bisa menjalani hidup tanpa perlakukan diskriminatif.
c.Mempelajari kebudayaan dan bahasa daerah lainnya, agar lebih mudah
memahami betapa indahnya hidup aman dan tentram tanpa diskriminasi.
d.Membiasakan diri untuk tidak mudah mengejek, menghina atau membenci
hanya karena berbeda suku, agama, ras, status sosial ataupun
kebudayaannya.
e. Menumbuhkan semangat dan jiwa nasionalisme.
f.Menjalin komunikasi dan membina hubungan yang baik dengan teman atau
keluarga yang berbeda suku, agama, ras dan budayanya.
Setiap orang yang dengan sengaja menunjukkan kebencian atau
rasa benci kepada orang lain berdasarkan diskriminasi ras dan etnis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b angka 1, angka 2,
atau angka 3, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00
Refleksi
1.Dara Afriyenti (1A)
Diskriminasi menurutPembelajaran
saya adalah perlakuan yang tidak seimbang terhadap
perorangan atau kelompok seperti perbedaan suku ,ras,agama dan lain-lain.
Diskriminasi yang terjadi saat ini masih adanya perilkau kekerasan dan
ketidakpeduliaan akan peebedaan sehingga menimbulkan konflik. Seharusnya
untuk menghindari diskriminasi kita berlaku saling menghormati dan
menghargai setiap perbedaan yang a d a dan menyadari manusia memiliki
H A M masing masing.

2.Eva Yurnilis (1B)


Diskriminasi adalah sikap membeda-bedakan atau tidak adil dalam
memperlakukan seseorang atau kelompok masyarakat dalam suatu
wilayah maupun negara.
Diskriminasi p a d a saat ini cenderung masih banyak dilakukan oleh perorangan
maupun kelompok masyarakat,seperti p a d a orang-orang yang memiliki kulit
berwarna gelap cenderung dikucilkan oleh teman sebayanya. Seharusnya
3.Silvia Rani (1A)
Integrasi nasional adalah proses penyatuan dari berbagai kelompok, budaya,
dan daerah dalam suatu negara. Proses ini bertujuan untuk menciptakan
kerukunan dan kesatuan di antara seluruh warga negara, serta untuk
mencapai tujuan bersama dalam pembangunan nasional.
Refleksi integrasi nasional dapat membantu dalam mengidentifikasi keberhasilan
dan kegagalan proses integrasi nasional, serta memberikan masukan untuk
perbaikan di masa yang akan datang.

4.Aisyah (1b)
5.Diskriminasi Perbedaan adalah hal yang biasa terjadi, apalagi di negara
kita, Indonesia. Berbeda dengan mayoritas negara di dunia yang terdiri dari
satu ras saja, negara Indonesia justru terdiri dari ratusan ras dan suku.
6.Setiap suku memiliki budaya yang berbeda, bahasa yang berbeda, dialek
yang berbeda, hingga kebiasaan hidup yang berbeda satu sama lain. Semua
perbedaan itu biasanya terjadi karena letak geografis dan juga budaya dari
5. Mawadda warohmah(1A)
Diskriminasi menurut saya merupakan suatu bentuk tindakan atau
perlakuan yang berbeda atau tidak adil kepada perorangan atau
kelompok berdasarkan jenis kelamin, ras, suku, warna kulit, golongan,
etnis, agama, ekonomi dan lain-lainnya.
Dapat kita lihat di indonesia saat ini tindakan diskriminasi masih sering
terjadi contohnya saja dalam perbedaan keyakinan, masih banyak terdapat
orang yang mengejek dan memperlakukan orang lain secara berbeda
hanya karena perbedaan
Untuk menghadapi keyakinan.
tindakan diskriminasi seperti ini kita sebagai warga
negara yang sama seharusnya memupuk rasa toleransi dan saling
menghargai di setiap perbedaan sehingga tidak akan terjadi yang namanya
diskriminasi.
Rahma Fadilla (1B)
Diskriminasi adalah yaitu suatu perbuatan, perbuatan atau
kebijakan yang memperlakukan seseorang atau kelompok
secara tidak adil atau di beda bedakan.
Seseorang dapat didiskriminasi berdasarkan ras, bentuk tubuh,
agama, jenis kelamin, warna kulit, usia serta perbedaan lainnya.
Diskriminasi terjadi ketika seseorang atau kelompok dengan lebih
buruk dibandingkan orang lain karena faktor perbedaan tadi atau
yang dipersepsikan dalam kelompok sosial atau kategori sosial
tertentu
Andara Surya Alam (1B)
Menurut saya diskriminasi adalah suatu sikap yang membedakan suku,
ras, antar agama karna mereka menganggap adanya perbedaan status
sosial yang tinggi. diskriminasi dapat menimpa siapa saja, ini terjadi
karena masyarakatnya tidak bisa memahami serta menerima
perbedaan yang ada.
Diskriminasi pada saat ini masih sering kita jumpai dikehidupan sehari
hari, misalnya seorang guru yang membeda bedakan antara muridnya
yang pintar dan kurang pintar. dan melakukan tindakan pilih pilih
teman, seperti membeda bedakan teman yang berbeda agama, suku,
kondisi fisik dan lain lain.
Chindi Manisha( 1B)
Diskriminasi adalah tindakan,sikap,atau perilaku yang di lakukan oleh sesorang
atau golongan untuk menyudutkan golongan lainnya.
Diskriminasi saat ini sering terjadi di sekolah seperti kasus pembullyan,
ancaman, dan cacian terhadap seseorang, contoh pembullyan sering terjadi
dikalangan anak sekolah dasar, pelaku membully teman nya berbadan gemuk,
lalu ditertawakan, sehingga korban bully terkena gangguan mental dan takut
untuk bersosialisasi dengan yang lain.
Cara mengatasinya adalah memberikan edukasi kepada anak usia dini untuk
saling menghargai melalui pembelajaran dalam nilai nilai pancasila di kehidupan
sehari hari seperti tidak mengejek satu sama lain (karena setiap manusia
memiliki kekurangan dan kelebihan) menghargai perbedaan (tidak membeda"kan
suku,ras,agama), menghormati sesama, menjaga kerukunan dan kedamaian,
Daftar
Pustaka
·Amal, Ichlasul, 2005, Integrasi Nasional , Yogyakarta
·Djafar, A. M. (2018). Intoleransi Memahami Kebencian dan Kekerasan . Jakarta:
PT Elex M e d i a Komputindo.
·Fulthoni, (2009). Memahami Diskriminasi: Buku Saku Kebebasan. Jakarta: The
Indonesian Legal Resource Center Gerungan, W. A (2004). Psikologi Sosial.
Bandung: Refika Aditam.
·Kemendikbud, (1996). Integrasi Nasional: Suatu Pendekatan Daerah Kalimantan
Selatan. Jakarta: Kemendikbud Kemendikbud, (1996).
· Integrasi Nasional: Suatu Pendekatan Budaya. Semarang: Kemendikbud
· Koentjaraningrat. 1993. Masalah Kesukubangsaan dan Integrasi Nasional.
Jakarta: UI Press
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai