DISKRIMINASI
FAKULTAS DAKWAH
MARET 2020
KATA PENGANTAR
1
Puji dan syukur kami ungkapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita, sehingga dapat kami
selesaikan dengan baik yang membahas tentang Diskriminasi. Selanjutnya,
salawat dan salam kami sanjungkan kepada rassulullah saw dan para sahabat
beliau yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam penuh
ilmu pengetahuan. Kami berterima kasih kepada dosen pembimbing Fuadatul
Huroniyah,M.Si, selaku dosen Psikologi Sosial yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita terhadap judul yang tertera di halaman
sebelumnya.Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi siapapun yang
membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan.
Penulis
DAFTAR ISI
2
Halaman judul.............………………………………………......……….............1
Kata Pengantar................…………………………………………………….......2
Daftar Isi..........................……………………………………………………......3
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ………………………………….................4
1.2 Rumusan Masalah ………………………………….................4
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………….................4
BAB II. Pembahasan
2.1 Pengertian Diskriminasi ................…………………………..........6
2.2 Macam-macam Diskriminasi...............................……....................8
2.3 Penyebab Diskriminasi……………………..................................12
2.4 Dampak Diskriminasi ………………...........................................14
2.5 Upaya Pencegahan Diskriminasi...................................................14
BAB III. Penutup
3.1 Kesimpulan …………………………………………..............20
Daftar Pustaka ………………………………...........................................21
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah Pengertian Diskriminasi?
1.2.2 Apakah macam-macam Diskriminasi?
1.2.3 Bagaimana Penyebab Terjadinya Diskriminasi?
1.2.4 Bagaimana Dampak dari Diskriminasi?
1.2.5 Bagaimana Upaya Pencegahan Diskriminasi?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Pengertian Diskriminasi.
1.3.2 Untuk Mengetahui Macam-Macam Diskriminasi.
1.3.3 Untuk Mengetahui Penyebab Terjadinya Diskriminasi.
1.3.4 Untuk Mengetahui Dampak Diskriminasi
1.3.5 Untuk Mengetahui Upaya Pencegahan Diskriminasi.
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.1 Pengertian Diskriminasi
1
Gerungan, Psikologi Sosial (Bandung:Refika Aditama,2004)180
2
Denny J.A, Menjadi Indonesia tanpa diskriminasi (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2013) 7.
6
Diskriminasi hampir sama dengan prasangka, bahkan kadang-kadang
kedua istilah tersebut digunakan secara bergantian. Perbedaan keduanya
adalah bahwa kalau prasangka itu adalah sikap (attitude) sedangkan
diskriminasi adalah tindakan (action). Watson (1984) menyatakan bahwa
diskriminasi adalah perlakuan negatif terhadap kelompok tertentu.
Sedangkan Brigham (1991) menyatakan bahwa diskriminasi adalah
perlakuan secara berbeda karena keanggotaannya dalam suatu kelompok
etnic tertentu. Kelompok etnic tersebut diantaranya adalah suku, bahasa,
adat istiadat, agama, kebangsaan dan lainnya.
7
tertentu. Hanya karena ia kulit hitam, atau perempuan, atau dari paham agama
minoritas, ia tidak diperlakukan sama dengan yang lain. Yang melakukan
diskriminasi bisa negara melalui kebijakan dan aturan hukumnya, bisa
organisasi, tradisi masyarakat, atau individu.
• Diskriminasi langsung
Diskriminasi tidak langsung terjadi pada saat peraturan yang bersifat netral
menjadi diskriminatif ketika diterapkan di lapangan.
3
Ibid.,7.
8
kelompok lain tersebut tetap berada dalam posisinya yang kurang
beruntung. Misalnya tuan tanah yang menolak untuk menyewakan
akomodasinya bagu kelompok etnik minoritas, atau organisasi yang
menolak memberikan fasilitas khusus bagi karyawan wanitanya,
misalnya cuti pada masa datang bulan, jam kerja yang fleksibel, atau jam
kerja paruh waktu (part time).
b. Tokenisme
c. Reverse Discrimination
9
biasanya menjadi target prasangka dan diskriminasi dengan maksud agar
mendapatkan justifikasi dan terbebas dari tuduhan telah melakukan
prasangka dan diskriminasi. Oleh karena reverse discrimination
memberikan keuntungan kepada kelompok minoritas, maka efek jangka
pendeknya dapat dirasakan langsung. Namun, dengan berjalannya waktu
ada konsekuensi negatif yang bisa di tanggung oleh kelompok minoritas
tersebut.
2. Diskriminasi Ras
4
Tim Penulis Fakultas Psikologi UI, Psikologi Sosial (Jakarta : Salemba Humanika, 2018)
10
3. Diskriminasi Rasial
4. Diskriminasi sosial
5. Diskriminasi Umur
Diskriminasi ini terjadi pada individu yang di beri layanan tidak adil
karena tergolong dalam lingkungan berumur tertentu. Contohnya di
negara malaysia remaja dianggap orang yang menimbulkan masalah jadi
timbul masalah remaja.
6. Diskriminasi Kesehatan
Diskriminasi ini terjadi pada individu yang diberi layanan tidak adil
karena mereka yang menderita penyakit atau kecacatan tertentu
Contohnya seseorang yang pernah menderita sakit jiwa di tolak untuk
mengisi layanan tertentu, sehingga ia telah menyelesaikan dan
menyediakan solusi yang di butuhkan.
11
2.3 Penyebab Terjadinya Diskriminasi
2. Kekecewaan.
6
Fulthoni, Memahami Diskriminasi (Jakarta : ILRC) 5-6
12
diskriminasi karena terdapat cap buruk pada orang lain yang dijadikan kambing
hitam.
Bagi mereka yang merasa terancam dan rendah diri, salah satu cara yang
ampuh untuk menenangkan diri adalah dengan mencoba merendahkan orang
atau kumpulan lain. Sehingga mereka tidak perlu lagi merasa menjadi orang
yang rendah dan terancam, karena mereka menyalurkannya kepada orang lain.
4. Sejarah.
Selain itu adanya perlakuan tidak menyenangkan pada masa lalu pun dapat
menjadi salah satu penyebab terjadinya diskriminasi. Adanya kecenderungan
untuk tidak merasa menjadi satu-satunya orang yang mendapatkan perlakuan
buruk, sehingga mereka menyalurkannya kepada orang lain.
6. Corak sosialisasi
Diskriminasi juga merupakan suatu corak yang terjadi dari satu generasi
kepada generasi yang lain melalui tahapan sosialisasi. Seterusnya membentuk
pandangan stereotip tentang peranan sebuah bangsa dengan yang lain dalam
masyarakat, yaitu berkenaan dengan kelakuan, cara kehidupan dan sebagainya.
13
Makin kuat seseorang menjadi bagian dari minoritas dan
mengidentifikasikan diri maka makin sensitive terhadap prasangka halus
dan makin kuat bereaksi terhadap prasangka tersebut.
Selain itu adapula diskriminasi terhadap gender di mana banyak budaya yang
masih menempatkan wanita sebagai kaum minoritas. Prasangka yang
dipengaruhi oleh gender ini disebut seksisme (sexism). Seksisme ada 2 jenis:
Selain itu adapula istilah glass cellings yaitu hambatan palsu berdasarkan bias
sikap dan organisasi yang menghambat perempuan berkualitas mencapai posisi
teratas dalam organisasinya.
14
harus dibuat dalam konveksi internasional, menetapakan pada tanggal 29
Juni tahun 1951 sebagai konvensi mengenai kesetaraan upah yang
menghasilkan 14 pasal.
2. konvensi ILO No 111 (1958)
Setelah disidangkan di Jenewa oleh Badan Pimpinan Kantor Perburuhan
Internasional dan setelah mengadakan sidangnya yang keempat puluh dua
pada tanggal 4 Juni 1958. Setelah menyetujui beberapa ulasa tertentu
mengenai diskriminasi di bidang pekerjaan dan jabatan, yang merupakan
mata acara keempat dalam agenda sidang tersebut, dan dengan
mempertimbangkan bahwa Deklarasi Philadelphia menyatakan bahwa
semua manusia, tanpa memandang ras, kepercayaan dan jenis kelamin,
berhak memperoleh kesejahteraan materil maupun pengembangan spiritual
dalam kondisi yang bebbas dan terhormat, dan dalam kondisi
perekonomian yang aman dan kesetaraan kesempatan, dengan
mempertimbangkan juga bahwa diskriminasi adalah pelanggaran hak-hak
yang dinyatakan dalam Deklarasi Universal tentang Hak-Hak Asasi
Manusia.
3. Konvensi Internasional Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial
(1949)
Menimbang bahwa Piagam Perserikatan Bangsa Bangsa didasarkan pada
prinsip-prinsip martabat dan kesederajatan yang melekat pada semua umat
manusia bahwa negara-negara anggota telah berjanji untuk memanggil
langkah-langkah secara bersama-sama maupun sendiri dengan bekerja
sama Perserikatan Bangsa Bangsa guna mencapai salah satu tujuan
kemajuan serta mendorong penghormatan serta pematuhan hak-hak asasi
manusia dan kebebasan mendasar bagi semua tanpa ras, jenis kelamin
bahasa atau agama yang menghasilkan 25 pasal.
4. Deklarasi tentang Praduga Rasial dan Ras (1978)
Konferensi Umum Organisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan
Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bersidang di Paris pada
persidangan yang kedua puluh dari tanggal 24 Oktober sampai 28
15
November 1978. Mengingat mukadimah Konstitusi Organisasi Pendidikan
dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO) yang disepakati
pada 16 November 1945, bahwa “perang yang besar dan mengerikan
sekarang sudah berakhir adalah perang yang dibuat mungkin untuk
menyangkal asas-asas demokrasi mengenai penghormatan, kesamaan,
penghormatan timbal balik manusia dan oleh penyebarluasanya, melalui
kedunguan dan prasangkanya, dan doktrin ketidaksamaan manusia dengan
rasial” dan mengingat sesuai pasal konstitusioanal tersebut, tujuan
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan
Bangsa Bangsa adalah untuk memeberikan sumbangan pada perdamaian
dan keamanan dengan meningkatkan kerjasama antara bangsa bangsa
melaluipendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan agar dapat
memajukan penghormatan universal terhadap keadilan pemerintahan
berdasarkan hukum dan hak hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan
fundamental, yang disahkan untuk bangsa-bangsa di dunia. Tanpa
pembedaan mengenai ras, jenis kelamin, bahasa atau agama oleh piagam
perserikatan bangsa-bangsa yang menghasilkan 10 pasal.
5. Konvensi UNESCO menentang Diskriminasi di bidang Pendidikan
Konferensi Umum Organiasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan
Perserikatan Bangsa Bangsa yang bersidang di Paris dari tanggal 14
November sampai 15 Desember 1960 pada sidangnya yang ke sebelas,
Mengingat bahwa Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, menegaskan
asas non-diskriminasi dan menyatakan bahwa setiap orang berhak atas
pendidikan. Mempertimbangkan bahwa diskriminasi terhadap pendidikan
merupkan pelanggaran dalam hak hak yang dinyatakan dalam Deklarasi
tersebut, Mempertimbangkan bahwa menurut isi Konstitusinya, Organisasi
Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa
Bangsa, mempunyai tujuan melembagakan kerja sama antar bangsa
dengan tujuan memajukan semua penghormatan universal terhadap hak-
hak asasi manusia dan persamaan kesempatan pendidikan. Mengaku
bahwa karenanya, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan
16
Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa, walaupun menghormati
keberagaman sistem pendidikan nasional, mempunyai kewajiban tidak
hanya melarang setiap bentuk diskriminasi dalam pendidikan tetapi juga
meningkatkan persamaan kesempatan dan perlakuan bagi semua dalam
pendidikan yang menghasilkan 10 pasal.
6. Protokol Pembentukan sebuah Komisi dan Rekonsiliasi yang bertanggung
jawab untuk menyelsaikan sengketa antara Negara Pihak Berkaitan dengan
Konvensi Menentang Penyiksaan di bidang Pendidikan (1962)
Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan
Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa yan bersidang di Paris dari 9
November 12 Desember 1962. Pada persidangan ke duabelas. Menyetujui
pada persidangan yang ke duabelas, konvensi melawan Diskriminasi
dalam Pendidikan. Menginginkan memberikan kemudahan pada
pelaksanaan Konvensi tersebut dan mempertimbangkan bahwa adalah
penting, untuk tujuan ini, membentuk komisi rekonsiliasi dan jasa baik
yang bertanggung jawab atas penyelsaian perselisihan apapun yang
mungkin timbul diantara negara pihak konveksi, mengenai penerapan atau
penafsiran. Menyetujui protokol ini pada hari kesepuluh Desember 1962.
7. Deklarasi tentang Penghapusan Semua Bentuk Intoleransi dan
Diskriminasi Berdasarkan Agama dan Kepercayaan (1981)
Mempertimbangkan bahwa salah satu dari asas-asas dasar Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah bahwa kehormatan dan persamaan
adalah melekat pada semua insan manusia, dan bahwa semua negara
anggota telah berjanji pada dirinya sendiri untuk mengambil tindakan
bersama dan tersendiri dalam kerjasama dalam organisasi untuk
mengingatkan dan mendorong penghormatan universal dan penataan
terhadap hak-hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan fundamental
untuk semua, tanpa pembedaan mengenai ras, jenis kelamin, bahasa atau
agama. Mempertimbangkan bahwa Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia dan konvenan konvenan internasional tentang hak asasi manusia
mengumumkan asas-asas non-diskriminasi dan persamaan didepan
17
undang-undang dan hak atas kebebasan berfikir, hati nurani, agama dan
kepercayaan. Mempertimbangkan bahwa ketidakpedulian dan pelanggaran
terhadap hak-hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan fundamental,
terutama kebebasan berfikir, hati nurani, agama atau kepercayaan apapun
telah menyebabkan langsung atau tidak langsung, perang dan penderitaan
terhadap 7insan manusia, terutama apabila mereka mengabdi sebagai suatu
cara campur tangan asing dalam urusan-urusan internal negara lain dan
berarti menjadi ranting-ranting kebencian antar negara-negara.
Mempertimbangkan bahwa agama atau kepercayaan, bagi setiap orang
yang mengakui agama atau kepercayaan, adalah salah satu dari unsur-
unsur dasar dalam konsepsinya mengenai kehidupan dan bahwa kebebasan
atas agama dan kepercayaan harus sepenuhnya dihormati dan dijamin.
BAB III
KESIMPULAN
18
perlindungan hukum atau hak hukum yang sama dibandingkan warga negara
lain hanya karena identitas sosial yang berbeda. Tindakan-tindakan
diskriminatif diartikan sebagai tindakan-tindakan yang bercorak
menghambat, merugikan perkembangan, bahkan mengancam kehidupan
pribadi orang-orang hanya karena mereka kebetulan termasuk golongan yang
diprasangkai itu.
3.2 Secara garis besar, diskriminasi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:
• Diskriminasi langsung
Diskriminasi tidak langsung terjadi pada saat peraturan yang bersifat netral
menjadi diskriminatif ketika diterapkan di lapangan.
19
3.5 Salah satu deklarasi tentang Penghapusan Semua Bentuk Intoleransi dan
Diskriminasi Berdasarkan Agama dan Kepercayaan (1981)
DAFTAR PUSTAKA
20