Anda di halaman 1dari 2

2.

3 Bentuk-bentuk Proses Sosial

Secara garis besar, proses sosial dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu
proses sosial asosiatif dan proses sosial disasosiatif.

a. Proses Sosial Asosiatif

Proses sosial asosiatif adalah sebuah proses sosial yang dalam realitas sosial
anggota-anggota masyarakatnya dalam keadaan harmoni yang mengarah pada pola-
pola 11 kerja sama. Harmoni sosial akan menciptakan kondisi sosial yang teratur
(Setiadi & Kolip, 2011). Berikut ini akan dipaparkan jenis-jenis dari proses sosial
asosiatif.

1. Kerja Sama (Cooperation)


Suatu usaha bersama antara individual atau kelompok manusia dengan tujuan
mencapai keinginan bersama.
2. Akomodasi
Suatu proses untuk mencapai kesepakatan dan kestabilan antara individual maupun
kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma-norma dan nilai sosial yang ada
di masyarakat.
3. Asimilasi
Suatu proses sosial lanjutan dari proses akomodasi. Hal tersebut ditandai dengan
adanya upaya bersama dalam menguatkan kesatuan dan yang paling utama adalah
memperhatikan kepentingan bersama.

b. Proses Sosial Disasosiatif


Proses sosial disasosiatif dapat ditemukan pada setiap masyarakat. Bentuk dan
coraknya tentu saja akan bervariasi, tergantung dari keadaan budaya masyarakat yang
bersangkutan. Proses sosial disasosiatif dapat diuraikan menjadi tiga bentuk, yakni
(Narwoko & Suyanto, 2007: 57):
1. Kompetisi
Proses ini adalah proses sosial yang mengandung perjuangan untuk
memperebutkan tujuan-tujuan tertentu yang sifatnya terbatas, yang semata-mata
bermanfaat untuk mempertahankan suatu kelestarian hidup.
2. Konflik
konflik adalah suatu proses sosial yang berlangsung dengan melibatkan orang-
orang atau kelompok-kelompok yang saling menentang dengan ancaman
kekerasan.
3. Kontravensi
Kontravensi merupakan suatu usaha untuk merintangi pihak lain mencapai tujuan.
Artinya, menggagalkan tercapainya tujuan pihak lain. Hal ini biasanya terjadi
karena adanya rasa tidak senang karena keberhasilan pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai