Kolaborasi bersama
SOSIS – HMRK UI
Apa sih definisi
“Overthinking”
menurut kamu?
“How to Control Overthinking”
versi kamu?
Helmond (2014):
salah satu distrorsi kognitif mengenai perilaku
atau kebiasaan yang bermasalah.
Distrosi kognitif tersebut umumnya karena
reaksi emosional seseorang sebagai
tanda bahwa pemikirannya kurang rasional.
Burn (1991):
distorsi kognitif pada manusia,
khususnya pada proses berpikir
yang tidak sesuai
dengan kenyataan yang ada.
Secara umum,
definisi overthinking secara teoritik memiliki kesamaan,
yakni keadaan dimana seseorang terlalu banyak
menghabiskan waktu untuk berpikir pada sesuatu.
Perfeksionis
Black
And
White
Filtering
Cenderung
negatif
Penyebab & Ciri-Ciri
Overthinking Setiap Orang Berbeda-Beda,
Namun Kata Kunci nya Tetap Sama.
STRES
Eustress Distress
Definisi Stres
• Weinberg & Gould (2003)
→ “a substantial imbalance between demand (physical and psychological) and response
capability, under condition where failure to meet that demand has importance
concequences”.
→ Ada ketidakseimbangan antara tuntutan (fisik dan psikis) dan kemampuan
memenuhinya. Gagal dalam memenuhi kebutuhan tersebut akan berdampak krusial.
• Sarafino (1994)
→ kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan,
menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang
bersumber pada sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang.
→ Stres adalah tekanan internal maupun eksternal serta kondisi bermasalah lainnya
dalam kehidupan (an internal and eksternal pressure and other troublesome condition
in life).
1) Frustasi
→Muncul apabila ada hambatan / kegagalan
2) Konflik
→Muncul apabila dihadapkan memilih kebutuhan yang
berlawanan yang terdapat dalam satu waktu
3) Tekanan
→Baik dari lingkungan maupun diri sendiri
4) Ancaman
→Situasi yang merugikan atau tidak menyenangkan
Reaksi-Reaksi Stres
(Lazarus 1984)
1) Reaksi Kognitif
→Adanya keyakinan mengenai bahaya atau
ancaman yang berada dalam suatu situasi
Reaksi kognitif memunculkan berbagai respon,
seperti:
❖Membuat jarak
❖Ketidakmampuan konsentrasi
❖Gangguan dalam performance
❖Pikiran-pikiran yang menganggu
Reaksi-Reaksi Stres
(Lazarus 1984)
2) Reaksi Fisiologis
→ Munculnya respon fisik secara faali
Reaksi fisiologis memunculkan berbagai respon, seperti:
i. Hati lebih banyak mengeluarkan glukosa untuk melumasi otot
ii. Hormon-hormon dikeluarkan untuk menstimulasi perubahan
lemak dan protein menjadi gula
iii. Metabolisme meningkat sebagai persiapan tuntutan energi
dari aktivitas fisik
iv. Denyut jantung, tekanan darah, dan pernafasan meningkat
frekuensinya
v. Otot menjadi tegang
vi. Meningkatnya jumlah udara yang ditiup
Reaksi-Reaksi Stres
(Lazarus 1984)
3) Reaksi Emosional
→ Penilaian atau interpretasi kognitif terhadap lingkungan yang
dikaitkan dengan kebutuhan, tujuan, harapan, atau perhatian
yang menentukan bagaimana respon emosi seseorang.
Reaksi emosi yang didominasi oleh emosi negatif seperti:
-cemas
-depresi
-marah
Akan memunculkan berbagai respon, seperti:
❖ Menilai situasi sebagai sesuatu yang menimbulkan stres dan
dirasakan melukai atau merugikan (harm/loss)
❖ Memberikan ancaman bahwa akan muncul sesuatu yang
dapat melukai atau merugikan keberadaan individu tersebut
Reaksi-Reaksi Stres
(Lazarus 1984)
Kejadian Kejadian
dalam kurun dalam kurun
waktu terdekat waktu lama
dan disadari dan tidak disadari
Kejadian Kejadian
dalam kurun dalam kurun
waktu terdekat waktu lama
dan tidak disadari dan disadari
Jalur Perkembangan Manusia
Fase janin / dalam kandungan Ibu
0-2 minggu: neonatal
2 minggu-18/24 bulan: bayi
2-7 tahun: kanak kanak awal
7-12/13 tahun: kanak kanak akhir
13/12-17/18 tahun: remaja awal
18/17-22/23 tahun: remaja akhir
23/22-40 tahun: dewasa awal
40-60 tahun: dewasa madya
60 tahun ke atas dewasa akhir / lansia
Tugas Perkembangan Remaja
(Elizabeth B. Hurlock)
3) Meniti Karir
→ Meniti karier dalam rangka memantapkan kehidupan
ekonomi rumah tanggasetelah menyelesaikan pendidikan
formal setingkat SMA, universitas, umumnya dewasa muda
memasuki dunia kerja, guna menerapkan ilmu dan
keahliannya, mereka berupaya menekuni karier sesuai
dengan minat dan bakat yang dimiliki, serta memberi
jaminan masa depan keuangan yang baik.
Di Setiap Perjalanan
Naik Tingkat Kehidupan,
Tak Dipungkiri Kita Akan Menemukan
Berbagai Krisis Kehidupan
Sebagai contoh:
Emotional Problem
Focus Focus
Coping Coping
Tentukan Skala Prioritas!
Take a Rest
3) TAKE ACTION!
Jika sudah merasa tidak mampu
mengatasi stres secara mandiri, maka
Psikolog Puskemas
7.000 (non BPJS)
GRATIS (BPJS)
More info:
@HIMPSIPUSAT
Jika kamu merasa butuh bantuan psikologis,
yuk jangan ragu datang ke Psikolog
Pusat Layanan Psikologi (PLP)
Fakultas Psikologi UIN Jakarta
081288178208
Mengenal Potensi, Raih Prestasi dengan lebih tenang
dan damai setelah mengenal diri, berdamai dengan
diri, selamat menyelami diri! <3
Terimakasih,
Salam hangat admin dibalik layar
@KonselorMuda.ID @RuangBeka