“TEORI”
KEPERAWATAN KOMUNITAS II
Di susun oleh :
PATRICIA MAKATITTA
FAKULTAS KESEHATAN
AMBON 2020
A. Pengertian masa dewasa
Istilah dewasa merupakan organism yang telah matang. Tetapi lazimnya merujuk
pada manusia. Dewasa ialah orang yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau
wanita seutuhnya. Setelah mengalami masa kanak-kanak dan remaja yang panjang
seorang individu akan mengalami masa dimana ia telah menyelesaikan pertumbuhannya
dan mengharuskan dirinya untuk berkecimpung dengan masyarakat bersama dengan
orang dewasa lainnya. Dibandingkan dengan masa sebelumnya, masa dewasa ialah
waktu yang paling lama dalam rentang kehidupan. Masa dewasa biasanya dimulai dari
usia 18 tahun hingga kira-kira usia 40 tahun dan biasanya ditandai dengan selesainya
pertumbuhan pubertas dan organ kelamin anak yang telah berkembang dan mampu
berproduksi. Pada masa ini, individu akan mengalami suatu perubahan fisik dan
Dalam masa kedewasaaan dengan berakhirnya masa adolesensi orang muda pada
Batas dari adolesensi ini pun tidak jelas, dan relatifseekali. Lagi pula, pada suatu
Namun dapat dinyatakan di sini, bahwa cirri-ciri adolesensi itu masih banyak melekat
dalam fase kedewasaan. KEDEWASAAN itu dapat diartikan sebagai : satu pertanggung
jawaban penuh terhadap diri sendiri, bertanggung jawab atas nasib sendiri dan
pembentukan diri sendiri. Bertanggung jawab dapat diartikan sebagai : memahami arti
norma-norma susila dan nilai-nilai etis, dan berusaha hidup sesuai dengan norma-norma
tadi.
a. Mulai berkerja
b. Memilih pasangan hidup
c. Belajar hidup dengan suami dan istri
d. Mulai membentuk keluarga
e. Mengasuh anak
f. Mengelola atau mengemudikan rumah tangga
g. Menerima atau mengambil tanggung jawab warga Negara
h. Menemukan kelompok social yang menyenangkan
2. Masa dewasa madya (30-60 tahun)
Masa dewasa pertengahan (madya) atau yang di sebut juga usia setengah baya
dalam terminology kronologis yaitu pada umumnya berkisar antara 40-60 tahun,
dimana pada usia ini di tandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental.
(Hurlock, 1980:320).
Masa dewasa madya ini berlansung dari umur 40 sampai 60 tahun. Ciri-ciri yang
menyangkut pribadi dan sosialnya antara lain; masa dewasa madya ialah masa
transisi, di mana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa
dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan cirri-ciri jasmani
dan perilaku yang baru. Perhatiannya kepada agama lebih besar dibandingkan dengan
masa sebelumnya, dan terkadang minat dan perhatiannya kepada agama ini dilandasi
kebutuhan pribadi dan sosial. (Elizabeth B. Hurlock)
a. Perkembangan fisik
- Adanya penyesuaian diri terhadap perubahan fisik
- Fungsi-fungsi tubuh mulai menurun
- Tidak sekuat pada tahap sebelumnya
- Terjadi perubahan penampilan
b. Perkembangan kognitif
Pada tahap ini perkembangan intelektual dewasa, sudah mencapai titik
akhir puncaknya yang sama dengan perkembangan tahap sebelumnya yaitu
berada di tahap operasional formal.
- Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang perlaku secara mutlak
dan universal yaitu dunia idelitas paling tinggi.
- Orang dewasa mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya
(baik fisik maupun kognitif) maupun yang berhubungan dengan realitas di
lingkungan hidupnya
- Orang dewasa dalam menyerlesaikan suatu msalah langsung memasuki
masalahnya, ia mampu mencoba beberapa penyelesaian secata konkrit dan
dapat melihat akibat langsung dari usaha-usahanya guna menyelesaikan
msalah tersebut.
- Orang dewasa dalam menyelesaikan msalahnya juga memikirkannya
terlebih sahulu secara teoritis
Pada usia stengah baya kemapuan kognitifnya yang menurtun
adalah kemampuan mengingat, berfikir, mekanisme yang memerlukan
kecepatan dan keakuratan input melalui panca indera agar dapat
mengamati gerak, perbedaan, perbandingan, dan pengelompokan.
c. Perkembangan emosi
- Terjadi kegoncangan jiwa
- Kaku dan canggung karena penampilan ingin terllihat muda
- Bersifat interovert
- Proses penyesuaian dan penyeimbang
- Meningkatkan penghayatan beragama
d. Perkembangan sosial dewasa madya menurut Erick Erikson
- Psikososial tahap 7 generatifitas vs stagnasi
Dalam tahap ini terdapat salah satu tugas yang harus di capai yaitu dapat
mengabdikan diri guna mencapai keseimbangan anatara sifat melahirkan
suatu (generatifitas) dengan tidak melakukan apa-apa (stagnasi). Harapan
yang di ingin dicapai dalam masa ini adalah terjadinya keseimbangan
antara generatifitas dan stagnasi guna mendapatkan nilai positif yaitu
kepedulian.
Usia lanjut ialah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai
dari umur 60 tahun sampai akhir hayat, yang ditandai oleh adanya perubahan yang bersifat
fisik dan psikologis yang semakin menurun. Adapun cirri-ciri yang berkaitan dengan
penyesuaian pribadi dan sosialnya sebagai berikut :perubahan yang menyangkut
kemampuan motorik, kekuatan fisik, perubahan dalam fungsi psikologis, perubahan
dalam sistem saraf, dan penampilan. (. (Elizabeth B. Hurlock)
Tahap-tahap perkembangan dewasa akhir (Lansia)
a. Perkembangan fisik
Pada masa lansia terlihat pada perubahan fisiologis yang bisa
dikatakan mengalami kemunduran, menurut Hurlock (1980) terjadi
perubahan fisik berupa penampilan pada usia dewasa akhir, diantaranya
adalah :
o Daerah kepala
o Daerah tubuh
o Daerah persendian
b. Perkembangan kognitif
- Kecepatan memproses, mengingat dan memecahkan masalah.
Sekaranng telah diterima secara luas bahwa kecepatan memproses
informasi mengalami penurunan pada masa dewasa akhir. Ada juga
beberapa bukti yang menunjukan bahwa orang-orang dewasa lanjut
kurang mampu mengeluarkan kembali informasi yang telah disimpan
dalam ingatannya dan secara efektif menggunakan imajinasi mentalnya
didalam ingatan.
- Orang yang sudah tua menjadi pelupa, reaksi terhadap rangsangan yang
semakin lemah
- Orang yang sudah tua itu sebagian orang memusuhi generasi muda
mempertahankan cara lama dan tidak ingin adanya perubahan
c. Perkembangan keperbadian
Perkembangan ini merujuk kepada teori psikoanalisa (Freud)
- Freud
Percaya bahwa pada usia lanjut, kita kembali kepada
kecenderungan-kecendurungan narsistik, masa kanak-kanak awal
(Regresi). (Santrock, 2020:250). Artinya tindakan yang dibuat harus di
perlihatkan kepada orang lain. Ketika itu tidak bisa dilakukan maka tidak
akan memperoleh kepuasan.
- Carl Jung
Mengatakan bahwa pada usia lanjut, pikiran tenggelam jauh di
dalam ketidaksadaran (Santrock, 2020;250). Berdasarkan pendapat Jung
ini, mungkin saja hal ini yang membuat orang yang sudah tua muda lupa,
karena sulit untuk memanggilnya kembali ke alam sadar.
d. Perkembangan sosial (Erikson)
Tahap dewas akhir memasuki tahap 8, yaitu Integrity vs despair
yaitu kemampuan perkembangan lansia mengatasi krisis psikosoisialnya.
Tahun-tahun akhir kehidupan merupakan suatu masa untuk melihat
kembali apa yang telah dilakukan selama hidupnya. Jika kehidupan
sebelumnya dapat dijalani dengan baik maka akan merasakan kepuasan
atau integritas pada masa tuanya, dan sebaikny. Mereka mengaluh sangat
lupa, kesulitan dalam menerima hal baru, dan mereka juga merasa tidak
tahan dengan tekanan, perasaan seperti ini membentuk mental mereka
seolah tertidur, dengan keyakinan bahwa dirinya sudah terlalu tua untuk
mengerjakan hal tertentu, mereka menarik diri dari semua bentuk
kegiatan.
e. Perkembangan emosi
- Kebahagian pernikahan orang dewasa lanjut di pengaruhi pasanganya
(menyangkut konflik personal, penuaan, sakit dan kematiannya)
- Orang dewasa lanjut yang memiliki pasangan cederung lebih bahagia dari
pada yang sendiri
- Menjadi nenek atau kakek merupakan sumber pemenuhan emosional,
menimbulakn perasaan persahabatan
- Persahabatan dengan teman sebaya muncul lagi
Tugas perkembangan dewasa akhir (Lansia)
a. Menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik
b. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya
penghasilan keluarga
c. Menyesuaikam diri dengan kematian pasnagan hidup
d. Menjalin hubungan dengan orang-orang disekitarnya
e. Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan
f. Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes dan harmonis
C. Teori keperawatan menurut Imogene King
Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang
meliputi adanya sistem personal, system interpersonal dan system social yang saling
berhubungan satu dengan yang lain. Berbagai masalah juga muncul dengan
bertambahnya umur pada anak dewasa awal. Dewasa awal adalah masa peralihan dan
ketergantungan kemasa mandiri, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri
sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis. Erikson (dalam Monks,
Knoers dan Haditono, 2001) mengatakan bahwa seseorang yang digolongkan dalam usia
dewasa awal berada dalam tahap hubungan hangat dekat dan komunikatif dengan atau
tidak melibatkan kontak seksual. Bila gagal dalam bentuk keintiman maka ia akan
menagalami apa yang disebut isolasi (merasa tersisikan dari orang lain, kesepian,
menyelahkan diri karena berbeda dengan orang lain).
Hurlock (1990) mengatakan bahwa dewasaawal dimuali pada umur 18 tahun
sampai kira-kira umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang
menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Secara umum, mereka yang tergolong
dewasa muda (young) ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Menurut seorang ahli
psikologi perkembangan, Santrock (1999) orang dewasa muda termasuk masa transisi,
baik transisi secara fisik (phyasically transition) transisi secara intelektual (cognitivie
trantion).
D. Asumsi kelompok