SEHAT JIWA
USIA PERKEMBANGAN DEWASA AWAL (18-30)
Oleh :
FRANSISCO THOMAS BOYKE
(SRP20317122)
A. PENGERTIAN
Merupakan tahap perkembangan manusia yang berada pada 18-30 tahun dan pada usia
ini individu harus mampu berinteraksi akrab dengan orang lain (Erickson, 1963).
Pada masa ini penekanan utama dalam perkembangan identitas diri untuk membuat
ikatan dengan orang lain yang menghasilkan hubungan intim. Orang dewasa
mengembangkan pertemanan abadi dan mencari pasangan atau menikah dan terikat dalam
tugas awal sebuah keluarga.
Levinson (1978) mengatakan bahwa pada masa ini seorang berada pada puncak
intelektual dan fisik. Selama periode ini kebutuhan untuk mencari kepuasan diri tinggi.
Selain itu masa dewasa awal seorang berpindah melalui tahap dewasa baru, dari asumsi
peran junior pada pekerjaan, memulai perkawinan dan peran orang tua dan memulai
pelayanan pada komunitas ke suatu tempat yang lebih senior dirumah, pekerjaan dan di
komunitas. Kegagalan dalam berhubungan akrab dan memperoleh pekerjaan dapat
menyebabkan individu menjauhi pergaulan dan merasa kesepian lalu menyendiri.
Istilah adult atau dewasa awal berasal dari bentuk lampau kata adultus yang berarti telah
tumbuh menjadi kekuatan atau ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Hurlock
(1999) mengatakan bahwa masa dewasa awal dimulai pada umur 20 tahun sampai umur 40
tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya
kemampuan reproduktif.
Dariyo (2003) mengatakan bahwa secara umum mereka yang tergolong dewasa muda
( young adulthood ) ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa dewasa awal adalah individu yang berada pada rentang usia antara 20
hingga 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu yang
disertai berkurangnya kemampuan reproduktif, merupakan masa dimana individu tidak lagi
harus bergantung secara ekonomis, sosiologis, maupun psikologis pada orangtuanya, serta
masa untuk bekerja, terlibat dalam hubungan masyarakat, dan menjalin hubungan dengan
lawan jenis.
B. KARAKTERISTIK PERILAKU
1. Karakteristik perilaku normal
a) Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain
b) Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu (pacar,sahabat)
c) Membentuk keluarga
d) Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
e) Merasa mampu mandiri karena sudah bekerja
f) Memperlihatkan tanggung jawab secara ekonomi, sosial dan emosional
g) Mempunyai konsep diri yang realistis
h) Menyukai diri dan mengetahui tujuan hidup
i) Berinteraksi baik dengan keluarga
j) Mampu mengatasi stress akibat perubahan dirinya
k) Menganggap kehidupan sosialnya bermakna
l) Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupnya
2. Karakteristik penyimpangan perkembangan
a) Tidak mempunyai hubungan akrab
b) Tidak mandiri dan tidak mempunyai komitmen hidup
c) Konsep diri tidak realistis
d) Tidak menyukai diri sendiri
e) Tidak mengetahui arah hidup
f) Tidak mampu mengatasi stress
g) Hubungan dengan orang tua tidak harmonis
h) Bertindak semaunya sendiri dan tidak bertanggung jawab
i) Tidak memiliki nilai dan pedoman hidup yang jelas, mudah terpengaruh
j) Menjadi pelaku tindak antisosial (kriminal, narkoba, tindak asusila)
Santrock, J.W. (2002) Life spon Development (Perkembangan masa hidup, jilid 2,
penerjemah chusatri dan Damanik). Jakarta: Erlangga