Anda di halaman 1dari 8

MASA DEWASA

1. Masa Dewasa
Masa dewasa adalah suatu peroide kehidupan dimana seseorang dianggap telah
berkembang dan matang secara utuh dan suatu waktu dimana kemungkinan u ntuk
pemenuhan personal berada pada puncaknya. Masa ini adalah masa terpanjang dari masa
kehidupan dan biasanya menjadi tiga periode utama : masa dewasa muda atau awal
(youngor early adulthood) (mulai usia 20 sampai 40 tahun), masa dewasa pertengahan
(middle adultbood) (dari usia 40 sampai 65 tahun), dan masa dewasa akhir atau usia yang
lanjut (late adulthood atau old age).
Tugas dari masa dewasa awal dan pertengahan adalah fenomena yang
berhubungan dengan masa perkawinan, mengasuh anak, dan pekerjaan adalah yang
paling penting. Onset masa dewasa bervariasi dari orang ke orang. Saat ini merupakan
waktu terjadinya perubahan yang besar, kadang kali dramatic kadang kali tidak kentara,
tetapi selalu kontinu.
A. Masa Dewasa Awal
Biasanya dianggap dari mulai pada akhir masa remaja (kira-kira usia 20 tahun)
dan berakhir pada usia 40 tahun, masa dewasa awal ditandai oleh memuncaknya
perkembangan biologis, penerimaan peranan sosial yang besar, dan evolusi suatu diri
dan struktur hidup dewasa. Perjalanan yang berhasil menuju masa dewasa tergantung
pada pemecahan yang memuaskan diri dari krisis masa anak-anak dan masa remaja.
1. Tugas-Tugas Perkembangan
Danil J. Levinson menyebutkan bahwa periode ini adalah sebagai penilaian
kembali “transisi usia 30”. Beberapa orang muda yang merasa kehidupan mereka
membaik menetapkan lagi komitmennya dan mengalami transisi yang lancar pada
saat itu. Tetapi orang yang lainnya mungkin mangalami krisis yang berat, yang
dimanifestasikan dengan masalah perkawinan, perubahan kerja, dan gejala
psikiatrik, seperti kecemasan dan depsresi.
Roger Gould melaporkan suatu proses yang serupa di antara orang dalam
akhir usia 20-an dan awal 30-an yang menemukan suatu bakat, harapan,
kecendrunagan, dan minat baru yang sebelumnya tidak disadari atau diakui.
Kesadaran tersebut dapat menimbulkan kekecewaan dan depresi atau suatu rasa
diri yang baru dengan penilaian yang realistic mengenai kekuatan dan kelemahan
seseorang.
Erik Erikson menggambarkan periode antara usia kira-kira 20 dan 40 tahun
sebagai stadium keintiman lawan absorpsi atau isolasi diri (intimacy versus de;lf-
absorption or isolation). Keintiman menyangkut kemampuan seseorang untk
membentuk persahabatan dan pergaulan yang hangat dengan orang lain.
Carl Gustav Jung menyebutkan tugas utama dari perkembangan masa
dewasa sebagai individuasi. Orang dewasa harus melihat dirinya sendiri sebagai
orang yang unik yang terpisah dan merupakan bagian dari masyarakat. Orang
dewasa belajar untuk mengenali dan untuk menghormati suatu system nilai yang
dapat menahan tekanan dari luar. Menurut Jung, seseorang tidak boleh menjadi
orang yang konformis yang tidak secara kritis menerima norma-norma sosial.
a. Pekerjaan
Adaptasi yang sehat pada pekerjaan memungkinkan penyaluran kreativitas,
hubungan dengan rekan sekerja yang memuskan, kebanggan dalam pencapaian
dan peningkatan harga diri.
b. Perkawinan
Dua pertiga dari semua orang yang berusia 20-an menikah dan hampir
tigaperempat dari semua orang yang berusia 30-an menikah. Perubahan adat
istiadat dari iklim moral yang bersifat membatasi dan banyak orang dewasa
yang tidak menikah yang hidup bersama (kohabitation).
c. Kedudukan Orangtua
Pada usia 30-an sebgaian besar orang membentuk keluarga dan harus
berhadapan dengan berbagai masalah orangtua anak. Terdapat beban ekonomi
dan beban emosional. Anak dapat menimbulkan kembali konflik orangtua atau
anak memiliki penyakit yang dapat membebankan keluarga secara emosional.
B. Masa Dewasa Pertengahan
1. Pengertian
Dewasa berasal dari kata latin yaitu adults yang berarti telah menjadi
kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Orang dewasa
adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan telah siap
menerima kedudukan dalam masyarakat bersamaan dengan orang dewasa
lainnya. Usia dewasa adalah usia tenenangan jiwa, ketetapan hati dan keimanan
yang tegas. Orang dikatakn dewasa ialah apabila telah sempurna pertumbuhan
fisiknya dan mencapai kematangan psikologis sehingga mampu hidup dan
berperan bersama-sama orang dewasa lainnya.Psikolog menetapkan sekitar
usia 20 Tahun sebagai awal masa dewasa dan berlangsung sampai sekitar usia
40-45 tahun.

2. Ciri-ciri Usia Dewasa


1. Fsikis : fungsi organ-organ berjalan sempurna namun mulai mengalami
gangguan-gangguan seperti penyakit pada saliran pencernaan dan lain-lain.
2. Fungsi motoric : memiliki kecepatan respon yang baik, tetapi di akhir usia
dewasa kecepatan respon mengalami penurunan.
3. Fungsi psikomotorik : mampu berjalan dan meloncat diakhir usia madya
kemampuan kaki mulai mengalami keterbatasan.
4. Bahasa : keterampilan berbahasa lebih sopan, agak bijak dan lebih dewasa.
5. Intelegensi : kemampuan berfikir masih realistis.
6. Emosional : stabilitas emosi masih seimbang.
7. Sosial : masa dewasa biasanya lebih giat bermasyarakat dan lebih mengenal
tetangga.
8. Moralitas dan keberagaman : sangat menghargai adat istiadat dan daya tarik
kearah religi mulai terlihat apalagi diusia dewasa.

3. Tahap Perkembangan
1. Tahap Perkembangan Fisik
Pada tahap perkembangan ini beberapa perubahan fisiologis mulai terjadi,
perubahan hormonal.
2. Perkembangan kognitif
Kemampuan untkbelajar dari sudut pandang kognitif tetap selama usia dewasa,
bnyak pengalaman hidup dan catatn prestasi.
3. Perkembangan Psikososial
Usia dewasa menandai suatu titik dimana orang dewasa menyadari bahwa mereka
telah menjalani setengah kehidupannya.

4. Tugas dan Perkembangan Usia Dewasa


1. Menerima dan myesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis.
2. Mrnghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu.
3. Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung
jawab dan berbahagia.
4. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir
pekerjaan.
5. Mengembangkan kegiatan pengisian waktu senggang yang dewasa.
6. Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.

5. Permasalahan Pada Usia Dewasa


Permasalahan yang terjadi pada usia dewasa pertengahan tidak semata-mata
terjadi begitu saja.
1. Masalah pada masa perkembangan fisik seperti melakukan bedah kosmetik,
mengecat rambut, menggunakan wig, dan mengkonsumsi vitamin.
2. Masalah pada perkembangan kognitif seperti dengan melihat pengalaman yang
pernah dilakukannya, dan jika tidak sesuai dengan yang diinginkan individu
akan memikirkan lagi pemecahan masalah yang efektif.
3. Permasalahan pada perkembangan sosio-emosi yaitu fase dimana mengalami
ketidak stabilan emosi deperti gembira, beremangat, murung, tidak mau di ajak
bicara, diseputarya terasa tawar, sehingga mereka mengeluh dalam banyak hal,
masalah anak, pekerjaan dan lain-lain.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Karakteristik Perilaku
1. Menilai pencapaian hidup.
2. Merasa nyaman dengan pasangan hidup.
3. Menenrima perubahan fisik.
4. Membimbing dan menyiapkan generasi dibawah usianya secara arif dan
bijaksana.
5. Menyesuaikan diri dengan orang yang sudah lansia.
6. Kreatif : mempunyai inisiatif fan ide-ide melakukan sesuatu yang bermanfaat.
7. Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan orang lain,
mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat.
8. Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatiakn kebutuhan orang lain.
9. Mengembangkan minat dan hobi.

2. Diagnosa keperawatan :Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa.


1. Tidak efektif : kurang memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu.
2. Bertindak sesuka hati : tidak peduli dengan orang lain.
3. Tidak mempunyai hubungan akrab, kurang niat bekerja dan berkeluarga.
4. Tidak mempunyai komitmen pribadi yang jelas.
5. Tidak memiliki pekerjaan dan profesi yang tetap sehingga tidak dapat mendiri
secara keuangan dan sosial.
6. Berprilaku antisosial (kriminal tindak asusila).
7. Tidak bertanggung jawab terhadap keluarga.

3. Intervensi Keperawatan
1. Intervensi perkembangan normal
Intervensi Generalis :
a. Jelaskan perkembangan usia dewasa yang normal dan perkembangan yang
menyimpang.
b. Terima proses penuaan dan perubahan peran dalam keluarga.
c. Berinteraksi dengan pasangan dan menikmati kebersamaan dengan keluarga.
d. Perluas dan memperbaharui minat atau kesenangan.
e. Manfaatkan kemandirian dan kemampuan diri secara positif.
2. Intervensi penyimpangan perkembangan
Intervensi generalis :
a. Ajurkan individu menuka diri, menjalin hubungan dnegan orang lain.
b. Bantu menemukan pedoman dan nilai-nilai kehidupan serta konsep diri yang
jelas.
c. Tetap menjalin gubungan baik demga individu yang bermaslah (kriminal,
tindak asusila, narkoba) sambil terus membimbingnya.
d. Fasilitasi individu untuk mengikuti kegiatan sosial di masyarakat.
e. Anjurkan individu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan yang
dimilikinya.
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA DEWASA

Dosen Pembimbing : Ns.Nurilla, M.Kep.S.Kep.J

Disusun Oleh : Kelompok 1

1. BOVANDRA 2018 22 003


2. WINARSI 2018 22 064
3. SANIYAH 2018 22 002
4. WIDYA WATI 2018 22 014
5. DESIANA 2018 22 012
6. PRATAMA OKTA HALIN 2018 22 004
7. LINDA NOVIYANTI 2018 22 013
8. ANI SUSILAWATI 2018 22 009
9. RANTI EISYANTI KALA 2018 22 011
10. ANDI PARISA 2018 22 051
11. JUMERIAH 2018 22 001

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN REGULER B


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
OKTOBER 2019
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai Kesehatan Jiwa Dewasa. Makalah ini
dibuat untuk memperdalam pemahaman mata kuliah Keperawatan Jiwa.
Kami menyadari bahwa didalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu kami meminta kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempurnaan pada makalah ini diwaktu yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca umumnya.

Jambi, Oktober 2019

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai