Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA USIA DEWASA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktek Profesi Ners Departemen
Keperawatan Jiwa

Oleh :

Paskalia Olinda

2007.14901.312

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2021
A. Pengertian Sehat Jiwa
Kesehatan jiwa yaitu organo-biologis (fisik atau jasmani) dan psiko- edukatif
(mental-emosional), sosio-kultural (Efendi & Makhfudli, 2009). Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, sehat adalah keadaan bugar dan nyaman seluruh tubuh dan
bagian lainnya. Bugar dan nyaman adalah relatif, karena bersifat subjektif sesuai
dengan orang yang mendefinisikan dan merasakannya.
Komponen tubuh manusia bukan hanya fisik , tetapi ada juga psikologis,
lingkungan sosial, dan spriritual. Sedangkan Jiwa yang sehat didefinisikan dengan
tepat, meskipun demikian ada beberapa indikator yang untuk menilai kesehatan jiwa.
Karl menninger mendefinisikan bahwa orang yang sehat jiwa adalah orang yang
mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri pada lingkungannya, dan
berinteraksi dengan baik, tepat, dan bahagia (Yusuf, dkk, 2015)
B. Pengertian Dewasa
Perkembangan dewasa dibagi menjadi tiga bagian yaitu, dewasa muda (young
adulthood) dengan usia berkisar antara 20 sampai 40 tahun. Dewasa menengah
(middle adulthood) dengan usia berkisar antara 40 sampai 65 tahun dan dewasa akhir
(late adulthood) dengan usia mulai 65 tahun ke atas (Papalia et al, 2007).

Antrock (2012) mengatakan masa dewasa muda adalah masa untuk bekerja
dan menjalin hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu
untuk hal lainnya. Kenniston (dalam Santrock, 2012) mengemukakan masa muda
(youth) adalah periode kesementaraan ekonomi dan pribadi, dan perjuangan antara
ketertarikan pada kemandirian dan menjadi terlibat secara sosial. Periode masa muda
rata-rata terjadi 2 sampai 8 tahun, tetapi dapat juga lebih lama. Dua kriteria yang
diajukan untuk menunjukkan akhir masa muda dan permulaan dari masa dewasa awal
adalah kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam membuat keputusan. Mungkin
yang paling luas diakui sebagai tanda memasuki masa dewasa adalah ketika
seseorang mendapatkan pekerjaan penuh waktu yang kurang lebih tetap (Santrock,
2012). Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpul bahwa dewasa
adalah tumbuh menjadi kekuatan atau ukuran yang sempurna.

C. Karakteristik Dewasa Awal dan Dewasa Tengah


Dewasa Awal
1. Karakteristik Prilaku Normal Pada Dewasa Awal
Menjalin interaksi yang hangat dan akrab dengan orang lain
a. Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu (pacar, sahabat)
b. Membentuk keluarga
c. Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
d. Merasa mampu mandiri karena sudah bekerja
e. Memperlihatkan tanggungjawab secara ekonomi, sosial dan emosional
f. Mempunyai konsep diri yang realistis
g. Menyukai diri dan mengetahui tujuan hidup
h. Berinteraksi baik dengan keluarga
i. Mampu mengatasi stress akibat perubahan dirinya
j. Menganggap kehidupan sosialnya bermakna.
k. Mempunyai nilai yang menjadi pedoman hidupnya.
2. Karakteristik penyimpangan perkembangan
a. Tidak mempunyai hubungan akrab
b. Tidak mandiri dan tidak mempunyai komitmen hidup
c. Konsep diri tidak realistis
d. Tidak menyukai diri sendiri
e. Tidak mengetahui arah hidup
f. Tidak mampu mengatasi stress
g. Hubungan dengan orang tua tidak harmonis
h. Bertindak semaunya sendiri dan tidak bertanggung jawab
i. Tidak memiliki nilai dan pedoman hidup yang jelas, mudah terpengaruh
j. Menjadi pelaku tindak antisosial (kriminal, narkoba, tindak asusila)
Karakteristik Dewasa Tengah
1. Karakteristik Normal
a. Menilai pencapaian hidup
b. Merasa nyaman dengan pasangan hidup
c. Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
d. Membimbing dan menyiapkan generasi di bawah usianya secara arif dan
bijaksana
e. Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia
f. Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatu yang bermanfaat
g. Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan orang
lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat
h. Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan orang lain.
i. Mengembangkan minat dan hobi.
Ada berbagai perubahan yang terjadi pada masa
dewasa tengah, di antara yaitu:
1. Perubahan biologis
Melihat dan mendengar adalah dua perubahan yang
paling menyusahkan dan paling tampak dalam masa
dewasa tengah. Daya akomodasi mata mengalami
penurunan paling tajam antara usia 40 – 59 menilai bahwa
menopause sebagai pengalaman positif, bahwa mereka
tidak lagi harus kuatir tentang kehamilan atau periode
menstruasi, atau perasaan netral tentang semua hal itu
(McKinlay & Mckinley, 1984 dalam Santrock, 2002). Hanya
tiga persen yang berkata menyesal mencapai menopause.
2. Perkembangan kognitif
Berbagai kemunduran dalam daya ingat terjadi
selama masa dewasa tengah, walaupun strategi-strategi
dapat digunakan untuk mengurangi kemunduran tersebut.
Kekurangan yang lebih besar terjadi dalam memori jangka
panjang (long term) dari pada dalam memori jangka pendek
(short term). Proses-proses seperti organisasi dan
pembayangan dapat digunakan untuk mengurangi
kemunduran daya ingat.
3. Perkembangan psikososial

Selama masa dewasa, dunia sosial dan personal dari individu


menjadi lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan masa-
masa sebelumnya. Pada masa dewasa ini, individu memasuki
peran kehidupan yang lebih luas. Pola dan tingah laku sosial
orang dewasa berbeda dalam beberapa hal dari orang yang
lebih muda. Perbedaan-perbedaan tersebut tidak disebabkan
oleh perubahan-perubahan fisik dan kognitif yang berkaitan
dengan penuaan, tetapi lebih disebabkan oleh peristiwa-
peristiwa kehidupan yang dihubungkan dengan keluarga dan
pekerjaan.
D. Tugas Perkembangan Dewasa
Ada beberapa tugas perkembagan dewasa menurut Hurlock :
a. Mencari dan memilih pasangan hidup
b. Belajar menyesuaikan diri dan hidup secara harmonis dengan pasangan
c. Mulai membentuk keluarga dan memulai peran baru sebagai orangtua
d. Membesarkan anak dan memenuhi kebutuhan mereka
e. Belajar menata rumah tangga dan memikul tanggung jawab
f. Mengembangkan karir atau melanjutkan pendidikan
g. Memenuhi tanggung jawab sebagai warga Negara
h. Menemukan kelompok sosial yang sesuai
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tugas perkembangan
dewasa : Mencari dan memilih pasangan hidup, belajar menyesuaikan diri dan
hidup secara harmonis dengan pasangan, mulai membentuk keluarga dan
memulai peran baru sebagai orangtua, membesarkan anak dan memenuhi
kebutuhan mereka, belajar menata rumah tangga dan memikul tanggung jawab,
mengembangkan karir atau melanjutkan pendidikan memenuhi tanggung jawab
sebagai warga Negara, menemukan kelompok sosial yang sesuai.

E. Kesiapan Peningkatan Perkembangan Dewasa


Perkembangan psikososial dewasa muda (18-33 tahun) adalah tahapan
perkembangan individu mampu melakukan interaksi yang akrab dengan orang
lain, terutama lawan jenis dan mempunyai pekerjaan. Pada tahap ini, individu
mencoba untuk mandiri dan mencukupi kebutuhannya dengan bekerja. Interaksi
yang dilakukan mengarah pada bekerja, perkawinan dan mempunyai keluarga
yang menjadi bagian dari masyarakat. Kegagalan dalam berhubungan akrab dan
memperoleh pekerjaan dapat menyebabkan individu menjauhi pergaulan dan
merasa kesepian kemudian menyendiri (Keliat dkk, 2011).
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA
PADA ANAK USIA DEWASA
A. Pengkajian
Menurut Abdul (2013) Pengumpulan data tentang status kesehatan dewasa
meliputi observasi dan interprestasi pola perilaku, yang mencakup informasi sebagai
berikut :
a. Keadaan biofisik (peyakit,kecelakaan)
b. Keadaan emosi (status mental, termasuk proses berfikir)
c. dan pikiran tentang bunuh diri atau membunuh orang lain)
d. Latar belakang sosial budaya, ekonomi, agama
e. Pola penyelesaian masalah (pertahan egoseperti denial,acting out, menarik diri)
f. Pola interaksi (keluarga, teman sebaya)

B. Tujuan
a. Individu dewasa mampu memahami karakteristik perkembangan psikososial
yang normal dan menyimpang
b. Individu dewasa mampu memahami cara mencapai perkembangan psikososial
yang normal
c. Individu dewasa mampu melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan
psikososial yang normal

C. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa

D. Tindakan Keperawatan
a. Diskusikan tentang perkembangan psikososial dewasa yang normal dan
menyimpang
b. Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial dewasa yang normal
 Menetapkan tujuan hidup
 Berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis
 Berperan serta/ melibatkan diri dalam kegiatan dimasyarakat
 Memilih calon pasangan hidup
 Menetapkan karir/pekerjaan
 Mempunyai pekerjaan
 Motivasi dan berikan dukungan pada individu untuk melakukan tindakan yang
dapat memenuhi perkembangan psikososialnya

E. Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga


a. Tujuan
 Keluarga mampu memahami perilaku yang menggambarkan perkembangan
dewasa yang normal dan menyimpang
 Keluarga mampu memahami cara menstimulasi perkembangan dewasa
 Keluarga mampu mendemonstrasikan tindakan untuk menstimulasi
perkembangan dewasa
 Keluarga mampu merencanakan cara menstimulasi perkembangan dewasa

b. Tindakan
 Jelaskan kepada keluarga tentang perkembangan dewasa yang normal dan
menyimpang
 Diskusikan dengan keluarga mengenai cara memfasilitasi perkembangan
psikososial dewasa yang normal.
DAFTAR PUSTAKA

Gunarsa, Singgih D. 2012. Psikologi Keperawatan. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft Standar
Asuhan Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Program Magister
Keperawatan Jiwa FIK UI
Spesialis Jiwa FIK dan tim pengajar spesialis jiwa ( 2011 ), Draf Standar Asuhan
Keperawatan Program Spesialis Jiwa, Jakarta: Program Magister Keperawatan Jiwa
FIK UI.

Anda mungkin juga menyukai