Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
“Teori bermain dan psikologi PAUD “

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Hindun, M.Pd.I

Disusun oleh :
1. FITRIANA
2. RAYZAH MEGAWATI

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI PASCASARJANA PROGRAM


MAGISTER UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTAN THAHA
SAIFUDDIN
JAMBI
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Perkembangan merupakan proses dimana seorang individu mengalami

perubahan dalam aspek psikologis dan sosialnya.Setiap individu dalam proses

hidupnya selalu akan mengalami,tumbuh,berkembang baik dalam hal psikologis

maupun sosialnya dengan melaui beberapa periode/tahapan-tahapan

perkembangan .Adapun tahapan-tahapan perkembangan suatu individu memiliki

beberapa dan tugas-tugas yang harus dicapai demi keberhasilan perkembangan

pada fase tersebut.Keberhasilan mencapai fase tersebut sangat mempengaruhi

individu untuk melalui tahapan perkembangan selanjutnya dan memperlancar

pelaksanakan tugas-tugas perkembangan pada tahap selanjutnya.Sebaliknya,jika

seseorang individu gagal melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada tahapan

tersebut akan berakibat tidak baik bagi perkembangan psikologis maupun

sosialnya.

Salah satu tahapan perkembangan yang harus dilalui oleh individu dalam

rentang kehidupan nya adalah masa remaja.Remaja adalah masa dimana pada

individu  berusia antara 11-17 tahun yang ditandai dengan sifat-sifat yang

idealis,berkhayal,memiliki ego yang tinggi dan mulai berpikir tentang masa

depan.Hal tersebut menunjukkan remaja bahwa mereka telah berada dalam masa

perkembangan yang disebut adolensi.


Masa ini merupakan taraf perkembangan dalam kehidupan manusia,dimana

seseorang  sudah tidak dapat disebut anak kecil tetapi juga belum dapat dikatakn

dewasa yang pada umumnya merupakan mssa peralihan dari anak-anak menuju

dewasa yang kembali lagi dianut dengan masa pubertas atau adolensi.

2. RUMUSAN MASALAH

a. Apa pengertian dari  tugas-tugas perkembangan?

b. Apa tugas-tugas perkembangan dan perbedaan perkembangan peserta didik

pada setiap masa perkembangan?

3. TUJUAN

a. Menjelaskan definisi Perkembangan dan tugas-tugas perkembangan

b. Mengetahui tugas tugas dan perbedaan perkembangan individu dari setiap

masa perkembangan
BAB II

PEMBAHASAN

A. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus

diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan apabila

berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka

gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan

selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.

Adapun yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas perkembangan

tersebut menurut Havighurst adalah: Kematangan pisik, tuntutan masyarakat atau

budaya dan nilai-nilai dan aspirasi individu. Pembagian tugas-tugas

perkembangan untuk masing-masing fase dari sejak masa bayi sampai usia lanjut

dikemukakan oleh Havighurst sebagai berikut:

1. Masa bayi dan anak-anak

 Belajar berjalan

 Belajar mekan makanan padat

 Belajar berbicara

 Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh

 Mencapai stabilitas fisiologik

 Membentuk pengertian sederhana tentang realitas fisik dan sosial

 Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain
 Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah serta

mengembangkan kata   hati

2. Masa Anak Sekolah

 Belajar ketangkasan fisik untuk bermain

 Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organism yang

sedang tumbuh

 Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya

 Belajar peranan jenis kelamin

 Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung

 Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan

kehidupan sehari-hari

 Mengembangkan kata hati moralitas dan skala nilai-nilai

 Belajar membebaskan ketergantungan diri

 Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembaga-lembaga

3. Masa Remaja

 Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif

 Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita

 Menginginkan dan mencapai perilaku social yang bertanggung jawab social

 Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya

 Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak laki-laki

 Perkembangan skala nilai

 Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih adekwat


 Persiapan mandiri secara ekonomi

 Pemilihan dan latihan jabatan

 Mempersiapkan perkawinan dan keluarga

4. Masa Dewasa Awal

 Mulai bekerja

 Memilih pasangan hidup

 Belajar hidup dengan suami/istri

 Mulai membentuk keluarga

 Mengasuh anak

 Mengelola/mengemudikan rumah tangga

 Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara

 Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan

5. Masa Usia Madya/Masa Dewasa Madya

 Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis

 Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu

 Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung

jawab dan berbahagia

 Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir

pekerjaan

 Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa

 Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.


Robert J. Havighurst (1961) mengartikan tugas – tugas perkembangan itu

merupakan suatu hal yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan

individu yang apabila berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan

kesuksesan ke tugas perkembangan selanjutnya tapi jika gagal akan menyebabkan

ketidakbahagiaan pada individu yang bersangkutan dan kesulitan – kesulitan

dalam menuntaskan tugas berikutnya.

Hurlock (1981) menyebut tugas – tugas perkembangan ini sebagai social

expectations yang artinya setiap kelompok budaya mengharapkan anggotanya

menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku

yang disetujui oleh berbagai usia sepanjang rentang kehidupan.

Faktor sumber munculnya tugas – tugas perkembangan :

1. Adanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu

2. Tuntutan masyarakat secara kultural : membaca, menulis, berhitung, dan

organisasi

3. Tuntutan dari dorongan dan cita – cita individu sendiri (psikologis) yang

sedang berkembang itu sendiri : memilih teman dan pekerjaan

4. Tuntutan norma agama

Adapun tugas – tugas perkembangan pada setiap fase perkembangan (Robert

J. Havighurst (Monks, et al., 1984, syah, 1995; Andrissen, 1974; Havighurst,

1976) sebagai berikut :

1. Tugas – tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak – kanak (0 – 6

tahun)

o Belajar berjalan.
o Belajar memakan makanan padat.

o Belajar berbicara.

o Belajar buang air kecil dan buang air besar.

o Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.

o Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.

o Membentuk konsep – konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan

alam.

o Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang – orang disekitarnya.

o Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti mengembangkan

kata hati.

Menurut beberapa ahli psikologi lainnya tentang tugas perkembangan

disetiap fase – fase perkembangan 0 – 6 tahun

1. Charlotte Buhler (1930) dalam bukunya yang berjudul The first tear of life :

a) Fase pertama (0 – 1 tahun)

Belajar menghayati berbagai objek diluar diri sendiri, melatih fungsi –

fungsi motorik.

b) Fase kedua (2 – 4 tahun)

Belajar mengenal dunia objektif diluar diri sendiri, disertai dengan

penghayatan yang bersifat subjektif. Misalnya anak bercakap – cakap dengan

bonekanya atau berbincang – bincang dan bergurau dengan binatang

kesayangannya.

c) Fase ketiga ( > 5 tahun)


Belajar bersosialisasi. Anak mulai memasuki masyarakat luas (pergaulan

dengan teman sepermainan (TK) dan sekolah dasar. Menurut Soe’oed (dalam

Ihromi, ed., 1999 : 30) syarat penting untuk berlangsungnya proses sosialisasi

adalah interaksi sosial. A. Gosin (Soe’oed, dalam Ihromi, ed., 1999 : 30) :

sosialisasi adalah proses belajar yang dialami oleh seseorang untuk memperoleh

pengetahuan,

keterampilan, nilai – nilai dan norma – norma agar dia bisa berpartisipasi sebagai

anggota dalam masyarakatnya.

2. Elizabeth B. Hurlock (1978) dalam bukunya Developmental Psychology :

a. Prenatal, yaitu masa konsepsi anak sampai umur 9 bulan dikandungan ibu.

b. Masa natal :

·  Infancy atau neonatus (dari lahir sampi usia 14 hari), penyesuaian terhadap

lingkungan. Masa bayi (2 minggu sampai 2 tahun), bayi tidak berdaya dan sangat

tergantung pada lingkungan dan kemudian (karena perkembangan) anak mulai

berusaha menjadi lebih independen. Masa anak (> 2 tahun), Anak belajar

menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga dia merasa bahwa dirinya

merupakan bagian dari lingkungan yang ada.

3. Erik Erickson (1963) dalam bukunya Chilhood and Society :

·   Masa bayi (0 – 1,5 tahun), anak belajar bahwa dunia merupakan tempat

yang baik baginya, dan ia belajar menjadi optimis mengenai kemungkinan–

kemungkinan mencapai kepuasan.


Masa Toddler (1,5 – 3 tahun)Anak belajar menggunakan kemampuan

bergerak sendiri untuk melaksanakan dua tugas penting, yakni pemisahan diri dari

ibu dan mulai menguasai diri, lingkungan, dan keterampilan dasar untuk hidup.

·      Awal masa kanak – kanak > 4 tahun)Anak belajar mencontoh orang

tuanya, pusat perhatian anak berubah dari benda ke orang.

2. Tugas – tugas perkembangan pada masa sekolah (6 – 12 tahun)

Menurut Robert J. Havighurst (Monks, et al., 1984, syah, 1995; Andrissen,

1974; Havighurst, 1976) tugas – tugas perkembangan masa ini adalah :

o Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan : bermain

sepak bola, loncat tali, berenang.

 Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk

biologis.

 Belajar bergaul dengan teman – teman sebaya.

 Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.

 Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung

 Belajar mengembangkan konsep sehari – hari.

 Mengembangkan kata hati

 Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi

 Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga–

lembaga.

Menurut ahli psikologi lain tentang tugas – tugas perkembangan fase anak

6 – 12 tahun :

1. Charlotte Buhler (1930) dalam bukunya yang berjudul The first tear of life :
 Fase ketiga (6 – 8 tahun) Anak belajar bersosialisasi dengan lingkungannya.

 Fase keempat (9 – 12 tahun)

Anak belajar mencoba, bereksperimen,bereksplorasi, yang distimulasi oleh

dorongan – dorongan menyelidik dan rasa ingin tahu yang besar

2. Elizabeth B. Hurlock (1978) dalam bukunya Developmental Psychology :

 Masa anak (6 – 11 tahun). Anak belajar menyesuaikan diri dengan

lingkungan.

 Masa praremaja (11 – 12 tahun) Anak belajar memberontak yang ditunjukkan

dengan tingkah laku negative

3. Erik Erickson (1963) dalam bukunya Chilhood and Society :

 Awal masa kanak – kanak (6 – 7 tahun)

Anak belajar menyesuaikan diri dengan teman sepermainannya, ia mulai

bias melakukan hal – hal kecil (berpakaian, makan) secara mandiri.

 Akhir masa kanak – kanak (8 – 11 tahun)

Anak belajar untuk membuat kelompok dan berorganisasi.

 ·Awal masa remaja (12 tahun)

Anak belajar membuang masa kanak – kanaknya dan belajar memusatkan

perhatian pada diri sendiri.

3. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA(adolescence)

Masa ini merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada

perkembangan masa dewasa yang sehat .Remaja merupakan masa berkembangnya

identity (identitas) .Identity adalah suatu pengorganisasian dorongan– dorongan

(drives), kemampuan – kemampuan (abilities), keyakinan – keyakinan (beliefs),


dan pengalaman – pengalaman individu kedalam citra diri (images of self) yang

konsisten. masa remaja akhir ditandai oleh keinginan yang kuat untuk tumbuh dan

berkembang secara matang agar dapat diterima oleh teman sebaya, orang dewasa,

dan budaya.

Menurut beberapa ahli tugas – tugas perkembangan pada masa ini adalah :

1. William Kay

 Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.

 Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur – figur yang menjadi

otoritas

 Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul

dengan teman sebaya atau orang lain baik secara individual maupun kelompok.

 Menemukan manusia model untuk dijadikan identitasnya.

 Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya

sendiri.

 Memperkuat kemampuan mengendalikan diri atas dasar prinsip atau falsafah

hidup

 Mampu meninggalkan masa kanak – kanaknya.

2. Robert J. Havighurst (1961)

 Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.

 Mencapai peranan sosial sebagai pria atau wanita.

 Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif.

 Mencapai kemadirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.

 Mancapai jaminan kemandirian ekonomi.


 Memilih dan mempersiapkan karir (pekerjaan).

 Belajar merencanakan hidup berkeluarga.

 Mengembangkan keterampilan intelektual.

 Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.

 Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing

dalam bertingkah laku

 Mengamalkan nilai – nilai keimanan dan ketakwaan kepada tuhan dalam

kehidupan sehari – hari, baik pribadi maupun sosial.

3. Secara Umum Tugas tugas Remaja

 Mampu menerima keadaan fisiknya.

Pada periode pra remaja, anak tumbuh demikian cepat mengarahkan pada

bentuk orang dewasa, yang dibarengi oleh perkembangan sikap dan citra diri.

Remaja diharapkan dapat menerima keadaan diri sebagaimana adanya keadaan

diri mereka sendiri, bukan hayalan dan impian.

 Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.

Dalam masa remaja diharapkan mereka menerima keadaan diri sebagai

pria atau wanita dengan sifat dan tanggung jawab kaumnya masing-masing.

Sering kali terjadi ada remaja yang menyesali diri sebagai pria atau wanita,

terutama jika bentuk tubuh mereka tidak memuaskan.

 Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan

jenis.

Akibat adanya kematangan seksuil yang dicapai sejak awal masa remaja,

para remaja mengadakan hubungan sosial yang terutama ditekankan pada


hubungan antara dua jenis kelamin yang merupakan suatu kewajaran remaja

saling mencari pasangan. Sangat penting dalam hal ini, bahwa seorang remaja

haruslah mendapat penerimaan dari kelompok teman sebaya lawan jenis atau

sesama jenis agar memperoleh rasa dibuthkan dan rasa berharga.

 Mencapai kemandirian emosional.

Tugas perkembangan yang dihadapkan bagi remaja adalah bebas dar

ketergantungan emosional seperti dalam masa kanak-kanak mereka. Pada masa

kanak-kanak, anak sangat bergantung emosinya pada orang tua atau orang dewasa

lain. Dalam masa remaja, seseorang dituntut untuk tidak lagi mengalami perasaan

bergantung semacam itu.

 mencapai kemandirian ekonomi.

Kesanggupan berdiri sendiri dalam hal yang berhubungan dengan ekonomi

merupakan tugas perkembangan remaja yang penting, karena mereka akan kelak

hidup sebagai orang dewasa.

 Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat

diperlakukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.

Sebagai hasil dari perpaduan unsur-unsur pertumbuhan biologis dan

keragamn pengalaman dengan lingkungan, remaja dapat mengembangkan

kemampuan mentalnya. Remaja sudah memiliki kemampuan untuk berfikir atau

nalar tentang sesuatu yang berada di luar pengalamannya atau sisitem nilai yang

dimilikinya. Dengan kata lain , remaja sudah dapat memikirkan atau menduga hal-

hal apa yang akan atau mungkin terjadi berdasarkan sesutau yang abstrak dan
memikirkan semua kemungkinan secara sistematis utnuk memecahkan suatu

persoalan atau masalah.

 Memahami dan menginternalisasi nilai-nilai orang dewasa dan orang tua

 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk

memasuki dunia dewasa

Proses pengikatan individu kepada kelompok sosialnya telah berkembang

sejak lahir. Proses ini diperluas selama masa anak dan remaja. Remaja yang

mengikuti kegiatan keagamaan akan dapat mengembangkan sikap batin atau sikap

keterikatan sosialnya terhadap orang lain. Pada usia remaja akhir, para remaja

sudah dapat mencapai sikap altruistik yang tinggi.

 Mempersiakan diri untuk memasuki perkawinan.

Sikap remaja terhadap pernikahan ternyata beragam, sebagian remaja

bersifat antagonistik (menentang dan merasa takut) dan sebagian lainnya

menerimanya dengan sikap positif.

 Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.

Tugas-tugas fase perkembangan fase remaja ini amat berkaitan dengan

perkembangan kognitifnya, yaitu fase operasional formal. Kematangan

pencapaian fase kognitif akan sangat membantu kemampuan dalam melaksanakan

tugas-tugas perkembangannya itu dengan baik. Agar dapat memenuhi dan

melaksanakan tugas-tugas perkembangan, diperlukan kemampuan kreatif remaja.

Kemampuan kreatif ini banyak diwarnai oleh perkembangan kognitifnya.

4. TUGAS –TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL


Masa dewasa tidak kalah pentingnya dengan masa-masa yang lain dalam

kehidupan. Di masa inilah, segala kematangan dalam kehidupan diperoleh.

Sedangkan tugas-tugas perkembagan masa dewasa awal adalah sebagai berikut:

 Memilih teman bergaul (sebagai calon suami atau calon istri)

Dewasa awal sadar bahwa dirinya ada rasa simpati, rasa tertarik untuk

selalu bersama-sama dengan lawan jenisnya. Tetapi mereka umumnya masih ada

rasa ragu dan malu untuk saling mendekat dan saling bergaul pada mulanya.

 Belajar hidup bersama dengan suami atau istri

 Mulai hidup dalam keluarga

 Belajar mengasuh anak-anak

 Mengelola rumah tangga

 Mulai bekerja dalam suatu jabatan

 Mulai bertanggung jawab sebagai warganegara secara layak

 Memperoleh kelompok sosial yang seirama dengan nilai-nilai pahamnya

5. TUGAS PERKEMBANGAN MASA SETENGAH BAYA

Pada masa setengah baya, tanggung jawab sebagai manusia dewasa

menjadi lebih besar. Tugas-tugas perkembangan pada masa ini, yaitu:

 Memperoleh tanggung jawab sebagai orang dewasa yang berwarga negara

dan hidup bermasyarakat.

 Menetapkan dan memelihara suatu standart kehidupan ekonomi bagi

kehidupannya.

 Membantu anak-anak remajanya untuk menjadi orang dewasa yang

bertanggung jawab dan bahagia.


 Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang sesuai

dengan orang dewasa.

  Menciptakan hubungan diri dengan suami atau istri sebagai pribadi.

 Menerima dan menyesuaikan diri sehubungan dengan adanya perubahan-

perubahan pisiologis dalam masa setengah baya.

 Menyesuaikan diri dengan kehidupan orang tua yang sudah lanjut usia.

6. TUGAS PERKEMBANGAN MASA TUA

Pada umumnya pada masa ini manusia banyak mengalami degradasi,

terutama pada aspek fisik. Tugas-tugas pada masa ini ialah:

 Menyesuaikan diri pada keadaan berkurangnya kekuatan fisik dan kesehatan.

 Menyesuaikan diri dalam masa pensiun dan pendapatan yang berkurang.

 Menyesuaikan diri dalam keadaan meninggalnya suami atau istri.

 Menjalin hubungan yang rapat dengan teman-teman seusia.

 Memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai warga negara dan kewajiban dalam

hidup bermasyarakat.

 Menyusun keadaan hidup yang memuaskan dalam hal fisik


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode

tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang berhasil atau tidaknya sangat

berperan terhadap kehidupan individu. Tugas-tugas ini dipengaruhi oleh faktor

fisik, kultural, cita-cita hidup, dan norma agama.Tugas-tugas perkembangan anak

mulai bayi hingga usia sekolah adalah cenderung kepada proses pembelajaran

awal tentang tata cara dasar berperilaku dan bermasyarakat. Sedangkan pada masa
remaja, cenderung terjadi pencarian jati diri individu dan proses-proses

pendewasaan baik fisik maupun psikis.

Pada masa dewasa awal dan setengah baya, individu mulai mencapai

kematangan dalam berpikir dan berperilaku. Di masa ini, tanggung jawab seorang

individu sangat diimplementasikan, terutama mengenai kehidupan berumah

tangga. Sedangkan saat mencapai usia tua, individu banyak mengalami degradasi,

terutama secara fisik. Kemampuan umum dan kesehatan umumnya menjadi

menurun.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad., Asrori, M. 2008. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta

Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara

Fatimah,Enung.Psikologi Remaja:Perkembangan Peserta Didik.Pustaka Setia

http://kafeilmu.com/tema/makalah-tugas-perkembangan-remaja-teori

havigharst.html

Anda mungkin juga menyukai