Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
“Teori bermain dan psikologi PAUD “
Disusun oleh :
1. FITRIANA
2. RAYZAH MEGAWATI
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
sosialnya.
Salah satu tahapan perkembangan yang harus dilalui oleh individu dalam
rentang kehidupan nya adalah masa remaja.Remaja adalah masa dimana pada
depan.Hal tersebut menunjukkan remaja bahwa mereka telah berada dalam masa
seseorang sudah tidak dapat disebut anak kecil tetapi juga belum dapat dikatakn
dewasa yang pada umumnya merupakan mssa peralihan dari anak-anak menuju
dewasa yang kembali lagi dianut dengan masa pubertas atau adolensi.
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
masa perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN
A. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan apabila
gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan
perkembangan untuk masing-masing fase dari sejak masa bayi sampai usia lanjut
Belajar berjalan
Belajar berbicara
Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain
Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah serta
mengembangkan kata hati
Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organism yang
sedang tumbuh
kehidupan sehari-hari
3. Masa Remaja
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
Mulai bekerja
Mengasuh anak
pekerjaan
merupakan suatu hal yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan
organisasi
3. Tuntutan dari dorongan dan cita – cita individu sendiri (psikologis) yang
tahun)
o Belajar berjalan.
o Belajar memakan makanan padat.
o Belajar berbicara.
alam.
kata hati.
1. Charlotte Buhler (1930) dalam bukunya yang berjudul The first tear of life :
fungsi motorik.
kesayangannya.
dengan teman sepermainan (TK) dan sekolah dasar. Menurut Soe’oed (dalam
Ihromi, ed., 1999 : 30) syarat penting untuk berlangsungnya proses sosialisasi
adalah interaksi sosial. A. Gosin (Soe’oed, dalam Ihromi, ed., 1999 : 30) :
sosialisasi adalah proses belajar yang dialami oleh seseorang untuk memperoleh
pengetahuan,
keterampilan, nilai – nilai dan norma – norma agar dia bisa berpartisipasi sebagai
a. Prenatal, yaitu masa konsepsi anak sampai umur 9 bulan dikandungan ibu.
b. Masa natal :
· Infancy atau neonatus (dari lahir sampi usia 14 hari), penyesuaian terhadap
lingkungan. Masa bayi (2 minggu sampai 2 tahun), bayi tidak berdaya dan sangat
· Masa bayi (0 – 1,5 tahun), anak belajar bahwa dunia merupakan tempat
bergerak sendiri untuk melaksanakan dua tugas penting, yakni pemisahan diri dari
ibu dan mulai menguasai diri, lingkungan, dan keterampilan dasar untuk hidup.
· Awal masa kanak – kanak > 4 tahun)Anak belajar mencontoh orang
Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk
biologis.
lembaga.
Menurut ahli psikologi lain tentang tugas – tugas perkembangan fase anak
6 – 12 tahun :
1. Charlotte Buhler (1930) dalam bukunya yang berjudul The first tear of life :
Fase ketiga (6 – 8 tahun) Anak belajar bersosialisasi dengan lingkungannya.
lingkungan.
konsisten. masa remaja akhir ditandai oleh keinginan yang kuat untuk tumbuh dan
berkembang secara matang agar dapat diterima oleh teman sebaya, orang dewasa,
dan budaya.
Menurut beberapa ahli tugas – tugas perkembangan pada masa ini adalah :
1. William Kay
Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur – figur yang menjadi
otoritas
dengan teman sebaya atau orang lain baik secara individual maupun kelompok.
sendiri.
hidup
Mencapai kemadirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
Pada periode pra remaja, anak tumbuh demikian cepat mengarahkan pada
bentuk orang dewasa, yang dibarengi oleh perkembangan sikap dan citra diri.
pria atau wanita dengan sifat dan tanggung jawab kaumnya masing-masing.
Sering kali terjadi ada remaja yang menyesali diri sebagai pria atau wanita,
jenis.
Akibat adanya kematangan seksuil yang dicapai sejak awal masa remaja,
saling mencari pasangan. Sangat penting dalam hal ini, bahwa seorang remaja
haruslah mendapat penerimaan dari kelompok teman sebaya lawan jenis atau
kanak-kanak, anak sangat bergantung emosinya pada orang tua atau orang dewasa
lain. Dalam masa remaja, seseorang dituntut untuk tidak lagi mengalami perasaan
merupakan tugas perkembangan remaja yang penting, karena mereka akan kelak
nalar tentang sesuatu yang berada di luar pengalamannya atau sisitem nilai yang
dimilikinya. Dengan kata lain , remaja sudah dapat memikirkan atau menduga hal-
hal apa yang akan atau mungkin terjadi berdasarkan sesutau yang abstrak dan
memikirkan semua kemungkinan secara sistematis utnuk memecahkan suatu
sejak lahir. Proses ini diperluas selama masa anak dan remaja. Remaja yang
mengikuti kegiatan keagamaan akan dapat mengembangkan sikap batin atau sikap
keterikatan sosialnya terhadap orang lain. Pada usia remaja akhir, para remaja
Dewasa awal sadar bahwa dirinya ada rasa simpati, rasa tertarik untuk
selalu bersama-sama dengan lawan jenisnya. Tetapi mereka umumnya masih ada
rasa ragu dan malu untuk saling mendekat dan saling bergaul pada mulanya.
kehidupannya.
Menyesuaikan diri dengan kehidupan orang tua yang sudah lanjut usia.
hidup bermasyarakat.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang berhasil atau tidaknya sangat
mulai bayi hingga usia sekolah adalah cenderung kepada proses pembelajaran
awal tentang tata cara dasar berperilaku dan bermasyarakat. Sedangkan pada masa
remaja, cenderung terjadi pencarian jati diri individu dan proses-proses
Pada masa dewasa awal dan setengah baya, individu mulai mencapai
kematangan dalam berpikir dan berperilaku. Di masa ini, tanggung jawab seorang
tangga. Sedangkan saat mencapai usia tua, individu banyak mengalami degradasi,
menurun.
DAFTAR PUSTAKA
http://kafeilmu.com/tema/makalah-tugas-perkembangan-remaja-teori
havigharst.html