Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU 2

MK. PSIKOLOGI PENDIDIKAN


ALFANDY PRATAMA
PTKA 2023

1. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada Manusia


1.1 Pertumbuhan bersifat kuantitatif sedangkan perkembangan bersifat
Kualitatif
Pertumbuhan bersifat kuantitatif, karena dapat diukur. Sedangkan
perkembangan bersifat kualitatif, karena tidak dapat diukur.
Pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan angka. Contoh
pertambahan berat badan, pertumbuhan tinggi badan, pertumbuhan
panjang rambut dan lain sebagainya.Perkembangan berdasarkan sifat
sifatnya yang berupa ide maupun kualitas. Akan tetapi, ide – ide tersebut
yang akan menjadi patokan untuk mengukur kemampuan kualitatif.
Contoh, pengujian IQ pada anak dan kemampuan bahasa asing dengan
kenaikan level ditempat les.
1.2 Pertumbuhan akan berhenti pada usia tertentu sedangkan
perkembangan akan berlangsung seumur hidup
Pertumbuhan pada manusia dapat berhenti pada usia matang tertentu.
Seperti, pertumbuhan tulang ataupun tinggi badan akan berakhir di usia
akhir remaja. Selain itu, panjang bulu mata seseorang juga akan berhenti
pada batasan tertentu.
1.3 Pertumbuhan akan tampak dari luar, tetapi perkembangan akan
berlangsung di dalam individu
Pertumbuhan seseorang akan terjadi tanpa terlihat adanya
pengamatan. Contoh, saat kita membeli sepatu dengan ukuran biasanya
tetapi ternyata sudah tidak muat lagi, maka itu berarti kaki kita mengalami
pertumbuhan.
Perkembangan juga tidak dapat dilihat kasat mata. Misalnya, tes ujian
akhir siswa dapat dinilai apakah mengalami peningkatan atau
perkembangan dalam belajar atau tidak.
1.4 Pertumbuhan akan bergantung pada perubahan sel, sementara
perkembangan akan bergantung pada keikutsertaan organisasi
Adanya pertumbuhan berwal dari pembuahan antara sel telur dengan
sel spema. Ketika terjadi pembuahan, tubuh akan terus menerus
mengalami perubahan dewasa yang dimana peningkatan jumlah sel dan
ukuran di dalam tubuh.
TUGAS INDIVIDU 2
MK. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ALFANDY PRATAMA
PTKA 2023

Perkembangan dapat kita amati dari perubahan keahlian. Contohnya,


seorang bayi yang awalnya hanya bisa merangkak kemudian bisa berjalan,
dari yang bicara belum jelas kemudian bisa merangkai kalimat. Semakin
meningkatnya kemampuan seseorang dalam memahami keterampilan
yang lebih sulit maka perkembangan tersebut semakin meningkat.
1.5 Pertumbuhan akan berfokus pada satu aspek, sementara
perkembangan akan fokus pada beberapa aspek
Pertumbuhan akan terus fokus pada proses pembuahan hingga
menjadi dewasa. Maka, melalui peningkatan dalam tubuh seorang anak,
kita dapat memantau perkembangan anak sampai mana.
Perkembangan secara umum akan menganalisis beragam aspek
dalam kehidupan anak, antara lain seperti keterampilan interpersonal,
emosional dan intelegensi. Sehingga, para orangtua perlu adanya evaluasi
setiap kemampuan anak dengan teman – temannya saat berinteraksi.
1.6 Pertumbuhan akan mempengaruhi tampilan fisik, sedangkan
perkembangan akan mempengaruhi karakter
Perubahan suara, pertumbuhan rambut, perubahan ukuran fisik dan
sebagainya akan mempengaruh pertumbuhan anak. Sedangkan
perkembangan akan mempengaruhi keahlian seseorang dan karakter
seseorang. Dari yang sebelumnya manja dapat berdiri sendiri atau mandiri.
Seiring berjalannya waktu perkembangan karakter akan ditujukan dari
berbagai perubahan kebiasaan atau sifat

2. Fase dan tahapan perkembangan pertumbuhan dan perkembangan


Manusia
2.1 Bayi ( 0-2 tahun)
Bayi merupakan fase pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi
setelah melahirkan. Pada tahap ini bayi sudah bisa bernafas dengan
sendirinya. Organ – organ tubuh dalam fase ini sudah bisa bekerja
walaupun belum maksimal. Mulai berkembangnya saraf dan otot serta
akan membentuk awal kesadaran. Alat gerak seperti tangan dan kaki mulai
digunakan. Adapun fase Bayi menurut Robert Havigust (1972), yaitu
a. Belajar memakan makanan keras
TUGAS INDIVIDU 2
MK. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ALFANDY PRATAMA
PTKA 2023

b. Belajar berdiri dan berjalan


c. Belajar berbicara
d. Belajar mengendalikan pengeluaran benda-benda dari dalam
tubuhnya
e. Belajar membedakan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan,
dan bersopan santun seksual
f. Mecpai kematangan membaca, menegenal suku kata dan kata-
kata tertulis
g. Belajar membedakan yang baik dan yang buruk dan
mengembangkan hati nurani.
2.2 Kanak- kanak (masa kanak-kanak awal 2 – 5 tahun (early
childhood), masa kanak-kanak tengah 6 – 9 tahun (middle
childhood) dan masa kanak-kanak akhir 10 – 12 tahun (late
childhood).
Perkembangan pada fase kanak-kanak akan mulai berkembang
secara emosional serta sosialnya. Biasanya pada peningkatan yang
secara aktif pada keterampilan fisik, sehingga terjadi pertumbuhan
yang lebih cepat dari biasanya. Pada fase ini, anak-anak akan belajar
melakukan banyak hal dengan sendiri contohnya seperti minum,
makan, buang air di toilet dan bermain bersama teman-teman. Adapun
fase Kanak-kanak menurut Robert Havigust (1972), yaitu
a. Belajar keterampilan fisik yang diperlukan saat bermain
b. Membina sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai
seorang individu yang sedang berkembang
c. Belajar bergaul dengan teman sebaya
d. Belajar memerankan peran pria dan wanita
e. Mengembangkan dasar-dasar ketrampilan membaca, menulis dan
berhitung
f. Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan kehidupan
g. Mengembangkan kata hati, moral, dan skala nilai yang selaras
h. Mengembangkan konsep obyektif terhadap kelompok dan
Lembaga
i. Belajar mencapai kebebasan pribadi sehingga menjadi diri sendiri
TUGAS INDIVIDU 2
MK. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ALFANDY PRATAMA
PTKA 2023

2.3 Remaja (mulai usia 12-21 tahun bagi wanita dan 13-22 tahun bagi
pria)
Pada saat remaja, dimana manusia sudah mulai mengalami
pubertas dan perkembangan organ-organ reproduksi. Perubahan fisik
pada laki-laki dan perempuan juga semakin terlihat. Fase remaja
biasanya disebut fase pubertas, dimana perubahan fisik yang sangat
cepat misalnya berat badan dan tinggi yang bertambah, mimpi basah
atau menstruasi hingga perubahan pada suara.
Selain itu, fase remaja juga mulai mandiri dan mencari jati dirinya
sendiri. Secara berfikir mereka akan lebih logis, dan mempunyai
perasaan yang sensitif. Biasanya pada fase remaja merak akan lebih
suka menghabiskan waktunya dengan teman – teman. Adapun fase
perkembangan Remaja menurut Robert Havigust (1972), yaitu
a. Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan teman
sebaya yang berbeda jenis kelamin
b. Mencapai peranan sesial sebagai pria dan wanita
c. Menerima kesatuan organ-organ tubuh sebagi pria dan wanita
d. Keinginan menerima dan mencapai tingkah laku social tertentu yang
bertanggung jawab
e. Mencapai kebebasan emosional dan mulai menjadi diri sendiri
f. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan
g. Memperoleh seperangkat nilai system etika sebagai pedoman
bertingkah laku dan mengembalikan ideologi pedoman bertingkah
laku dan mengembalikan ideologi.
2.4 Dewasa ( usia 21 – 40 tahun )
Pada fase ini mulai ditandai dengan berhentinya pertumbuhan fisik
pada manusia, masa dewasa sudah tidak bisa betambah tinggi namun
masih bisa bertambah berat badan. Organ-organ tubuh juga
mengalami peningkatan kemampuan serta kematangan. Kematangan
berfikri dan kematangan mental juga mengalami peningkatan yang
lebih jauh dibanding pada masa remaja.
Pada fase dewasa berlangsung mereka akan berfokus pada
pekerjaan, pernikahan dan keluarga. Secara umum, orang – orang
dalam tahap dewasa mereka akan lebih mandiri, prima, bertanggung
TUGAS INDIVIDU 2
MK. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ALFANDY PRATAMA
PTKA 2023

jawab untuk diri sendiri maupun orang lain serta akan


mempertimbangkan konsekuensi yang akan dihadapi atas
perbuatannya. Adapun fase perkembangan Dewasa menurut Robert
Havigust (1972), yaitu
a. Mulai bekerja mencari nafkah
b. Mulai memilih teman atau pasangan hidup
c. Memasuki dunia kehidupan berumah tangga
d. Belajar hidup Bersama dan suasana rumah tangga
e. Mengelola tempat tinggal untuk keperluan rumah tangga keluarga
f. Membesarkan anak-anaknya
g. Menerima tanggung jawab kewarganegaraan yang sesuai
h. Menemukan kelompok social yang cocok dan menyenangkan
2.5 Setengah baya ( usia 40 – 60 tahun )
Masa setengah baya ini berlangsung antara usia 40 sampai 60
tahun. Konon katanya pada umur fase ini seseorang dikatakan
mengalami puber yang kedua dikarenakan mereka seing berdandan,
suka bersikap mudah marah dan lain-lain. Adapun fase perkembangan
setengah baya menurut Robert Havigust (1972), yaitu
a. Mencapai tanggung jawab social dan kewarganegaraan secara
lebih dewasa
b. Membantu anak-anak remaja yang berusia belasan tahun agar
berkembang menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab
c. Mengembangkan aktivitas dan memanfaatkan waktu luang sebaik-
baiknya
d. Menghubungkan diri sedemikian rupa dengan pasangannya
sebagai pribadi yang utuh
e. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan psikologis
f. Mencapai dan melaksanakan penampilan yang memuaskan
daalam karier
g. Menyesuaikan diri dengan perikehidupan orang yang berusia lanjut
2.6 Tua atau Manula ( mulai usia 60 tahun – seterusnya )
Pada masa tua organ-organ tubuh akan mengalami penurunan
secara fisiologis, berbeda dengan masa dewasa dimana pertumbuhan
akan berhenti. Hal tersebut karena adanya penurunan maka fungsi
TUGAS INDIVIDU 2
MK. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ALFANDY PRATAMA
PTKA 2023

organ tubuh mulai tidak bekerja secara maksimal sampai mengalami


kematian. Tahap ini terjadi pada usia 60 tahun keatas. Fungsi
psikomotorik dan kognitif akan mengalami penurunan atau
kemunduran. Biasanya ditandai dengan perkataan yang sudah mulai
tidak jelas, aktivitas menjadi terbatas dan kurang cekatan dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Adapun fase perkembangan tua atau
Manula menurut Robert Havigust (1972), yaitu
a. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan kesehatan
jasmaniahnya
b. Menyesuaikan diri dengan keadaan pensiun dan berkurangnya
penghasilan
c. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangannya
d. Membina hubungan yang tegas dengan teman seusianya
e. Membina pengaturan jasmani sedemikian rupa agar memuaskan
dan sesuai dengan kebutuhannya
f. Menyesuaikan diri terhadap peranan social dengan cara yang
luwes.
3. Kapan Fase Pertumbuhan Manusia berakhir
Pertumbuhan sendiri akan berhenti di saat kita udah menginjak dewasa,
namun pikiran dan emosi akan tetap berkembang. Seperti pertumbuhan tinggi
badan yang akan berhenti bertambah ketika sudah menginjak dewasa.
Sedangkan pertumbuhan tidak akan pernah berhenti, seperti pertumbuhan
kognitif, dimana manusia akan terus belajar sepanjang hidupnya dan
menambah pengetahuan dan pemahamannya tentang sesuatu. Ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan antara lain nutrisi, olahraga,
penyakit dan kesehatan individu. Penutupan pertumbuhan ini terjadi
sekitar usia 16 tahun pada wanita atau 18 tahun pada pria. Terkadang pada
sebagian orang, baru menutup pada usia sekitar 20-21 tahun.
4. Mengapa ada istilah fase puber ke 2 pada Manusia
Pubertas merupakan periode ketika tubuh mulai berkembang secara
seksual akibat perubahan hormon. Periode ini umumnya berlangsung pada
usia 8–14 tahun yang ditandai dengan pertumbuhan payudara dan menstruasi
pada anak perempuan atau suara berat dan munculnya rambut wajah pada
anak laki-laki. Pada orang dewasa, masa pubertas tidak lagi terjadi. Bahkan,
TUGAS INDIVIDU 2
MK. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
ALFANDY PRATAMA
PTKA 2023

sebenarnya tidak ada istilah puber kedua dalam dunia medis. Periode puber
yang kerap disematkan pada orang paruh baya biasanya dikenal dengan
istilah midlife crisis. Krisis ini umumnya terjadi pada usia 40–65 tahun. Krisis
paruh baya atau midlife crisis yang dialami setiap orang umumnya berbeda-
beda. Ada yang merasa cemas, depresi, dan tidak percaya diri, karena
menyadari hidupnya semakin dekat dengan kematian. Namun, ada pula yang
justru merasa dirinya kembali muda dan merasa ingin selalu menjaga
penampilan. Kondisi inilah yang membuat krisis paruh baya kerap disebut
sebagai puber kedua.
Puber kedua dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh perubahan
signifikan dalam hidup, seperti perceraian, kematian orang tua, dan kehilangan
pekerjaan. Selain itu, kondisi tersebut juga bisa dipicu oleh penurunan
kemampuan fisik, karena menderita penyakit tertentu.Periode puber ini juga
dapat disebabkan oleh perubahan drastis pada hormon reproduksi yang
memengaruhi kesehatan dan produktivitas kerja. Pada wanita, penurunan
kadar estrogen dan progesteron akibat perimenopause atau menopause juga
dapat menyebabkan puber kedua.

Sumber.

Gramedia blog. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia. Diakses 18


Oktober 2023 dari https://www.gramedia.com/literasi/pertumbuhan-dan-
perkembangan-manusia/

Suragala, Fadhilah. Psikologi Pendidikan, Implikasi dalam Pendidikan. Depok.


Rajawali Press. 2021.

Anda mungkin juga menyukai