Anda di halaman 1dari 8

NAMA : Benny Hamonangan

NPM : 21700014
MATA KULIAH : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
Dosen Pengampu : IBU Dr. Dra. Istiyani, M.M

1. Buatlah penjelasan tentang pengertian perkembangan masa remaja ?


Jawab :
Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia
12-18 tahun.
Menurut Morks dkk, (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21
tahun. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada
pada rentang 12-23 tahun.
Jadi masa remaja adalah masa perallhan manusia dari anak-anak menuju
dewasa. Dan remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan
masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.

2. Anda diminta untuk menerangkan mengenai Batasan Remaja menurut WHO


dan menurut para Ahli Psikologi Perkembanga Manusia ?
Jawab :
Menurut WHO, yang disebut batasan remaja adalah mereka yang berada
pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Batasan usia
remaja menurut WHO adalah 12 sampai 24 tahun. Menurut Menteri
kesehatan RI tahun 2010, batas usia remaja adalah antara 10 sampai 19
tahun dan belum kawin. Batasan remaja menurut para ahli. Remaja berasal
dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21
tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.

3. Bagaimana Ciri-ciri Perkembangan Anak Pada Masa Remaja.


Jawab :
Ciri-ciri nya ialah :
a) Mengalami tanda seksual sekunder hingga kematangan reproduksi.
b) Mengalami perubahan fisik dan perilaku sesuai dengan jenis kelamin.
c) Mulai merasakan, mengendalikan, dan juga mengarahkan dorongan
seksual.
d) Perubahan nilai yang dianggap penting dan tidak penting.
e) Kerap berpikiran abstrak, namun dapat kembali berpikiran konkret
ketika berada di bawah tekanan.
f) Mengalami perkambangan otak akan keterampilan sosial dan juga
pemecahan masalah.
g) Memiliki keinginan untuk mandiri dan merasakan kebebasan.
h) Memiliki keinginan untuk mencoba hal baru dan cenderung lebih
mengambil risiko.
i) Perubahan emosional atau mood yang berlangsung dengan cepat.
j) Mulai mengalami kegelisahan dalam hidupnya.
k) Mulai merasakan kekurangan diri, namun belajar untuk menerimanya.
l) Mengembangkan hubungan sosial yang lebih luas dan lebih kuat.
m) Mulai memahami bagaimana tindakan dan keputusan yang diambil
memberikan pengaruh pada masa depan.

4. Apa yang menjadi Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja ?


Jawab :
a) Berusaha mampu menerima keadaan fisiknya.
b) Berusaha mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.
c) Berusaha mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok
yang berlainan jenis.
d) Berusaha mencapai kemandirian emosional.
e) Berusaha mencapai kemandirian ekonomi.
f) Berusaha mengembangkan konsep dan keterampilan-keterampilan
intelektual yang sangat diperlukan untuk melukukan peran sebagai
anggota masyarakat.
g) Berusaha memahami dan mengintemalisasikan nilai-nilai orang
dewasa dan orangtua.
h) Berusaha mengembangkan perilaku tanggungjawab sosial yang
diperlukan untuk memasuki dunia dewasa.
i) Berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.
j) Berusaha memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab
kehidupan keluarga.

5. Bahaya apa yang bisa muncul dan bisa dialami Anak Pada Masa Remaja
atau Pada Masa Pubertas yang membahayakan fisik maupun psikologis ?
Jawab :
a. Bahaya Fisik
Meskipun sebagian besar anak puber secara fisik tidak merasa normal,
namun penyakit yang aktual tidak banyak dialami anak dalam periode
ini dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Bahaya fisik
utama masa puber disebabkan kesalahan fungsi kelenjar endokrin
yang mengendalikan pertumbuhan pesat dan perubahan seksual yang
terjadi pada periode ini.
b. Bahaya Psikologis
Terhadap banyak bahaya psikologis pada masa puber yang akibat
panjangnya lebih penting dari pada akibat berlangsungnya. Beberapa
bahaya psikologis yang adalah sebagai berikut :
1) Konsep diri yang kurang baik - Ada banyak hal yang
menyebabkan perkembangan konsep diri kurang baik selama
masa puber, beberapa diantaranya alasan pribadi dan alasan
lingkungan. Anak yang mengembangkan konsep diri kurang baik
pada masa remaja cenderung menguatkan konsep tersebut
dengan perilaku yang tidak sosial, dan bukan memperbaikinya.
Akibatnya, dasar-dasar untuk kompleks rendah diri semakin
tertanam dan kecuali dilakukan langkah-langkah perbaikan, maka
cenderung akan menetap dan mewarnai mutu perilaku individu
sepanjang hidupnya.
2) Prestasi Rendah - Cepatnya pertumbuhan Fisik maka tenaga
menjadi melemah, ini mengakibatkan keseganan untuk bekerja
dan bosan pada tiap kegiatan yang melibatkan usaha individu.
3) Kurangnya persiapan untuk menghadapi masa puber - Anak
puber tidak diberitahu atau secara psikologis tidak dipersiapkan
tentang perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa
puber, pengalaman akan perubahan itu dapat merupakan
pengalaman traumatis.
4) Menerima tubuh yang berubah - Diantara tugas perkembangan
masa puber yang penting adalah menerima kenyataan bahwa
tubuhnya mengalami perubahan. Hanya sedikit anak puber yang
mampu menerima kenyataan ini, sehingga mereka tidak puas
dengan penampilannya.
5) Menerima peran seks yang diharapkan - Sama halya menerima
tubuh yang berubah, menerima peran seks anak puber yang
diharapkan mendekati peran seks orang dewasa merupakan tugs
perkembangan utama pada tingkat usia ini. Terjadinya
kematangan seksual atau waktu yang diperlukan untuk
pematangan.
6) Penyimpangan dalam pematangan sosial - Salah satu bahaya
psikologis selama masa puber yang paling serius adalah
penyimpangan dalam usia terjadinya kematangan seksual atau
waktu yang diperlukan untuk pematangan.

Anak vang matang lebih awal - Anak vang matang terlalu din dapat
menunjukkan kesulitan pribadi. Kesulitan in timbul karena anak matang
lebih awal yang kelihatannya lebih tua dari usianya, biasanya
diharapkan bertindak sesuai dengan penampilannya dan bukan
dengan usianya

6. Bagaimana Fase-fase Perkembangan Masa Remaja Yaitu Fase Pueral,


Fase Pra Pubertas, Fase Pubertas dan Fase Adolesen ?
Jawab :
Dijelaskan sebagai berikut;
a) Fase Pueral
Pueral, dari kata ”puer” artinya anak besar. Masa pueral merupakan
masa akhir dari masa anak sekolah. Puer adalah anak yang tidak suka
lagi diperlakukan sebagai anak tetapi ia belum termasuk golongan
orang dewasa.
Perkembangan jasmani: tidak banyak yang kita ketahui tentang
perkembangan jasmani ini karena masa pueral dialami dalam tempo
yang singkat. Anak laki-laki merasa badannya bertambah kuat dari
keadaannya dimasa masa yang lalu. Pertambahan kekuatan itu diikuti
tanda-tanda lebih berani, senang beramai-ramai, suka mengganggu
orang lain, menimbulkan perselisihan dan perkelahian. Sebagian besar
sifat-sifat yang tampak pada anak laki-laki itu tidak begitu jelas
kelihatan pada anak perempuan. Suatu keistimewaan pada anak-anak
perempuan ialah mereka suka tertawa riuh dan gembira sekali.

b) Sebenarnya prapubertas masih termasuk kedalam masa peralihan.


Masa ini dialami anak perempuan lebih singkat daripada lamanya
dialami anak laki-laki. Kedua jenis berangsur-angsur melepaskan
dirinya dari ikatan orang tuanya untuk memungkinkan mereka dapat
bertindak dan berpikir lebih bebas. Andaikan mereka tidak dapat
melepaskan dirinya dari keterikatan itu dan merasa kemerdekaannya
terancam, ada kemungkinan mereka akan berontak atau sekurang-
kurangnya tidak mau nengikuti peritah, tidak tunduk kepada peraturan.
Bila sudah sampai pada menentang orang tua dan lingkungannya, hal
ini dapat mempersukar guru dalam melaksanakan tugasnya.
Sehubungan dengan sikap seperti diatas itu, Oswald Kroh
menyebutkannya ”masa menentang”. Datangnya masa ini disertai
dengan gajala-gejala seperti mudah kena pengaruh buruk dari teman-
temannya, kegiatannya cenderung merusak keadaan, suka
mengganggu ketertiban umum, bertindak sesuka hatinya, sering
bertindak tidak sopan, suka melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan kebiasaan, suka mencela tetapi ia sendiri belum mampu
berbuat lebih baik.

c) Masa pubertas disebut sebagai masa bangkitnya kepribadian ketika


minat-minatnya lebih ditujukan kepada perkembangan pribadi sendiri.[2
Dan merupakan inti dari seluruh masa remaja. Ciri-ciri fase ini
didasarkan atas adanya pertumbuhan alat-alat kelamin, baik yang
nampak diluar maupun yang ada di dalam tubuhnya. Motorik anak
(cara bergerak) mulai berubah, sehingga cara berjalanpun mengalami
perubahan. Anak laki-laki nampak lebih kaku dan kasar, sedanag anak
perempuan nampak lebih canggung. Mulai tahu manghias diri, baik
laki-laki maupun perempuan. Mereka berusaha menarik perhatian
dengan memamerkan segala perkembangannya, tetapi malu-malu.

d) Masa adolesen berada diantara usia 17 dan 20 tahun. Atau mengambil


batas-batas permulaannya pada saat-saat remaja mengalami
perkembangan jasmani yang sangat menonjol, sedangakan batas-
batas akhir pada saat berakhirnya perkembangan jasmani. Menurut
Michaelis, pada awal adolesen seseorang mengalami perkembangan
jasmani yang pesat karena organ-organ pada tubuh pada waktu itu
sedang mampu-mampunya mengatasi gangguan apa saja yang
didorong oleh perkembangan kelenjar. Beberapa diantara sifat-sifat
adolesen ialah:

7. Bagaimana Karakteristik Perkembangan Fisik, Kognitif, Perkembangan


Sosial, Perkembangan Emosi, Perkembangsn Moral, Perkembangan
Kepribadian, Perkembangan Kesadaran Beragama pada masa Remaja.
Jawab :
Karakteristiknya ialah ;
a) Perkembangan Fisik
Yaitu pada bagian tubuh tertentu pada tahun-tahun permulaan
kehidupan secara proposional terlalu kecil, namun pada masa remaja
proposionalnya menjadi terlalu besar. Karena terlebih dahulu mencapai
kematangan daripada bagian-bagian yang lain. Hal yang paling jelas
terlihat pada hidung, kaki dan tanga. Pada masa dewasa akhir
proposional tubuh orang dewasa dalam smua bagiannya.
b) Perkembangan kognitif (intelektual)
Pada Usia 12-20 tahun proses mencapai kesempurnaan. Pada usia 16
tahun berat otak sudah menyamai orang dewasa.
c) Perkembangan Sosial
Pada masa remaja berkembang “social cognition" yaitu kemampuan
untuk memahami orang lain. Remaja memahami orang lain sebagai
individu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat pribadi minat nilai-nilai
maupun perasaannya. Pemahamannya, mendorong remaja untuk
menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan teman sebaya, baik
melalui persahabatan maupun percintaan. Dalam hubungan
persahabatan, remaja memilih teman yang memiliki kualitas
psikologisnya relative sama dengan dirinya, baik menyangkut interes,
sikap, nilai maupun kepribadian. Pada masa ini juga remaja cenderung
mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, hobby dan juga keinginan
orang lain.
d) Perkembangan Emosi
Pada masa remaja merupakan puncak emosionalitas yaitu
perkembangan emosi yang tinggi. Pertumbuhan fisik serta organ-organ
seksual yang mempengaruhi berkembangnya emosi atau perasaan
dan dorongan-dorongan bar yang dialami sebelumnya seperti
perasaan cinta ‚rindu dan keinginan untuk berkenalan lebih intim
dengan lawan jenis. Pada remaja awal perkembangan emosinya
menunjukan sift sensitive dan reaktif terhadap peristiwa atau situasi
sosial, emosinya bersifat negative dan temperamental. Sedang remaja
akhir sudah bias mengendalikan emosinya.
e) Perkembangan Moral
Masa ini muncul dorongan untuk melakukan perbuatan yang dinilai
baik oleh orang lain. Keberagaman tingkat moral remaja disebabkan
karena faktor penentuannya yang beragam juga. Salah satu yang
mempengaruhi adalah orangtua.
f) Perkembangan kepribadian
Sifat-sifat kepribadian mencerminkan perkembangan fisik, seksual,
emosional, sosial, kognitif dan nilai-nilai. Pada masa remaja paling
penting bagi pengembangan dan integrasi kepribadian. Faktor-faktor
dan pengalaman bar yang tampak terjadinya perubahan kepribadian
pada masa meliputi Remaja Perolehan pertumbuhan fisik yang
menyerupai masa dewasa
g) Perkembangan kesadaran beragama, untuk memperoleh kejelasan
tentang kesadaran beragama remaja dapat disimak sebagai berikut:
1) Masa remaja awal (sekitar usia 13-16 tahun)
Pada masa ini kepercayaan kepada than kadang-kadang sangat
kuat, akan tetapi kadang sangat berkurang. Hal ini dapat terlihat
pada cara beribadah kadang rajin kadang juga malas.
Kegoncangan dalam keberagamaan ini muncul karena
disebabkan faktor internal maupun eksternal. Faktor internal
seperti matangnya organ seks yang mendorong untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, namun disisi lain dilarang oleh agama. Yang
lain adalah bersifat psikologis yaitu sika independen, keinginan
untuk bebas tidak mau terikat oleh norma keluarga. Edang
berkaitan dengan perkembangan budaya dalam masyarakat,
yang tidak jarang bertentangan dengan nilai-nilai agama seperti
beredarnya film-film dan foto-fotoporno, miras, ganja atau obat-
obat terlarang. Apabila kurang mendapat bimbingan keagamaan
dalam keluarga maka dapat menjadi pemicu berkembangnya
sikap dan perilaku remaja yang kurang baik seperti pergaulan
bebas( free sex), minum-minuman keras ,menghisap ganja dan
menjadi trouble maker dalam masyarakat.
2) Masa remaja akhir (17-21 tahun) Secara psikologis, masa ini
merupakan permulaan masa dewasa, emosinya mulai stabil dan
pemikirannya kritis. Dalam kehidupan beragama, remaja sudah
mulai melibatkan diri kedalam kegiatan-kegiata keberagamaan
dan dapat membedakan agama sebagai ajaran dengan manusia
sebagai penganutnya diantaranya ada yang shalih dan tidak.

Anda mungkin juga menyukai