PULAU NIAS
KELOMPOK I
1. Benny H / 21700014
2. Desilina Wau / 21400035
3. Roberth Bellar Mino / 21700022
BAB I
PENDAHULUAN
Beraneka ragam Kebudayaan Suku Nias ialah warisan leluhur yang sangat berharga. Beberapa diantaranya seperti
pakaian adat, rumah adat, tarian tradisional, makanan dan minuman, senjata tradisional, alat musik, lagu daerah
dan sebagainya. Berikut perincian kebudayaan suku Nias
a. Warna kuning yang dipadukan dengan corak persegi empat Ni’obakola dan pola bunga kapas Ni’obowo
gafasi sering dipakai oleh para bangsawan untuk menggambarkan kejayaan kekuasaan, kekayaan,
kemakmuran dan kebesaran
b. Warna merah yang dipadukan dengan corak segi-tiga Ni’ohulayo atau Ni’ogöna sering dikenakan oleh
prajurit untuk menggambarkandarah, keberanian dan kapabilitas para prajurit
c. Warna hitam yang sering dikenakan oleh rakyat tani menggambarkan situasikesedihan, ketabahan dan
kewaspadaan
d. Warna putih yang sering dikenakan oleh para pemuka agama kuno Ere menggambarkan kesucian,
2. Rumah Adat Suku Nias
Sesungguhnya karya berupa tulisan dari Anaximander hanya sedikit yang masih
bertahan hingga sekarang. Lebih banyak yang memperkenalkan pemikiran Anaximander
adalah Aristoteles dan Apollodorus yang mengupas detail pemikiran-pemikiran Anaximander.
Tulisan yang paling menakjubkan dari Anaximander adalah pemikirannya mengenai alam,
posisi bintang, penelitian geometri, peta Yunani maupun peta dunia. Dan karyanya yang
terpenting adalah pengenalan prinsip matematika dan ilmiah dalam studi astronomi maupun
geografi.
Selain bentuk bumi, Anaximander juga mengemukakan bahwa matahari, bulan, planet,
dan bintang-bintang bergerak mengelilingi bumi. Jadi matahari yang terlihat di pagi hari
adalah matahari yang sama yang tenggelam di sore hari dan terbit lagi di keesokan harinya.
Anaximander juga menambahkan jika bumi kita merupakan pusat tata surya. Oleh
karena itu bumi tidak jatuh. Beliau juga menyebutkan adanya konsep keseimbangan dimana
bumi berada di pusat keseimbangan di alam semesta ini sehingga tidak akan jatuh. Konsep
inilah yang akhirnya menginsprasi adanya konsep gravitasi dan bidang astronomi lainnya.
Padahal seperti yang kita ketahui bahwa kepercayaan bumi ditopang oleh Dewa Atlas, salah
seorang dewa titan dalam mitologi Yunani amatlah kental.
Anaximander juga termasuk orang yang kritis menanggapi hal-hal yang berhubungan
dengan mitos, pengetahuan kuno, surga bahkan dewa-dewi Yunani. Seperti yang kita ketahui
bahwa Yunani amat kental dengan mitologi dewa-dewinya. Namun disini Anaximander
mempertanyakan semua hal-hal yang berkaitan dengan kisah-kisah mitologi apalagi yang
berkaitan dengan alam.
Seperti halnya pada bidang meteorology. Anaximander menyatakan bahwa petir bukanlah
disebabkan oleh Zeus sang raja para dewa yang mengarahkan trisulanya atau tongkat
petirnya, tapi karena pneuma atau udara yang memadat. Selain itu Anaximander juga
menjelaskan bahwa hujan berasal dari uap yang dibawa ke atas tepat dibawah matahari.
Bukan karena hal-hal yang berhubungan dengan mitologi dan kekuatan dewa. Namun
memang ada sebab dan prosesnya, dan semua itu juga terjadi secara natural.
Tulisan Anaximander mengenai cuaca dan bidang meteorology ini merupakan catatan
pertama manusia yang menjelaskan fenomena cuaca berdasarkan pemikiran rasinonal
manusia bukan dari legenda taupun mitos.
E. Penemuan Lainnya
Penemuan Anaximander yang lain adalah jam matahari. Jam ini dapat menentukan teangah hari, atau
titik bayangan terendah dan juga sebagai arah mata angin.
Semua karya Anaximander ditulis berdasarkan prinsip ilmiah dan rasional, bukan sekedar mitos. Sebagai
seorang yang rasionalis, Anaximander menuliskan penelitiannnya berdasarkan penghitungan geometri dan
matematika Disini juga terlihat jelas perhatian Anaximander terhadap matematika maupun geomatri yang
sangat besar. Penelitiannya selalu didasarkan pada konsep perhitungan geometri. Bahkan ada beberapa
sumber yang menyatakan jika Anaximander mampu memprediksi gempa maupun gerhana dengan
perhitungan geometri tersebut. Karena konsep Anaximander juga,
trigonometri berkembang.
Dan mengenai perhitungannya terhadap kedudukan bumi, matahari, bulan, planet dan benda angkasa
lainnya Anaximander juga menggunakan perhitungan geometri. Dengan demikian sesungguhnya banyak
sekali penemuan dan penelitian dari Anaximander yang patut dikaji dan menjadi titik awal perkembangan
ilmu pengetahuan modern
Terima
Kasih