21700014
Tugas Buku Lintas Budaya
Dosen ; Ahmad Setiabudi, M.Si
Hipotesis afiliasi budaya:
2. Tahap pra-operasional:
Tahap ini berawal dari usia 2 sampai 6 atau 7 tahun. Piaget mendefinisikan tahap ini berdasar lima sifat:
konservasi, keterpakuan (centration), ketidakberbalikan, egosentrisme, dan animisme. Konservasi
adalah kesadaran (atau, pada tahap ini, belum adanya kesadaran) bahwa kuantitas-kuantitas fisik
3. Tahap operasional konkret:
Tahap ini berlangsung kira-kira mulai usia 6 atau 7 sampai 11 tahun. Selama tahap ini, anak-
anak memperoleh keterampilan-keterampilan berpikir baru dalam menghadapi benda dan
kejadian-kejadian nyata. Mereka sudah bisa membalikkan dalam pikiran atau bayangan
proses suatu tindakan dan mereka bisa memperhatikan lebih dari satu aspek dari suatu
persoalan. Anak-anak juga sudah mulai mengerti bahwa ada sudut pandang yang berbeda
dari pandangan mereka. Kesadaran-kesadaran baru ini membantu anak untuk menguasai
prinsip konservasi.
1) Teori Piaget mengandung beberapa asumsi dan postulat yang bisa ditantang dari sudut
pandang lintas budaya. Berikut adalah beberapa di antara sanggahan-sanggahan tersebut:
Apakah empat tahap Piaget tersebut selalu berlangsung dalam urutan yang ia ajukan?
Misalnya, mungkin saja urutan ini berbeda untuk budaya-budaya tertentu.
2) Apakah rentang usia yang dipostulasikan Piaget bersifat universal bagi semua budaya?
Bayi dan anak-anak dari budaya yang berbeda-beda mungkin memasuki dan meninggalkan
tiap tahap pada usia yang berbeda pula.
3) Apakah dalam tiap tahap ada variasi antarbudaya? Bisa saja suatu budaya berbeda dalam
isi atau representasi pengetahuan yang ada dalam suatu tahap tertentu.
4) Terakhir, apakah tiap budaya memandang penalaran ilmiah sebagai tujuan puncak dari
perkembangan? Masing-masing budaya mungkin saja memiliki tujuan akhir yang berbeda.
TEORI-TEORI TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF LAIN
Untuk memperluas perspektif kita mengenai teori tahapan
perkembangan kognitif Piaget, penting untuk dicatat bahwa teori Piaget
ini hanyalah salah satu dari beberapa teori tahapan atau stage theory
yang diajukan oleh ilmuwan sosial di Barat. Salah satu teori tahapan
yang paling awal, misalnya, diajukan oleh sang filsuf Jerman abad ke-
18, Hegel. Hegel mengurutkan masyarakat pada sebuah skala
evolusioner berdasarkan klasifikasi keyakinan religius, dengan agama
Nasrani di urutan tertinggi. Teori-teori tahapan banyak muncul di abad
ke-19 setelah teori evolusi Darwin mulai dikenal luas. takan bahwa
kemanusiaan mengalami kemajuan dari ke beberapa penulis (seperti
Tylor, 1865; Spencer, 1876) menuju peradaban dengan melalui
beberapa tahapan.
INTELIGENSI: DEFINISI DAN KONSEP
Definisi-definisi Tradisional tentang Inteligensi di
Psikologi Amerika
Kata intelligence dalam bahasa Inggris berasal dari
sebuah kata Latin yang dimunculkan sekitar 2000
tahun silam oleh seorang orator Romawi, Ciceros. Di
Amerika Serikat, kita menggunakan istilah inteligensi
untuk mengacu pada sejumlah kemampuan,
keterampilan, bakat, dan pengetahuan yang berbeda,
yang secara umum mengacu pada kemampuan
kognitif atau mental.
PENGARUH-PENGARUH KULTURAL PADA PENGUKURAN
INTELIGENSI
Materi yang disajikan di bab ini jelas menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam
bagaimana budaya mendefinisikan perkembangan kognitif dan inteligensi.
Bagaimana suatu budaya mendefinisikan apa yang disebut "cerdas" barangkali
tidak sama dengan bagaimana budaya lain mendefinisikan inteligensi. Karena itu,
tanda-tanda atau perilaku yang secara tipikal dipakai untuk mengukur inteligensi
akan berbeda-beda dari satu budaya ke yang lain. Mempertunjukkan
keterampilan, bakat, atau kemampuan dalam suatu tugas, mengajukan
pertanyaan atau suatu aktivitas mungkin dianggap baik di beberapa budaya.
Namun perilaku yang sama bisa memicu emosi negatif di beberapa budaya lain
karena dianggap tak sopan, arogan, tak pantas, atau tidak dewasa.
Terima
Kasih