Anda di halaman 1dari 31

Keanekaragaman budaya

indonesia
Nama kelompok :
Ira khairunisa (16)
Irma nur azizah (17)
Isdatul khasanah (18)
Suku minahasa
Orang Minahasa atau lebih dikenal masyarakat umum sebagai orang
Manado, adalah salah satu suku bangsa yang mendiami kawasan
semenanjung pulau Sulawesi atau pada zaman dahulu disebut
Celebes. Ini adalah suku asli pemilik tanah adat Wenang atau dikenal
sebagai Kota Manado sekarang. Suku minahasa memiliki aksara
tersendiri .Tulisan Kuno Minahasa disebut Aksara Malesung terdapat
di beberapa batu prasasti diantaranya di Watu Pinawetengan. Aksara
Malesung merupakan tulisan Hieroglif.
Contoh gambar aksara asli minahasa
Bentuk rumah minahasa
Rumah Pewaris atau disebut juga Walewangko merupakan rumah
adat daerah Minahasa, Provinsi Sulasesi Utara. Rumah adat ini
berdiri di atas tiang dan balok-balok yang mendukung lantai, dua di
antaranya tidak boleh disambung.
Kolong Rumah Pewaris digunakan untuk menyimpan hasil bumi
(godong). Pintu rumah terletak di depan, tetapi tangga naik terdapat
di kiri dan kanan serta bagian tengah belakang rumah.
Rumah pewaris merupakan rumah panggung yang dibangun di atas
tiang dan balok-balok yang di antaranya terdapat balok-balok yang
tidak boleh disambung. Seluruh komponen rumah dibuat dari bahan
kayu.
Pakaian adat minahasa
1.Pakaian adat pernikahan minahasa
Dalam upacara pernikahan Minahasa, calon pengantin wanita mengenakan
kebaya warna putih yang disebut model baju ikan duyung. Untuk
bawahannya menggunakan kain sarung yang disulam membentuk motif
sisik ikan berwarna putih. Lain halnya dengan busana wanita, busana
pengantin pria bisa dibilang lebih simpel. Busana yang dikenakan ialah
setelan jas tertutup dan celana panjang yang dikenal dengan sebutan
busana tatutu. Tak lupa juga tambahkan selendang pinggang sekaligus
sematkan topi atau porong.
Contoh gambar
2. Pakaian adat Tonaas Wangko dan Walian
Wangko
a. Tonas wangko
Busana Tonaas Wangko memiliki corak baju berwarna
hitam. Model pakaian berbentuk kemeja lengan panjang.
Potongan baju lurus tanpa saku dan menggunakan kancing.
Di bagian leher, ujung lengan, serta ujung baju bagian
depan dihiasi dengan motif bunga padi. Selain itu juga
dilengkapi topi berwarna merah dengan motif bercorak
kuning keemasan.
b. Walian wangko
Walian Wangko pria didesain dengan memodifikasi busana Tonaas
Wangko, yakni dengan potongan baju yang lebih panjang seperti
jubah. Corak baju warna putih lengkap dengan topi porong nimiles.
Topi ini dibentuk dengan melilitkan 2 kain yang berwarna merah
hitam dan kuning emas. Kedua warna tersebut sebagai Pralambang
penyatuan dua unsur yang berbeda, yaitu langit dan bumi, dunia
dan alam baka.
Sedangkan untuk Walian Wangko wanita mengenakan kebaya
panjang bercorak ungu atau putih. Baju didesain tanpa
menggunakan kancing dan kerah.
Contoh gambar pakaian tonaas wangko dan
walian wangko
Upacara adat suku minahasa
1. Monondeaga
Secara garis besar, upacara adat ini dilakukan sebagai bentuk syukur
dan sekaligus semacam uwar-uwar bahwa anak gadis dari orang
yang melaksanakan upacara adat ini telah menginjak masa pubertas.
2. Mupuk Im Bene
Sebenarnya upacara Mupuk Im Bene itu hakikatnya mirip dengan
upacara syukuran selepas melaksanakan panen raya, seperti halnya
yang lazim kita saksikan di pulau Jawa ketika menggelar acara mapag
sri dan atau munjungan.
Kesenian

Kesenian Minahasa merujuk kepada segala bentuk kegiatan seni yang berasal dari
Minahasa, terdiri dari masambo, tarian, alat musik, kesusastraan, dan kerajinan. Masambo
merupakan bentuk kesenian etnis Minahasa pada masa lampau yang berhubungan dengan
nilai-nilai religi dan ilmu pengetahuan masyarakat Minahasa. Dalam bidang kesusastraan,
terdapat berbagai ungkapan, pepatah, simbol, dan perumpamaan yang dimiliki oleh orang
Minahasa, terutama oleh orang-orang tua yang bermukim di desa-desa. Dalam bidang
kerajinan, terdapat dua jenis tenun yang dihasilkan, yaitu kadu/wau dan benetenan. Para
perempuan Minahasa juga membuat tolo atau sejenis tutup kepala berbentuk kerucut
dengan berbagai ukuran, terbuat dari daun silar dengan berbagai warna yang mencolok .
Tarian
Tari Maengket

Tarian ini sudah ada di tanah minahasa sejak orang minahasa


mengenal pertanian terutama padi di ladang. Pada zaman dahulu,
tarian maengket hanya dimainkan pada waktu panen padi dengan
gerakan-gerakan yang hanya sederhana, namun saat ini tarian ini
telah berkembang khususnya bentuk tarinya tanpa meninggalkan
keasliannya terutama syair atau sastra lagunya.
Tarian maengket ini terdiri dari tiga babak, yaitu maowey kamberu,
marambak dan lalayaan.
Contoh gambar
Alat musik tradisional
1. Alat musik salude
Alat musik Salude terbuat dari satu ruas bambu
besar yang dilubangi di bagian salah satu sisinya
serta dilengkapi dengan dawai yang terbuat dari
bahan kulit ari bambu. Bambu besar berfungsi
sebagai resonator dan berguna dalam mengatur
suara atau bunyi. Dawainya dipetik memakai
pelepah pinang.
Contoh gambar
Bidang kerajinan
Tradisi Minahasa juga memiliki kerajinan tenun .Ada dua jenis tenun Minahasa
yaitu:

 kadu/wau, merupakan kain panjang yang dapat dibuat rok perempuan atau
kemeja. Kain tersebut juga dipakai sebagai layar perahu pribumi, tirai serambi
rumah, ataupun sebagai karung untuk mengangkut beras atau padi.
 Benetenan, merupakan Kain tenunan yang terbuat dari kapas olahan dari pohon
–nama lokalnya pohon Bentenan, dipercaya sebagai pohon mistis- yang tumbuh
di Minahasa. Motif kain inilah yang kini digunakan dan dikembangkan sebagai
batik khas Minahasa setelah sebelumnya ditemukan terakhir kali pada akhir abad
ke 19 dan hanya ditemukan di museum ternama dunia (Belanda, Prancis dan
Jepang). Pada masanya, kain Bentenan biasa digunakan sebagai sarung tanda
kebesaran, alas tempat duduk ‘orang besar’ dan mas kawin. Namun, alat tenun
‘asli’ untuk pembuatan kain tenun jenis ini belum ditemukan. Menurut teori yang
berkembang, alat serta kainnya mendapat pengaruh yang kuat dari Selatan
Filipina dan Sangir-Talaud.
Contoh gambar tenun bentenan
Video
Suku toraja
Suku Toraja adalah suku yang menetap di
pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan,
Indonesia Mayoritas suku Toraja memeluk agama
Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan
kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To
Dolo
Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang
berarti "orang yang berdiam di negeri atas".
Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini
Toraja pada tahun 1909
Bentuk rumah
Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri
di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan ukiran
berwarna merah, hitam, dan kuning. Kata "tongkonan"
berasal dari bahasa Toraja tongkon ("duduk").
Ada dua jenis tongkonan. Tongkonan layuk adalah
tempat kekuasaan tertinggi, yang digunakan sebagai
pusat "pemerintahan". Tongkonan pekamberan adalah
milik anggota keluarga yang memiliki wewenang
tertentu dalam adat dan tradisi lokal sedangkan
anggota keluarga biasa tinggal di tongkonan batu.
Contoh gambar
Pakaian
1.Kandore
Selain baju pokko, kandore juga merupakan baju adat tanah toraja
yang diperuntukkan untuk wanita. Baju adat yang satu ini
merupakan baju adat yang berhiaskan manik-manik yang dijadikan
kalung, gelang, ikat pinggang dan ikat kepala

2. Pakaian sepa tallung buku


Pakaian adat Toraja ini merupakan pakaian yang panjangnya sampai
lutut. Sepa Tallung Buku adalah pakaian adat toraja yang digunakan
oleh laki-laki. Dilengkapi dengan aksesoris lainnya seperti kandaure,
gayang, lipa’, dll.
Pakaian ini bahkan pernah menjadi perhatian dunia dalam ajang
Manhunt International 2011 yang diadakan di Korea Selatan.
Contoh gambar pakaian kandore dan seppa
tallung buku
Upacara adat
Tana Toraja memiliki dua jenis upacara adat yang
populer yaitu Rambu Solo dan Rambu Tuka. Rambu
Solo adalah upacara pemakaman, sedangkan
Rambu Tuka adalah upacara atas rumah adat yang
baru direnovasi.
Contoh gambar rambu solo dan rambu tuka
Kesenian
1. Tarian
a) Tarian Dao Bulan
Tarian ini juga ditarikan o0leh para remaja putri dan
dimainkan secara massal pasda upacara-upacara, pesta
panen ,menyambut tamu dsb.

b) Tarian Pa'Bondesan
Penari laki-laki tidak memakai baju kecuali selama adat
khusus. Penari memakai kuku tiruan yang disebut kuku
setan. Tarian ini diiringi dengan suling.
Contoh gambar tarian dao bulan dan
pa’bondesan
2. Alat Musik
Alat musik tradisional Toraja adalah suling bambu
yang disebut Pa'suling. Suling berlubang enam ini
dimainkan pada banyak tarian, seperti pada
tarian Ma'bondensan. Suku Toraja juga
mempunyai alat musik lainnya, misalnya Pa'pelle
yang dibuat dari daun palem dan dimainkan pada
waktu panen dan ketika upacara pembukaan
rumah.
Contoh gambar pa’suling dan pa’pelle
Video
Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai