Anda di halaman 1dari 12

ASEAN Free Trade Area (AFTA)

Nama kelompok :
Ira khairunisa (16)
Irma nur azizah (17)
Pengertian
AFTA yaitu wujud dari kesepakatan negara-
negara ASEAN yang tergabung untuk
membentuk suatu kawasan yang bebas
perdagangan. Pembentukan AFTA dilakukan di
Singapura pada tahun 1992, yaitu pada saat
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV
tengah berlangsung.
Faktor pendorong
Faktor pendorong terbentuknya AFTA yaitu sebagai berikut :
 Munculnya isu-isu ekonomi setelah tantangan politik dan
militer yang dihadapi ASEAN berakhir pada masa perang
dingin saat itu.
 Kemajuan pesat yang dimiliki negara Singapura yang minim
sumber daya alam (SDA) namun memiliki sektor perdagangan
yang bisa diandalkan sebagai sumber utama penghidupan.
 Keinginan untuk meningkatkan sebanyak-banyaknya investor
asing.
 Untuk mengejar ketertinggalan dari kerja sama regional di
kawasan lain yang telah terbentuk di Eropa dan Amerika.
Negara yang tergabung dalam AFTA

Pada awal pembentukannya,anggota AFTA


berjumlah enam negara,yaitu
indonesia,singapura, Brunei
Darussalam,Thailand,Filipina,dan Malaysia.
Dan seiring berjalannya waktu, negara yang
tergabung dalam AFTA semakin bertambah.
yaitu dengan bergabungnya Vietnam
di tahun 1995, Myanmar dan Laos di
tahun 1997, serta negara Kamboja
yang gabung pada tahun 1999.
Sehingga total negara yang
tergabung dalam AFTA jumlahnya
ada 10.
Tujuan AFTA
1) Untuk meningkatkan daya saing perekonomian
antar negara-negara ASEAN atau Asia Tenggara
dengan cara menjadikan ASEAN sebagai basis
produksi pasar dunia.
2) Menarik para investor asing dan untuk
meningkatkan perdagangan di antar negara-
negara ASEAN.
3) Menarik lebih banyak foreign direct
investment
Program AFTA
Dalam AFTA juga dikenal skema Common
Effective Preferential Tariffs for ASEAN Free
Trade Area (CEPT – AFTA), yakni merupakan
suatu skema untuk mewujudkan tujuan AFTA
melalui penurunan tarif hingga 0 sampai 5 %.
Selain itu juga melalui penghapusan
pembatasan kwantitatif dan hambatan-
hambatan non tarif yang lainnya.
Perkembangan terakhir tentang AFTA yaitu dengan
terbentuknya kesepakatan untuk menghapuskan
semua bea masuk impor barang. Kesepakatan
tersebut berlaku bagi Brunei Darussalam pada
tahun 2010 dan juga untuk Indonesia, Filipina,
Malaysia, Singapura, Thailand, Cambodia, Laos,
Vietnam dan Myanmar di tahun 2015.
ASEAN pada 2002, mengemukakan bahwa
komitmen utama dibawah CEPT-AFTA hingga
saat ini meliputi 4 program, yaitu :

1. Program pengurangan tingkat tarif yang


secara efektif sama di antara negara- negara
ASEAN hingga mencapai 0-5 persen.
2. Penghapusan hambatan-hambatan
kuantitatif (quantitative restrictions) dan
hambatan-hambatan non-tarif
3. Mendorong kerjasama untuk
mengembangkan fasilitasi
perdagangan terutama di
bidang bea masuk serta standar
dan kualitas.
4. Penetapan kandungan lokal
sebesar 40 persen.
VIDEO

Anda mungkin juga menyukai