Organisasi Regional Pengertian Organisasi Re- gional Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi regional mempunyai ruang lingkup
yang terbatas pada kegiatan regional, dan keanggotaan hanya meliputi negara-negara pada kawasan tertentu saja, Organisasi Perdagangan Bebas
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi
yang mengacu kepada penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor impor atau hambatan perdagangan lain.
Melalui organisasi perdagangan bebas, pen-
ingkatan perekonomian suatu negara dapat terca- pai sesuai tujuan. 1. AFTA (ASEAN Free Trade Area) Kerjasama regional di Asia Tenggara untuk meng- hapuskan hambatan perdagangan (trade barriers) antara negara-negara anggota ASEAN.
Didirikan pada tahun 1992 di Singapura pada
saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV. Tujuan dibentuknya AFTA : • Meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN sebagai basis produksi dunia. • Menciptakan pasar regional. • Melalui AFTA diharapkan negara-negara di ASEAN mampu menarik investasi asing (Foreign Direct Investment (FDI)). AFTA dipandang perlu dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi Kawasan regional ASEAN yang direncanakan tercapai dalam waktu 15 tahun (1993-2008).
Rencana dijalankan melalui skema CEPT
(Common Effective Preferential Tariffs).
Penghapusan biaya tarif (bea masuk 0-5 %) maupun biaya
tarif bagi negara-negara anggota ASEAN. 2. CAFTA (China - ASEAN Free Trade Area) Disebut juga ACFTA. Disepakati pada tahun 2001 di Bandar Seri Ben- gawan, Brunei Darussalam pada saat berlang- sungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke VII.
Kesepakatan antara negara-negara anggota
ASEAN dengan Negara China untuk mewu- judkan kawasan perdagangan bebas. Diwujudkan dengan jalan : 1. Menghilangkan atau mengurangi ham- batan-hambatan perdagangan baik tarif maupun non tarif. 2. Peningkatan akses pasar jasa. 3. Ketentuan investasi. 4. Peningkatan aspek kerja sama ekonomi untuk mendorong hubungan perekono- mian. Dalam CAFTA terdapat lima kunci yang disepakati untuk di- lakukan kerja sama yaitu : 1. Sektor pertanian 2. Telekomunikasi 3. Pengembangan SDM 4. Investasi antar negara 5. Pembangunan di sekitar area Sungai Mekong, Vietnam.
Berikut tiga pilar CAFTA :
1. Liberalisasi (perdagangan bebas) 2. Fasilitasi 3. Kerja sama ekonomi. Tujuan CAFTA : • Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, perda- gangan, dan investasi antara negara-negara anggota. • Mengadakan liberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan jasa serta menciptakan suatu system transparan untuk mempermudah investasi. • Menggali bidang-bidang kerja sama yang baru dan mengem- bangkan kebijaksanaan yang tepat dalam rangka kerja sama ekonomi antarnegara anggota. • Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota ASEAN dan menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi diantara negara anggota. 3. NAFTA (North American Free Trade Aggrement)
Organisasi kerjasama perdagangan bebas antara
negara-negara di Amerika Utara yaitu, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Kesepakatan pembentukan NAFTA di-
tandatangani pada tahun 1992 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1994. Pembentukan NAFTA diawali adanya perjanjian bilat- eral perdagangan bebas antara Amerika Serikat dan Kanada, kemudian bertambah Meksiko.
Kerja sama ekonomi antara Amerika Serikat dan
Kanada dilatarbelakangi oleh usaha untuk memperbaiki kondisi perekonomian Kanada yang semakin memburuk karena meningkatnya pengangguran dan banyaknya pe- rusahaan-perusahaan Kanada yang memindahkan inves- tasinya ke Amerika Serikat. Tujuan NAFTA : 1. Menciptakan perdagangan bebas antara anggota NAFTA. 2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesem- patan kerja melalui peluang investasi di Kawasan Amerika Utara. 3. Promosi kondisi persaingan yang adil.
NAFTA menciptakan wilayah perdagangan dunia yang
menghubungkan 450 juta orang dan memproduksi berbagai macam barang dan jasa.