PENGANTAR MANAJEMEN
RABU, 28 NOVEMBER 2020
NIM : 202011
PRODI : S1 AKUNTANSI B
SEMESTER : 1 (SATU)
Pengertian AFTA
AFTA merupakan suatu singkatan dari ASEAN Free Trade Area. Organisasi AFTA
ini didirikan pada tahun 1992 di Negara Singapura disaat sedang berlangsungnya
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke IV. AFTA ini merupakan suatu
kesepakatan yang di buat oleh Negara-negara di ASEAN utnuk dapat menciptakan suatu
zona perdagangan bebas.
AFTA ini dapat di pandang perlu di dalam rangka meningkatkan suatu daya saing
ekonomi yang ada di kawasan regional ASEAN yang selanjutnya di rencanakan akan dapat
di capai pada kurun waktu 9 tahun pada tahun 1993-2002.
Rencana ini dapat di jalankan dengan cara penghapusan biaya tarif (bea masuk
sebesar 0-5%) atau juga dapat biaya tarif bagi negara-negara anggota ASEAN. Maka
dengan cara ini AFTA dapat berharap ASEAN menjadi suatu basis produksi dunia dan
juga dapat menciptakan pasar regional bagi 500 juta lebih penduduk yang ada di ASEAN.
Negara Anggota AFTA
Negara yang menjadi anggota AFTA pada awalnya berjumlah 6 negara yang secara
resmi yaitu Indonesia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina. Negara yang
menjadi anggota ini semakin bertambah dengan seiring bergabungnya Negara lain ke
dalam ASEAN yaitu Negara Vietnam di tahun 1995, Negara Myanmar dan Negara Laos di
tahun 1997, serta Negara Kamboja di tahun 1999. Ini membuat Negara yang menjadi
anggota AFTA menjadi sepuluh Negara.
Tujuan AFTA
1. Meningkatkan daya saing ekonomi antar Negara ASEAN dengan cara menjadikan
ASEAN menjadi suatu basis produksi pasar dunia.
2. Untuk dapat menarik para investor asing dan dapat meningkatkan perdagangan di antara
Negara anggota ASEAN.
3. Kabar terakhir yang di dapat dengan berkaitan AFTA adalah suatu kesepakatan dengan
menghapuskan segala biaya masuk atau impor barang untuk Negara Indonesia, Brunai
Darusalam, Singapura, Thailand, dan Philipina di tahun 2010. Dan untuk Negara Laos,
Kamboja, Myanmar, dan juga Vietnam di lakukan pembebasan biaya import yang telah
di berlakukan sejak tahun 2015.
Pembentukan AFTA sendiri tentunya bukan tanpa sejarah atau latar belakang. AFTA
adalah bentuk kerjasama di bidang ekonomi seperti yang sudah disepakati oleh negara-
negara ASEAN. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi terbentuknya AFTA atau
kawasan perdagangan bebas, berikut ini diantaranya:
1. Munculnya isu-isu ekonomi setelah tantangan politik dan militer yang dihadapi ASEAN
berakhir pada masa perang dingin saat itu.
2. Kemajuan pesat yang dimiliki negara Singapura yang minim sumber daya alam (SDA)
namun memiliki sektor perdagangan yang bisa diandalkan sebagai sumber utama
penghidupan.
3. Keinginan untuk meningkatkan sebanyak-banyaknya investor asing.
4. AFTA juga sebagai langkah untuk mengejar ketertinggalan dari kerja sama regional di
kawasan lain yang telah terbentuk di Eropa dan Amerika.
Diketahui juga bahwa pada tahun 2015, negara-negara yang berada di kawasan
ASEAN sepakat untuk membentuk komunitas ASEAN atau ASEAN Community. Tujuan
utamanya bukan untuk mengeruk keuntungan, namun justru untuk memajukan negara yang
lemah. Sehingga dengan adanya komunitas tersebut yaitu terciptanya Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA).
2. NAFTA
Pengertian NAFTA
Tujuan NAFTA
Melansir Thestreet, terbentuknya NAFTA sendiri bukan tanpa alasan. Ini bermula
sejak tahun 1984, ketika Presiden AS Ronald Reagan mengesahkan Undang-Undang
Perdagangan dan Tarif, yang memungkinkan kewenangan khusus presiden untuk
merundingkan perjanjian perdagangan bebas lebih cepat. Berangkat dari inisiatif Reagan,
Perdana Menteri Kanada Mulroney memberi dukungan, dan Perjanjian Perdagangan Bebas
antara Kanada dan AS pun ditandatangani pada tahun 1988.
Presiden H.W. Bush menandatangani perjanjian NAFTA pada tahun 1992, yang juga
ditandatangani oleh Perdana Menteri Kanada Brian Mulroney dan Presiden Meksiko
Salinas.
Perjanjian tersebut mulai berlaku di bawah penerus Bush, Presiden Bill Clinton, yang
menandatangani perjanjian itu pada 8 Desember 1993. Pada Januari 1994, perjanjian
perdagangan tersebut mulai berlaku.
3. ACFTA
Pengertian ACFTA
ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) merupakan tindak lanjut dari kesepakatan
antara negara-negara ASEAN dengan Republik Rakyat China mengenai Framework
Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between the Association of South
East Asian Nations and the People’s Republic of China (“Framework Agreement”), yang
ditandatangani di Phnom Penh, pada 4 November 2002.
ACFTA (Asean-China Free Trade Area) merupakan sebuah kesepakatan yang dibuat
antara negara-negara ASEAN (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina dan
Brunei Darussalam) dengan China.
Tujuan ACFTA
Tujuan Framework Agreement ACFTA adalah:
1. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama perdagangan kedua pihak.
2. Meliberalisasikan perdagangan barang dan jasa melalui pengurangan atau penghapusan
tarif.
3. Mencari area baru dan mengembangkan kerjasama ekonomi yang saling
menguntungkan kedua pihak.
4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dengan negara anggota baru ASEAN
dan menjembatani kesenjangan yang ada di kedua belah pihak.