Anda di halaman 1dari 10

Kerjasama Ekonomi dan Peraturan Istimewa dalam Perdagangan

Sejak berakhirnya Perang Dunia II terdapat minat yang luar biasa dalam kerja sama ekonomi.
Antusiasme kerja sama ekonomi dipacu dengan suksesnya masyarakat Eropa, yang mendapat
inspirasi dari ekonomi A.S . Terdapat berbagai tingkat kerja sama berkisar dari perjanjian antara dua
negara atau lebih untuk mengurangi hambatan terhadap perdagangan, sampai integrasi ekonomi
sepenuhnya dari ekonomi dua negara atau lebih.

Terdapat empat tingkatan kerja sama dan integrasi ekonomi yaitu

1. Free Trade Area


Free Trade Area (wilayah perdagangan bebas) adalah sekelompok negara yang setuju untuk
menghilangkan semua hambatan internal terhadap perdagangan diantara para anggotanya.
Negara anggota dari wilayah perdagangan bebas dapat mempertahankan kebijakan
perdagangan independen dengan negara ketiga. Untuk menghindari penyimpangan
perdagangan yang yang menguntungkan negara dengan bea masuk rendah (misalnya,
mengimpor barang dinegara anggota yang bea masuknya paling rendah untuk dikirimkan ke
negara-negara di wilayah tersebut dengan bea masuk eksternal lebih tinggi), sistem sertifikat
negara asal dipergunakan dan pemeriksaan oleh polisi diperbatasan antara anggota.
2. Keseragaman Pabean
Keseragaman Pabean adalah evolusi logis dari perdagangan bebas. Sebagai tambahan dari
dihapuskan hambatan internal untuk perdagangan, para anggota keseragaman pabean,
setuju untuk untuk menegakkan hambatan eksternal. Contohnya adalah American Common
Sourhern, Sourhern Cone Common Market dan Andean Group.
3. Pasar Bersama
Sebuah pasar bersama menghapuskan penghalang-penghalang internal untuk melakukan
perdagangan dan membuka penghalang eksternal bersama bagi tahapan penting
selanjutnya dalam menghapus penghalang-penghalang aliran faktor (tenaga kerja dan
modal) dipasar tersebut. Pasar bersama mengakibatkan terjadinya penghapusan penghalang
tarif internal dan membuka penghalang eksternal bersama. Pasar bersama berusaha
mengkoordinasikan kebijakan ekonomi dan sosial dengan pasar guna memungkinkan arus
bebas pasar modal dan tenaga kerja dari suatu negara dan negara lainnya.
4. Uni Ekonomi
Evolusi penuh dari Uni ekonomi akan termasuk penciptaan suatu bank sentral tunggal, mata
uang tunggal, dan kebijakan bersama dalam pertanian, pelayanan sosial dan kesejahteraan,
perkembangan regional, trasportasi, pajak, persaingan dan manajer kontruksi dan
pembangunan, dll. Uni ekonomi yang sudah berkembang membutuhkan kesatuan politik
yang ekstensif, yang membuat keadaan serupa dengan sebuah negara. Negara yang akan
menjadi anggota uni ekonomi yang sudah berkembang lengkap berupa pembentukan
pemerintah sentral yang akan menyatukan politik independen negara-negara anggota
menjadi satu kerangka kerja politik bersama.
5. Organisasi Perdagangan Dunia (GATT)
General Agreement on Tarffs and Trade (GATT) adalah kontrak mengikat antara 125 negara
yang mempunyai tujuan untuk mempromosikan perdagangan diantara para anggotanya.
GATT bertujuan untuk menjadi insentif global dan multilateral dan para negosiator GATT
benar-benar sukses meliberalisasikan perdagangan barang di dunia. GATT juga merupakan
organisasi yang menangani 300 perselisihan dagang, kebanyakan adalah produk makanan.
GATT sendiri tidak mempunyai kekuatan untuk memaksa dan proses kesepakatan dalam
perselisihan itu kadang-kadang bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Pengganti GATT yaitu Word Trade Organization (WTO) berdiri sejak 1 Januari 1995 berpusat
di Geneva, WTO mewadahi negosiasi perdagangan. Tugas utama WTO adalah menjadi
penyelenggara untuk negosiasi General Agreement on Trade ini services, dimana 7 negara
menandatangani kesepakatan membuat akses pasar yang terkait pada komitmen bersama
dalam bidang perbankan, keamanan, dan asuransi. Para staf WTO terdiri dari pakar
perdagangan yang netral dan juga menjadi moderator dalam perselisihan perdagangan
didunia.

Kerja Ekonomi Regional

1. Asian-Pasific Economic Corporation (APEC)


Setiap bulan November, perwakilan dari 18 negara yang saling bertetangga di lautan Pasifik
bertemu secara formal untuk membahas prospek liberalisme perdagangan. Secara kolektif
negara-negara yang menjadi anggota forum APEC menguasai 40% perdagangan dunia, 38%
populasi dunia, dan 52% output perekonomian dunia. APEC memberi kesempatan untuk
diskusi tahunan dengan orang-orang dari beragam tingkatkan, akademis, dan eksekutif,
bisnis, menteri, dan kepala pemerintahan. Beberapa negara kecil di asia memandang APEC
sebagai gerbang yang digunakan Amerika Serikat untuk mengimbangi dominasi Jepang dan
Cina di kawasan ini.
2. North American Free Trade Agreement (NAFTA)
Ditahun 1988 Amerika menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Kanada (U.S
Canada Free Trade Agreement atau CARA) yang diperluas tahun 1993 untuk menyertakan
Meksiko. NAFTA menciptakan wilayah perdagangan bebas dengan populasi 381 juta jiwa
dan produk nasional bruto $7,8 triliun di tahun 1995.
Ketiga pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi lewat perluasan perdagangan dan
investasi. Manfaat dari perdagangan bebas di suatu benua akan membuat ketiga negara
menghadapi tantangan ekonomi dalam dekade mendatang. Tahap penghapusan hambatan
arus barang, jasa dan investasi, ditambah dengan perlindungan hakim milik intelektual yang
kuat (paten, merek dagang, dan hak cipta) akan menguntungkan bisnis, pekerja, petani, dan
konsumen.
3. Central American Common Market
Amerika Tengah mencoba untuk menghidupkan pasar bersamanya, yang didirikan di tahun
1960-an. Kesepakatan ini ambruk ditahun 1969 ketika pecah perang antara Honduras dan El
Salvador setelah perkelahian dalam pertandingan sepak bola yang melibatkan kedua negara.
Kelima anggotanya, El Salvador, Honduras, Guatemala, Nicaraguna, dan Costa Rica,
memutuskan dibulan Juli 1969 untuk mendirikan ulang pasar bersama di tahun 1994.
4. Kelompok Andean
Kelompok Andean dibentuk pada tahun 1969 untuk mendorong perkembangan negara-
negara anggotanya yaitu Bolivia, Ekuador, Peru, dan Venezuela melalui integrasi ekonomi
dan sosial. Para anggota setuju menurunkan tarif atas perdagangan intra-kelompok dan
bekerjasama sana guna memutuskan produk apa yang harus dihasilkan masing-masing
negara. Pada saat yang sama, barang-barang dari perusahaan asing dilarang masuk.
5. Shoutern Cone Common Market
Argentina, Brazil, Paraguay, dan Uruguay pada bulan Maret membentuk Southern Cone
Common Market (MERCOSUR) pada 5 Agustus 1995. Presiden dari keempat negara tersebut
setuju untuk mulai secara bertahap mereformasi tarif pada tanggal 1 Januari 1995. Tarif
internal dihapuskan, dan ECT naik sampai 20%. Sekitar 15% perdagangan, termasuk
elektronik canggih dan barang modal. Perdagangan intra-regional berkembang sampai 250%
sejak 1990.
6. Caribbean Community and Common Market
Carribean Comunity and Common Market dibentuk pada tahun 1973,sebagai gerakan
kearah persatuan di wilayah Karibia. Organisasi ini menggantikan Caribbean Free Trade
Association (CARIFTA) yang didirikan pada 1965. Negara anggotanya Antigua dan Barbuda,
Bahamas, Barbados, Belize, Dominica, Grenada, Guyana, Jamaica, Montserrat, Saint
Christopher dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent, setan Grenadines, Trinidad, dan Tobago.
Populasi 13 negara anggota komunitas Karibia adalah 6 juta jiwa.
Aktivis utama dari masyarakat Karibia adalah integrasi ekonomi melalui Caribbean Common
Market. Selama tahun 1980an kesulitan ekonomi para anggotanya menghambat
pengembangan perdagangan antara regional. Masalah lainya adalah kesulitan menerapkan
peraturan CARICOM, yang memastikan bahwa barang-barang yang diimpor benar-benar
berasal dari negara anggota.
Blok CARICOM memikirkan untuk mempertahankan keuntungan posisi perdagangan dengan
Amerika Serikat dimasukkan dalam Caribbean Basin Initiative (CBI) yang mendorong
produksi ekspor “non-tradisional “ lewat akses bebas bea ke pasar Amerika Serikat.
7. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Association of Southeast Asian Nations adalah sebuah organisasi untuk kerja sama ekonomi,
politik, sosial, dan budaya. Anggota dari ASEAN yaitu Indonesia, Malaysian, Brunei
Darussalam, Laos, Myanmar, Filipina, Singapore, Thailand, dan Vietnam didirikan pada tahun
1967 dengan penandatanganan deklarasikan Bangkok.
ASEAN merupakan Mitra dagang ke-enam terbesar dari Amerika Serikat. Perdagangan
timbal balik antara Amerika Serikat dan ASEAN berjumlah $40 miliar di tahun 1994. Terdapat
kesadaran yang makin berkembang diantara pejabat ASEAN bahwa sasaran dan presepsi
luas tidak cukup mempertahankan hidupnya di Asosiasi ini. Masalah yang selalu muncul
adalah kebutuhan yang ketat akan konsensus diantara kesembilan negara anggota sebelum
melanjutkan usaha kerja sama dalam bentuk apapun. Dan pada tahun 2003 para negara
anggota ASEAN menetapkan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Dibawah kesepakatan itu tarif
20% atau lebih akan dikurangi jadi 0-5%.
8. Uni Eropa
Uni Eropa didirikan dengan perjanjian roma di bulan januari 1958 enam negara
anggota semula adalah Belgia, Prancis, Belanda, Italia, Luksemburg, dan Jerman Barat.
Ditahun 1973 inggris, denmark dan irlandia bergabung, diikuti oleh yunani ditahun 1981
serta Spanyol dan portugal ditahun 1986 mulai 1 januari 1995 tiga anggota baru bergabung
yaitu finlandia, swedia dan Austria.
European Economic Area
Pada bulan Oktober 1991, setelah melakukan perundingan selama 14 bulan, ME dan ketujuh
negara anggota European Free Trade Association (EFTA) mencapai kesepakatan untuk
menciptakan European Economic Area (EEA) yang dimulai pada bulan Janu 1993. Meskipun
tujuannya adalah untuk mencapai pergerakan bebas dari barang, jasa, modal, dan tenaga
kerja antara kedua blok, EEA merupakan kawasan perdagangan bebas, dan bukan
merupakan keseragaman pabean dengan tarif eksternal yang seragam. Bersama-sama
dengan Austria, Finlandia, dan Swedia sekarang anggota-anggota UE, Norwegia, Islandia, dan
Liechtenstein merupakan bekas anggota EFTA yang tidak termasuk anggota UE (melalui
pemungutan suara Switzerland tidak dimasukkan sebagai bagian dari EEA), EEA akan
menjadi blok perdagangan terbesar di dunia, dengan 384 juta konsumen, $8 triliun PNB
gabungan, dan hampir 50 persen perdagangan dunia.
Konvensi Lomé
UE menjalin suatu keselarasan dengan 70 negara di Afrika, Karibia, dan Pasifik (AKP).
Konvensi Lomé dirancang untuk memajukan perdagangan dan menyediakan bantuan
keuangan dari European Development Fund bagi negara-negara miskin. Baru-baru ini.
tekanan terhadap anggaran di negara asal mereka membuat beberapa negara UE dipacu
untuk memotong bantuannya terhadap Lomé.
9. Central European Free Trade Association
Transisi yang terjadi di Eropa Timur dari ekonomi dibawah pemerintah menjadi ekonomi
pasar pada Januari 1991. COMECON (CMEA) merupakan blok negara-negara Komunis yang
bersekutu dengan uni Soviet. Dimasa berdirinya COMECON sejumlah usulan untuk kerja
multilateral mengalami kemajuan, termasuk menciptakan badan penggantinya yang disebut
Organisation International Economic Corporation (OIEC). Akhirnya, kebanyakan usulan-
usulan itu dihalangi sejumlah negara anggota yang menunjukkan ketakutan bahwa
keanggotaan diblok kawasan baru akan merintangi kesempatan mereka bergabung dengan
Uni Eropa. Pada Desember 1992 Hongaria, Polandia dan Cekoslovakia menandatangani
perjanjian yang menciptakan Central European Free Trade Association (CEFTA). Negara yang
menandatangani perjanjian tersebut berjanji untuk berkerja sama antar perusahaan,
turisme dan perdagangan eceran.
10. Corporation Council for the Arab States of the Gulf
Organisasi yang biasanya dikenali sebagai Gulf Corporation Council (Dewan Kerja Sama
Teluk) didirikan tahun 1981 oleh enam negara Arab, yaitu Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar,
Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab.
Organisasi ini menyediakan berbagai cara merealisasikan kordinasi, integrasi, dan kerja sama
dalam sebuah kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Para menteri keuangan teluk
menyepakati persetujuan kerja sama ekonomi meliput investasi, minyak, penghapusan bea
cukai, harmonisasi perbankan, serta kordinasi keuangan dan moneter. GCC membentuk
komite untuk mengoordinasikan pembangunan perdagangan di wilayah itu, strategi industri,
kebijakan pertanian, dan kebijakan harga minyak.
Gulf corporation council adalah satu dari tiga organisasi regional baru. Ditahun 1989 dua
organisasi lain didirikan. Maroko, Algeria, Mauritania, Tunisia, dan Libya bersatu dalam Arab
Maghreb Union (AMU), sedangkan Mesir, Irak, Yordania, dan Yaman Utara membentuk Arab
Corporation Council (ACC). Banyak negara Arab yang memandang kelompok regional
mereka yang baru (GCC, ACC, dan ACU) adalah Masyarakat ekonomi baru lahir, yang akan
memperkuat pembangunan perdagangan dan investasi antar negara Arab. Organisasi yang
baru ini lebih memberikan harapan dari pada liga Arab yang terdiri 21 negara anggota dan
konstitusi yang menghendaki keputusan dengan suara bulat.
11. Economic Comunity of West Africa States
Persetujuan Lagos yang menetapkan pendirian ECOWAS ditandatangani dibulan Mei 1973
oleh 16 negara dengan tujuan mendorong perdagangan, kerja sama, dan kemandirian di
Afrika Barat. Negara-negara anggotanya adalah Benin, Burkina, Faso, Cape Verde, Gambia,
Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Pantai Gading, Liberia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria,
Senegal, Sierra Leone, dan Togo.
Ditahun 1980 negara-negara anggota ini setuju untuk menetapkan wilayah perdagangan
bebas untuk produk pertanian yang belum diproses dan Kerajinan tangan. Bea masuk untuk
barang industri juga dihapuskan, akan tetapi, terjadi penundaan implementasi. Dibulan
Januari 1990, bea masuk atas 25 barang manufaktur di negara-negara anggota ECOWAS
telah dihapuskan. Organisasi ini memasang sistem komputer untuk memproses statistik bea
cukai dan perdagangan serta untuk menghitung kehilangan pendapatan sebagai akibat
pembebasan perdagangan antar masyarakat. Dibulan Juli 1990 ECOWAS mengadopsi Cara-
cara yang dapat menciptakan zona moneter tunggal di wilayah tersebut dalam tahun 1994.
12. South African Development Coordination Conference
SADAR didirikan pada tahun 1980 oleh negara-negara di wilayah itu diperintah oleh bangsa
kulit hitam untuk mendorong perdagangan dan kerjasama. Anggotanya adalah Angola,
Botswana, Lesotho, Malawi, Mozambique, Namibia, Swaziland, Tasmania, Zambia, dan
Zimbabwe. Hambatan nyata dari perdagangan adalah kemiskinan dilingkungan SADCC. Bank
dunia mengidentifikasi bahwa gabungan PNB ditahun 1997 untuk 10 negara anggota SADCC
tersebut terhitung kurang dari $33 milyar.

Karakteristik Pasar Regional

1. Eropa Barat
Eropa barat yang luasnya lebih sempit daripada australia menghasilkan hampir 32 persen
pendapatan global di tahun 2000. Di wilayah ini terdapat 23 negara ( 15 negara UE dan 3
negara EEA, kepulauan Channel, Gibraltar, Pulau Hijau dan Malta )dan total populasinya
mendekati 460 juta jiwa.
Negara-negara Eropa barat merupakan negara paling makmur di dunia walaupun distribusi
pendapatan mereka tidak rata. Walaupun terdapat perbedaan dalam pendapatan dan dalam
bahasa dan budaya, masyarakat Eropa Barat yang dulunya bervariasi telah tumbuh secara
mengesankan menjadi serupa.
Tujuan dari negara-negara UE adalah mengharmoniskan undang-undang dan peraturan
nasional sehingga barang, jasa, orang, dan uang dapat mengalir dengan bebas melewati
batasbatas negara.
Tantangan pemasaran itu adalah mengembangkan strategi-strategi guna mendapatkan
peluang di salah satu pasar yang paling besar, paling stabil, dan paling kaya di dunia ini.
Perusahaan harus menentukan sampai tingkatan di mana mereka dapat memperlakukan
kawasan tersebut sebagai satu kesatuan dan bagaimana mengubah struktur organisasi guna
memperoleh keuntungan terbaik dari unifikasi eropa.
Aspek budaya memberikan efek yang besar dalam pemasaran di Eropa Barat, khususnya
dalan kemasan dan iklan adalah bahasa. Bahasa utama kawasan tersebut adalah Inggris,
Jerman, Perancis, dan Spanyol sementara agama yang utama Kristen.
2. Eropa Timur dan Tengah
Eropa Timur dan Tengah termasuk negara-negara Balkan (Albania, Bosnia-Herzegovina,
Bulgaria, Kroasia, Makedonia, Montenegro, Rumania, Slovenia, dan Yugoslavia), negara
Baltik (Estonia, Latvia, dan Lithuania), Persemakmuran Negara-Negara merdeka (mantan
Uni-soviet), Republik Federal Czech dan Slovak, Hongaria dan Polandia. Diawal 1990-an,
reformasi politik dan ekonomi yang luar biasa melanda kawasan tersebut dan memfokuskan
pada pasar baru yang terdiri dari 430juta jiwa. Negara-negara blok bekas Uni Soviet
menguasai 6,9% produk domestik bruto dunia dan PNB perkapita adalah$3,665 ditahun
1990. Dengan upah rata-rata yang jauh dibawah upah di Sepanyol, Portugal, dan Yunani.
Eropa Timur dan Tengah tidak hanya membuka pasar yang penting tetapi juga membuka
manufaktur dengan upah rendah.
Produk konsumen memerlukan adaptasi minimal untuk dijual dipasar Eropa Timur. Banyak
konsumen blok Timur sudah mengenal merek barang dari barat dan memandangnya sebagai
produk yang bermutu lebih tinggi dari produk domestik. Sayangnya, penyebaran
infrastruktur di Eropa Timur lemah. Pedagang besar tidak berkembang. Ruang perdagangan
eceran sempit dan tidak menarik, tidak ada penjualan swalayan dan sistem antrin tiga baris
(memilih, membayar dan mengambil barang) membuat berbelanja menghabiskan waktu dan
membuat orang frustasi.
3. Amerika Utara
Pasar Amerika Utara berbeda dari pasar regional dunia. Pasar Amerika Serikat menawarkan
kombinasi dari pendapatan perkapita yang tinggi, populasi yang besar, ruang yang luas dan
sumber daya yang melimpah. Tingkat kepemilikan produk yang tinggi berkaitan dengan
pendapatan yang tinggi dan penerimaan inovasi yang relatif tinggi dan ide baru baik dalam
produk konsumen maupun industri. Amerika Serikat merupakan negara asal perintis dan
pemimpin industri global yang besar daripada negara lain didunia. Misalnya industri AS
memimpin dalam komputer, perangkat lunak, perkembangan luar angkasa, hiburan,
peralatan dokter, dan mesin jet.
Perusahaan asing tertarik pada pasar yang amat besar ini, pasar AS sama besarnya dengan
semua pasar Eropa Barat dan dua kali pasar Jepang. Sifat yang membedakan lainnya adalah
karena ukuran, terdapat hubungan yang amat dekat antara bisnis dan pemerintah. Hal ini
memberikan peluang lebih besar untuk akses pasar dibandingkan keadaan negara manapun
di dunia, tempat kemitraan yang lebih dekat antara pemerintah dan bisnis sering kali
mengecualikan upaya-upaya pemasaran dari pada pemasok asing dari kategori produk
utama.
4. Asia Pasifik
Ke 23 negara yang berada di wilayah sekitar lautan Pasifik amat penting dengan 56 %
penduduk dunia. Wilayah ini menghasilkan pendapatan sekitar 27% dari pendapatan global
pada tahun 1997. 76% dari pendapatan wilayah ini terkonsentrasi di Jepang yang hanya
memiliki 5% populasi dari wilayah ini. Ekonomi dari empat macan Asia (Korea Selatan,
Taiwan, Singapore, dan Hong Kong) telah menunjukkan revolusi Industri yang pernah ada
disaksikan dunia. Dibelakang mereka terdapat empat negara yang mendekati titik tunggal
landas industri (Thailand, Malaysia, Indonesia dan Cina) yang berkali-kali menyeimbangkan
keuntungan dari apa yang telah awalnya dicapai macan asia.
5. Jepang
Untuk dapat menguasai pasar Jepang membutuhkan fleksibilitas, ambisi, dan komitmen
jangka panjang. Jepang telah berubah dari pasar tertutup menjadi pasar yang sulit ditembus.
Hambatan utama untuk masuk ke pasar Jepang adalah hambatan non tarif, seperti
(pengeluaran, adat-istiadat, tradisi, kebiasaan, dan preferensi. Contohnya membeli atau
menyewa ruang untuk melakukan usaha eceran atau jenis usaha lainnya sangatlah mahal di
Jepang. Biaya properti yang sangat tinggi menjadi hambatan utama keuangan bagi
perusahaan-perusahaan mobil asing yang ingin menciptakan organisasi diler di Jepang
sebagai bagian dari strategi pemasaran.
Setiap organisasi yang ingin bersaing di Jepang harus berkomitmen untuk menjual mutu dan
jasa dengan mutu yang tinggi. Disemua kasus, strategi dan perencanaan pemasaran harus
disesuaikan dengan selera dan kebiasaan di Jepang.
6. Singapura
Singapura erat kaitannya dengan tetangg-tetangganya, lebih dari sepertiga impor nya di re-
ekspor di negara-negara Asia. Usaha Singapura untuk membentuk suatu masyarakat sipil
merupakan prestasi tersendiri. Kriminalitas hampir tidak ada, ini karena sikap keras terhadap
para pelaku kriminalitas. Singapura menanggap Amerika memberi kebebasan individual yang
berlebihan sambil mengajarkan masyarakat Amerika
7. India
8. Oceania
Australia dan Selandia Baru mempunyai hubungan khusus akan tetapi, tidak terlihat
keinginan yang jelas dari kedua belah pihak untuk menggabungkan pemerintahan. Warga
negara kedua negara bebas berpergian dinegara lain. Tidak ada hambatan atau pembatasan
dalam perdagangan antara kedua belah pihak. Lingkungan pemasaran domestik di Australia
didirikan dengan strategi produk dan baruan pemasaran yang dapat dibandingkan dengan
pasar negara anggota Triad. Tantangan utama yang dihadapi oleh pemasar di Australia
adalah lokasi yang terpencar-pencar di delapan pasar utama yang membentang di benua
yang luas tersebut hal ini akan menaikan biaya pemasaran nasional.
9. Amerika Latin
Amerika Latin menguasai 13 % kekayaan dunia dan 7,5% penduduk, merupakan wilayah
yang sedang berkembang. Daya tarik dari Amerika Latin adalah ukurannya yang besar dan
dasar sumber daya yang melimpah. Setelah selama satu dekade tidak mengalami
pertumbuhan, inflasi yang melumpuhkan, utang luar negeri yang meroket, proteksionisme,
dan membengkaknya belanja pemerintah, Negara-negara Amerika Latin menunjukkan
perubahan yang mengejutkan. Anggaran berimbang disamping swastanisasi, daerah Amerika
Latin kecuali Kuba dan Haiti mempunyai pemerintah yang Demokratik, pasar bebas, ekonomi
terbuka dan deregulasi yang menggantikan kebijakan masa lalu.
Reformasi Amerika Latin menunjukkan pergeseran dari kebijakan proteksionisme ke arah
pengakuan manfaat kekuatan pasar dan keunggulan berpartisipasi sepenuhnya pada
ekonomi global.
10. Timur Tengah
Bisnis di timur Tengah dimotori oleh harga minyak karena Bahrain, Arab Saudi, Irak, Iran,
Kuwait, Oman, dan Qatar menguasai 75% lebih cadangan minyak didunia. Hal ini telah
memperlebar jurang pemisah negara miskin dan kaya di timur tengah dan
ketidakseimbangan ini membuat ketidakstabilan sosial di wilayah tersebut.
Timur Tengah tidak memiliki tipe kemasyarakatan tunggal yang berhubungan dengan
keyakinan, tingkah laku, dan tradisi yang serupa. Di timur Tengah memiliki variasi kelompok
yang dibedakan oleh agama, kelas sosial, bidang pendidikan dan tingkat kemakmuran.
Dalam hubungan bisnis orang timur Tengah lebih suka bertindak melalui pihak ketiga yang
dipercaya dan menyukai komunikasi lisan.
11. Afrika
Tantangan untuk pemasaran dipasar pendapatan rendah di Afrika bukanlah menciptakan
permintaan akan produk, tetapi mengenali kebutuhan paling penting bagi masyarakat dan
mengembangkan produk yang cocok dengan kebutuhan.

Penasaran di Negara Berkembang

Kekurangan akan barang dan jasa merupakan masalah sentral di negara-negara berkembang dan
kebutuhan yang paling menekan adalah memperluas produksi. Penasaran adalah disiplin yang
menjadi pedoman dalam proses mengidentifikasikan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan
masyarakat. Hal ini diperkirakan negara-negara berkembang.

Peluang jangka panjang dapat dipertahankan di negara-negara berkembang seperti misalnya Nike
hanya memproduksi dan menjual sebagian kecil dari outputnya di China, tapi kalau perusahaan
mengacu Cina sebagai pasar dua miliar kaki jelas perusahaan itu memiliki masa depan. Tekanan
persaingan yang lebih besar akan memaksa perusahaan untuk mengevaluasi ulang strategi mereka
dan mencari pasar baru di negara-negara berkembang. Bahkan beberapa negara-negara
berkembang yang tumbuh dengan cepat mengawali bisnis di negara yang tertinggal dibelakangnya.
Pasar yang makin berkembang dapat hilang akibat sikap acuh tak acuh dan pesaing asing masuk
terlebih dahulu. Sebelum memutuskan apakah akan memasuki suatu negara berkembang
pertimbangkan hal-hal berikut ini :

1. Carilah informasi lain disamping PNB pernah kapita. Angka perkapita mungkin
menyumbangkan adanya kelas menengah dalam jumlah besar dalam pasar. Misalnya
India yang memiliki pasar kelas menengah dasar tersembunyi dibalik statistik negara
tersebut.
2. Pertimbangan negara-negara berkembang secara kolektif, bukan satu per satu. Satu
pasar mungkin kurang menarik akan tetapi mungkin terdapat peluang yang lebih luas
dengan negara-negara tetangga.
3. Beri bobot antara manfaat dan biaya kalau menjadi perusahaan pertama yang
menawarkan suatu produk atau jasa di negara berkembang. Pemerintah dari negara
berkembang sering kali memberi imbalan berupa khusus kepada perusahaan yang
memulai operasi. Memasuki negara berkembang dengan sukses merupakan peluang
untuk untuk menancapkan kaki dari pasar signifikan.
4. Tetapkan batas waktu realistis untuk melihat hasilnya. Karena perbedaan hukum, politik,
atau kekuatan sosial, berbagai peristiwa mungkin bergerak dengan lambat.

Pembeli Global

1. Nilai Pelanggan dan Persamaan Global


Inti dari pemasaran adalah untuk mengungguli persaingan dalam tugasnya menciptakan nilai
yang dirasakan bagi para pelanggan.
V = B/P
Dimana
V = nilai
B = manfaat
P = harga
2. Teori difusi
Proses yang dijalankan pembeli diringkas dalam teori difusi, suatu pemasaran yang universal.
Beberapa ratus penelitian menjelaskan proses seseorang mengadopsi ide baru. Dalam
bukunya diffusion of innovation, Rogers menyaring proses adopsi, karakteristik, inovasi dan
kategori orang yang mengadopsi penelitian kedalam tiga konsep yang bermanfaat bagi
pemasar global.
a) Proses adopsi
Proses adopsi adalah proses mental yang dilewati seseorang sejak pertamakali,
mempunyai pengetahuan mengenai suatu inovasi sampai waktu adopsi atau
membeli inovasi. Ada lima tahap yang berbeda-beda dari pertama kali mengetahui
tentang suatu produk sama adopsi akhir sampai adopsi akhir atau membeli produk
tadi :
- Kesadaran : pelanggan menyadari untuk pertama kali adanya produk atau
inovasi (iklan)
- Minat : pelanggan sudah cukup berminat pada produk untuk mempelajari
lebih jauh.
- Evaluasi: pelanggan akan menilai manfaat produk untuk saat ini dan
mengantisipasi masa depan dan memutuskan apakah akan mencoba
produk berdasarkan penilaian tadi
- Mencoba : kebanyakan pelanggan tidak akan membeli produk yang mahal
tanpa pengalaman.
- Adopsi : pelanggan akan memulai membeli produk, terus menerus
membeli dan memperhatikan loyalitas terhadap produk.
b) Karakteristik inovasi
Lima faktor utama mempengaruhi tingkat adopsi dari suatu inovasi
- Keunggulan relatif : jika suatu produk mempunyai keunggulan yang relatif
substansial dibandingkan pesaing, mungkin produk tersebut dapat cepat
diterima.
- Kecocokan : menyangkut sejauh mana produk konsisten dengan nilai-nilai
yang sudah ada dan pengalaman masa lalu dari orang yang mengadopsi.
- Kompleksitas : tingkat suatu inovasi atau produk baru sulit dipahami dan
digunakan
- Dapat dibagi : perbedaan dalam tingkat pendapatan didunia ini
mengakibatkan perbedaan yang tinggi dalam jumlah pembelian produk
yang lebih disukai, ukuran-ukuran pelayanan, dan porsi produk.
- Dapat dikomunikasikan : tingkat hasil inovasi atau nilai dari produk yang
dapat dikomunikasikan kepada pasar potensial.
c) Kategori orang yang mengadopsi adalah klarifikasi individu didalam suatu pasar
berdasarkan pada ke inovasian mereka.
d) Inovasi difusi di negara-negara Pasifik
Dalam perbandingan lintas batas negara dari Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan,
dan Taiwan, Takada dan Jain membuktikan bahwa karakteristik negara yang
berbeda-beda khususnya, pola budaya dan komunikasi mempengaruhi proses difusi
dari AC ruangan, mesin cuci dan kalkulator. Hasil penelitian tersebut Jepang, Korea
Selatan dan Taiwan merupakan budaya konteks tinggi dengan populasi yang relatif
homogen sedangkan Amerika Serikat menganut budaya konteks rendah dan
heterogen, Takada dan Jain menduga bahwa tingkat difusi yang lebih cepat akan
ditemukan di Asia dibandingkan dengan Amerika Serikat. Hipotesis kedua yang
didukung oleh riset menunjukkan bahwa adopsi akan berlangsung lebih cepat
dipasar dimana inovasi cukup terlambat diperkenalkan. Agaknya, keterlibatan waktu
akan memberi konsumen potensial kesempatan yang lebih besar untuk menilai
keberuntungan, kompatibilitas, dan atribut-atribut lain dari produk tersebut. Riset
yang dilakukan oleh takada dan Jain mempunyai implikasi pemasaran yang penting.
Mereka mencatat : “ jika seseorang manajer berencana untuk masuk ke negara
industrialisasi baru atau pasar Asia lainnya dengan produk yang terbukti sukses di
negara asal, proses difusi produk mungkin akan lebih cepat daripada dipasar negara
asal”.

Rencana Pemasaran Global

Setiap negara di dunia ini adalah berdaulat dan unik, namun terdapat kemiripan diantara negara-
negara yang berada dalam kawasan yang sama atau tingkat perkembangannya sama yang membuat
kedua pendekatan tingkat kawasan dan pasar tersebut menjadi dasar perencanaan penasaran.
Sangat penting bagi pemasar memiliki pandangan yang luas mengenai keadaan alamiah kawasan-
kawasan yang ada di dunia sehingga tidak membuat kesalahan dalam mengembangkan pemasaran.
Dalam kebanyakan kasus, banyak disarankan untuk menyiapkan dengan baik rencana-rencana
mereka yang berkaitan dengan kawasan, tingkat perkembangan, dan negara (yaitu: rencana
kawasan tried : rencana dunia untuk Eropa, negara di benua Amerika, dan selanjutnya, dan tentu
saja rencana pemasaran untuk masing-masing negara)

Anda mungkin juga menyukai