GLOBAL TRADE

Regional Economic Integration

Disusun oleh :
1. Beby Meyer (201660185)
4. Valencia (201760001)
2. Yusia Bela (201750428)
5. Clarensia Vidyanita (201860001)
3. Irmadella Marsil
(201750517)
 Introduction
Dalam dua dekade terakhir, ploferasi bloks
perdagangan regional telah mempromosikan
World Trade Organization.

Organisasi perdagangan dunia (WTO) anggota

diminta untuk memberitahu WTO dari setiap
perjanjian perdagangan regional di mana
mereka berpartisipasi.

Berdasarkan dengan teori keunggulan

komparatif, perjanjian yang dirancang untuk
mempromosikan perdagangan bebas di
kawasan diyakini oleh para ekonom untuk
menghasilkan keuntungan dari perdagangan
untuk semua negara anggota.
 Introduction

The General Agreement on Tariffs and Trade

(GATT) dan World Trade Organization (WTO)
berupaya mengurangi hambatan perdagangan
internasional dengan cara, beberapa negara
yang terlibat menandatangani perjanjian
regional
Levels of
Economic
Di area perdagangan bebas, semua hambatan
perdagangan barang dan jasa di antara negara-
negara anggota dihilangkan. Di wilayah

Integration perdagangan bebas yang ideal secara teoretis,

tidak ada tarif, kuota, subsidi, atau hambatan
administratif yang diskriminatif diizinkan untuk
mendistorsi perdagangan antar anggota.
Namun, setiap negara diizinkan untuk
menentukan kebijakan perdagangannya sendiri
terkait dengan bukan anggota.
Infographic Style

1. European Free
Trade Association
(EFTA).

2. Customs Union

3. Common Market

4. Economic Union

5. Political Union
1 European Free Trade
Association (EFTA)
Didirikan pada Januari 1960, EFTA saat ini bergabung
dengan empat negara Norwegia, Islandia,
Liechtenstein, dan Swiss — turun dari tujuh negara
pada 1995 (tiga anggota EFTA — Austria, Finlandia,
dan Swedia — bergabung dengan UE pada 1 Januari
1996). EFTA didirikan oleh negara-negara Eropa Barat
yang pada awalnya memutuskan untuk tidak menjadi
bagian Europian Community (cikal bakal Uni Eropa).
Anggota aslinya termasuk Austria, Inggris Raya,
Denmark, Finlandia, dan Swedia, yang semuanya
sekarang menjadi anggota EU.

Penekanan EFTA adalah pada perdagangan bebas

barang-barang industri. Pertanian tidak dimasukkan
dalam pengaturan, setiap anggota diizinkan untuk
menentukan tingkat dukungannya sendiri.
Anggota juga bebas menentukan tingkat perlindungan
yang diterapkan pada barang yang datang
dari luar EFTA.
2 Custom Union
Custom unions merupakan langkah untuk
menuju integrase penuh ekonomi dan politik.
Custom unions menghilangkan hambatan
perdagangan antara negara-negara anggota dan
mengadopsi kebijakan perdagangan eksternal
bersama. Pembentukan kebijakan perdagangan
eksternal bersama mengharuskan administratif
yang signifikan untuk mengawasi hubungan
perdagangan dengan bukan anggota. Sebagian
besar negara yang masuk ke dalam serikat
pabean menginginkan integrasi ekonomi yang
lebih besar.
Ex : Andean Community
3 Common Market

Common Market tidak memiliki hambatan

perdagangan di antara negara-negara anggota,
termasuk kebijakan perdagangan eksternal
bersama, dan memungkinkan faktor-faktor
produksi untuk bergerak bebas di antara
anggota.
Buruh dan modal bebas bergerak karena tidak
ada batasan imigrasi, emigrasi, atau aliran modal
lintas batas di antara negara-negara anggota.
4 Economic Union

Economic union memerlukan integrasi dan kerja

sama ekonomi yang lebih koperatif dari common
market.
Economic union melibatkan aliran bebas produk
dan faktor-faktor produksi di antara negara-
negara anggota dan adopsi kebijakan
perdagangan eksternal bersama, tetapi juga
memerlukan mata uang bersama, harmonisasi
tarif pajak anggota, dan kebijakan moneter dan
fiskal bersama. Integrasi tingkat tinggi seperti ini
menuntut birokrasi yang terkoordinasi dan
pengorbanan sejumlah besar kedaulatan
nasional untuk birokrasi itu.
5 Political Union

Political Union menimbulkan masalah tentang

bagaimana membuat birokrasi yang
berkoordinasi bertanggung jawab kepada warga
negara anggota. Aparatus politik pusat
mengoordinasikan kebijakan ekonomi, sosial,
dan luar negeri negara-negara anggota.
Ex : Amerika Serikat, negara-negara merdeka
secara efektif digabungkan menjadi satu negara
The Case for Regional Integration

A B C A
THE ECONOMIC CASE
FOR INTEGRATION

THE POLITICAL CASE

B FOR INTEGRATION

IMPEDIMENTS TO
C INTEGRATION

D
 A. THE ECONOMIC CASE FOR
INTEGRATION
Dalam dunia banyak negara dan
banyak ideologi politik, sangat sulit
untuk mel akukan integrase reg ional
dan meminta semua negara
menyetujui seperangkat aturan
umum. Semakin besar jumlah negara
yang terlibat, semakin banyak
perspektif yang har us di rekon si liasi,
dan semakin sulit untuk mencapai
kesepakatan. Dengan demikian,
upaya integrasi ekonomi regional
di moti vasi ol eh kei nginan untuk
mengeksploitasi keuntungan dari
perdagangan bebas dan investasi.
 B. THE POLITICAL CASE FOR
INTEGRATION
Kasus politik untuk integrasi
ekonomi regional juga telah
menjulang besar dalam beberapa
upaya untuk membangun free trade
area, serikat pabean (custom
unions) dan sejenisnya.
Menghubungkan ekon omi tetangga
dan membuat mereka semakin
tergantung satu sama lain
menciptakan insentif untuk kerja
sama politik antara negara-negara
tetangga dan mengurangi potensi
k o n fl i k k e k e r a s a n . S e l a i n i t u ,
dengan mengelompokkan eko no mi
mereka, negara-negara dapat
meningkatkan bobot politik mereka
 C. IMPEDIMENTS TO
INTEGRATION
Integrasi tidak pernah mudah
dicapai atau dipertahankan
karena dua alasan utama.
M e sk ip u n in teg r a si e ko n om i
membantu mayoritas, ia memiliki
b iay a u n tu k d ike lu a rka n .
M u n c u l ke k h aw atir an t h p
kedaulatan n asional.
 The Case Against Regional
Manfaat
integrasi
Integration
regional
ditentukan oleh
tingkat trade Trade Diversion
creation, yang
bertentangan Terjadi ketika pemasok eksternal
dengan trade berbiaya rendah digantikan oleh
diversion. pemasok berbiaya lebih tinggi di
dalam area perdagangan bebas.
Regional
Integration
Trade Creation
Terjadi ketika produsen domestik
berbiaya tinggi digantikan oleh
produsen berbiaya rendah di
dalam area perdagangan bebas.
Thank You
 Question :
Mana yang lebih
baik dalam segi
manfaat diantara
Trade Creation dan
Trade Diversition?