Anda di halaman 1dari 7

INTEGRASI EKONOMI REGIONAL

Istilah integrasi dalam ranah ekonomi pertama kali digunakan dalam konteks
organisasi dalam suatu industri sebagaimana yang dikemukakan oleh Machlup. Integrasi
digunakan untuk menggambarkan kombinasi atau penyatuan beberapa perusahaan dalam
satu industri baik secara vertikal maupun horizontal. Sedangkan, istilah integrasi ekonomi
dalam konteks negara, yang menggambarkan penyatuan beberapa Negara dalam satu
kesatuan, diawali dengan teori Costum Union oleh Viner. Namun, batasan definisi yang baku
tentang integrasi ekonomi diantara para ekonom belum juga ditemukan saat ini. Para ekonom
mengembangkan definisi integrasi ekonomi dari berbagai sudut pandang yang berbeda satu
sama lain.
Definisi integrasi ekonomi secara umum adalah pencabutan (penghapusan) hambatanhambatan ekonomi diantara dua atau lebih perekonomian (negara). Secara operasional,
didefinisikan sebagai pencabutan (penghapusan) diskriminasi dan penyatuan politik
(kebijaksanaan) seperti norma, peraturan, prosedur. Instrumennya meliputi bea masuk, pajak,
mata uang, undang-undang, lembaga, standarisasi, dan kebijaksanaan ekonomi.

1.

Bentuk bentuk Integrasi Ekonomi

Ada lima bentuk integrasi ekonomi regional, yaitu :


1) Daerah perdagangan bebas (free Trade Area)
Suatu daerah perdagangan bebas mendorong perdagangan diantara anggota-angotanya
dengan menghapus hambatan-hambatan perdagangan (tarif, kuota dan hambatan nontarif lainnya) diantara mereka. Contoh perjanjian semacam ini adalah NAFTA yang
mengurangi tarif dan hambatan-hambatan non-tarif terhadap perdagangan Kanada,
Meksiko dan Amerika Serikat.
Anggota-anggota daerah perdagangan bebas rentan terhadap permasalahan seperti :

Pembelokan Perdagangan (trade deflection)


Dimana negara-negara bukan anggota mengalihkan jalur (membelokan)
ekspornya ke negara-negara anggota yang mempunyai hambatan perdagangan
eksternal terendah

Penentuan Aturan Negara asal (rule of origin)


Menguraikan

syarat-syarat

yang

menetapkan

apakah

suatu

diklasifikasikan sebagai barang anggota atau barang bukan anggota.

barang

2) Uni Kepabeanan (custom union)


Suatu uni kepabeanan menggabungkan penghapusan hambatan perdagangan internal
diantara diantara para anggota-anggotanya dengan menganut kebijakan perdagangan
eksternal bersama negara-negara bukan anggota.

3) Pasar Bersama (common market)


Suatu pasar bersama adalah langkah kerja dalam perjalanan menuju integrasi ekonomi
total. Dalam pasar bersama hamabatan yang merintangi perpindahan faktor-faktor
produksi, tenaga kerja, modal dan teknologi diantara anggota ditiadakan.

4) Uni Eropa (economic union)


Suatu uni ekonomi mencerminkan suatu integrasi penuh antara dua negara atau lebih.
Selain menghapus hambatan perdagangan internal, menganut kebijakan perdagangan
eksternal bersama, dan meniadakan pembatasan terhadap pergerakan faktor-faktor
produksi diantara anggota-anggota.

5) Uni Politik (political union)


Suatu uni politik adalah integrasi politik dan juga ekonomi yang utuh diantara dua
negara atau lebih, dengan demikian dua negara atau lebih, dengan demikian secara
efektif menjadikan mereka satu negara.

Kerugian dan Manfaat

Terberntuknya integrasi ekonomi tidak disangkal akan menciptakan sejumlah manfaat


dan jkerugian. Kerugian dan manfaat tersebut antara lain :
1.

Kerugian

Integrasi ekonomi internasional membatasi kewenangan suatu Negara untuk menggunakan


kebijakan fiscal, keuangan dan moneter untuk mempengaruhi kinerja ekonomi dalam negeri.
Hilangnya kedaulatan Negara merupakan biaya atau pengorbanan terbesar yang diberikan
oleh masing-masing negara yang berintegrasi dalam satu kawasan. Diperlukan kesadaran
politik yang tinggi dari suatu Negara dalam menentukan apakah bersedia untuk
melepassebagian kedaulatan negaranya kepada badan supranasional di kawasan.

Kerugian lain adalah adanya kemungkinan hilangnya pekerjaan dan potensi menjadi pasar
bagi Negara yang tidak mampu bersaing. Tenaga kerja dan produksi dari Negara lain dalam
suatu kawasan akan masuk dengan hambatan yang lebih ringan. Hal ini berpotensi
menimbulkan pengangguran di dalam negeri dan ketergantungan akan produk impor yang
lebih murah dan efisien.
2.

Manfaat

Manfaat, berkaitan dengan signifikansi integrasi, integrasi ekonomi menjanjikan manfaat


ekonomi baik dari sudut pandang pelaku ekonomi maupun dari manfaaat bagi perekonomian
kawasan. Hal mendasar dalam proses integrasi ekonomi adalah meningkatnya kompetisi
actual dan potensial diantara pelaku pasar, baik pelaku pasar yang berasal dari suatu Negara,
dalam sekelompok Negara, maupun pelaku pasar diluar kedua kelompok tersebut. Kompetisi
diantara pelaku pasar tersebut diharapkan akan mendorong harga barang dan jasa yang sama
lebih rendah, meningkatkan variasi kualitas dan pilihan yang lebih luas bagi kawasan yang
terintegrasi. Selain itu, desain produk, metode pelayanan, system produksi dan distribusi serta
aspek lain menjadi tantangan bagi pelaku pasar saat ini dan dimasa depan. Hal ini akan
mendorong perubahan arah dan intensitas dalam inovasi dan kebiasaan kerja dalam suatu
perusahaan.Selain kompetisi yang meningkat, integrasi ekonomi juga meberikan manfaat lain
yaitu tercapainya ekonomi melalui pasar yang lebih luas yang akan mendorong peningkatan
efisiensi perusahaan melalui berkurangnya biaya produksi.
Sementara dilihat dari sudut pandang kawasan, integrasi ekonomi akan menstimulasi aliran
dan perdagangan intraregional yang lebih tinggi serta munculnya perusahaan-perusahaan
yang mampu berkonpetisi secara global. Selain itu mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berujung pada peningkatan kesejahteraan diseluruh kawasan.

2.

Dampak Integrasi Ekonomi terhadap Perusahaan

Dari sudut pandang perusahaan, integrasi regional adalah pedang bermata dua.
Bayangkanlah penghapusan hambatan-hambatan perdagangan internal, suatu ciri yang
sama-sama terdapat dalam kelima bentuk integrasi ekonomi tersebut. Penurunan tariof
dalam blok perdagangan regional tersebut membuka pasar negara-negara bagi
perusahaan-perusahaan semua negara anggotanya. Perusahaan dapat menurunkan biaya

produksi dan biaya distribusi rata-rata dengan memperoleh skala ekonomi ketika
perusahaan tersebut memperluas basis pelanggannya dalam blok perdagangan tersebut.

1. Politik Ekonomi Uni Eropa


a. Peran Uni Eropa sebagai pasar tunggal (European Single Market):
Uni Eropa merupakan pasar tunggal terbesar di dunia yang memiliki share sekitar 20 % dari
total perdagangan dunia. Walaupun ditinjau dari sejarah perekonomianya UE mempunyai
fondasi perekonomian yang kuat di bidang industri manufaktur, namun dewasa ini trend nya
sudah berubah. Tidak kurang dari 60 % dari aktifitas internasionalnya merupakan sektor jasa.
Amerika serikat merupakan partner usaha utama UE dengan neraca perdagangan yang relatif
berimbang sedangkan dengan Jepang UE selalu menderita defisit. UE merupakan partner
dagang terbesar Indonesia saat ini setelah Jepang dengan menyabet sekitar 14 persen dari
total nilai ekspor Indonesia.
Kalau di manufaktur dan di bidang jasa UE sangat kuat, namun dari segi komoditi dan semimanufaktur sangat lemah. Hal ini disebabkan selain karena faktor iklim, juga disebabkan
karena tingginya biaya faktor produksi.
b. Integrasi Ekonomi:
Definisi umunya adalah pencabutan (penghapusan) hambatan-hambatan ekonomi diantara 2
atau lebih perekonomian (negara)
Definisi operasionalnya adalah : pencabutan (penghapusan) diskriminasi dan penyatuan
politik (kebijaksanaan) seperti norma, peraturan, prosedur Instrumennya antara lain: bea
masuk, pajak, mata uang, UU, lembaga, Standarisasi, kebijaksanaan ekonomi.

penghapusan proteksi lalu lintas barang, jasa, faktor produksi (SDM dan modal) dan
informasi dengan kata lain kebebasan akses pasar (integrasi negatif).

Penyatuan politik (kebijakan) dengan kata kunci harmonisasi, disebut juga integrasi
positif.

EFTA ( European Free Trade Association)


EFTA didirikan pada tahun 1960 pada premis perdagangan bebas sebagai cara untuk
mencapai pertumbuhan dan kemakmuran di antara negara-negara anggotanya serta

mempromosikan kerjasama ekonomi yang lebih erat antara negara-negara Eropa


Barat. Selanjutnya, negara-negara EFTA ingin berkontribusi pada perluasan perdagangan
global.
Berdasarkan

tujuan-tujuan

keseluruhan,

EFTA

hari

ini

mempertahankan

pengelolaan Konvensi EFTA (perdagangan intra-EFTA), yang Perjanjian EEA (EFTA-EU


hubungan), dan Perjanjian EFTA Perdagangan Bebas (hubungan negara ketiga).Perjanjian
perdagangan bebas EFTA Convention dan EFTA dikelola oleh kantor Jenewa, dan Perjanjian
EEA oleh kantor Brussels.
EFTA didirikan oleh Konvensi Stockholm pada tahun 1960. Tujuan langsung dari Asosiasi
adalah untuk menyediakan kerangka kerja untuk liberalisasi perdagangan barang antara
negara-negara anggotanya. Pada saat yang sama, EFTA didirikan sebagai penyeimbang
ekonomi untuk masyarakat yang didorong lebih politis Ekonomi Eropa (MEE). Hubungan
dengan EEC, kemudian Masyarakat Eropa (EC) dan Uni Eropa (UE), telah menjadi inti dari
kegiatan EFTA dari awal. Pada 1970-an, Amerika EFTA menyimpulkan perjanjian
perdagangan bebas dengan EC; pada tahun 1994 Perjanjian EEA diberlakukan. Sejak awal
1990-an, EFTA telah secara aktif mengejar hubungan perdagangan dengan negara-negara
ketiga di dan di luar Eropa. Para mitra pertama adalah negara-negara Eropa Tengah dan
Timur, diikuti oleh negara-negara di daerah Mediterania. Dalam beberapa tahun terakhir,
jaringan EFTA tentang perjanjian perdagangan bebas telah mencapai melintasi Atlantik serta
ke Asia.
EFTA didirikan oleh tujuh negara berikut: Austria, Denmark, Norwegia, Portugal,
Swedia, Swiss dan Inggris. Finlandia bergabung pada tahun 1961, Islandia pada tahun 1970
dan Liechtenstein pada tahun 1991. Pada tahun 1973, Inggris dan Denmark meninggalkan
EFTA untuk bergabung dengan EC. Mereka diikuti oleh Portugal pada tahun 1986 dan oleh
Austria, Finlandia dan Swedia pada tahun 1995. Saat ini negara-negara anggota EFTA adalah
Islandia, Liechtenstein, Norwegia dan Swiss.

NAFTA ( North America Free Trade Aggreement )


NAFTA merupakan suatu bentuk organisasi kerjasama perdagangan bebas negaranegara Amerika Utara: Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Pada hakekatnya NAFTA
telah terbentuk sejak tahun 1988, karena sejak tahun tersebut telah dimulai kerjasama
pedagangan bebas antara Amerika Serikat dan Kanada. Pada saat itu kerjasama ekonomi
antara Kanada dan Amerika tersebut masih bersifat bilateral, dalam rangka memperbaiki
kondisi perekonomian Kanada yang semakin memburuk diakibatkan meningkatnya

pengangguran dan banyaknya perusahaaan-perusahaan Kanada yang memindahkan investasi


ke Amerika Serikat.
Pada dasarnya NAFTA merupakan organisasi yang menjanjikan kemudahan bagi
negara-negara persertanya di bidang ekonomi, mulai dari diberikannya pembebasan tarif bea
masuk bagi komoditi-komoditi tertentu hingga adanya perlakuan adil terhadap penanam
modal asing yang akan menanamkan modalnya di masing-masing negara peserta.
NAFTA didirikan pada tanggal 12 Agustus 1992 di Washington DC oleh wakil-wakil dari
pemerintahan Kanada serta pemerintahan tuan rumah yaitu Amerika Serikat. Dan diresmikan
pada tanggal 1 Januari 1994.
Saat masih direncanakan, NAFTA adalah topik yang sering diperdebatkan diantara
ketiga negara. Saat Presiden George Bush (yang berperan utama pada perencanaan) dan
Presiden Bill Clinton (yang membantu mempromosikan dan mengimplementasikan NAFTA)
mendukung perjanjian, milyuner Texas Roos Perot dan politikal Pat Buchanan
menentangnya. Banyak yang berfikir NAFTA akan menyebabkan hilangnya pekerjaan di
Amerika karena kebanyakan perusahan berpindah ke utara dengan alasan murahnya tenaga
kerja dan deregulasi pasar. Dan juga meningkatnya ekploitasi tenaga kerja dan pelanggaran
hak asasi manusia. Alasan lain adalah membantu menyelesaikan masalah ekonomi Meksiko
dan ketiga negara akan mendapat keuntungan dengan meningkatnya perdagangan. Pakar
lingkungan berpendapat dengan meningkatnya perdagangan akan berdampak pula pada
berkembangnya industri di Rio Grande yang akan menyebabkan masalah polusi semakin
bertambah. Pendukung NAFTA malah berpendapat bahwa dengan diimplementasikannya
perjanjian ini akan lebih mudah mengatur dan memonitor polusi sepanjang perbatasan.
NAFTA menghilangkan semua batas-batas nontarif bagi perdagangan sektor pertanian antara
Amerika dan Meksiko. Ketentuan-ketentuan agrikultural Amerika-Kanada (FTA, Free Trade
Agreement) berdampak sejak 1989 digabungkan dengan NAFTA. Dengan ketentuan ini
semua tarif pada perdagangan sektor pertanian antara Kanada dan Amerika dicakup oleh
tariff-rate quotas (TRQs) dihapus sejak 1 Januari 1998. Meksiko dan Kanada mencapai
kesepakatan NAFTA bilateral yang terpisah pada akses pasar bagi produk-produk sektor
pertanian. Perjanjian Kanada-Meksiko menghilangkan hampir semua tarif baik secara
langsung atau selama 5, 10, 15 tahun. Tarif kedua negara tersebut berdampak pada
perdagangan susu, ayam, telur, dan gula.

Anda mungkin juga menyukai